Zila yang sudah sampai di pelataran Pondok Pesantrennya langsung menuju ke pondok putri.
Zila bertanya Nadhira ada di mana pada Yusro, yang kebetulan berpapasan dengan Yusro waktu hampir sampai ke pondok putri.
"Yusro, Nadhira kemana?'' tanya Zila.
" Nadhira ada di Asramanya neng?'' sahutnya.
"Tolong panggilin Nadhira, Marsya mencarinya.'' suruh Zila pada Yusro.
"Sebelumnya mohon maaf neng, Nadhira lagi nggak enak badan, badannya panas neng.'' ucap Yusro pada sang Nyai.
"Lha sejak kapan Nadhira sakit? tanya Zila penasaran.
" Sehabis pulang tadi neng, Nadhira hanya bilang pusing tapi suhu badannya panas.'' tutur Yusro pada Nengnya.
"Sudah di kasih obat belom?'' tanya Zila lagi, yusro mengangguk.
"Ya sudah jangan panggil, biar dia istirahat saja.'' ucapnya memperingatkan.
"Iya neng, oia... neng bagaimana keada'an Umi sekarang.'' tanya yusro memberanikan diri.
" Alhamdulillah sudah sadar dan mulai membaik.'' sahut Zila.
"Alvy sudah tau belum kalau Nadhira lagi demam.'' tanya Zila.
"Neng Alvy belum tau Neng? karena tadi waktu neng Alvy ke Asrama Nadhira lagi tidur, jadi neng Alvy nggak jadi membangun kan Nadhira.'' kata yusro panjang lebar.
"Kalau gitu aku ke dalam dulu.'' ucap Zila sambil melangkah pergi.
Yusro pun berlalu dari tempatnya yang barusan menuju ke Musholla, karena ROTIBUL HADDAD mau di mulai.
Setiap jam 4 sore semua Santri harus mengikuti ROTIBUL HADDAD, kalau sampai tidak ikut akan kena denda(hukuman).
Santi yang sudah selesai buru-buru pergi ke Musholla sebelum kegiatan tersebut di mulai.
Semua Santri dengan sangat hikmat membaca ROTIBUL HADDAD, selesainya ROTIBUL HADDAD semua Santri masih menetap di Musholla dengan berbagai di lakukan sembari menunggu Adzan Maghrib, ada yang tiduran karna capek dengan rutinitas yang ada di Pesantren(bagian Santri sekolah madrasah Aliyah).
Ada juga yang ngobrol(bagian santri yang masih sekolah madrasah tsanawiyah) dan ada juga yang menghatamkan Al-qur'an nya.
...🌺🌺🌺🌺🌺...
Jam 3 dini hari semua Santri telah bangun tak terkecuali yang lagi PMS.
Sebelum Zila ke Musholla Santri wati, semua Santri yang tidak berhalangan (PMS) melakukan sholat Tahajjud dan sholat hajat di teruskan dengan berdo'a.
Tak lama kemudian Zila sang neng sudah datang untuk memimpin Istigosah.
walaupun masih ada yang mengantuk tapi rasa kantuk nya di kalahkan dengan niat.
Karena semua keinginan akan tercapai dengan adanya niat, kalau tidak di selingi dengan niat maka akan percuma atau akan sia-sia.
Sedangkan Nadhira masih meringkuk di dalam selimut di temani Yuli di Asrama atas permintaan Yusro sang pengurus.
Nadhira nampak pucat karena selama seminggu belakangan Nadhira kurang tidur, karena harus menunggu sang mertua dari Alvy.
"Adek mau kemana?'' tanya Yuli saat melihat Nadhira bangun dari tempat tidurnya.
" Nadhira mau ke kamar mandi Kak.'' jawab nya
"Ayo kakak temani.'' ucap Yusro.
"Nggak usah Kak, Dhira bisa sendiri kok.'' menolak Yuli yang mau mengantarkan.
"Nanti adek jatuh.'' ucapnya lagi.
" Nadhira nggak Apa-apa kok kak.'' Nadhira tersenyum melihat Yuli yang khawatir.
"Nggak usah lebay gitu napa kak.'' ledek nya
"D perhatiin malah di katain lebay.'' ucap Yuli memanyunkan bibirnya.
Nadhira tertawa dengan tingkah si Yuli yang kadang-kadang kayak anak kecil menurutnya.
Jam 6 pagi Alvy ke Asrama yang di tempati oleh Nadhira, sesampainya Alvy melihat Nadhira masih tiduran dengan selimut di tubuhnya.
Pelan-pelan Alvy menghampiri Nadhira dan memegang keningnya.
Nadhira yang kaget dengan kedatangan sang neng langsung bangun dari tiduran nya, dan berkata.
"Maaf neng, Nadhira tidak tau kalau neng ke Asrama",
"Nggak apa-apa kok, ganti baju sekarang habis ini ikut ke rumah sakit.'' ucap Alvy.
"Iya neng.'' kata Nadhira.
" Ya sudah aku tunggu di depan ya?'' kata Alvy lalu melangkah keluar dari Asrama yang di tempati Nadhira.
Nadhira buru-buru cuci muka dan mengganti bajunya, lalu menuruni tangga lagi setelah selesai siap-siap.
"Mau kemana dek?'' tanya Santi.
"Mau ke rumah sakit kak, di ajak neng Alvy barusan.'' Jawab Nadhira.
"Bukannya adek lagi sakit ya, kok malah mau ikut gitu.'' kata Santi
" Nadhira sudah nggak Apa-apa kok kak Santi, tolong bilangin ke kak Yuli kalau Dhira ikut neng Alvy.'' ucap Nadhira.
"Ya entar aku sampaikan.'' ucap Santi.
"Ya sudah Dhira berangkat ya kak, Assalamu'alaikum.'' pamit Dhira
" Waalaikum salam.'' jawab Santi.
Nadhira melangkah pergi menuju ke depan pondok pesantren di mana Alvy dan Dayat sudah menunggu nya.
sedangkan Marsya tidak ikut Uma dan Abinya.
Marsya tidak mau ikut karena sang Uma bilang mau memeriksakan Nadhira di rumah sakit, makanya Marsya lebih memilih di temani Yusro.
Marsya di bawa ke Asrama melati yang di tempati Yusro dan pengurus lainnya.
"Neng Marsya nggak ikut Uma ke rumah sakit.'' tanya Yuli yang berpapasan dengan Marsya dan Yusro.
" Masha ndak ikut Uma kak, Uma bilang mau memelikcakan kak Dhiya ke lumah cakit.'' jawab Marsya
''Bukannya mau nengok Umi kak Yus.'' tanya Yuli.
" neng Alvy dan ustadz Dayat mau nengok Umi sekalian memeriksakan Nadhira.'' jawab Yusro.
Yuli mengangguk dan berpamitan ke sekolah karena sudah di panggil sama si Santi.
Yuli dan Santi satu sekolah di madrasah aliyah.
"Lama banget sich lho Yul, ngapain saja.'' tanya Santi.
"Aku lagi ngobrol sama kak Yusro dan neng Marsya.'' ucapnya
" Pagi-pagi sudah kepo lho San.'' kata Yuli
"Nggak apa-apa kepo, dari pada mati penasaran ya nggak.'' celetuk Santi.
" Oia...ngobrol apa'an sama pengurus.'' tanya Santi.
"Nanyain Nadhira saja kok, kata kamu di ajak neng Alvy kan?'' ucap Yuli.
" Iya, emang lagi di ajak neng Alvy kok, emangnya kenapa gituu.'' tanya Santi penasaran.
"Nggak apa-apa, cuma nengok Umi sekalian memeriksakan dek Nadhira saja.'' ucap Yuli.
Yuli hanya ber och ria saja.
...🌺🌺🌺🌺🌺...
Sedangkan Nadhira di rumah sakit lagi di periksa di UGD rumah sakit. setelah di periksa secara menyeluruh ternyata Nadhira kena tifes dan harus menginap di rumah sakit tersebut.
Tadinya Nadhira tidak mau di rawat di rumah sakit, karena bujukan dari Alvy sang neng akhirnya Nadhira mau di rawat.
" Kamu nggak usah mikirin macam-macam dulu, pikirin kesembuhan kamu dulu ya?'' ucap Alvy lembut.
Nadhira hanya mengangguk.
"Atau mau nelfon Ibu di rumah.'' tanya Alvy pada Nadhira.
Nadhira mengangguk, lalu Alvy memberikan ponsel-nya pada Nadhira.
Telfon tersambung tapi tidak diterima,
"Nggak di angkat neng, mungkin Mas Herman lagi kerja nggak pegang HP.'' ucap Nadhira memberikan ponselnya pada Alvy sang neng.
"Biar aku saja yang telfon.'' kata Alvy
Alvy beranjak keluar dari ruangan yang di tempati Nadhira.
Alvy terus mencoba menghubungi keluarga Nadhira di rumahnya,
Setelah 4 kali menelfon akhirnya panggilannya di terima oleh Herman.
"Hallo, Assalamu'alaikum.'' ucap Herman memberi salam.
" Waalaikum salam.'' jawab Alvy.
"Dengan kakaknya Nadhira nggeh.'' tanya Alvy.
" Iya, saya Herman kakaknya Nadhira.'' ucapnya
"Begini? saya mau memberi tahu Nadhira sekarang lagi di rawat di rumah sakit, kata dokter kena tifes.'' ucap Alvy berterus terang pada Herman.
" a... apa adik masuk rumah sakit.'' tanya Herman gugup.
"Iya, sudah di tangani sama dokter barusan.'' jawab Alvy
" Ya sudah, saya segera ke sana.'' ucap Herman khawatir.
Buru-buru Herman menuju ke rumah-nya.
👉👉👉👉
jangan lupa dukung al-mayra ya kak.
jangan lupa like dan komen-nya
makasih 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Yulia Yulia
manzila jadi nengnya juga,
Ase ase🤪🤪🤪
2021-12-23
2
lina
semangat ✍️
2021-10-26
2