Hari ini adalah hari dimulai nya perang besar, kedua belah pihak di semua tempat sudah dalam siap tempur, Lin Chen memberi komando di perbatasan selatan, Lin Yue dan Yin Mei Lin memberi komando di perbatasan timur, Zi Long memberi komando di perbatasan Utara, dan Lin Han memberi komando di perbatasan barat, Lin Chen mengirim pesan kepada Lin Yue, Yin Mei Lin, Zi Long dan Lin Han agar mereka menempatkan pasukan yang berada di rana berlian, raja dan kaisar di barisan depan agar mengurangi jumlah korban dari pihak mereka.
sementara di tempat lain.
Zi Long membuat gerakan tangan kemudian dari langit muncul formasi kurungan dan mengurung semua pasukan musuh agar tidak ada yang dapat melarikan diri, sementara itu Lin Han, Yin Mei Lin dan Lin Yue juga memberi perintah kepada pasukan yang berada di rana raja keatas masing masing 20 ribu untuk mengawasi jalan nya pertempuran, dan habisi pasukan musuh yang mencoba melarikan diri.
Booooomm Booooomm Booooomm Booooomm Booooomm Booooomm...
Ledakan demi ledakan terjadi begitu perang telah dimulai, mayat mayat mulai berjatuhan dari pihak musuh, sedangkan dari pihak kekaisaran Shong terus membantai pasukan musuh dengan sengit nya, karena perbedaan rana kultivasi yang begitu besar, membuat pasukan pasukan musuh dalam hitungan menit berkurang dengan drastis.
Kaisar Jian yang melihat pasukan sekte gunung petir yang terus membantai pasukan musuh di perbatasan Utara yang di pimpin Zi Long itu merasa sangat senang dan penasaran dengan pasukan itu.
"pasukan dari mana mereka, mereka sangat menakutkan" gumam kaisar Jian.
"jendral cao, pasukan dari mana mereka?" tanya kaisar Jian yang terus melihat murid murid sekte gunung petir yang terus menerus membantai pasukan musuh.
"hamba juga tidak tahu yang mulia, sebab baru kali ini hamba melihat pasukan itu, dan pakaian yang mereka gunakan juga hamba baru pertama kali melihat nya" jawab jendral cao.
apa yang di katakan jendral cao memang benar, sebab sekte gunung petir belum ada yang mengetahui nya, dan pakaian putih bercorak biru yang mereka pakai juga tidak ada di sekte atau klan yang dia lihat, di tambah lagi dengan senjata yang mereka gunakan merupakan senjata kualitas tinggi, sebab murid murid sekte gunung petir menggunakan senjata tingkat berlian keatas.
kemudian kaisar Jian memberi perintah kepada jenderal cao untuk menanyakan langsung kepada Zi Long yang merupakan pemimpin dari pasukan.
"salam tuan" ucap jendral cao menyapa Zi Long.
"salam jendral" balas Zi Long sambil menangkupkan tangan.
"jika boleh tahu, tuan dari sekte mana?" tanya jendral cao.
"perkenalkan nama ku Zi Long, dan aku berasal dari sekte gunung petir yang berlokasi di gunung petir.
"gunung petir? tanya jendral cao memastikan.
"benar jendral, sekte gunung petir adalah sekte yang di pimpin oleh tuan muda Lin Chen.
deg...
jantung jendral cao berdegup kencang setelah mendengar jawaban Zi Long.
"lalu dimana tuan muda Lin?" tanya jendral cao yang sudah sadar dari keterkejutan nya.
"saat ini tuan muda berada di perbatasan selatan, tuan muda membagi kami ke masing masing perbatasan" jawab Zi Long yang terus mengawasi pertempuran atau lebih tepat nya pembantaian Sepihak yang dilakukan murid murid sekte.
Booooomm Booooomm Booooomm...
tiba tiba dari arah musuh muncul 3 orang menyerang murid murid sekte gunung petir dan membunuh puluhan murid sekte, mereka adalah Patriak sekte dari kekaisaran Tang, dan masing masing dari mereka berada di rana dewa bumi tahap menengah.
melihat murid murid sekte gunung petir yang di bantai oleh 3 Patriak sekte, Zi Long menjadi marah dan takut kepada tuan nya karena tidak memperhatikan 3 orang yang cukup kuat itu, kemudian Zi Long turun langsung menghadi ketiga Patriak itu.
"lawan kalian adalah aku" ucap Zi Long yang sudah berhadapan dengan 3 Patriak.
"hanya mengandalkan kamu seorang diri? terlalu naif" ucap salah satu Patriak.
"Booooomm"
kepala Patriak sekte yang berbicara itu tiba tiba meledak begitu tanpa ada yang tahu siapa pelaku nya.
"hanya semut berani tidak sopan kepada ku" ucap Zi Long menatap sinis kedua Patriak itu.
deg...
jantung kedua Patriak berdegup kencang dan mulai berkeringat dingin memandang Zi Long yang begitu mudah membunuh salah satu Patriak yang berada di rana dewa bumi.
"kalian berdua temani aku bermain main sebentar, karena sudah ribuan tahun aku tidak bermain main seperti ini" ucap Zi Long sambil tersenyum menatap kedua Patriak itu.
Di tempat lain.
Lin Chen, Lin Han, Yin Mei Lin dan Lin Yue terus memperhatikan pembantaian yang di lakukan murid murid sekte dari masing masing tempat, jika ada murid yang terluka, mereka langsung di tarik mundur dan mengobati mereka.
"bagaimana dengan keadaan di tempat kalian?" tanya Lin Chen yang mengirim pesan jiwa kepada Lin Yue, Lin Mei Lin, Zi Long dan Lin Han.
"hampir selesai tuan muda"
"hampir selesai Gege" jawab kedua bawahan dan kekasih nya.
"selesai kan dengan cepat" perintah Lin Chen.
2 jam kemudian.
seluruh pasukan musuh dibantai tanpa ada yang tersisa.
"kirim kan lokasi kalian saat ini, aku ingin kalian semua berkumpul di sini, aku akan merobek ruang dari sini dan mengarah ke tempat kalian.
"perintah Lin Chen"
beberapa saat kemudian Lin Chen sudah mendapat gambaran dari lokasi lokasi yang berada di perbatasan barat, timur dan Utara, kemudian Lin Chen merobek ruang yang mengarah ke 3 tempat itu.
tak lama kemudian dari ketiga portal itu muncul orang orang yang di kenali Lin Chen, dari arah barat, Patriak Lin Tian dan Lin Bai juga ada, dari arah Utara juga terlihat kaisar Jian dan jendral cao.
"salam hormat yang mulia, salam hormat Patriak" ucap Lin Chen dengan menangkupkan tangan nya.
"terima kasih tuan muda Lin, lagi lagi tuan muda Lin menyelamatkan kekaisaran Shong, aku sebagai kaisar merasa tidak pantas mendapatkan hormat dari tuan muda Lin" ucap kaisar Jian dengan tulus.
"jangan seperti itu yang mulia, karena yang mulia sangat pantas mendapatkan hormat hamba, seorang kaisar yang mementingkan rakyat nya, dan seorang ayah yang melindungi anak nya, hamba sangat mengagumi kepemimpinan yang mulia" ucap Lin Chen dengan tulus, sebab apa yang dikatakan nya memang benar.
"sekali lagi aku kaisar Jian mewakili seluruh rakyat Kekaisaran Shong berterima kasih pada tuan muda Lin"
setelah itu mereka berbincang bincang ringan dengan menikmati teh.
"jika tuan muda tidak keberatan, aku menjamu tuan muda di istana" ucap kaisar Jian yang sekali lagi mengundang Lin Chen.
"baiklah yang mulia, besok kita ke istana" balas Lin Chen.
***
Keesokan hari nya.
Lin Chen memerintahkan Zi Long dan Lin Han untuk membawa pasukan ke sekte, karena dia, Yin Mei Lin dan Lin Yue akan berkunjung ke istana,
setelah membuat portal yang menuju ke sekte gunung petir, Lin Chen juga membuat portal menuju ke istana atas gambaran yang di berikan kaisar Jian.
beberapa saat kemudian.
Lin Chen dan rombongan seluruh pasukan kekaisaran telah sampai di gerbang kota Shong'an atau lebih tepatnya ibu kota kekaisaran.
kota Shong'an sangat besar, besar nya 20 kali lebih besar dari kota Awan Biru dan kota perak yang pernah di datangi Lin Chen, kemudian kaisar Jian memerintahkan jendral cao mengambil kereta kuda.
Beberapa saat kemudian.
jendral cao membawa 3 kereta kuda yang sangat mewah.
"silahkan naik tuan muda Lin, kita ke istana dengan kereta kuda" ucap kaisar Jian.
"terima kasih yang mulia" ucap Lin Chen kemudian naik ke kereta kuda dan di ikuti oleh Yin Mei Lin dan Lin Yue.
sedangkan Lin Tian dan Lin Bai naik di kereta yang satu nya.
"Gege, setelah ini apa kita langsung kembali ke sekte?" tanya Lin Yue.
"kita akan klan lebih dulu, ada hal penting yang ingin aku bicarakan dengan Patriak" ucap Lin Chen yang berencana memindahkan klan Lin nya di dekat sekte gunung petir, agar keamanan klan lebih terjamin.
Hidup kekaisaran Shong.
hidup yang mulia kaisar Jian.
hidup kekaisaran Shong.
hidup yang mulia kaisar Jian.
teriakan demi teriakan dari warga kota yang melihat kereta kuda kaisar Jian dan rombongan nya yang sudah kembali dari peperangan dengan membawa kemenangan telak.
"andai saja kalian melihat sendiri apa yang terjadi di Medan perang, tentu nama tuan muda Lin lah yang akan kalian sanjung" gumam kaisar Jian dengan senyum nya.
sementara Lin Chen, Yin Mei Lin dan Lin Yue terus berbincang bincang selama perjalanan menuju istana.
beberapa saat kemudian.
mereka telah sampai didepan gerbang istana.
"Hormat yang mulia" ucap penjaga gerbang yang dalam posisi berlutut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
algore
Yo nambah istri LG
2022-12-07
0
shadow life
oke
2022-03-05
1
la beneamata
ngk asikkk,ngk ada drama2an
2022-02-16
1