Melupakan Kesedihan

Pagi ini terasa begitu cerah bagi Haira. Ia tengah mengguyur rambut dan tubuhnya di bawah shower sembari bernyanyi kecil. Beberapa menit kemudian, ia mematikan shower, pertanda mandi paginya telah usai. Sebuah handuk kini melilit di tubuh indahnya.

Haira keluar dari kamar mandi, namun ia kaget saat tak mendapati Dirga di tempat tidur. Seingatnya sebelum mandi tadi, lelaki itu masih terlelap di situ.

Dilihatnya tirai pintu yang menuju balkon sedikit terbuka. Haira beranjak mengintip ke luar. Rupanya Dirga sedang berada di situ dengan memegang telepon genggam.

Tampak Dirga berkali-kali memencet tombol lalu mengarahkan telepon ke telinganya namun panggilan itu tak jua terjawab.

"Dir ...." Haira memanggil dari balik tirai.

Dirga yang mendengar namanya dipanggil pun beranjak masuk.

"Kenapa, Ra?" tanyanya.

"Kamu ... menelepon siapa?" tanya Haira.

"Istriku," jawab Dirga.

"Istrimu ada di sini, Dir," sahut Haira.

"Istri sahku adalah Calya. Kamu tidak bisa melupakan itu, Ra," balas Dirga.

"Tapi kita sedang bulan madu, untuk apa kamu meneleponnya?" gerutu Haira.

"Hari ini Calya ulang tahun, tapi sejak tadi dia tidak menjawab teleponku," gumam Dirga.

Haira menyunggingkan sedikit senyum di ujung bibirnya.

"Baguslah," ucap Haira.

"Apa maksudmu, Ra?

"Ya bagus, itu artinya dia mengerti kalau kita sedang bulan madu dan bahagia," ujar Haira.

"Apa? Bahagia? Kamu kira aku bahagia dengan pernikahan kita?" Dirga meradang.

"Tentu saja ... buktinya adalah kejadian semalam," tutur Haira.

Wajah Dirga memerah. Rasa malu dan kesal bercampur jadi satu.

"Kejadian semalam adalah kesalahan." Usai berucap Dirga melangkah menuju kamar mandi.

Haira terbelalak, tak menyangka Dirga akan mengatakan hal itu. Bagaimana bisa Dirga beranggapan bila kejadian indah dan romantis semalam hanyalah sebuah kesalahan.

"Ini semua karena Calya ...." Haira bergumam pada dirinya sendiri.

***

Pagi ini Calya pergi ke pasar untuk berbelanja bahan makanan. Setelah perayaan ulang tahunnya tadi bersama Praba, ia seolah tak ingin berlarut dalam kesedihan lagi. Bila orang lain saja mau berbagi bahagia bersamanya, mengapa dia harus menyiksa dirinya sendiri dalam kesedihan. Bila suaminya sendiri saja sudah berdusta padanya, untuk apa dia merutuk dirinya sendiri dalam kesengsaraan.

Calya memutuskan untuk memasak sup ayam hari ini. Semua bahan yang dibutuhkan sudah ada dalam kantong plastik yang ditentengnya kini. Calya sudah sampai di depan pagar rumah dinas. Namun saat berjalan masuk ke halaman ia terkaget, Praba sedang duduk di bangku yang ada di halaman itu dengan mengenakan seragam kerjanya.

"Pak Praba?" tanya Calya.

"Hufh ... rupanya ke pasar ya?" tanya Praba.

"Iya ... memangnya kenapa?"

"Saya khawatir Bu Dirga pergi ke tempat yang tidak-tidak," sahut Praba.

"Maksudnya ke tempat yang tidak-tidak itu apa ya?" tanya Calya bingung.

"Hmm ... maksudnya, em ... saya khawatir kalau Bu Dirga masih sedih lalu frustasi dan ... ya begitulah."

"Ya ampun! Berarti tadi Pak Praba mengecek keberadaan saya di rumah, lalu karena saya tidak ada, Pak Praba menunggu di sini?" tanya Calya lagi.

"Begitulah ...."

Calya menepuk dahinya. "Sepulang dari rumah Pak Praba tadi saya mandi lalu berangkat ke pasar. Sudah ah, saya mau masuk. Mau masak dulu," ucap Calya sembari berjalan maju.

Namun baru beberapa langkah ia berhenti dan menoleh pada Praba.

"Pak Praba sudah benar-benar sehat dan yakin akan ke kantor?" tanya Calya.

"Ya," sahut Praba.

"Kalau begitu ... Pak Praba tidak usah masak hari ini ya! Nanti saya bagi sup ayam yang mau saya masak," ucap Calya.

"Oh ... iya ... iya. Hmm ... saya ke kantor dulu, ya. Nanti siang saya pulang untuk makan siang. Rasanya ... sudah tidak sabar makan sup ayam buatan Bu Dirga," sahut Praba sambil sedikit menggaruk kepalanya.

Calya tersenyum lalu kembali berjalan masuk ke dalam rumahnya. Sementara Praba menaiki motornya yang terparkir di halaman dan berlalu menuju kantor.

***

Terpopuler

Comments

Endang Oke

Endang Oke

ah jabgan bohong si pelakor bilang sakit..klu bohong mudah2an di ijabah doanya brbet 2 sakit mendadsk .mana ada sakit jantung hot begitu..

2020-08-17

1

Mela Rosmela

Mela Rosmela

lihat aja dirga kamu nikahi wanita penyakitan,

2020-07-26

1

Is Ningsih

Is Ningsih

Haura gak tau diri

2020-07-25

0

lihat semua
Episodes
1 Cinta yang Telah Terikat
2 Kehadiran Masa Lalu
3 Pengorbanan Hati
4 Pernikahan Kedua
5 Demi Kebahagiaan
6 Kejutan untuk Haira
7 Dimulainya Kebohongan
8 Pertemuan Keluarga Broto dan Edy
9 Resepsi dan Bulan
10 Kejutan Kedua Vs Masak Bersama
11 Berangkat Bulan Madu
12 Bulan Madu (21+)
13 Kecemasan
14 Ulang Tahun Calya
15 Melupakan Kesedihan
16 Pulang Mendadak
17 Kembali ke Pelukan
18 Antara Dua Senyuman
19 Senjata untuk Memenangkan Hati
20 Empat Hati
21 Dilema
22 Memilih
23 Kepelikan
24 Persetujuan
25 Dalam Satu Kota
26 Bertemu Madu
27 Niat Terselubung Sang Madu
28 Rencana Sang Madu
29 Aksi Sang Madu
30 Janji untuk Bertahan
31 Kelabu
32 Jebakan Madu
33 Terperangkap
34 Hati yang Beralih
35 Sang Teman
36 Pelukan
37 Talak
38 Ikhlas
39 Menang dan Kalah
40 Mencari Muka
41 Mundur
42 Perceraian dan Benih yang Tertanam
43 Kepergian
44 Penghuni Baru
45 Hari Baru dan Bertemu Masa Lalu
46 Masa Lalu yang Pernah Pergi
47 Rain and Snow
48 Diterima Bekerja
49 Myesha Mulai Bekerja
50 Bertemu Lagi karena Takdir?
51 Sahabat
52 Kenyataan
53 Hubungan
54 Malioboro
55 Niat Raindra
56 Orang Tua Calya
57 Sumpah Sang Ayah
58 Mencari Jejak Sang Putri
59 Terkejut
60 Kelegaan
61 Rasa
62 Pindah Rumah
63 Harapan
64 Sendiri
65 Celaka
66 Awal Karma
67 Menyimpan Rahasia
68 Ratapan
69 Terungkap
70 Perasaan Lama
71 Keputusan
72 Satu Atap
73 Bercanda
74 Usaha Kuliner
75 Istri
76 Mutasi Dirga
77 Seorang Putra
78 Gelisah
79 Pengungkapan Rasa
80 Kedatangan
81 Rasa Sayang
82 Sekantor
83 Keyakinan
84 Saling Selidik
85 Syukur dan Penyesalan
86 Ketahuan
87 Menguak Rasa
88 Bertemu
89 Mengungkap Rahasia
90 Pertentangan
91 Visualisasi Raindra
92 Visualisasi Haira
93 Visualisasi Dirga
94 Pengakuan Rasa
95 Menerima Kenyataan
96 Perubahan Anela
97 Berubah
98 Visualisasi Praba
99 Kenangan Pertemuan
100 Kenangan Kedekatan
101 Kenangan Kedekatan 2
102 Kehadiran Anela
103 Antara Orang Tua
104 Kontraksi
105 Kelahiran
106 Kenangan Penyatuan Rasa
107 Hati yang Lapang
108 In Memorial
109 Akhir Cerita
110 Memori Kasmaran
111 Ending
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Cinta yang Telah Terikat
2
Kehadiran Masa Lalu
3
Pengorbanan Hati
4
Pernikahan Kedua
5
Demi Kebahagiaan
6
Kejutan untuk Haira
7
Dimulainya Kebohongan
8
Pertemuan Keluarga Broto dan Edy
9
Resepsi dan Bulan
10
Kejutan Kedua Vs Masak Bersama
11
Berangkat Bulan Madu
12
Bulan Madu (21+)
13
Kecemasan
14
Ulang Tahun Calya
15
Melupakan Kesedihan
16
Pulang Mendadak
17
Kembali ke Pelukan
18
Antara Dua Senyuman
19
Senjata untuk Memenangkan Hati
20
Empat Hati
21
Dilema
22
Memilih
23
Kepelikan
24
Persetujuan
25
Dalam Satu Kota
26
Bertemu Madu
27
Niat Terselubung Sang Madu
28
Rencana Sang Madu
29
Aksi Sang Madu
30
Janji untuk Bertahan
31
Kelabu
32
Jebakan Madu
33
Terperangkap
34
Hati yang Beralih
35
Sang Teman
36
Pelukan
37
Talak
38
Ikhlas
39
Menang dan Kalah
40
Mencari Muka
41
Mundur
42
Perceraian dan Benih yang Tertanam
43
Kepergian
44
Penghuni Baru
45
Hari Baru dan Bertemu Masa Lalu
46
Masa Lalu yang Pernah Pergi
47
Rain and Snow
48
Diterima Bekerja
49
Myesha Mulai Bekerja
50
Bertemu Lagi karena Takdir?
51
Sahabat
52
Kenyataan
53
Hubungan
54
Malioboro
55
Niat Raindra
56
Orang Tua Calya
57
Sumpah Sang Ayah
58
Mencari Jejak Sang Putri
59
Terkejut
60
Kelegaan
61
Rasa
62
Pindah Rumah
63
Harapan
64
Sendiri
65
Celaka
66
Awal Karma
67
Menyimpan Rahasia
68
Ratapan
69
Terungkap
70
Perasaan Lama
71
Keputusan
72
Satu Atap
73
Bercanda
74
Usaha Kuliner
75
Istri
76
Mutasi Dirga
77
Seorang Putra
78
Gelisah
79
Pengungkapan Rasa
80
Kedatangan
81
Rasa Sayang
82
Sekantor
83
Keyakinan
84
Saling Selidik
85
Syukur dan Penyesalan
86
Ketahuan
87
Menguak Rasa
88
Bertemu
89
Mengungkap Rahasia
90
Pertentangan
91
Visualisasi Raindra
92
Visualisasi Haira
93
Visualisasi Dirga
94
Pengakuan Rasa
95
Menerima Kenyataan
96
Perubahan Anela
97
Berubah
98
Visualisasi Praba
99
Kenangan Pertemuan
100
Kenangan Kedekatan
101
Kenangan Kedekatan 2
102
Kehadiran Anela
103
Antara Orang Tua
104
Kontraksi
105
Kelahiran
106
Kenangan Penyatuan Rasa
107
Hati yang Lapang
108
In Memorial
109
Akhir Cerita
110
Memori Kasmaran
111
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!