Sesampainya di rumah, Satya dan Irene mendapat hukuman dari Tuan Sanjaya.
Satya harus menerima perjodohan yang diberikan kakek dan neneknya, kalau tidak dalam waktu seminggu harus mengenalkan pacarnya pada keluarganya.
Irene tak boleh bersama Satya, dan tak boleh menghalangi perjodohan Satya.
Irene yang mendengarnya pun rasanya tak sanggup untuk berkata-kata.
"Apalah artinya aku hidup, jika aku tak boleh bersama mas Satya dan apa lagi harus melihat perjodohan itu nantinya..!?" kata dalam hati Irene.
Dan Satya kacau dengan pikirannya
Selesai makan malam, Irene melihat mas Satya sedang termenung di taman belakang secara mengendap-endap.
Irene pun mendekati Satya dengan membawa dua gelas teh tarik dengan satu piring tempe mendoan kesukaan Satya.
"Mas Satya, Iren minta maaf. Karena ulah Iren tadi siang mas Satya mendapat hukuman...!" kata Irene yang merasa bersalah pada Satya.
"Ini bukan salahmu Iren, memang hal ini sudah di rencanakan keluarga besar mas jauh-jauh hari. Karena mas anak semata wayang, jadi mereka tak mau aku menikah dengan keluarga yang tak mereka harepkan..!" jelas Satya.
"Lantas apa yang mas Satya rencanakan?" tanya Irene yang penasaran.
"Berjanjilah pada mas, kalau kamu setelah lulus SMA kalian semua pulang ke kampung. Kalian usaha disana, dan kamu juga kuliahlah di sana. Nanti mas akan bantu biaya kuliah kamu.Mas hanya ingin kalian tidak bergantung pada keluarga Sanjaya. Percayalah usai mas kuliah nanti, mas akan menjemput kalian." jelas Satya.
"Oh jadi maksud mas agar tidak terkesan kalau aku anak pembantu begitu?" tanya Irene pada Satya.
"Iya, mas ingin kamu tidak terkesan sebagai anak pembantu. Dan juga mas ingin tahu perasaan mas yang sebenarnya terhadap kamu..!!" jelas Satya.
"Jadi mas ada perasaan pada Iren?" tanya Irene penasaran.
"Karena itulah Iren, ini perasaan sebagai seorang kekasih atau sekedar seorang kakak pada adiknya, Maka dari itu mas mau kuliah ke luar negeri. Seberapa kuatnya rasa kangen mas padamu atau pada Fatimah. Tahu tidak mas Satya di hadapkan pada hal yang membuat mas Dilema," jelas Satya.
Tanpa mereka sadari, dua pasang mata mengawasi dua anak manusia itu.
Keesokan harinya setelah mereka pergi sekolah, kedua orang tua Irene di panggil oleh tuan dan Nyonya Wibisono kakek dan nenek Satya.
"Kalian bisa mendidik anak tidak...!" seru tuan Wibisono.
"Ma..maksud tuan?" tanya Ilyas yang belum paham.
"Jangan harap kalian akan jadi besan di keluarga ini.Kalian itu sudah enak kerja pada keluarga kami, eh...bisa-bisanya melunjak mau besanan sama kami...! mikirlah kalian itu cuma pembantu...!!" seru nyonya Wibisono dengan kesal.
"Aku peringatkan..!! anak kamu jangan dekati Satya seperti itu..!! Seperti wanita malam saja..!!" ujar kakek Wibisono.
Jangan sampai anak kamu mengganggu acara pertunangan Satya nanti..!" ujar nyonya Wibisono.
"Baik tuan dan nyonya, maafkanlah kenakalan anak kami..!!" kata Ilyas Bapak Irene.
Setelah kejadian itu, tak henti-henyinya kedua orang tua Irene sering menasehati dan melarang irene mendekati Satya.
***
"Fatimah..! apa kamu benar-benar mencintai mas Satya?" tanya Irene saat berada di sekolah.
"Iya..! memangnya kenapa?" jawab yang balik tanya Fatimah.
"Beruntungnya kamu bukan terlahir dari keluarga pembantu...!" kata irene yang tak terasa menetes kan air matanya.
"Apa kamu mencintai mas Satya?" tanya Fatimah.
"Aku mencintai mas Satya melebihi cintaku pada diriku sendiri." jawab Irene sendu.
Fatimah menarik nafas dalam-dalam dan kemudian mengeluarkannya perlahan-lahan.
"Benar kata mas Satya, lulus SMA nanti sebaiknya kalian pulang kampung, agar tidak ada kata anak pembantu lagi sebagai penghalang kalian..." kata Fatimah yang me yakinkan Irene.
"Baiklah...akan saya pikirkan nanti..!" sahut Irene.
"Tapi bagaimana kalau mas Satya tetap memilihku..?" tanya Fatimah penasaran.
"Bolehkah aku jadi yang kedua..?" Irene yang balik bertanya.
"Kau....!!" seru Fatimah yang terkejut dengan sikap Irene.
"Maaf aku ucapkan sebagai sesama wanita. Aku ingin selalu bersama mas Satya, karena dialah semangat hidupku..?!" Kata Irene yang merasa tak bersalah.
***
Seminggu kemudian Satya memperkenalkan Fatimah pada keluarganya sebagai sahabat yang kelak akan menjadi istrinya.
Hal ini karena Fatimah benci dengan yang namanya pacaran. Tak tahu apa alasannya.
Saat Fatimah di kenalkan pada keluarga Satya, dan lrene sengaja tidak berada di rumah.
Sakit rasanya hati Irene, bila melihat Satya memperkenalkan fatimah pada keluarga besar Satya sebagai calon istrinya.
Tak disangka-sangka, Fatimah ternyata putri tunggal Adyaksa, salah satu pemegang saham di keluarga Sanjaya.
Dan akhirnya perjodohan itu terjadi.
***
Sebulan kemudian Satya lulus sekolah dan pergi kuliah ke luar negeri.
Irene dan Fatimah naik kelas tiga SMA, dan dengan tidak adanya mas Satya di antara mereka, dan mereka menjadi sahabat melupakan konflik diantara mereka.
Karena perpisahan ini, Irene merasa semakin rindu sama Satya.
Irene mencoba menghapusnya dengan berteman beberapa teman cowok namun tak bisa seperti Satya.
Setahun kemudian Irene dan Fatimah lulus sekolah,
Irene dan kedua orang tua pun pulang kampung.
Selain karena usul Satya juga karena mendapat ancaman dari kakek dan nenek Satya.
Lebih parahnya lagi, ternyata Rena ibunda Irene dulu adalah wanita incaran Ayah Satya. Tuan Sanjaya.
Dan hal itu baru di ketahui saat tanpa sengaja, Ilyas menemukan sebuah foto Rena ketika masih sekolah di map milik Sanjaya waktu ketinggalan di meja kerja di rumahnya.
Ilyas juga membaca chat dari Sanjaya di ponsel Rena yang sengaja tidak Rena balas. Yang isinya semuanya rayuan Sanjaya pada Rena.
Tiga bulan setelah Irene dan keluarga pulang kampung, betapa terkejutnya Irene mendapat kabar dari tetangganya yang menjadi sopir di keluarga Sanjaya bahwa Satya telah menikah dengan Fatimah.
Irene merasa ada konspirasi, cara mereka menjauhkan menjauhkannya pada Satya.
Irene seperti hilang kendali, mengurung diri dalam kamar.
"Apakah sebegitu jijiknya keluarga besarmu pada keluargaku..? mas Satya ...kamu tahu, aku sangat menderita karena kamu tinggalkan beberapa tahun ini...! sekarang kau telah membuatku gila..! kalian pembohong..!! memberiku harapan palsu...!! akan aku balas kalian..!!" gerutu irene yang merasa tak terima.
" Tak mengapa aku bukan yang pertama, tapi aku bisa jadi yang ke dua....! akan ku balas rasa sakit ku pada kalian...!!!" dendam Irene.
Karena banyaknya pikiran dalam otak Irene, yang membuatnya tak bisa tidur, Irene pun memutar sebuah lagu di aplikasi ponselnya.
...~¥~...
...Bantu dukung novel JADIKAN AKU YANG KEDUA dengan memberi Like/ komen/ fav/ rate5/ gift maupun Vote-nya ya.....
...Mampir juga di novelku sebelumnya ya.....
...*GADIS TIGA KARAKTER...
...*CINTA UNTUK YULIA...
...*SI OYEN PACARKU BUKAN MANUSIA...
...*HITAM BUKAN HITAM HIDUPNYA...
...Terima kasih....
...Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Putri Minwa
kk mampir thor
2022-10-31
0
Putri Minwa
semangat 💪💪💪
2022-10-14
0
Aris Pujiono
suaranya merdu
2022-01-20
1