Ngidam

Saat Irene melangkahkan. kaki, tiba-tiba kepalanya terasa berputar-putar. Dan...

"Brukk...!!"

Gelap... irene tak sadarkan diri.

Satya membopong Irene dan membwaku masuk ke rumah, lantas melangkahkan kakinya menuju ke kamar tamu.

Diletakkannya tubuh Irene diatas tempat tidur yang empuk itu.

Fatimah yang melihat keadaan Irene, langsung menelpon dokter langganan keluarga.

Dan tak berapa sang dokter datang dan memeriksa keadaan Irene.

"Nyonya Iren tidak apa-apa. Dia hanya kecapekan saja. Kandungannya pun juga tidak apa-apa. Dia hanya butuh Istirahat, ini resep vitamin penguat kandungannya...!" kata dokter sambil memberikan sacarik kertas resep pada Satya.

Terima kasih dokter...!" kata Satya sambil menerima resep dari dokter dan memberikan dokter itu amplop yang berisi beberapa lembar uang.

"Apa kata dokter Pa? "Tanya Fatimah yang khawatir.

"Iren tak apa-apa hanya butuh istirahat. Jaga Iren sebentar ya..! papa mau ke apotik sebentar..!!" ucap Satya yang kemudian mengambil kunci motornya dan segera berlalu.

"Iren, cepat sembuh ya..! jaga baik-baik anak kita..!" kata Fatimah saat duduk di samping Irene.

Tak berapa lama, Satya pun datang dan membawa satu kantong plastik putih kecil yang berisi obat-obat untuk Irene dari resep dokter tadi

."Bagaimana keadaan Iren ma..?" tanya Satya pada Fatimah seraya meletakkan obat-obat yang baru di belinya dari apotik itu diatas meja.

"Belum sadar juga, Pa jaga Iren sebentar ya..! saya mau jengukbi Rena, tadi sempat terjatuh karena mendapat kabar kalau Iren pingsan" kata Fatimah.

"Jatuh..? parah tidak..?" .tanya Satya.

"Kata bi Inem tadi hanya terkilir, tadi sudah di Carikan tukang urut kok sama Sobri. Tunggu Iren sebentar ya mas .!!" pinta Fatimah.

"Iya, semoga bi Rena lekas sembuh...!!" balas Satya.

"Aamiin...!!" jawab Fatimah yang kemudian berlalu.

Satya duduk di pinggir tempat tidur di samping Irene.

Tak berapa lama Irene membuka matanya dan melihat Satya duduk di sampingnya sambil mengotak -atik ponsel.

"Mas..aku kenapa..?" tanya Irene lirih namun bisa membuat Satya terkejut.

"Iren..! kamu sudah siuman..! kamu tadi pingsan, besok kamu jangan kerja lagi ya..!!" pinta Satya.

"Nggak mau, Iren tetap kerja mas..! Iren janji kalau kandungan Iren sudah besar nanti." kata Irene sambil tersenyum.

"Hmmm...dasar kepala batu..!!" kata Satya sambil mencubit hidung Irene.

"Ahh.. sakit mas..!!"

"kamu sih kepala batu..!!"

"Mas...! Iren kepingin makan mendoan mas..!!" pinta Irene.

"Mendoan..? maksudnya tempe goreng gitu..?" tanya Satya yang masih duduk di samping Irene.

Irene pun mengangguk tanda membenarkan.

"Baiklah biar bi Inem masakin buat kamu ya..!!" kata Satya.

"Nggak mau, maunya mas Satya yang buat..!!" kata Irene dengan manja.

"Aist..! mas kan lama nggak masak Iren..!!" kata Satya sambil mengusap dahinya seolah ini pekerjaan berat baginya.

"Aku maunya mas Satya yang masak, Iren kan kangen masakan mas Satya...!!" rayu Irene

"Baiklah..! mas ke dapur sekarang...!!" kata mas Satya yang kemudian berdiri dan melangkahkan kakinya menuju ke dapur.

"Iren ikut..!!" seru Irene yang kemudian ganti posisi duduk dan kemudian berdiri

"Hati-hati, kalau masih pusing jangan di paksain...!!" kata Satya sambil memapah Irene..

Dan mereka pun berjalan menuju ke dapur.

Di dapur ada bi Inem yang sedang meracik menu untuk makan malam.

"Tuan dan nyonya kenapa kemari? " tanya bi inem penasaran.

"ini bi, Iren mau makan mendoan..!!" jawab Satya sambil mendudukan irene di kursi.

"Aduh kalau begitu biar saya yang buat..!" kata bi Inem yang mengambil bahan-bahannya.

"Saya maunya mas Satya yang buat bi...!!" kata irene

"Oalah..! anda ngidam itu namanya ...! ya udah tuan Satya, selamat menggoreng Mendoan ya tuan..!" goda bi inem sambil tersenyum.

Satya hanya tersenyum getir

Satya mulai mengiris tempe tipis-tipis, kemudian mengulek bawang putih merica,garam dan penyedap rasa.

Setelah itu menyiapkan tepung terigu dan daun bawang yang di iris tipis. Di masukannya bumbu yang di ulek tadi ke dalam adonan tepoung terigu dan daun bawang tadi.

Diberinya sedikit air dan diaduk sampai bumbu tercampur. Lalu Satya memanaskan minyak di api sedang.

Setelah minyak panas, di celupkannya tempe yang diiris itu dalam adonan tepung tadi.

Lalu dimasukkan dalam wajan yang berisi minyak yang sudah panas itu.

Satya melakukannya sampai di rasa cukup. Dan mengangkat gorengannya sebelum berubah kecoklatan.

Kemudian dia menatanya dalam piring dan di beri ya cabe rawit hijau kesukaanku bila makan gorengan.

"wah mantap jiwa...! I like it...!" seru Irene saat Satya menghidangkannya pada Irene.

Lalu irene segera mengambil dan memakannya tak lupa bareng sama cabenya.

"Iren masih panas, hati-hati..!!" seru Satya khawatir.

"Nggak apa-apa mas, mendoan memang enaknya panas-panas gini..!!" jawab Irene yang terus mengunyah mendoan di mulutnya tak lupa pakai cabe hijaunya.

"Eh..! cabenya jangan banyak-banyak .!!" seru Satya yang khawatir.

"He..he..! maaf mas Iren kenyang. Mas habisin ya..!" pinta irene. setelah makan dua buah mendoan.

"Hei..! habisin dong..! mas kan capek buatnya..!!" seru Satya sedikit kecewa.

"Nggak ah ..! Iren dah kenyang, Dede bayi mintanya mas Satya yang habisin...! he ..he..!" seru sambil menyuapi Satya.

Mau tak mau, Satya menerima suapan Irene.

Irene pun tertawa riang dan Satya pun tersenyum melihat Irene gembira.

Tanpa mereka sadari, ada yang memperhatikan tingkah mereka.

"Aku harus kuat...! kemesraan mereka akan selalu aku lihat..!! Mas Satya, hanya Iren lah yang pantas jadi pendampingku kelak setelah aku tiada nanti. Iren jaga suami kita ya.. ! cukup aku dan kamu saja yang jadi istrinya..!! kata dalam hati orang yang memperhatikan mereka yang tak lain adalah Fatimah.

...~¥~...

...Hai..hai...haaaai...! semuanya..!...

...Mohon maaf author hanya bisa Up satu episode tiap Novel, karena author harus Up empat novel sekaligus....

...Terima kasih untuk semua yang telah mendukung karya Author dan yang telah memberi semangat pada Author....

...Semoga kita selalu sehat dan dalam lindungan-Nya....

...Aamiin ya Robbal alaamiin....

...Terima kasih....

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

selamat berkarya, jangan lupa istirahat, hehehe

2022-11-04

0

Aris Pujiono

Aris Pujiono

next kak

2022-01-27

0

Hiatus

Hiatus

cicil bc smp sini ya ka. semangat up, 🤗

2022-01-09

1

lihat semua
Episodes
1 Kabar Duka
2 Masih Berduka
3 Awal Jumpa dengan Wahyudi
4 Sepulang dari pemakaman
5 Flashback Masa SMA
6 Satya sang Penolong
7 Satya yang dilema
8 Setelah peringatan Tiga Hari
9 Satya Sampai Rumah
10 Restu Fatimah
11 Ungkapan hati Irene
12 Persiapan Menuju Kota
13 Dari Hati ke Hati
14 Dari Hati ke Hati ll
15 Irene Ingin Kerja
16 Khilaf
17 Ngidam
18 Aldo lagi... Aldo lagi
19 Wahyu Arkatama Sanjaya
20 Malam Pertama,Puasa lagi..?
21 Syukuran
22 Satu Atap Dua Cinta
23 Fatimah check Up
24 Cinta Terlarang Sobri
25 Cinta Terlarang Sobri ll
26 Melawan Sobri
27 Isbat Nikah Satya dan Irene
28 Liburan Berempat
29 Tragedi di teras atas Ruko
30 Selamat jalan Mama
31 Selamat jalan ibu
32 Wahyuda Menggoda Irene
33 Belajar Mengaji
34 Belajar Mengaji ll
35 Kondisi Fatimah
36 Irene Kecelakaan
37 Irene Tak Bisa Melihat
38 Irene Tak Bisa Melihat ll
39 Tipu Muslihat Falan
40 Nenek lampir dan kakek Gerandong
41 Saran Dari Fatimah
42 Kedatangan Dokter Andre
43 Kedatangan Dokter Andre
44 Kemelut di Rumah Kakek Toro
45 Janji Irene
46 Kembali Berduka
47 Irene bisa Melihat Kembali
48 Habiskan malam di kamar
49 Menagih janji
50 Rencana Satya dan Irene
51 Bubur Jagung dan Buah Markisa
52 Lagu Favorit
53 Mengungkap Tabir Rahasia
54 Mengungkap Tabir Rahasia ll
55 Buah Dari Kesabaran
56 Pengumuman
57 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Kabar Duka
2
Masih Berduka
3
Awal Jumpa dengan Wahyudi
4
Sepulang dari pemakaman
5
Flashback Masa SMA
6
Satya sang Penolong
7
Satya yang dilema
8
Setelah peringatan Tiga Hari
9
Satya Sampai Rumah
10
Restu Fatimah
11
Ungkapan hati Irene
12
Persiapan Menuju Kota
13
Dari Hati ke Hati
14
Dari Hati ke Hati ll
15
Irene Ingin Kerja
16
Khilaf
17
Ngidam
18
Aldo lagi... Aldo lagi
19
Wahyu Arkatama Sanjaya
20
Malam Pertama,Puasa lagi..?
21
Syukuran
22
Satu Atap Dua Cinta
23
Fatimah check Up
24
Cinta Terlarang Sobri
25
Cinta Terlarang Sobri ll
26
Melawan Sobri
27
Isbat Nikah Satya dan Irene
28
Liburan Berempat
29
Tragedi di teras atas Ruko
30
Selamat jalan Mama
31
Selamat jalan ibu
32
Wahyuda Menggoda Irene
33
Belajar Mengaji
34
Belajar Mengaji ll
35
Kondisi Fatimah
36
Irene Kecelakaan
37
Irene Tak Bisa Melihat
38
Irene Tak Bisa Melihat ll
39
Tipu Muslihat Falan
40
Nenek lampir dan kakek Gerandong
41
Saran Dari Fatimah
42
Kedatangan Dokter Andre
43
Kedatangan Dokter Andre
44
Kemelut di Rumah Kakek Toro
45
Janji Irene
46
Kembali Berduka
47
Irene bisa Melihat Kembali
48
Habiskan malam di kamar
49
Menagih janji
50
Rencana Satya dan Irene
51
Bubur Jagung dan Buah Markisa
52
Lagu Favorit
53
Mengungkap Tabir Rahasia
54
Mengungkap Tabir Rahasia ll
55
Buah Dari Kesabaran
56
Pengumuman
57
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!