Bab 20

Wijaya merasa sangat bahagia dan lega. Setidaknya setelah kepergiannya nanti, Bia sudah bersama dwngan orang yang tepat. Bahkan jika ia di panggil oleh Tuhan saat ini juga dirinya sudah siap.

Ingin sekali Wijaya memberikan sepatah kata selamat untuk putri semata wayangnya namun, tidak bisa. Lelaki baruh baya itu hanya menitihkan kembali air matanya.

"Tuan, lihatlah! Apa yang anda inginkan sudah terwujud. Anda harus bahagia. Jangan ada air mata," lirih Lisa.

Ya betul. Aku harusnya sudah tenang dan bagaia.

Wijaya mencoba untuk tersenyum saat Bia mendekat kepadanya. "Pah, Bia udah ngabulin permintaan Papa. Sekarang Papa harus sembuh. Sesuai janji Papa, Papa akan buatkan pesta pernikahan termegah untuk Bia kan?"

Wijaya hanya mengangguk lemah. Disusul dengan Anyer, lelaki itu masih terngiang ngiang pembicaraan antara Wijaya dan dokter yang menangani penyakitnya.

Di hari itu juga, Anyer mendengar dengan jelas bahwa Wijaya tengah mengindap kanker. Dan sudah memasuki stadium akhir, itu artinya usia Wijaya tidak akan bertahan lama.

"Om... Ah, maksud saya Pah. Tenang saja saya akan menjaga putri anda dengan baik. Saya berharap anda segera pulih. " Lidah Anyer terasa kaku.

Wijaya mengangguk. Hanya itu yang bisa ia lakukn. Miris bukan?

Sementara itu Siska yang sedari tadi hanya diam sudah sangat merasa bosan. Bahkan ia sama sekali tak memberi ucapan kepada Bia. Tak seperti Oma dan Aryo yang terlihat bahagia menyambut Bia sebagai anggota keluarga baru mereka.

"Ya sudah, berhubung acara sudah selesai. Oma pamit pulang ya. Kamu segera bawa Bia pulang!" titah Oma pada Anyer.

Begitu juga dengan Aryo dan Siska yang juga ikut undur diri.

Aryo kembali ke kantor, sementara Siska pulang bersama dengan mertuanya.

Hanya tinggal Lisa yang belum bergerak pergi. Sebenarnya ia ingin menunggu Wijaya namun, melihat interaksi anatara Bia dan Anyer kaku akhirnya Lisa pun juga pamit keluar. Ia ingin memberi ruang untuk kedua insan yang baru saja di nikahkan oleh penghulu.

Setelah kepergian Lisa, Anyer merasa sangat canggung bahkan. Tak ada yang di katakan oleg lelaki itu.

Begitu juga dengan Bia. Ia memilih menggenggam telapak tangan ayahnya dan memohon agar ayahnya segera pulih.

Anyer melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya. Membuang nafas dalam.

"Saya akan kembali ke kantor. Saya sudah siapkan Pak Asep untuk kamu. Jika ingin pulang, panggil saja pak Asep." Tanpa menunggu jawaban dari Bia, Anyer segera berlalu.

Saat itu juga hati Bia merasa sangat miris. Inikah pernikahan?

Bia menggeleng sinis. Apakah ini awal yang buruk?

🌺 🌺 🌺

Sesampainya di kantor, Anyer membuang tubuhnya di sofa. Pikirannya kacau. Seharusnya pernikahan ini tidak terjadi. Harusnya dia tegas menolaknya, mengingat dia tak sedikit pun memiliki perasaan terhadap Bia. Sejak kapan Ia mempunyai rasa iba?

Anyer kamu bodah. Makinya dalam hati.

Rafa baru saja menggantikan Anyer menghadiri pertemuan dangan klain. Kali ini kerja sama berhasil Rafa tanda tangani meski tanpa persetujuan dari Anyer. Karena memang dari pihak perusahaan sudah mengincar lahan itu sejak lama.

"Selamat sore Tuan. Bagaimana kondisi keluarga anda?" tanya Rafa. Satahu Rafa keluarga Anyer ada yang masuk rumh sakit karena Anyer menyebut sebuah rumah sakit.

Anyer menatap Rafa tajam. " Kamu nyumpahi keluarga saya masuk rumah sakit?" tuduh Anyer.

Seketika Rafa mengkerut. Apakah ucapannya salah.

Lalu siapa yang di rawat di rumah sakit yang membuat dirinya mengakhiri meeting penting siang tadi.

"Maaf Tuan saya lancang. Jadi siapa yang saki?" tanya Rafa penasaran.

"Mertua saya," ketus Anyer.

Jreng.... jrenggg... jreenggg...

Babak baru kita mulai...

Yakin gak mau ngikutin ceritanya???

Terpopuler

Comments

raa

raa

mau.. lanjut

2022-01-11

0

🍃 Mama Muda

🍃 Mama Muda

Anyer. Awas kau sakiti Bia ya!

2021-11-19

0

rika widiawati

rika widiawati

lancarkanlah semua jangan anyer berbuat yg akan meneyesal dkemudian hari telah menyia2akn bia

2021-11-02

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bb 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 BaB 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bujukan Lisa
37 Tergoda
38 Kartu As
39 Angka mesum?
40 Gengsi
41 Salah siapa?
42 Es Krim
43 Sebutan Baru
44 Sebuah Pulau
45 Istri?
46 Pasar Malam
47 Berakhir
48 Berita pagi
49 Yang tertunda
50 Hal tak terduga
51 Frustasi
52 Terjebak
53 Kekhawatiran Bia
54 pertengkaran
55 Nganu
56 Keluar Kota
57 Tatapan Nathan
58 Pengakuan Nathan
59 Anyer yang terlupakan
60 Tingkat Kepercayaan Nathan
61 Basah
62 First Kiss
63 Gaya Baru
64 Wanita Lain
65 Double Date
66 Sebuah Kebenaran
67 Permintaan Nathan
68 Isi Hati Nathan
69 Teka Teki Bia
70 Hadiah Dari Bia
71 Pura Pura Sakit
72 Masak Apa?
73 Terulang Lagi
74 Lampu Hijau
75 Pengalaman Pertama
76 Tragedi Bianglala
77 Bertemu Dengan Lisa
78 Pertemuan Anyer
79 Amarah Bia
80 Berakhir ( END )
81 Masih Menggantung
82 Ajakan Nathan
83 Melamar
84 Ujian
85 Ngambek
86 Hari Bahagia
87 S-2 Pembobolan Gerbang
88 S-2 Lagi dan Lagi
89 S-2 Teror
90 S-2 Ketakutan
91 S-2 Di Culik
92 S-2 Kabar kebenaran
93 S- 2 Pengakuan
94 S-2 Titik Terang
95 S-2 Mendapat Servis
96 S-2 Di goyang
97 S- 2 Tragedi Martabak
98 S-2 Poli Kandungan
99 S- 2 Kebahagiaan
100 PENGUMUMAN
101 PENGUMUMAN LAGI
102 Jerat Hasrat Sang CEO
103 Separuh Hati Untuk Nafisya
104 Menikahi Ketua Osis
105 Hasrat Tuan Majikan
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bb 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
BaB 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bujukan Lisa
37
Tergoda
38
Kartu As
39
Angka mesum?
40
Gengsi
41
Salah siapa?
42
Es Krim
43
Sebutan Baru
44
Sebuah Pulau
45
Istri?
46
Pasar Malam
47
Berakhir
48
Berita pagi
49
Yang tertunda
50
Hal tak terduga
51
Frustasi
52
Terjebak
53
Kekhawatiran Bia
54
pertengkaran
55
Nganu
56
Keluar Kota
57
Tatapan Nathan
58
Pengakuan Nathan
59
Anyer yang terlupakan
60
Tingkat Kepercayaan Nathan
61
Basah
62
First Kiss
63
Gaya Baru
64
Wanita Lain
65
Double Date
66
Sebuah Kebenaran
67
Permintaan Nathan
68
Isi Hati Nathan
69
Teka Teki Bia
70
Hadiah Dari Bia
71
Pura Pura Sakit
72
Masak Apa?
73
Terulang Lagi
74
Lampu Hijau
75
Pengalaman Pertama
76
Tragedi Bianglala
77
Bertemu Dengan Lisa
78
Pertemuan Anyer
79
Amarah Bia
80
Berakhir ( END )
81
Masih Menggantung
82
Ajakan Nathan
83
Melamar
84
Ujian
85
Ngambek
86
Hari Bahagia
87
S-2 Pembobolan Gerbang
88
S-2 Lagi dan Lagi
89
S-2 Teror
90
S-2 Ketakutan
91
S-2 Di Culik
92
S-2 Kabar kebenaran
93
S- 2 Pengakuan
94
S-2 Titik Terang
95
S-2 Mendapat Servis
96
S-2 Di goyang
97
S- 2 Tragedi Martabak
98
S-2 Poli Kandungan
99
S- 2 Kebahagiaan
100
PENGUMUMAN
101
PENGUMUMAN LAGI
102
Jerat Hasrat Sang CEO
103
Separuh Hati Untuk Nafisya
104
Menikahi Ketua Osis
105
Hasrat Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!