dua hari telah berlalu.
dan kini kedua pasukan telah siap untuk bertempur.
"kaisar bo*oh, cepat minta maaf dan terima lamaran putra mahkota Tang Bu sebelum kamu melihat Kekaisaran yang lemah itu rata dengan tanah" ucap kaisar Jiafu dengan lantang, karena dia memakai Qi jadi ucapan nya dapat di dengan oleh kaisar Jian.
"jangan bermimpi di siang bolong, meski pun aku mati, aku tidak akan pernah menerima lamaran putra mahkota ba**ngan itu" balas kaisar Jian yang tak kalah sengit.
"Hahahaha....
"aku suka dengan keberanian mu kaisar bo*oh" ledek kaisar Jiafu.
kemudian kaisar Jiafu memberi kode kepada jenderal Heiang untuk menyuruh pasukan nya maju menyerang.
dan perang antar dua kekaisaran pun pecah.
Boooooom Boooooooom Booooomm Booooomm....
ledakan demi ledakan terjadi begitu kedua pasukan bertemu, korban pun jatuh satu persatu dari kedua pihak.
tampak muka kaisar Jian sangat masam karena pasukan nya yang kalah jumlah, dan sudah banyak yang menjadi korban.
Lin Chen yang melihat pasukan kekaisaran Shong banyak yang menjadi korban, dia terbang ke arah pasukan musuh yang paling belakang dan membantai mereka secara sepihak.
dalam hitungan menit, sudah ribuan orang yang meledak menjadi kabut darah,
melihat Lin Chen yang menyerang pasukan musuh dari arah belakang, Lin Tian pun tidak mau kalah, Lin Tian menyusul Lin Chen dan bergabung dengan lin Chen.
Boooooom Boooooooom Booooomm Booooomm Booooomm Booooomm...
ledakan terus menggema di Medan perang, pasukan musuh yang awal nya memegang kendali jalan pertempuran, perlahan mereka di pukul mundur oleh kekaisaran Shong.
melihat pasukan nya di bantai secara sepihak, kaisar Jiafu sangat marah sekali gus takut.
"jendral Hieang, cepat kamu dan para jenderal hadapi kedua orang itu" ucap kaisar Jiafu sambil menunjuk Lin Chen dan Lin Tian.
meski terlihat ragu ragu, namun kelima jendral utama itu tetap melaksanakan perintah kaisar Jiafu.
"ba-baik yang mulia" jawab para jenderal serempak dengan nada yang mau tak mau.
Lin Chen yang melihat kelima jendral musuh terbang ke arah nya, dia hanya tersenyum licik.
"Patriak, aku ingin bermain main dengan semut semut itu sebentar" ucap Lin Chen pada Lin Tian sambil menunjuk jendral Hieang dan ke empat jendral lain nya.
"baiklah Chen'er, kamu harus berhati hati" ucap Lin Tian sekaligus memperingati nya.
"Hahahaha...
"semut seperti kalian ingin melawan ku?" ucap Lin Chen dengan senyum mengejek Jendra musuh.
"sombong kamu anak muda, meski pun kamu lebih kuat dari kami, tapi kami ada lima orang." balas salah seorang jenderal Kekaisaran Tang.
"meski pun kalian ada 100 orang di rana raja bintang 9, kalian hanya semut di mata ku" ucap Lin Chen dengan sombong nya.
glek...
kelima jendral itu menelan ludah mereka dengan kasar setelah mendengar kata kata Lin Chen.
karena tidak mau membuang buang waktu, Lin Chen mengeluarkan kekuatan nya 75% untuk mempercepat waktu.
Duuaaarr
Duuuaaarr
Duuaaarr....
kembali terjadi ledakan demi ledakan yang menggema di langit.
kelimah jendral musuh yang beradu pukulan dengan Lin Chen itu terpental ratusan meter dan memuntahkan darah.
ukhuukk..
ukhuk ..
"kuat sekali" ucap salah seorang jenderal.
"kamu benar jendral, kita tidak akan bisa menang melawan pemuda itu" timpal yang lain.
"meski dia sangat kuat, tapi kita tidak punya pilihan lain" ucap jendral Hieang.
"baik, mari kita serang dia lagi.
sementara itu pasukan dari kekaisaran Tang di bantai sepihak oleh pasukan kekaisaran Shong, dan yang paling mendominasi adalah pasukan klan Lin.
Yin Mei Lin, Lin Yue dan Lin Dan pun menunjukan aksi mereka masing.
Yin Mei Lin dengan jurus jurus dari kitab PHOENIX ES nya membekukan musuh kemudian dia ledakkan mereka.
sementara Lin Yue dengan jurus jurus dari kitab tarian Dewi pedang nya.
setiap gerakan yang dia buat, terdapat puluhan kepala musuh terjatuh ke tanah.
Lin Dan pun tidak ketinggalan.
aksi nya juga menarik perhatian.
dengan lincah dia memainkan tombak nya dan membabat musuh musuh nya dekat dengan nya.
Lin Chen kini masih bermain main dengan kelima jendral musuh, namun karena sudah lebih dari 1 jam dia bermain main dengan mereka, Lin Chen memutuskan untuk menyelesaikan.
"Hujan Pedang"
kemudian Lin dari langit muncul puluhan pedang biru yang di mengeluarkan petir putih kebiruan.
pedang pedang itu melesat dengan cepat ke arah kelima jendral musuh yang sudah babak belum karena di hajar Lin Chen.
Slash
Slash
Slash
Slash
Slash
Boooooom Boooooooom Booooomm...
tubuh kelima jendral itu meledak menjadi kabut darah.
kaisar Jiafu yang melihat kelima jendral nya mati di tangan seorang pemuda, dia sangat takut dan melarikan diri dari Medan perang.
Lin Chen yang melihat kaisar Jiafu melarikan diri itu tanpa pikir panjang dan langsung mengejar nya.
"mau melarikan diri setelah kamu kesini?" kamu terlalu naif kaisar bod*h.
Lin Chen lalu melayangkan pukulan nya ke arah perut dan melenyapkan kultivasi nya.
aaaaaaarrgg..
kaisar Jiafu berteriak kesakitan ketika Lin Chen menghancurkan dentian nya.
"Bunuh aku, bunuh aku!" pinta kaisar Jiafu setelah Lin Chen menghancurkan dentian nya.
"tidak semudah itu kematian mu, dan yang berhak memberikan mu kematian adalah yang mulia kaisar Jian" ucap Lin Chen dengan tersenyum licik.
kemudian Lin Chen membawa kaisar Jiafu ke hadapan kaisar Jian.
"Yang mulia, hamba membawakan oleh-oleh untuk yang mulia" ucap Lin Chen sambil melempar tubuh kaisar Jian yang sudah sangat lemah.
"terima kasih tuan muda Lin, jasa jasa tuan muda di perang ini sangat besar, saya Shong Jian mewakili Kekaisaran dan seluruh rakyat mengucapkan terima kasih atas jasa jasa tuan muda" ucap kaisar Jian dengan tersenyum dan dengan tulus.
"apa yang kaisar lakukan? hamba melakukan semua ini karena hamba juga rakyat Kekaisaran Shong, dan sudah menjadi kewajiban hamba untuk membela tanah air leluhur hamba" ucap Lin Chen dengan tulus.
"pemuda ini sangat berbakat, selain hebat, dia juga sangat rendah hati, andai saja dia mau menikahi putri ku" ucap kaisar Jian membatin.
"sekarang nasib kaisar Jiafu hamba serahkan pada yang mulia, dan hamba mohon undur diri kembali ke tenda klan Lin" ucap Lin Chen dengan sedikit membukukkan badan dan menangkupkan tangan nya.
"baiklah, tuan muda beristirahat dulu" ucap kaisar.
setelah pergi meninggalkan kaisar Jian dan yang lain nya, Lin Chen kembali ke tenda klan nya, sesampai nya di klan, dia mencari Yin Mei Lin dan Lin Yue.
dan dia mendapati kedua gadis itu duduk bertiga dan berbincang-bincang dengan Lin Dan.
Lin Dan yang melihat Lin Chen masuk ke dalam tenda, dia menjadi takut, karena dia juga menyaksikan bagaimana Lin Chen menyiksa 5 jendral musuh yang berada di rana raja bintang 5 dan bintang 9 itu, apa lagi dirinya yang hanya berada di rana berlian bintang 7, dan itu pun karena bantuan Lin Chen yang memberikan pil peledak kultivasi, hanya dengan lambaian tangan Lin Chen saja dia sudah menjadi kabut darah.
dia buru buru berdiri dan meminta maaf atas perlakuan dia dulu sama Lin Chen.
"saudara Chen, maafkan semua perlakuan buruk yang aku lakukan pada saudara, aku sungguh menyesal karena hal itu" ucap Lin Dan dengan tulus.
mendengar itu, Lin Chen hanya tersenyum dan menganggukkan kepala nya sebagai tanda sudah memaafkan Lin Dan.
"sudahlah saudara Dan, aku sama sekali tidak dendam pada mu, kita adalah keluarga, dan aku tidak ingin ada perselisihan diantara kita" ucap Lin Chen dengan senyum indah nya.
"terimakasih saudara Chen" ucap Lin Dan kemudian memeluk Lin Chen.
"bagaimana keadaan kalian berdua?" tanya Lin Chen pada Yin Mei Lin dan Lin Yue setelah melepas pelukan dari Lin Dan.
"kami baik baik saja, kamu tidak usa mengkhawatirkan kami" ucap Lin Yue.
"syukur lah kalian baik baik saja." ucap Lin Chen.
setelah itu mereka berempat mengobrol sambil tertawa, Lin Chen yang mendapat perlakuan baik dari Lin Dan pun merasa sangat senang.
memang benar.
dunia kultivator adalah dunia dimana yang kuat akan di hormati dan di jilat seperti anjing.
. sedangkan yang lemah akan di tindas.
dan itu mah yang di rasakan oleh Lin Chen.
"kalian lanjutkan saja mengobrol nya, aku ingin ingin keluar sebentar" ucap Lin Chen lalu berjalan keluar.
"kamu mau kemana?" tanya Yin Mei Lin.
"aku mau mencari sungai dan mandi, kamu liat sendiri aku begitu kotor dengan noda darah.
"aku ikut, aku juga" ucap Yin Mei Lin dan Lin Yue yang ingin ikut Lin Chen.
"baiklah, ayo kita cari sungai" ucap Lin Chen.
Lin Dan yang menyaksikan drama itu, dia tersenyum dan menggeleng geleng kepala, sebab dia tahu Yin Mei Lin dan Lin Yue sama sama menyukai Lin Chen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
algore
joz
2022-12-06
0
algore
jos
2022-12-06
0
Frayudhis Dedy
lin han kmna kok gk ada di cerita
2022-04-08
1