Nathan masih dalam pemikirannya sendiri. Ucapan Lia masih terngiang ngiang.
Apakah yang di maksud Lia adalah benar Anyer.
Pagi ini juga Anyer berganti dengan Lia menjaga Wijaya. Dengan berat hati, ia harus segera ke kantor menyelesaikan tugasnya.
"Mbak Li, nanti kalau ada apa apa dengan Tuan, segera telepon aku!" titah Nathan sebelum pergi
"Baik Mas. Hati hati," ucap Lia.
. . .
Bia yang merasakan silaunya cahaya yang masuk dari celah jendelanya segera membuka mata. Menatap jam dinding, mata melotot. Ternyata sudah pukul tujuh pagi. Benar benar sudah telat Bia pun segera menuju ke kamar mandi.
Bik Juminten terlihat menyiapkan susu dan roti untuk sarapan Bia terkejut ketika Bia sudah berdiri di belakangnya.
"Ya Allah Ya Rabbi."
Bia sedikit tersenyum. "Apa sih Bik, gitu aja kaget," seru Bia.
"Tumben Bibi yang siapin? Mbak Lia?" Sambung Bia lagi.
"Lia sudah pergi ke rumah sakit Non. Non Bia tenang aja, papa pasti segera sembuh. Non Bia jangan khawatir ya." Bik Juminten menenangkan Bia.
"Iya, Bik. Makasih ya." Meski berat, Bia tetap harus optimis jika papanya akan segera membuka mata untuknya.
Sebelum ke kantor, Bia menyempatkan ke rumah sakit terlebih dahulu. Memastikan bahwa ayahnya baik baik saja.
Dengan langkah buru buru, Bia mencari kamar dimana ayahnya di rawat. Dari ke jauhan terlihat mbak Lia duduk bersandar di dinding sambil melipat kedua tangannya du depan dada
Wajah lelahnya juga sangat jelas terlihat.
Wanita tiga puluh tahun yang telah mengabdi pada keluarga Wijaya sejak usianya lima belas tahun itu kini telah menjadi tangan kanan Wijaya.
"Mbak Lia," seru Bia sambil memeluk wanita tersebut.
Begitu juga dengan Bia yang mempercayakan semuanya pada Lia.
Lia bisa menjadi teman untuk Bia. Lia juga bisa menjadi pengganti sosok ibu dalam hidup Bia.
Hanya terpaut dua tahun usia Lia dan Bia. Bahkan Wijaya juga telah menganggap Lia seperti anaknya sendiri. Bahkan Wijaya lebih terbuka kepada Lia ketimbang kepada Bia.
"Gimana keadaan papa, Mbak?" tanya Bia
Lia membelai rambut Bia. "Jangan khawatir, Tuan pasti baik baik saja," dusta Lia.
"Mending sekarang Non Bia ke kantor. Biar Tuan saya yang menjaga." lanjut Lia lagi.
"Tapi Mbak, aku gak bisa tenang membiarkan papa terbaring di sini sementara aku .... "
Lia segera menutup mulut Bia dengan telunjuknya. "Nona Bia tidak percaya kepada saya?" tanya Bia.
Bia pun menuruti ucapan Lia. Namun, sebelum ia pergi ke kantor, ia ingin melihat ayahnya.
Melalui kaca, Bia bisa melihat ayahnya terbaring lemah dengan berbagai alat bantu.
"Pah cepat sadar." lirih Bia. Air mata tak terbendung lagi. Bia terisak kembali. Namun, detik kemudian ia menghapus jejaknya.
"Aku harus kuat. Harus tunjukin ke papa kalau kuat. Gak boleh nangis."
Lia yang berdiri di belakang Bia pun tersenyum.
Meski lemah, Bia selalu mencoba untuk menutupinya.
"Mbak Lia, nitip Papa. Nanti kalau ada sesuatu cepat hubungi aku." Pamit Bia. Lia hanya mengangguk
Sepanjang perjalanan Bia hanya terdiam melamun hingga tanpa sadar telah sampai di kantor.
"Nona, sudah sampai," ujar Pak Dadang.
Bia terkejut, perasaan baru saja ia naik tapi kenapa ini sudah sampai. "Cepet sekali," gumam Bia.
Langkah Bia menuju ruangannya mendapat sorotan dari para karyawannya. Mereka semua menunduk dan memberi ucapan selamat pagi kepada Bia.
Meskipun ia terlambat tak akan ada yang memprotes atau memberinya peringatan.
"Pagi Bu Dir," sapa Nathan yang sudah sampai kantor terlebih dahulu.
"Kamu kenapa sudah berada disini?" tanya Bia terkejut.
"Saya memberimu ijin jika ingin istirahat. Saya tahu kamu lelah satu malaman menunggu papa," ucap Bia.
Nathan menggeleng. "Tidak perlu Bu. Saya tidak apa apa," tolak Nathan.
Bohong jika Nathan tidak lelah. Tapi ia harus bekerja proposional.
Mendampingi Bia adalah tugas utamanya. Menjaga Wijaya juga adalah tanggung jawabnya.
( Nathan yang sabar ya ) Pesan Author
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Erlina Sri
kok saya jadi bingung ya Thor umurnya bia ... di awal bia masuk perusahaan sejak umur 20 thn trus dari awal masuk perusahaan selama 4 tahun perusahaan nya jadi berkembang karna bia trus otomatis umur bia 24 thn dong Thor ... trus sekarang umur bia sama Lia beda 2 thn sedangkan umur lia 30 kalo beda 2 thn skrang umur bia 28 thn... trus yg benar yg mna Thor umur bia itu 28 apa 24... coba deh saya baca ulang lagi... apa saya salah baca apa gimna gitu... ceritanya menarik sih, cuman itu masalah umurnya gitu loh
2022-03-20
1
🍃 Mama Muda
lanjut thor
2021-11-19
2
Rochis Khikma
lanjut thor💪🏻
2021-10-27
2