Bab 14

Satu malam Bia setia menunggu ayahnya yang masih berada di ruang Icu. Makanan yang di sediakan Bik Juminten sedikitpun tak tersentuh oleg Bia. Matanya bengkak, kantung mata terlihat sangat jelas. Raut lelah terlihat sangat jelas.

Begitu juga Nathan. Lelaki itu juga setia menunggu Bia di kursi panjang hingga pagi menjelang.

"Bu, sebaiknya anda beristirahat. Biar saya yang menunggu Tuan," bujuk Nathan.

Bia memijit pelipisnya. "Bagaimana bisa beristirahat sementara papa masih belum sadar." 

Nathan mendekat kearah Bia.

"Bi, kamu percaya sama aku kan? Di dunia ini hanya kalian yang aku punya. Aku tidak ingin terjadi apa apa terhadap kalian. Kamu istirahat ya! Jangan sampai kesehatanmu terganggu." Kali ini Nathan benar benar layaknya seorang kakak yang sedang menenangkan adiknya.

Akhirnya Bia mengangguk juga. "Baiklah, aku percaya sama kamu. Tapi kamu harus janji bahwa Papa akan segera sadar." 

Meskipun Bia adalah wanita kuat namun, tak bisa dipungkiri bahwa dia juga wanita biasa. Namun, sikap lemahnya tak pernah ia tunjukkan kepada orang lain.

"Baiklah, aku pulang," ucap Bia.

Nathan memaksakan senyumnya. "Iya. Jangan berpikir berlebihan. Tuan pasti segera sadar." Pesan Nathan.

Lagi lagi Bia mengangguk.

Pak Dadang yang sudah di beritahu oleh Nathan segera datang untuk menghadap.

"Pak, antar Nona Bia pulang!" titah Nathan.

"Baik Mas." Patuh Pak Dadang.

***

Setelah sampai di rumah, Bia segera menuju ke kamar. Mbak Lia dan Bik Juminten yang memang sudah pulang dari awal sudah mengistirahatkan diri mereka.

Meskipun ia merebahkan tubuhnya namun, matanya tak juga bisa tertutup.

Gelisah, itulah yang Bia rasakan sekarang. Namun, ia harus membuang kekhawatirannya. Ia percaya ayahnya adalah lelaki kuat. Buktinya saja ia mampu bertahan menjadi singgel dady untuknya.

Lama lama mata Bia menutup menuju ke alam mimpi.

Pagi ini Lia bangun lebih awal. Rasa gelisah juga mengganggu tidurnya. Sungguh amanat majikan yang sangat berat. Ia harus  segera ke rumah sakit menemui Nathan untuk membicarakan masalah perjodohan Bia.

Sesampainya di rumah sakit, Lia mendapati Nathan tertidur dengan menyandarkan kepala di dinding dan melipat tangannya si dada.

Wajah lelah terlihat sangat jelas.

Pelan, Bia membangunkan Nathan.

"Mas Nath, bangun." 

Nathan yang terusik segera membuka mata. Terkejut atas kehadiran Lia.

"Mbak Lia," lirih Nathan sambil mengucek matanya.

"Kita harus bicara." Lia terlihat sangat serius.

Nathan segera mengubah posisinya. Duduk menghadap L"Ada apa?" tanya Nathan.

Lia sedikit ragu tapi mengingat kondisi Wijaya, Nathan juga harus tau semuanya.

"Mas, sebelumnya saya minta maaf telah menutupi semuanya dari Mas Nathan." Lia menghembuskan nafas beratnya.

"Sebenarnya Nona Bia telah di jodohkan. Dan … Tuan ingin melihat Nona menikah di sisa hidupnya. Bukan saya mendoakan yang buruk untuk Tuan, tapi mengingat penyakitnya Tuan tidak akan bertahan lama." Jeda Lia.

Nathan masih terdiam.

"Jadi setelah Tuan sadar, tolong segera hubungi pihak calon suami Nona Bia untuk segera melangsungkan pernikahannya," ucap Lia.

Nathan tersentak. "Maksud Mbak Lia?"

Lia membuang nafas beratnya. Mencoba menceritakan semuanya tanpa ia tutupi lagi. Ia sangat takut jika nyawa majikannya tak tertolong dan keinginan terakhirnya belum terwujud.

"Beberapa hari yang lalu Tuan Wijaya dan teman lamanya sempat mengadakan acara makan malam. Mas Nathan tahu siapa teman lamanya?" Lia menangis sambil tersenyum. Sementara Nathan hanya menggeleng lemah.

"Keluarga Subarjdo," sambung Lia.

"Keluarga Subardjo?" Nathan membeo.

Isi kepalanya berputar mengingat nama yang begitu familiar untuknya. 

Nama Subardjo itu banyak. Semoga saja pemikiran Nathan salah.

Terpopuler

Comments

🍃 Mama Muda

🍃 Mama Muda

kondangan kita besok woii

2021-11-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bb 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 BaB 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bujukan Lisa
37 Tergoda
38 Kartu As
39 Angka mesum?
40 Gengsi
41 Salah siapa?
42 Es Krim
43 Sebutan Baru
44 Sebuah Pulau
45 Istri?
46 Pasar Malam
47 Berakhir
48 Berita pagi
49 Yang tertunda
50 Hal tak terduga
51 Frustasi
52 Terjebak
53 Kekhawatiran Bia
54 pertengkaran
55 Nganu
56 Keluar Kota
57 Tatapan Nathan
58 Pengakuan Nathan
59 Anyer yang terlupakan
60 Tingkat Kepercayaan Nathan
61 Basah
62 First Kiss
63 Gaya Baru
64 Wanita Lain
65 Double Date
66 Sebuah Kebenaran
67 Permintaan Nathan
68 Isi Hati Nathan
69 Teka Teki Bia
70 Hadiah Dari Bia
71 Pura Pura Sakit
72 Masak Apa?
73 Terulang Lagi
74 Lampu Hijau
75 Pengalaman Pertama
76 Tragedi Bianglala
77 Bertemu Dengan Lisa
78 Pertemuan Anyer
79 Amarah Bia
80 Berakhir ( END )
81 Masih Menggantung
82 Ajakan Nathan
83 Melamar
84 Ujian
85 Ngambek
86 Hari Bahagia
87 S-2 Pembobolan Gerbang
88 S-2 Lagi dan Lagi
89 S-2 Teror
90 S-2 Ketakutan
91 S-2 Di Culik
92 S-2 Kabar kebenaran
93 S- 2 Pengakuan
94 S-2 Titik Terang
95 S-2 Mendapat Servis
96 S-2 Di goyang
97 S- 2 Tragedi Martabak
98 S-2 Poli Kandungan
99 S- 2 Kebahagiaan
100 PENGUMUMAN
101 PENGUMUMAN LAGI
102 Jerat Hasrat Sang CEO
103 Separuh Hati Untuk Nafisya
104 Menikahi Ketua Osis
105 Hasrat Tuan Majikan
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bb 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
BaB 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bujukan Lisa
37
Tergoda
38
Kartu As
39
Angka mesum?
40
Gengsi
41
Salah siapa?
42
Es Krim
43
Sebutan Baru
44
Sebuah Pulau
45
Istri?
46
Pasar Malam
47
Berakhir
48
Berita pagi
49
Yang tertunda
50
Hal tak terduga
51
Frustasi
52
Terjebak
53
Kekhawatiran Bia
54
pertengkaran
55
Nganu
56
Keluar Kota
57
Tatapan Nathan
58
Pengakuan Nathan
59
Anyer yang terlupakan
60
Tingkat Kepercayaan Nathan
61
Basah
62
First Kiss
63
Gaya Baru
64
Wanita Lain
65
Double Date
66
Sebuah Kebenaran
67
Permintaan Nathan
68
Isi Hati Nathan
69
Teka Teki Bia
70
Hadiah Dari Bia
71
Pura Pura Sakit
72
Masak Apa?
73
Terulang Lagi
74
Lampu Hijau
75
Pengalaman Pertama
76
Tragedi Bianglala
77
Bertemu Dengan Lisa
78
Pertemuan Anyer
79
Amarah Bia
80
Berakhir ( END )
81
Masih Menggantung
82
Ajakan Nathan
83
Melamar
84
Ujian
85
Ngambek
86
Hari Bahagia
87
S-2 Pembobolan Gerbang
88
S-2 Lagi dan Lagi
89
S-2 Teror
90
S-2 Ketakutan
91
S-2 Di Culik
92
S-2 Kabar kebenaran
93
S- 2 Pengakuan
94
S-2 Titik Terang
95
S-2 Mendapat Servis
96
S-2 Di goyang
97
S- 2 Tragedi Martabak
98
S-2 Poli Kandungan
99
S- 2 Kebahagiaan
100
PENGUMUMAN
101
PENGUMUMAN LAGI
102
Jerat Hasrat Sang CEO
103
Separuh Hati Untuk Nafisya
104
Menikahi Ketua Osis
105
Hasrat Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!