Aldo lagi... Aldo lagi

Pagi harinya Irene nekat berangkat ke kantor walau Satya melarangnya.

"Iren, mas tidak mengijnkamu berangkat kerja hari ini..!!" kata Satya yang dasinya sedang di pasangkan oleh Fatimah.

"Nggak mau, Iren pokoknya mau bekerja..! Iren bosen di rumah terus..!!" kata Irene.

"Dasar ngeyel..! kalau begitu ganti dulu baju kamu..!!" seru Satya.

"Kenapa? kan bagus bajunya..?" tanya Irene heran.

"Kamu mau kerja apa mau jadi pusat perhatian..!!" seru Satya kesal.

"Kerja mas..! maaf.. Iren ganti baju, tunggu ya..!!"balas Irene yang bergegas menuju ke ruko dan mengganti bajunya.

"Mas Jangan keras-keras, kasihan kan si -Iren..!" kata Fatimah walau ada sedikit senyuman di bibirnya.

"Biar, kalau mau jadi istriku ya harus nurut sama suaminya..!" gerutu Satya.

"Mas..sudahlah..!!" kata Fatimah sambil mengusap lengan Satya.

...(Busana nya yang jadi inspirasi Author)...

"Nah begitukan cantik..!!" kata Satya pada Irene dan Irene pun tersenyum.

"Mama kami berangkat kerja dulu ya..!" pamit Satya.

"Iya hati-hati ya...!!" balas Fatimah.

"Saya berangkat kerja dulu..ya mbak..!" amit Irene pada Fatimah.

"Iya hati-hati...!!" pesan Fatimah.

Mereka pun segera masuk ke dalam mobil.

"Iren, selama kamu di kantor nanti, mas hanya berpesan sama kamu hati-hati sama Aldo..!" pesan Satya yang khawatir.

"iya memangnya kenapa? Dari kemarin kok nggak boleh dekat-dekat dengan Aldo, memangnya ada apa mas..?" tanya Irene yang heran akan sikap Satya.

"Apa kamu nggak ingat kejadian Surti Tejo..?" tanya Satya,

"Surti Tejo..? maksudnya apa ya..?" tanya Irene yang tambah nggak paham akan maksud Satya.

"Kejadian di gubuk tengah sawah..! ingat tidak..?" tanya Satya dan Irene mulai mengingatnya.

"Oiya mas, saya mengingatnya." kata Irene.

Sesampainya di kantor, mereka pun memasuki ruangan mereka masing-masing.

Hati ini Satya ada acara meeting di perusahaan K, sedangkan Haris sedang sibuk dengan pekerjaanya.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruangan Irene.

"Tokk..tokk...tokkk...!!"

"masuk..!!" sahut Irene tanpa menoleh sebab Irene sedang sibuk.

"Ceklek...!" orang itu membuka lalu mengunci pintu ruangan Irene

Irene masih tak menggubrisnya.

Tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang.

"Satya sudah selesai meetingnya ya..?" tanya Irene yang kemudian menoleh ke belakangnya.

Betapa kagetnya diri Irene, ternyata yang memeluknya itu Aldo bukan Satya.

"Ka..kau..!! mau apa kesini..?" tanya Irene yang kemudian menghempaskannya.

"Hai manis, kita senang-senang sebentar yuk...!!" rayu Aldo.

"Pergi kamu...!!" seru Irene yang kembali menghempaskan tubuh laki-laki itu

Segera Irene mengambil tas dan dia berlari ke kamar mandi. Dan segera menguncinya.

"Cari bantuan..! gumam Irene dalam hati,

Segera Irene cari nomor sesorang yang ada di kantor.

"Haris...!! iya Haris...!"

Langsung saku cari nama Haris di kontak ponselnya.

📞📞📞📞

^^^Assalamu'alaikum.. Haris..!!^^^

Wa'alaikumsalam..

Iya ada apa ?

^^^Tolong.. A..Aldo ada di ruanganku. Aku ada di toilet sekarang.^^^

Ba..baik aku segera kesana..

Assalamu'alaikum..

^^^Wa'alaikumsalam^^^

📞📞📞📞

Tak sampai satu menit, Haris sudah tiba di depan ruangan Irene.

"Di kunci...! sebaiknya aku dobrak..!!' gumam Haris yang lantas membuat ancang-ancang untuk mendobrak.

"Dhuog...!!"

"Dhoug...!!"

"Blakk...!!"

"A..apa pa...an kamu..!! Aldo..!!" seru Haris yang langsung menghampiri dan menarik kerah baju Aldo. Dan ..

"Baghh....!!"

"Bughh....!!"

"Argghh...!!'

Pukulan di pipi kanan dan perut pun di layangkan oleh Haris.

Darah mengalir di sudut kanan bibir Aldo.

"A..ampun pak Haris..!! A..ampun..!!" rengek Aldo.

"Mulai hari ini kau diturunkan menjadi Divisi..!" seru Haris.

"A..apa..!!"

" Jangan ulangi perbuatanmu ini atau kau di pecat...!!" lanjut Haris.

"Ba..baik...!!"

"Cepat pergi, sebelum aku berubah pikiran..!!" ancam Haris.

"Ba..baik..!!' kata Aldo yang ketakutan.

"Tokk..! tokkk....! tokkk...!"

"Irene...! ini aku Haris..!!" panggil Haris.

Setelah yakin itu suara Harus, Irene pun membuka pintu kamar mandi.

"Syukurlah, kamu nggak apa-apa kan?" tanya Haris pada Irene.

"Tidak apa-apa..! makasih Haris..!"

kataku.

"Iren..Iren...! kamu nggak apa kan..?" tanya Satya yang baru saja kembali dari meetingnya. Dan menghampiri Irene..

Haris pun meninggalkan mereka berdua.

"Tidak apa-apa mas..!! " jawab irene agar Satya tidak khawatir.

"Kita pulang...! Besok kamu jangan kerja lagi..!!" ucap Satya sambil menarik tangannya.

"Ta..tapi..!"

"Aku nggak mau kejadian seperti dulu terulang. Kamu harus jauhi Aldo..!! Mengerti..!!" kata Satya dengan suara parau dan dia memeluk Irene.

"Mas, kau perhatian padaku karena masih menganggapku adik atau karena kau mencintaiku..?" tanya Irene dalam hati.

Irene menerima pelukannya, tanpa sengaja mendengar degup jantung mas Satya.

"Mas Satya..!!

***

Sejak saat itu Irene tidak lagi bekerja, namun ganti Fatimah yang bekerja.

Hari-hari Irene lalui dengan melakukan senam hamil dan rutin cek kandungan.

Saat kandungan irene usia tujuh bulan,maka di adakannya dengan sederhana.

Dan menginjak usia sembilan bulan, Satya dan Fatimah belanja semua perlengkapan bayi.

...~¥~...

...Terima kasih untuk semua yang telah mendukung karya Author dan yang telah memberi semangat pada Author....

...Semoga kita selalu sehat dan dalam lindungan-Nya....

...Aamiin ya Robbal alaamiin....

...Terima kasih....

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

lanjut thor

2022-11-04

0

Aris Pujiono

Aris Pujiono

suka...lanjut kak

2022-01-28

5

Rahma AR

Rahma AR

😊😊

2022-01-22

1

lihat semua
Episodes
1 Kabar Duka
2 Masih Berduka
3 Awal Jumpa dengan Wahyudi
4 Sepulang dari pemakaman
5 Flashback Masa SMA
6 Satya sang Penolong
7 Satya yang dilema
8 Setelah peringatan Tiga Hari
9 Satya Sampai Rumah
10 Restu Fatimah
11 Ungkapan hati Irene
12 Persiapan Menuju Kota
13 Dari Hati ke Hati
14 Dari Hati ke Hati ll
15 Irene Ingin Kerja
16 Khilaf
17 Ngidam
18 Aldo lagi... Aldo lagi
19 Wahyu Arkatama Sanjaya
20 Malam Pertama,Puasa lagi..?
21 Syukuran
22 Satu Atap Dua Cinta
23 Fatimah check Up
24 Cinta Terlarang Sobri
25 Cinta Terlarang Sobri ll
26 Melawan Sobri
27 Isbat Nikah Satya dan Irene
28 Liburan Berempat
29 Tragedi di teras atas Ruko
30 Selamat jalan Mama
31 Selamat jalan ibu
32 Wahyuda Menggoda Irene
33 Belajar Mengaji
34 Belajar Mengaji ll
35 Kondisi Fatimah
36 Irene Kecelakaan
37 Irene Tak Bisa Melihat
38 Irene Tak Bisa Melihat ll
39 Tipu Muslihat Falan
40 Nenek lampir dan kakek Gerandong
41 Saran Dari Fatimah
42 Kedatangan Dokter Andre
43 Kedatangan Dokter Andre
44 Kemelut di Rumah Kakek Toro
45 Janji Irene
46 Kembali Berduka
47 Irene bisa Melihat Kembali
48 Habiskan malam di kamar
49 Menagih janji
50 Rencana Satya dan Irene
51 Bubur Jagung dan Buah Markisa
52 Lagu Favorit
53 Mengungkap Tabir Rahasia
54 Mengungkap Tabir Rahasia ll
55 Buah Dari Kesabaran
56 Pengumuman
57 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Kabar Duka
2
Masih Berduka
3
Awal Jumpa dengan Wahyudi
4
Sepulang dari pemakaman
5
Flashback Masa SMA
6
Satya sang Penolong
7
Satya yang dilema
8
Setelah peringatan Tiga Hari
9
Satya Sampai Rumah
10
Restu Fatimah
11
Ungkapan hati Irene
12
Persiapan Menuju Kota
13
Dari Hati ke Hati
14
Dari Hati ke Hati ll
15
Irene Ingin Kerja
16
Khilaf
17
Ngidam
18
Aldo lagi... Aldo lagi
19
Wahyu Arkatama Sanjaya
20
Malam Pertama,Puasa lagi..?
21
Syukuran
22
Satu Atap Dua Cinta
23
Fatimah check Up
24
Cinta Terlarang Sobri
25
Cinta Terlarang Sobri ll
26
Melawan Sobri
27
Isbat Nikah Satya dan Irene
28
Liburan Berempat
29
Tragedi di teras atas Ruko
30
Selamat jalan Mama
31
Selamat jalan ibu
32
Wahyuda Menggoda Irene
33
Belajar Mengaji
34
Belajar Mengaji ll
35
Kondisi Fatimah
36
Irene Kecelakaan
37
Irene Tak Bisa Melihat
38
Irene Tak Bisa Melihat ll
39
Tipu Muslihat Falan
40
Nenek lampir dan kakek Gerandong
41
Saran Dari Fatimah
42
Kedatangan Dokter Andre
43
Kedatangan Dokter Andre
44
Kemelut di Rumah Kakek Toro
45
Janji Irene
46
Kembali Berduka
47
Irene bisa Melihat Kembali
48
Habiskan malam di kamar
49
Menagih janji
50
Rencana Satya dan Irene
51
Bubur Jagung dan Buah Markisa
52
Lagu Favorit
53
Mengungkap Tabir Rahasia
54
Mengungkap Tabir Rahasia ll
55
Buah Dari Kesabaran
56
Pengumuman
57
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!