Cinta Nadhira
Meinedil tujko di yha.....
Isshikhe shiwa pyare kiyha....
Chahe sabhibha khuda....
Mujkho mile pyare tera....
Suara musik menggema dari kamar Nadhira. dan dengan lincah nya Nadhira menari menirukan tarian tersebut.
Di dalam kamar Nadhira memang sering nge-dance. karena sejak kecil dia suka sekali nge-dance. menirukan gerakan_gerakan tarian india.
di samping itu banyak pula foto_foto kenangan bersama teman_temannya.
Setahun sudah Nadhira tidak berkumpul dengan teman sekolah nya. semenjak dia lulus SD Nadhira tidak pernah lagi bertemu apalagi bermain dengan teman_teman SD nya.
Dan di tambah lagi kini mereka berbeda sekolah.
Nadhira yang lagi asik nge-dance di dalam kamar, malah di kejutkan dengan kedatangan kakak nya yang tiba_Tiba masuk ke kamar Nadhira.
"Hey.... nari terus kerjaannya,emang nggak ada kegiatan lain apa.'' tanya sang Abang.
"Ich... ? mas ini kenapa sih T. U (tukang usil) banget jadi orang.'' ucap Nadhira kesal sambil menghentakkan kakinya ke lantai kamar.
Nadhira sekaligus memanyunkan bibir nya
"Auw...! sakit tau mas.'' ringis Nadhira di saat sang abang mencubit pipi sang adik.
"Ikut mas yuck? dari pada nari terus nggak guna sekaligus bosen juga.'' ucap Herman sambil menarik tangan Nadhira.
"Mau kemana sih mas...? aq lagi latihan besok aku ikut lomba nari di sekolah.'' ucap Nadhira namun gak di respon oleh Herman. dia terus menarik tangan Nadhira keluar rumah.
"Ayolah dek, bentar saja kok? gak bakalan lama.'' ujar Herman membujuk sang Adik agar dia mau ikut pergi.
"Ya sudah aku ikut mas. tapi bener ya cuma sebentar, awas saja kalau lama.'' ancam Nadhira pada Herman.
Herman cuma menanggapi ancaman sang Adik dengan senyuman.
...🌺🌺🌺🌺🌺...
Selama di perjalanan Nadhira terus diam tanpa bicara sepatah katapun sama Herman.
Nadhira yang biasa nya suka berceloteh ketika bersama dengan Herman sang Abang, kini dia bungkam seribu bahasa. karna Nadhira tau kakak nya akan membawa dia kemana.
Setelah sampai di tujuan. Herman langsung memarkirkan motornya di halaman rumah Tantri.
Yea Herman membawa Nadhira ke rumah Tantri pacar Herman.
" Assalamualaikum....'' ucap Herman sambil mengetuk pintu
"Waalaikum salam.'' jawab Tantri dari dalam, lalu bergegas membuka pintunya
"Ayo masuk mas, dek.'' ucap tantri setelah membuka pintu, diapun mempersilahkan mereka berdua duduk.
"Bentar yeah Tantri tinggal ke belakang dulu.'' pamit nya pada Herman dan juga Nadhira. dan etelah kepergian Tantri Herman menoel noel pipi Nadhira sang Adik yang mulai cemberut.
"Manyun terus tu bibir.'' ucap Herman menggoda Adiknya.
"Biarin! habisnya Nadhira kesel sama mas Herman.'' jawabnya ketus dan memalingkan wajahnya dari pandangan sang Abang.
"Ayo di minum Mas tehnya, dek Dhira juga di minum teh nya, mumpung masih anget.'' ucap Tantri, selesai menaruh teh di atas mejanya.
"Adek Dhira sekolah di mana.'' tanya Tantri mulai basa basi.
" Sekolah di SMP 1 kak.'' jawabnya tanpa memandang ke arah Tantri.
"Oh iya, mas Herman gak kerja.'' tanya Tantri karena Herman datang ke rumah Tantri di waktu sore.
"Kebetulan lagi libur, jadi aku sama Adek kesini.'' jawabnya ambigu mencari alasan.
"Sudah lama ya mas kita gak jalan bareng lagi, Tantri kesepian tau Mas selalu sendirian di rumah.'' ucap tantri.
"Kesepian kepalamu gundul, lawong tiap hari jalan bareng sama pacar yang lain juga.'' gumam Nadhira namun di dengar sang Abang.
"Iya, kemarin_ kemarinnya kamu kan sibuk, dan aku juga sudah mulai kerja.'' kata Herman melirik sang Adik.
"Nggak terlalu sibuk kok mas? Tantri hanya belajar kelompok sebentar bareng teman-teman Tantri.'' sahut Tantri.
Di dalam hati Nadhira tertawa 😄😄😄 menanggapi omongannya Tantri
"Hati sama mulud kok gak sama.'' batin Nadhira
"Sudah yuk Mas, Dhira masih ada PR entar kemaleman lagi ngerjainnya.'' ajaknya pada sang Abang.
"Ya sudah Tantri, aku pamit dulu ya.''ucap Herman berpamitan pada pacarnya.
"Ya, kapan _kapan main lagi ke sini ya Dek?'' ucap tantri pada Nadhira
Nadhira hanya mengangguk malas.
"Ya sudah aku pulang dulu. Assalamu'alaikum.'' ucap Herman.
"Waalaikum salam.'' jawabnya melambaikan tangannya.
...🌺🌺🌺🌺...
Namun di pertengahan jalan motor Herman mogok, Nadhira yang kesal makin kesal saja.
Nadhira turun dari motor Herman dan langsung berlalu begitu saja, meninggalkan si Herman.
"Dek....? mau kemana?'' tanyanya sambil mencoba benerin motornya.
"Aku mau pulang, aku kesal sama mas Herman.'' jawabnya ketus dan terus melangkah pergi.
"Maafin mas lah dek, bentar lagi selesai nie.'' teriak Herman. karna Nadhira sudah menjauh dari tempat motor yang mogok tadi.
"Huch....!'' Herman hanya bisa menghela nafas panjang menghadapi sikap adiknya yang lumayan keras kepala,
sebenarnya sama _sama keras kepala sich, namun Herman tak memungkiri itu karna Herman juga keras kepala. 🤭
Ya Nadhira emang nggakg suka sama si Tantri, karena si tantri menduakan Abang nya, oleh karena itu Nadhira tidak suka pada Tantri.
"Tantri lagi.... Tantri lagi.'' gerutunya sambil terus melangkah pergi.
"Bosen tau', huch...!" Nadhira menghela nafas kasar.
" Capek juga jalan kaki, kakiku mulai pegel banget?'' keluh nya, diapun mendudukkan diri di pinggir jalan.
Sampai akhirnya ada segerombolan anak_anak motor melewatinya.
Salah satu ada yang menyapa Nadhira, namun Nadhira tidak menghiraukan sapaan dari mereka.
Nadhira bangun dari tempat duduk nya. dan melangkah pergi meninggalkan segerombolan anak_anak motor tersebut.
Tanpa di sangka Eza turun dari motornya dan menyapa Nadhira
"Kenapa dek, kok jalan kaki.'' tanya Eza.
" Nggak apa_apa kak, lagi pengen jalan ajja.'' sahutnya tanpa menoleh ke Eza.
sebenernya Nadhira malas menanggapi omongan Eza,
"Ya sudah aku antar ya, di mana rumah adek.'' tanya Eza.
"Nggak usah kak, makasih sebelumnya. rumah aku deket sini kok.'' jawabnya Nadhira terus melangkah pergi. meninggalkan Eza, sedangkan Eza sendiri masih terdiam melihat kepergian Nadhira.
"Cantik... banget?!'' gumam Eza.
"Woy...! ada yang terpesona nich kayaknya.'' ledek Nathan.
"Apa sich Dhi, ganggu orang ajja.'' kata Eza salah menyebut nama.
"Kamu suka sama anak kecil ya Za.'' ucap Marvel yang ikutan meledek Eza.
"Walau masih kecil tapi cantik juga kok.'' celetuk Tedy.
"Kalau kamu, semua perempuan cantik.'' celetuk Rendy
"Yeeee....? emang cantik kok. thu buktinya Eza ajja kesemsem sama si do'i.'' ujar Tedy gak mau kalah
...🌺🌺🌺🌺...
Di satu sisi motor Herman baru selesai di benerin, karna dengan terpaksa Herman membawa motornya ke bengkel. karna Herman sendiri sangat sotoy soal mesin, padahal ora mudeng tentang mesin😄😄😄
Waktu Herman pulang bertemu dengan Adhi. ya Adhi yang ada di gerombolan tersebut adalah teman Herman.
Herman bertanya pada Adhi
"Hay Dhi, liat adek ku gak.'' tanyanya
"Nadhira Her, enggak liat thu.'' jawabnya
kebetulan Adhi ada di paling belakang jadi nggak tau kalau cewek yang di omongin teman_temannya l adalah Nadhira.
"Woooyy.....! liat adek nya Herman nggak.'' teriak Adhi ke semua temennya
"Nggak liat, lagian aku nggak tau sama adeknya Bang Herman.'' jawab Marvel dengan teriakan juga karna kebetulan Adhi dan Marvel ada di jarak yang lumayan jauh jadi mau tak mau harus berteriak.
"Ya sudah aku duluan ya, mau cari adek dulu takut nggak nyampek rumah.'' pamit Herman.
"Memangnya Nadhira kemana kok harus di cari segala.'' tanya Adhi penasaran.
"Dia kesal sama aku tadi,terus dia pulang duluan, soalnya aku ke bengkel dulu tadi.'' jawab Herman.
"Ya sudah,, hati_hati ya.'' pesan Adhi
Herman cuma jawab dengan mengkode OK dengan tangan-Nya.
"Siapa yang barusan thu kak Adhi.'' tanya Eza yang emang lebih muda dari Adhi.
Bersambung
👉👉👉
Jangan lupa dukung karya receh Al-mahyra.
Jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya, makasih 🙏🙏😘💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
pensi
hai Kaka mampir kembali ya ke novel saya 🙏🙏
2022-02-21
2
Yulia Yulia
hallo Ase? akhirnya ketemu di sini kita, paling waktu ngetiknya sambil joget2 tuh, kayak dulu itu kita🤪🤪🤣🤣🤣
2021-12-22
4
sarkalu
bagus sich tapi kurang
2021-11-30
2