Iya itu adalah desa Bambu kuning, dalam hitungan menit, Lin Chen dan Yin Mei Lin juga ikut mengantri didepan gerbang, tak lama kemudian mereka berdua masuk kedalam desa setelah membayar 2 keping emas kepada dua penjaga gerbang desa.
adapun mata uang yang di pakai disini adalah
1 batu roh tingkat rendah \= 100 koin platinum
1 koin platinum \= 100 koin emas
1 koin emas \= 100 koin perak
1 koin perak \= 100 koin perunggu
dan hanya kekaisaran dan bangsawan kelas atas saja yang mempunyai batu roh dan juga koin platinum.
setelah memasuki desa, Lin Chen mengedarkan aura spiritual nya untuk mencari penginapan untuk mereka menginap, dan dalam jarak 200 meter Lin Chen dapat mengetahui ada sebuah penginapan disitu.
beberapa menit kemudian Lin Chen dan Yin Mei Lin masuk ke sebuah penginapan yang cukup sederhana dengan hiasan lampion yang menggantung dihalaman penginapan yang menambah rasa nyaman bagi para pengunjung yang menginap.
sesampainya didepan meja resepsionis,
seorang wanita muda cantik menyapa nya.
"selamat datang di penginapan teratai putih tuan muda, ada yang bisa aku bantu tuan muda?" tanya pelayan itu.
"aku ingin memesan 2 kamar yang terbaik disini, apa masih ada yang kosong?" tanya Lin Chen.
"masih ada tuan muda, meski pun penginapan kami hanya kelas rendah, tapi kami selalu berusaha untuk dapat melayani tamu yang menginap disini" ucap resepsionis itu.
kemudian Lin Chen memberikan 20 keping emas kepada gadis resepsionis itu dan bertanya.
"apa ini cukup?" tanya Lin Chen.
"lebih dari cukup tuan muda, akan aku antarkan ke kamar tuan muda dan nona muda, mari tuan muda nona muda" ucap resepsionis itu sambil berjalan menaiki tangga dan diikuti oleh Lin Chen dan Yin Mei Lin seperti anak ayam yang mengikuti induk nya.
"silahkan tuan muda, ini kamar tuan muda dan kamar nona muda ada disebelah sana" ucap resepsionis itu sambil memberikan kunci kamar dan kembali ke meja kerja nya.
"baiklah, kita istrahat malam ini, besok pagi baru kita melanjutkan perjalanan kita" ucap Lin Chen sambil memberikan kunci kamar untuk Yin Mei Lin.
sesampainya dikamar, Lin Chen langsung mandi, selesai mandi Lin Chen duduk berkultivasi menunggu pagi datang.
tapi belum juga 1 jam Lin Chen berkultivasi, terdengar ada yang mengetuk pintu kamar nya.
tok tok tok...
"siapa?" tanya Lin Chen.
"pelayan tuan muda, makan malam tuan muda sudah siap" jawab pelayan itu.
"baiklah, kamu duluan saja, aku akan turun.
"baik tuan muda" jawab pelayan tadi kemudian berbalik menuruni tangga.
5 menit kemudian Lin Chen dan Yin Mei Lin sudah duduk dimeja makan dan menikmati makan malam mereka dengan berbincang bincang ringan untuk lebih mengenal karakter satu sama lain.
braaaakk..
tiba tiba pintu depan terbuka dengan keras dan menampilkan beberapa orang yang tampak terlihat arogan dan sombong,
jika dilihat dari pakaian mereka, mereka adalah murid murid dari sekte Pedang kembar, dan salah satu nya adalah tuan muda atau biasa di panggil tuan muda Zhang.
tuan muda Zhang dikenal sangat sombong dan angkuh, dia juga suka gonta ganti gadis gadis cantik, bila dia sudah bosan dengan satu gadis, maka gadis itu di campakkan dan diganti dengan yang lain.
melihat disalah satu meja ada seorang gadis cantik yang tak lain adalah Yin Mei Lin, tuan muda Zhang berjalan ke arah mereka dengan sikap sombong nya.
"boleh aku duduk disini nona manis?"
Lin Chen mengerutkan keningnya dan menatap malas tuan muda Zhang, kemudian dia berkata.
"bukan nya masih banyak meja yang kosong, kenapa harus disini?" tanya Lin Chen yang bingung dengan tuan muda Zhang.
"aku adalah tuan muda Zhang, dan aku bebas makan dimana saja, kamu tidak berhak menolak ku makan disini" jawab tuan muda Zhang.
"baiklah kalau kamu mau makan disini, Lin'er? ayo kita pindah meja"
mendengar Lin Chen memanggil nya Lin'er, terlihat rona merah di wajah Yin Mei Lin karena malu, tapi sesungguhnya dia sangat senang karena Lin Chen sudah tidak menganggap nya orang lain, karena perkenalan singkat mereka membuat Yin Mei Lin menjadi nyaman dengan perilaku Lin Chen kepada nya.
Yin Mei Lin pun berdiri dan mengikuti Lin Chen dari belakang.
"kurang ajar, berani berani nya kamu mengabaikan ku, apa kamu tidak tahu siapa aku?" tanya tuan muda Zhang yang marah karena dia di tinggalkan begitu saja oleh Lin Chen dan Yin Mei Lin.
Lin Chen kemudian menengok ke arah tuan muda Zhang dan berkata.
"bukan nya kamu mau makan disitu?" tanya Lin Chen yang pura pura polos.
"Hei kalian, seret mereka berdua ke hadapan ku"! perintah tuan muda Zhang kepada pengawal nya.
tapi baru beberapa langkah para pengawal itu bergerak mendekati Lin Chen dan Yin Mei Lin, tubuh mereka tidak bisa bergerak seperti tertimpa sebuah gunung besar.
melihat itu tuan muda Zhang sangat marah dan ingin menyerang Lin Chen, karena dia tahu Lin Chen mengeluarkan aura nya dan membuat mereka tidak bisa bergerak.
kemudian tuan muda Zhang menyerang Lin Chen dengan jurus andalan sekte nya, yaitu jurus yang menggunakan dua bilah pedang, namun sebelum kedua pedang itu mengenai Lin Chen, kedua lengan tuan muda Zhang sudah terlepas dari tempat nya.
aaaaarrgg..
teriak tuan muda Zhang kesakitan karena kedua lengan nya sudah putus.
melihat itu, semua pelanggan yang makan berlari keluar, sebab mereka tidak mau ikut terlibat karena putus nya lengan tuan muda sekte Pedang kembar atau tuan muda Zhang.
"hanya sekelompok sampah mencoba main main dengan ku" ucap Lin Chen dengan percayai diri nya.
tak lama kemudian tuan muda Zhang jatuh pingsan karena tidak bisa menahan rasa sakit dan kehabisan darah.
***
Di sekte pedang kembar, terlihat seorang pria paruh baya yang duduk di gazebo sambil menikmati secangkir teh hijau dengan tenang, tak lama kemudian datang seseorang dengan berlutut.
"lapor Patriak" ucap lelaki yang baru datang itu dengan posisi berlutut.
"ada apa?" tanya Patriak dengan masih tenang.
"It-itu Patriak" ucap gugup lelaki tersebut, sebab dia takut untuk melaporkan apa yang dilihat nya di penginapan teratai putih.
"itu apa? cepat katakan!" bentak Patriak sekte Pedang kembar.
"Tu-tuan muda dicelakai orang Patriak" ucap lelaki itu dengan gugup.
"apa? siapa yang berani melukai anak ku? cepat katakan!" bentak patriak Zhang Rui.
"seorang pemuda yang tidak dikenal, dia bersama dengan seorang gadis, tuan muda menyukai gadis itu, tapi karena penolakan yang di terima tuan muda ketika diajak makan tuan muda tapi di tolak gadis itu dan pemuda yang bersama nya, kemudian tuan muda marah dan menyerang pemuda itu, tapi sebelum serangan tuan muda mengenai pria itu, kedua lengan tuan muda sudah terlepas" jawab pria yang baru masuk itu yang tidak lain adalah Wei Lian sambil menceritakan kronologi kejadian di penginapan.
setelah mendengar jawaban dari Wei Lian, Patria Zhang Rui tahu bahwa dari awal anak nya sudah salah, sebab memaksa orang untuk makan bersama nya, apa lagi seorang gadis yang sudah mempunyai pasangan di samping nya, setidak nya itu yang ada di pikiran Patriak Zhang Rui, dia berpikir Yin Mei Lin adalah kekasih dari Lin Chen.
tapi dia juga tidak bisa menerima kenyataan bahwa kedua lengan anak nya sudah putus, dan itu membuat nya kembali murka, sebab ada seseorang yang berani mencelakai anak satu satu nya.
tak butuh waktu lama, Patriak Zhang Rui bergegas ke penginapan untuk melihat anak nya yang sudah pingsan, sesampai nya disana, terlihat Lin Chen dan Yin Mei Lin masih di berada di tempat.
Patriak Zhang Rui menatap Lin Chen dan mencoba untuk melihat pada tahap apa pemuda didepan nya itu, namun yang di lihat Patriak hanya lah ruang hampa dan tidak merasakan aura kultivasi sedikit pun.
dari situ Patriak sudah tahu bahwa pemuda didepan nya itu adalah orang yang berilmu tinggi, dan ilmu nya lebih tinggi dari Patriak itu sendiri, sebab saat ini Patriak Zhang Rui berada pada Rana berlian bintang 8, sementara Lin Chen sudah berada pada rana Raja bintang 2.
"siapa kamu, kenapa kamu memotong kedua lengan anak aku? tanya Patriak Zhang Rui kepada Lin Chen, Patriak Zhang Rui tidak berani bertindak gegabah, sebab dia tahu konsekuensi nya.
"siapa aku itu tidak penting, yang perlu senior tahu adalah anak senior mencari lawan yang salah, kita semua tahu sekte pedang kembar adalah sekte menengah dengan beraliran putih, tapi siapa sangka tuan muda nya sangat angkuh dan sombong, bertindak semena mena, dan aku tidak menyukai orang seperti itu, jika senior ingin membalaskan dendam nya, aku pastikan sekte Pedang kembar hilang dari peta kekaisaran Shong" balas Lin Chen dan menekankan kata kata nya.
di dunia rendah ini terdapat 4 kekaisaran.
kekaisaran Ming yang di pimpin oleh kaisar Ming Tao.
kekaisaran Tang yang di pimpin oleh kaisar Tang Jiang.
kekaisaran Han yang di pimpin oleh kaisar Han Luo.
kekaisaran Liu yang di pimpin oleh kaisar Liu Wei.
mendengar apa yang di katakan Lin Chen, Patriak Zhang Rui bergidik, sebab disaat Lin Chen mengeluarkan ancaman nya, dia juga sedikit mengeluarkan aura membunuh nya yang begitu pekat, aura dewa petir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Anwar
ngaco neeeh
2022-12-03
0
Raimon
Hahahaa....Badut....katanya ada 4 kekaisaran....Kekaisaran Songnya diatas Langit x yaaa.....
2022-10-01
0
hyuga dara
Kok Kekaisaran Song?
2022-06-01
0