Flashback Masa SMA

...(Visual Irene)...

Irene Sanjaya gadis periang putri dari bapak Ilyas dan ibu Rena, dengan segudang prestasi yang dia rsih. Guna mendapat perhatian dari pujaan hatinya Satya yang merupakan anak majikan dari orang tuanya..

Irene lahir di kota Jakarta di mana tempat kedua orang tua nya berkerja di kediaman Tuan Sanjaya.

Bapak Irene sebagai sopir merangkap tukang kebun dan Ibunya sebagai asisten rumah tangga di kediaman Sanjaya.

Hoby Irene adalah menggoda mas Satya, putra Tuan Sanjaya.

Bagi Irene Satya segala-galanya, dia bisa jadi kakak sekaligus sahabat.

Impian Irene ingin selalu bersama Satya.

Walaupun banyak pria yang berusaha mendekatinya.

Satya lebih tua setahun dari Irene.Dan dia jadi ketos (ketua OSIS) di sekolah mereka.

Prestasi yang dia peroleh juga tidak kalah dengan irene. Bahkan mereka serinh sering bersaing.

Saking kedekatan mereka, we sering makan maupun minum dengan tempat yang sama.

Hingga suatu saat di sekolah mereka terkhusus kan di kelas Irene.

Telah kedatangan murid baru yang begitu cantik dan berhijab.

Suaranya yang lembut dan pandai mengaji Fatimah namanya.

Semua murid mengaguminya, dan bahkan yang sebelumnya mendekatinya pun kini beralih ke Fatimah.

Tak terkecuali mas Satya, Dia selalu menitip salam untuk Fatimah melewati Irene.

Pedih rasanya kala mengingat hal itu.

Apalagi saat Satya menyatakan cintanya pada Fatimah sebelum berangkat menuju lomba bola basket antar sekolah.

Kala itu Satya memberikan Fatimah buket bunga mawar dan coklat untuk pernyataan cinta Satya pada Fatimah.

Dan Fatimah menerimanya. Mereka resmi berpacaran.

Namun Fatimah tak mau menyebutnya pacaran, tapi sahabat dekat.

Hal itu membuat irene hancur, remuk redam.

Menjadikan Irene tak berkonsentrasi dalam lomba bola basket.

Permainan irene di cap buruk oleh semua orang bahkan Satya pun ikut memarahinys.

"Kau ini kenapa..? tak biasa-biasanya permainan kamu seburuk itu..!!" tanya Satya pada Irene.

"Kenapa..? permainan bagus pun akankah hati Satya untuk Irene..!" jawab Irene sedikit kesal.

"Jangan karena masalah itu kau menjadi tak berprestasi lagi Iren..!!" seru Satya.

"Ini masalah hati mas..! Aku yang lebih dulu mencintaimu, mengapa dia yang mendapatkan cintamu..!!" balas irene dengan Isak tangis.

"Maafkan aku Iren..! sayangku padamu hanya sebatas adik tidak lebih...!!" kata Satya pada irene

"Sebatas adik..!" kata iene dalam hati.

"Apakah tak bisa lebih dari adik? aku mau di pacar keduamu mas..!!" kata irene memohon.

"Kau gila ya...!!" seru Satya geram.

"Aku gila karenamu mas, kamu itu tidak peka akan perasanku selama ini..?!" sahut irene yang terus terisak.

"Mana mungkin aku menduakan Fatimah. Dan kau tahu sendiri aku hanya menganggapmu seorang adik...!!" tegas Satya.

Irene pandang wajah yang membuat Irene kehilangan akal itu dalam-dalam.

Dan segera Irene masuk ke dalam kelas.

"Mas Satya..! jangan salahkan aku, jika kini aku bukan Irene yang dulu..!" batin Irene.

Pulang sekolah, tak biasanya irene menunggu Satya di parkiran untuk pulang sekolah.

Irene melangkahkan kakinya di atas trotoar.

"Mas Satya, apa aku seburuk itu di matamu? hingga sampai aku mengemis cinta padamu walaupun untuk jadi yang ke dua..?! Apakah begitu hinakah diriku ini??" kataku dalam hati.

Tiba-tiba sebuah motor berhenti di sampingnya.

"Hai Iren...! bareng yuk..!" ajak seorang pria yang mengendarai sepeda motor sport keluaran terbaru yang merupakan teman sekelas Irene Aldo namanya.

Aldo memang sejak dulu menaruh hati pada Irene, dan Irene menolaknya. Selain karena Aldo itu seorang Playboy, hati Irene memang untuk Satya. Tak mau kelain hati.

"Enggak usah..! aku jalan saja..!" balas irene.

"Ayolah..! nggak apa-apa. Aku tahu kamu lagi marahan ya sama Satya. Aku cuma ingin menghibur kamu kok..! Aku juga sedang sakit hati, orang yang aku taksir ternyata jatuh hati pada orang lain..!!" rayu Aldo.

Mungkin karena suasana hati Irene yang sedang kacau, Irene termakan rayuan Aldo.

Irene naik dan duduk di belakang Aldo.

Aldo membawa Irene jauh meninggalkan keramaian kota.

"Kamu bawa aku kemana Do..!" seru irene yang sedikit khawatir, karena Irene belum pernah ke daerah itu.

"Aku yakin tempat ini bisa membuat mu melupakan orang yang menyakitimu..!!" kata Aldo dengan senyumnya yang penuh arti.

Kami berhenti di sebuah hamparan persawahan yang luas.

Aldo mengajak Irene ke tengah persawahan yang sedang menghijau.

"Ngapain kita di sini Do..?" tanya Irene yang mulai khawatir.

"Cobalah kamu teriak di sini..! tumpahkan semua uneg-unegmu..!!" seru Aldo yang menatap Irene.

"Hah....teriak..!" Seru Irene heran karena dia juga biasa teriak untuk mengusir burung kalau pada padi yang sudah menguning.

"Aku coba ya..!!" kata Aldo.

Dan Aldo pun mulai berteriak.

"Irene.....! aku mencintaimu...! I love youuuu...!!"

"Cobalah...!!" seru Aldo.

"Mas Satya.....! aku mencintaimu.... ! I love youuuu....!!"

Air mataku pun jatuh menetes, namun Irene terus melakukannya lagi.

Akhirnya ada kelegaan di hati Irene dan terkembang senyum di bibir Irene.

"Bagaimana..! sudah lega kan?" tanya Aldo.

"Iya..., makasih ya Do...!!" kata Irene yang sedikit melirik ke arah Aldo.

"Dia ganteng juga, ah..tetap gantengan...sayangku mas Satya, bagiku yang paling ganteng tetap mas Satya." batinku.

"Dah capek, Istirahat dulu di gubuk itu..!!" ucap Aldo sambil menunjuk ke arah sebuah gubuk di area persawahan itu.

Irene mengangguk tanda setuju, karena memang Irene merasa lelah setelah berteriak begitu lamanya.

Irene kehausan, dia melihat botol air minum yang biasa di bawa ternyata sudah habis airnya.

Irene memberanikan diri meminta air minum pada Aldo, karena Irene tahu Aldo juga membawa air minum.

"Do..! kamu bawa air minum nggak? aku haus nih..!" tanya Irene.

"Oh..! Selalu bawa dong..!!" jawab Aldo dan segera dia membuka tas ranselnya.

Tanpa Irene ketahui, Aldo memberikan sesuatu pada air minum itu.

"Ini minumlah..!!" ucap Aldo

"Terima kasih..!" dan Irene pun meminumnya.

...~¥~...

...Bantu dukung novel JADIKAN AKU YANG KEDUA dengan memberi Like/ komen/ fav/ rate5/ gift maupun Vote-nya ya.....

...Mampir juga di novelku sebelumnya ya.....

...*GADIS TIGA KARAKTER...

...*CINTA UNTUK YULIA...

...*SI OYEN PACARKU BUKAN MANUSIA...

...*HITAM BUKAN HITAM HIDUPNYA...

...Terima kasih....

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

mantap thor

2022-10-14

0

Putri Minwa

Putri Minwa

tetap semangat ya thor, jangan lupa mampir Dibalik Kesetiaan Nayla

2022-10-14

0

Aris Pujiono

Aris Pujiono

lanjut ke ranjang

2022-01-19

1

lihat semua
Episodes
1 Kabar Duka
2 Masih Berduka
3 Awal Jumpa dengan Wahyudi
4 Sepulang dari pemakaman
5 Flashback Masa SMA
6 Satya sang Penolong
7 Satya yang dilema
8 Setelah peringatan Tiga Hari
9 Satya Sampai Rumah
10 Restu Fatimah
11 Ungkapan hati Irene
12 Persiapan Menuju Kota
13 Dari Hati ke Hati
14 Dari Hati ke Hati ll
15 Irene Ingin Kerja
16 Khilaf
17 Ngidam
18 Aldo lagi... Aldo lagi
19 Wahyu Arkatama Sanjaya
20 Malam Pertama,Puasa lagi..?
21 Syukuran
22 Satu Atap Dua Cinta
23 Fatimah check Up
24 Cinta Terlarang Sobri
25 Cinta Terlarang Sobri ll
26 Melawan Sobri
27 Isbat Nikah Satya dan Irene
28 Liburan Berempat
29 Tragedi di teras atas Ruko
30 Selamat jalan Mama
31 Selamat jalan ibu
32 Wahyuda Menggoda Irene
33 Belajar Mengaji
34 Belajar Mengaji ll
35 Kondisi Fatimah
36 Irene Kecelakaan
37 Irene Tak Bisa Melihat
38 Irene Tak Bisa Melihat ll
39 Tipu Muslihat Falan
40 Nenek lampir dan kakek Gerandong
41 Saran Dari Fatimah
42 Kedatangan Dokter Andre
43 Kedatangan Dokter Andre
44 Kemelut di Rumah Kakek Toro
45 Janji Irene
46 Kembali Berduka
47 Irene bisa Melihat Kembali
48 Habiskan malam di kamar
49 Menagih janji
50 Rencana Satya dan Irene
51 Bubur Jagung dan Buah Markisa
52 Lagu Favorit
53 Mengungkap Tabir Rahasia
54 Mengungkap Tabir Rahasia ll
55 Buah Dari Kesabaran
56 Pengumuman
57 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Kabar Duka
2
Masih Berduka
3
Awal Jumpa dengan Wahyudi
4
Sepulang dari pemakaman
5
Flashback Masa SMA
6
Satya sang Penolong
7
Satya yang dilema
8
Setelah peringatan Tiga Hari
9
Satya Sampai Rumah
10
Restu Fatimah
11
Ungkapan hati Irene
12
Persiapan Menuju Kota
13
Dari Hati ke Hati
14
Dari Hati ke Hati ll
15
Irene Ingin Kerja
16
Khilaf
17
Ngidam
18
Aldo lagi... Aldo lagi
19
Wahyu Arkatama Sanjaya
20
Malam Pertama,Puasa lagi..?
21
Syukuran
22
Satu Atap Dua Cinta
23
Fatimah check Up
24
Cinta Terlarang Sobri
25
Cinta Terlarang Sobri ll
26
Melawan Sobri
27
Isbat Nikah Satya dan Irene
28
Liburan Berempat
29
Tragedi di teras atas Ruko
30
Selamat jalan Mama
31
Selamat jalan ibu
32
Wahyuda Menggoda Irene
33
Belajar Mengaji
34
Belajar Mengaji ll
35
Kondisi Fatimah
36
Irene Kecelakaan
37
Irene Tak Bisa Melihat
38
Irene Tak Bisa Melihat ll
39
Tipu Muslihat Falan
40
Nenek lampir dan kakek Gerandong
41
Saran Dari Fatimah
42
Kedatangan Dokter Andre
43
Kedatangan Dokter Andre
44
Kemelut di Rumah Kakek Toro
45
Janji Irene
46
Kembali Berduka
47
Irene bisa Melihat Kembali
48
Habiskan malam di kamar
49
Menagih janji
50
Rencana Satya dan Irene
51
Bubur Jagung dan Buah Markisa
52
Lagu Favorit
53
Mengungkap Tabir Rahasia
54
Mengungkap Tabir Rahasia ll
55
Buah Dari Kesabaran
56
Pengumuman
57
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!