Keesokan pagi nya.
mentari telah kembali menyinari seluruh daratan benua teratai putih atau di kenal dengan dunia bawah.
"selamat pagi tuan" sapa Lin Han yang sedikit membungkukkan badan nya.
"selamat pagi juga Lin Han" balas Lin Chen dengan tersenyum.
"kamu tunggu sebentar ya, aku mau mandi dulu baru kita keluar dari hutan larangan ini" ucap Lin Chen kepada Lin Han.
"baik tuan" jawab Lin Han singkat.
Lin Chen pergi membersihkan dirinya, 20 menit kembali dengan raut wajah yang sangat segar dengan memakai pakaian kesukaan nya yang tidak lain adalah pakaian berwarna hijau bercorak kekuningan.
"baiklah Lin Han, ayo kita pergi" ucap Lin Han dan melangkah keluar dari hutan larangan.
karena Lin Chen berniat jalan kaki maka dia dan Lin Han tidak terbang, itu karena Lin Chen berniat menikmati perjalanan nya sehingga dia lebih memilih untuk berjalan kaki.
3 jam kemudian tiba tiba mereka mendengar pertarungan dari jauh, Lin Chen pun menyuruh Lin Han untuk merubah wujud nya menjadi kec karena dia tidak mau menarik perhatian, Lin Han pun merubah wujud nya menjadi kucing yang sangat imut lalu melompat ke arah Lin Chen dan di tangkap oleh Lin Chen dan menggendong nya.
setelah itu Lin Chen bergegas menuju ke tempat terjadi nya pertempuran, dalam hitungan menit Lin Chen dan Lin hai dalam wujud kucing imut itu sudah berada tidak jauh dari pertempuran itu, dari jauh Lin Chen dapat melihat seorang gadis cantik yang sedang bertarung melawan sekelompok serigala angin, dan sudah ada lebih dari 20 ekor seringala angin yang mati ditangan gadis itu.
10 menit kemudian pertempuran itu pun berakhir dengan hasil kelompok serigala angin itu mati tanpa sisa ditangan gadis itu, namun kondisi gadis itu juga memprihatinkan karena gadis itu juga sudah sangat kelelahan akibat Qi nya sudah habis, pakaian nya juga sudah compang camping akibat terkena cakar dari kelompok serigala angin yang di bunuh nya, Lin Chen yang melihat itu jadi khawatir akan ada hewan buas lain yang bisa saja menyerang gadis itu jika ditinggalkan.
akhirnya Lin Chen berniat membantu gadis itu dengan cara memberinya pil pemulihan dan pil pengumpul Qi dengan kualitas 100% kepada gadis itu, namun ketika Lin Chen mendekati gadis itu, sontak gadis itu kaget dan takut akan kehadiran Lin Chen.
"si-siapa kau?" tanya gadis itu kepada Lin Chen dengan perasaan takut, sebab dia berpikir Lin Chen adalah orang jahat yang sewaktu waktu dapat mencelakainya, apa lagi kondisinya saat ini sangat kelelahan dan terlihat kulitnya yang mulus akibat pakaian nya yang sudah compang camping, dengan perasaan canggung dan malu malu, Lin Chen memperkenalkan dirinya.
"kenalkan nama ku Lin Chen dari klan Lin yang berada di kota awan biru" ucap Lin Chen memperkenalkan diri nya dengan senyuman termanis nya.
deg..
tiba tiba jantung gadis itu berdetak kencang setelah melihat senyuman Lin Chen yang sangat manis dan mempunyai wajah yang sangat tampan.
setelah beberapa menit, gadis itu terbangun dari lamunan nya
"telan lah kedua pin ini agar dapat mengembalikan Qi mu dengan cepat dan dapat mengobati luka luka ringan mu" lanjut Lin Chen yang memberikan gadis itu 2 butir pil tingkat kuno.
"ini.... pil tingkat kuno?" ucap gadis itu yang tidak percaya dengan 2 butir pil yang ada di telapak tangan nya.
"sudah kamu telan saja dulu, ngobrol nya nanti saja setelah Qi mu sudah terisi dan luka luka luar mi juga sudah sembuh" ucap kembali Lin Chen lalu berbalik memunggungi gadis itu karena malu, sebab Lin Chen sempat tidak sengaja melihat paha gadis itu dan bagian dada nya yang agak terpampang.
karena menyadari hal itu, gadis itu pun membalikan badan nya dengan raut wajah yang memerah seperti kepiting rebus.
"dasar mesum" gerutu gadis itu yang masih bisa di dengar oleh Lin Chen.
15 menit kemudian gadis itu menyuruh Lin Chen membalikkan badannya karena dia sudah selesai menyerab khasiat dari kedua pil yang diberikan Lin tadi, gadis itu juga sudah mengganti pakaian nya yang baru.
"terima kasih" ucap gadis itu yang malu malu dan membuat pipi nya semakin memerah mengingat dimana Lin Chen sudah melihat paha dan dada nya.
"perkenalkan nama aku Yin Mei Lin" lanjut Yin Mei Lin memperkenalkan diri.
"iya" balas singkat Lin Chen.
setelah itu hanya ada keheningan tanpa ada yang ada bersuara, 5 menit kemudian Lin Chen mencoba menghilangkan rasa canggung diantara mereka, Lin Chen mencoba bertanya.
"kenapa kamu bisa ada di sini? apa kamu tahu resiko berada di hutan larangan?" tanya Lin Chen sambil menatap Yin Mei Lin.
sebenarnya Yin Mei Lin termasuk cantik, kecantikan nya juga bisa setara dengan Lin Yue, dan Lin Chen juga mengagumi kecantikan Yin Mei Lin, tapi dia tidak berani mengagumi secara terang terangan.
"iya aku tahu itu, aku kesini berniat untuk mengasah keterampilan bertarung ku, tapi siapa sangka aku bertemu dengan sekelompok serigala angin di sini, dan beruntung nya aku bisa membunuh mereka semua, padahal tadi aku sempat putus asa dan berpikir ini sudah menjadi akhir dari hidup ku, tapi siapa sangka aku berhasil membunuh mereka semua" jawab Yin Mei Lin panjang lebar yang membuat Lin Chen hanya mengangguk seperti ayam mematok biji bijian.
"kamu sendiri kenapa ada disini?" tanya Yin Mei Lin.
"kurang lebih aku juga sama seperti kamu" jawab Lin Chen dengan senyuman termanis nya yang membuat Yin Mei Lin semakin terpesona dengan ketampanan Lin Chen.
"setelah ini kamu mau kemana? masih ingin terus berada disini atau mau pulang?" tanya balik Lin Chen.
"Giman ya, sebenarnya aku kesini karena aku kabur dari rumah ku, aku berasal dari kota daun hijau dan aku anak bangsawan Yin, dan patriak bangsawan Yin adalah ayah ku, aku kabur karena aku di jodohkan dengan tuan muda bangsawan Bing" jawab Yin Mei Lin dengan mata berkaca-kaca karena dia di paksa menikah dengan pria yang tidak di cintai nya.
mendengar cerita dari Yin Mei Lin, Lin Chen merasa kasihan pada nya, namun Lin Chen juga tidak bisa berbuat apa apa untuk menolong nya.
"lalu apa kamu masih mau berada disini? aku bertanya begitu karena aku sendiri dalam perjalanan pulang ke rumah ku setelah berada 3 tahun di sini, tapi karena aku mendengar suara pertempuran sehingga aku memutuskan kesini untuk melihat, dan siapa sangka yang bertarung tadi adalah gadis yang sangat cantik" tanya Lin Chen sambil berani menggoda Yin Mei Lin.
mendengar itu muka Yin Mei Lin kembali memerah seperti kepiting rebus.
melihat hal itu Lin Chen menjadi panik dan bertanya sambil memegang Yin Mei Lin.
"apa kamu sakit" kenapa wajah mu tiba2 menjadi merah?" tanya Lin Chen yang terlihat panik.
"a-aku tidak apa apa" jawab Yin Mei Lin yang semakin malu, sebab selama ini belum ada satu pun pria asing yang menyentuh kulit nya selain ayah nya sendiri.
"a-apa aku boleh ikut dengan mu?" tanya Yin Mei Lin.
mendengar itu Lin Chen hanya mengerutkan kening dan melihat gadis cantik didepan nya yang masih terlihat gugup dan mencoba memahami pertanyaan yang dilontarkan gadis cantik tersebut.
"apa maksud mu mengikuti ku"? tanya Lin Chen setelah memahami pertanyaan itu, sebenarnya Lin Chen sudah paham dengan pertanyaan itu, hanya saja dia ingin memastikan yang dia dengar itu tidak salah.
"aku ingin ikut dengan mu ke rumah mu, karena aku tidak punya tujuan saat ini, bolehkan aku ikut dengan mu?"
setelah berpikir sesaat, akhir nya Lin Chen mengiyakan Yin Mei Lin ikut dengan.
kemudian mereka berdiri dan berjalan keluar dari hutan larangan dengan berbincang bincang ringan sambil untuk menghilangkan kebosanan, setelah mereka menempuh perjalanan sehari semalam dan hari sudah sore, Lin Chen dan Yin Mei Lin melihat sebuah desa dari kejauhan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Putra Indra
yah yah kebanyakan crita pada gini, kasian lin yue yg setia dari saat mc masih di anggap sampah oleh yg lain
2024-06-29
1
Ari Anggara
napa setiap cerita kayak gini dipertarungan yg dijumpai olh cm nya selalu cewek klo ntar jumpa ama cowok pasti cowok yg arogan🤔🤔🤔🤔
2023-01-14
2
Abi Mulyana
alurnya bos kecepetan..kurang greget
2022-04-06
0