Tak lama kemudian, Nadhira dan yang lainnya sudah mulai menaiki panggung, satu persatu teman Nadhira sudah mengambil posisi untuk zaven.
Sedangkan Nadhira, Santi dan Puput berada di pinggir panggung untuk memulai sholawatan.
musik sudah di putar di ikuti dengan suara sholawat yang begitu merdunya, membuat bulu kuduk yang mendengarnya berdiri.
(mang punya kaki githo sampek bisa berdiri) 🤭🤭🙏
Mereka bertiga mengalunkan suara merdunya untuk bersholawat, sedangkan Yuli, Selvi dan yang lain nya mulai menari zaven mengikuti alunan musik dan suara sholawatan tersebut.
Nadhira terus mengumbar senyumnya di saat di ganti dengan Santi dan Puput.
Nadhira, Puput dan Santi melangkahkan kakinya ke kiri dan kekanan mengikuti irama musik, biar nggak kayak patung yang terus-terusan berdiam diri di tempatnya.
Eza tertegun melihat penampilan Nadhira dan teman-temannya di atas panggung.
Eza tidak sadar kalau yang di atas panggung adalah Nadhira, perempuan yang ia harapkan untuk menjadi kekasih nya.
Penampilan Nadhira dan teman temannya di atas panggung memuaskan mata orang yang melihatnya.
Biar tidak terlalu bosan acara sholawatan di selang seling dengan penceramah.
sang penceramah mulai menaiki panggungnya, dan langsung duduk di singgasana yang sudah di sediakan sama yang punya hajat.
Di meja depan sang Kyai sudah terdapat beberapa minuman dan camilan buat sang Kyai.
"Kalau jadi Kyai itu enaknya ya kayak gini.'' kata Kyai Ahsan memulai Obrolannya.
"Air minum sudah tersedia, ada teh, air putih, susu beruang dan larutan botol.'' ucap kyai Ahsan.
"Kalau kayak gini kan, Kyai nya di buat bingung mau minum apanya dulu ini?!'' ucapnya lagi tertawa.
"Kita mulai ya Ibu-ibu dan Bapak-bapak, kalau adik-adiknya nggak bakalan dengerin ceramah, mereka lagi sibuk pada gadgetnya!!'' Ujar Kya Ahsan sambil tersenyum.
"Assalamu'alaikum warohmatulohi wabara kaa…tuh…!!'' Ucapnya.
"Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.'' jawab hadirin semuanya.
"Kurang kompak banget sich, yang kompak dong biar seru.'' kata Kyai Ahsan.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabaraka…tuh.'' Ucapnya lagi.
"Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.'' jawab hadirin lagi.
" Sekali lagi ngge?!! teriak Kyai Ahsan.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabaraka…tuh.''
"Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.''
" kan enak di dengarnya kalau kompak.'' Ujar Kyai Ahsan.
"Asshola tuwas sala mu ala asrofil anbiya iwal murshalin, wa'ala alihi whashoh bihi ajma'in amma ba'duh.
"Kepada Hadrotil qiram, yang kami Ta'ati dan kami hormati,
dan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, yang kami sayangi dan yang kami Ta'dhimi.
"Kepada Bapak yang sudah mengundang saya untuk datang ke acara walimatul khitan anaknya semoga di berikan ganti rezeki yang halal dan barokah. ''Amiiin.''
"Karena rizky halal belum tentu barokah, Bapak, Ibu dengerin kalau Kyai ngomong!rizky yang barokah Rizki yang selalu cukup walaupun uangnya hanya pas-pasan buat beli pampers, susu dan kebutuhan dapur lainnya.
kalau cuma rizki yang halal mau berjuta-juta sekalipun bakalan habis dalam sekejap mata, kenapa kayak githu Bapak, Ibu! harus dengerin nich semua nya.'' Ucap Kyai Ahsan lantang.
"Sama halnya dengan sholat, niatnya sholat tapi hatinya kemana-mana, misalnya lagi hujan, waduh hujan? jemuran ku belum ke angkat, hujan lagi tambah basah tuh cucian.
novel ku belum ke up mana mati lampu HP ku nggak ada batreinya gimana nich,
buat yang suka baca novel ya Ibu-ibu.
kalau Bapak-bapaknya nggak bakalan ada yang suka baca novel, paling suka nya Tik tok lihatin body-body yang aduhai.'' canda sang Kyai.
Yang hadir pada tertawa terbahak-bahak mendengar ceramah dari Kyai Ahsan.
"Yang tertawa berarti sudah pengalaman ya Bapak-bapak.'' tutur Kyai Ahsan.
"Iya.'' jawabnya hadirin sekalian sambil terus tertawa.
"Jangan tersinggung lho Bapak-bapak, Ibu-ibu itu semua kenyataan ya.'' ucapnya lagi tersenyum.
"Jadi kalau lagi sholat harus benar-benar khusyuk, tidak boleh memikirkan apapun lagi kecuali memikirkan dosa-dosa kita di dunia ini.
kita hidup di dunia ini hanya menumpang Bapak, Ibu. jadi kita tidak boleh lupa akan hal itu.
dengan sedekah tidak akan membuat kita miskin. karna dengan sedekah kita sudah membersihkan harta-harta kita biar menjadi bersih.'' ucap Kyai Ahsan menjelaskan.
"Sekian terima kasih, kalau ada salah kata atau menyinggung Bapak, Ibu sekalian saya meminta maaf, sekian dari saya,
Akhirul Kalam , WA billahi taufik wal hidayah summas salam, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh?''ucapnya mengakhiri ceramahnya.
Di sisi lain, Nadhira dan yang lainnya sedang berbincang bincang dengan tema-teman yang lainnya.
Sedangkan Yuli dan Selvi, ijin keluar untuk membeli camilan, Nadhira nggak mau di ajak keluar oleh Yuli.
"Ikut yuck dek? keluar beli camilan atau apa githu dek.'' ajak Yuli.
" Nggak ach kak. Dhira titip saja ya kak", ucapnya memelas.
"Mau titip apa dek?!'' tanya Selvi.
" Cappucino cincau sajalah Kak.'' Ucap Nadhira.
"Nich uangnya kak?'' ucap Nadhira memberi uang 20 ribuan kepada Selvi.
Lalu Yuli dan Selvi menuju keluar rumah Pak Ferdi, untuk membeli camilan di pinggir jalan yang banyak menjual bermacam-macam.
Di perjalanan menuju ke orang yang menjual cappucino cincau, tak sengaja Yuli dan Selvi berpapasan dengan Eza dan Adi.
lalu Adi bertanya pada Yuli.
"Lho yang satunya nggak ikut keluar.'' tanya Adi.
"Maksud kakak Dhira.'' tanya Yuli kepo.
" Iya,yang tadi ngobrol itu.'' ucap Adi.
Sedangkan Eza hanya diam mendengarkan obrolan Adi dan juga Yuli.
"Apa mungkin Dhira yang di omongin, adalah Dhira yang selama ini aku pikirkan.'' batin Eza.
"Dia nggak mau kak, dia lagi ngobrol sama teman-teman yang lain di dalam.'' kata Selvi.
"Ya sudah dulu kak, aku pergi dulu mau beli sesuatu.'' pamit Yuli pada Eza dan Adi.
Adi dan Eza mengangguk dan melangkah pergi menuju ke tempat marvel dan yang lainnya.
disana sudah ada Herman kakak Nadhira.
"Ech bro! kemana aja lho, gue tungguin di sini dari tadi malah baru nongol?'' ucap Herman pada Adi.
"Sorry bro? gue lagi ngincar cewek nich.'' ucap Adi bercanda.
"Cewek mana lagi yang lho kejar bro?'' tanya Herman.
"Lho kenal kok bro! kenal baik malah.'' jawabnya menyunggingkan bibirnya.
"Ngaco' lho bro, mana mungkin gue kenal sama dia sich?!'' celetuk Herman.
"Ya sudah gue anter lho bertemu dia, ayo jalan.'' Adi menarik tangan Herman untuk menemui Nadhira.
Setelah jauh dari teman-temannya, Adi baru memberi tahu Herman kalau cewek itu adalah Nadhira Adiknya.
"Adik Nadhira ada di dalam tuh, ayo kalau kita samperin.'' ucap Adi menunjuk.
"Beneran lho Di, nggak boong kan.'' tanya Herman memastikan.
"Ngapain gue boong sich Herman, beneran Nadhira ada di dalam.'' ucap Adi yang terus menarik tangan Herman
👉👉👉👉
jangan lupa dukung Al-mayra dan jangan lupa like, komen dan vote nya.
makasih🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Yulia Yulia
pling beli cimol tu aq nya Se😭😭
2021-12-23
6
lina
next
2021-11-02
5