Rose

Rose

Kematian Ratna

...Budayakan follow dulu sebelum membaca....

💠💠💠💠

Kaki jenjangnya melangkah keluar bandara. Wajah cantiknya sesekali menyunggingkan senyum. Ia sangat merindukan orang tuanya. Sudah terbayang kebahagian papa dan mamanya saat dia tiba dirumah nanti. Tiga setengah tahun menghabiskan waktu menimba ilmu di Negeri orang tanpa pulang, tentu rasa rindunya sudah menggunung. Namun entah mengapa sejak tadi hatinya terasa diremas. Perasaannya resah dan tanpa diminta, air mata membasahi pipinya meski tak ada alasan yang jelas.

Semoga semua baik baik saja, bathin gadis itu.

Dia adalah Rose Anastasya Malik, gadis cantik berumur 23 tahun, yang seminggu lalu telah menyandang predikat sarjana dari salah satu Universitas bergengsi di California. Kepulangannya tanpa kabar ia jadikan surprice untuk kedua orang tuanya.

Irawan Malik adalah pengrajin meubel yang terkenal, bahkan sampai ke luar Negeri, sedangkan Ratna Anastasya memiliki perkebunan teh berhektar hektar serta pabrik pengolah teh kemasan.

Walaupun hidup berkecukupan, Rose menjadi pribadi yang mandiri. Dia berkuliah diluar Negeri berkat beasiswa karena kecerdasannya. Bahkan setahun terakhir dia bekerja menjadi asisten sekertaris di salah satu perusahaan di California.

Berbekal taksi online yang mengantarnya pulang, Rose begitu menikmati pemandangan kota kelahirannya.

...🍃🍃🍃🍃🍃...

Deg

Bendera kuning terpasang didepan rumah, semua orang berpakaian duka. Rose segera turun setelah membayar taksi lalu bergegas masuk tanpa peduli tatapan orang orang kepadanya.

Deg

Tubuh Rose bergetar hebat, jantungnya seakan tak berdetak. Tepat dihadapan matanya, Ratna terbaring tanpa nyawa. Tubuh wanita yang melahirkannya terbujur kaku tinggal raga. Dengan langkah berat, Rose mendekati jasad mamanya. Membuka penutup wajah transparan untuk melihat wajah orang yang paling dia cintai untuk terakhir kalinya.

Deg

Tangan Rose menggantung, mulutnya menganga. Betapa terkejutnya dia melihat kondisi jasad Ratna. Bekas jahitan dikepala juga lebam diseluruh wajah.

Apa yang sebenarnya terjadi ma? Siapa yang melakukan ini pada mama?

"Rose" gumam pria disebelahnya, dia adalah Nata, tangan kanan Ratna, pria paruh baya itu bahkan sudah seperti keluarga bagi mereka.

"Paman, apa yang sebenarnya terjadi?" lirih Rose

Nata hanya bergeming, pria itu mengusap sudut matanya yang berair. Rose paham jika Nata juga kehilangan. Mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk bertanya.

"Kami turut berduka cita pak Irawan" Samar samar Rose mendengar ucapan duka dari pelayat

"Terima kasih pak Adi"

"Semoga almarhumam diterima di sisi-Nya"

"Amin"

Rose mengangkat wajah, netranya menatap pria paruh baya yang bahkan tak tahu akan kedatangannya.

Deg

Lagi lagi Rose dikejutkan dengan kenyataan. Seorang wanita seumuran mamanya tampak mendampingi Irawan. Bahkan terlihat tangan wanita itu mengelus punggung papanya berkali kali. Jelas sekali jika perhatian wanita itu menandakan ada hubungan lebih diantara mereka.

Air mata yang sejak tadi mengalir, kini berhenti dengan sendirinya. Bahkan Rose tak bisa menangis lagi. Dia hanya bisa menatap sendu jenazah Ratna. Terlalu banyak kejutan yang membingungkan. Kematian mamanya, kehadiran wanita lain disamping papanya. Semua pertanyaan saling bertabrakan, menerka nerka apa yang sebenarnya menimpa rumah tangga orang tuanya. Hingga tanpa sadar tangannya mengepal.

"Rose" Nata menggenggam tangan Rose, seolah memberikan kekuatan. Tatapannya begitu teduh dan menenangkan.

"Pak Irawan, jenazah akan segera dikebumikan. Anda bisa melihat sekali lagi wajah bu Ratna untuk terakhir kalinya"

"Baiklah" Irawan berjalan mendekati jenazah istrinya, hingga netranya menangkap sosok putri yang sangat dia rindukan selama ini

"Ro.... Rose" lirih Irawan

Rose bergeming. Dia menulikan telinga dari panggilan papanya. Apalagi melihat wanita itu menggandeng lengan papanya. Tanpa bertanyapun, Rose bisa menebak posisi wanita itu.

"Rose, kau pulang nak?"

Irawan mendekati Rose, namun gadis itu segera beranjak, dia berjalan menaiki tangga. Irawan menatap Nata, pria itu tak memberikan respon apa apa membuat Irawan mendesah kasar. Bisik bisik pun tak terhindarkan, mulai dari kondisi jasad Ratna yang tidak wajar. Gosip istri kedua Irawan, serta penolakan Rose terhadap papanya.

Tepat setelah jenazah siap dikebumikan, Rose turun dari tangga. Gadis itu memakai pakaian duka dan siap mengantar mamanya ke peristirahatan yang terakhir.

"Jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di puncak" ucap Rose mengagetkan semua orang, pasalnya Ratna akan dikebumikan di pemakaman umum.

"Tapi Rose, mamamu akan dimakamkan di pemakaman umum, semuanya sudah siap" sanggah Irawan

"Aku putrinya, dan aku berhak memakamkan mamaku dimana saja, lagipula disana juga sudah siap!"

Semua nampak diam,

"Mas, biarkan saja Rose memakamkan mbak Ratna disana, lagipula disana makam keluarga dan Rose berhak memutuskan dimana mbak Ratna akan dimakamkan" bujuk Sandra

Rose menatap sinis wanita itu, dia yakin wanita itu hanya berpura pura baik.

"Baiklah jika itu keputusanmu" Irawan mengalah, dan akhirnya jenazah Ratna dibawa ke daerah puncak.

"Ayo paman" ajak Rose pada Nata, Irawan yang melihat hal itu hanya bisa menghela nafas kecewa.

...🍃🍃🍃🍃🍃...

Rose menatap nanar gundukan tanah yang masih basah itu. Semua pelayat sudah pulang, kecuali dirinya, Nata, Irawan dan Sandra.

"Rose, ayo kita pulang" ajak Irawan

Rose bergeming

"Rose, sebentar lagi akan turun hujan, ayo kita pulang, ikhlaskan kepergian mamamu"

Tangan Rose mengepal kuat, emosinya kembali memuncak. Jika saja tadi tidak banyak orang, Rose pasti sudah memberondong banyak pertanyaan kepada Irawan. Bagaimana bisa semua ini menimpa mamanya. Bahkan Rose tak habis fikir, ia mengira papanya hanya mencintai mamanya, tapi rupanya semua salah, Irawan jelas jelas menduakan Ratna.

Kepercayaan Rose akan cinta seketika sirna. Tidak ada cinta yang abadi, tidak ada cinta yang suci dan tidak ada cinta yang setia. Semua hanya bualan dan omong kosong belaka.

"Rose, ayo kita pulang" giliran Sandra yang mengajak Rose pulang

Rose berdiri, menatap dua orang dihadapannya dengan sinis.

"Jika sampai kematian mamaku ada sangkut pautnya dengan kalian, sampai matipun aku tak akan membiarkan kalian hidup bahagia!!!" ucapnya kemudian pergi, Nata ikut bangun lalu menatap Irawan dan Sandra dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kau harus siap kehilangan putrimu, Irawan!" gumam Nata, kemudian menyusul Rose pergi.

Deg

Irawan mematung, bukan hanya pernyataan Rose yang menohok hatinya, namun perkataan Nata tak kalah membuatnya terkejut. Dia sudah kehilangan Ratna, dia tak mau kehilangan Rose juga. Semua ini memang salahnya, bahkan rasa bersalah itu semakin besar saat melihat tatapan Rose yang begitu mirip dengan Ratna.

"Sudahlah mas, Rose pasti akan mengerti, dia hanya butuh waktu dan ucapan Nata, anggaplah hanya angin lalu" ucap Sandra sembari mengelus bahu suaminya.

...🍃🍃🍃🍃🍃...

Rose duduk ditepi ranjang, ingatan akan kenangannya bersama Ratna masih teringat jelas. Ratna adalah wanita yang lembut, penyayang dan perhatian. Dialah yang paling mengerti Rose. Memahami sifat dan sikap Rose dengan baik. Dia adalah sosok ibu yang sangat baik, ibu yang sempurna dan tak ada duanya.

Yang Rose sesalkan, kenapa Ratna memendam semuanya sendiri. Mengapa tidak ada firasat atau pertanda bahwa Ratna akan meninggalkannya selamanya. Bahkan dua hari yang lalu mereka masih bertukar kabar.

Aku merindukanmu ma, tujuanku pulang bukan untuk mengantarmu ke pemakaman, kenapa kamu meninggalkanku begitu cepat? lirihnya.

Air matanya mengalir deras, dalam kesendiriannya, Rose menyesal, sangat menyesal. Andai saja ia pulang lebih awal, andai saja ia tak kuliah di luar Negeri, andai saja dia lebih perhatian pada Ratna, andai saja, dan andai saja..... Banyak sekali penyesalan dalam benaknya. Bahkan air mata sebanyak lautan pun tak akan cukup untuk menebus rasa bersalahnya. Setelah cukup tenang, Rose mengambil ponsel lalu menghubungi Nata.

📞 Hallo paman, aku ingin mendengar penjelasanmu, aku ingin tahu semua yang terjadi tanpa ada yang ditutup tutupi.

...🍃🍃🍃🍃🍃...

Pelayat masih berdatangan, rumah duka masih cukup ramai. Bahkan Irawan dan Sandra masih sibuk menemui para tamu.

"Rose, kamu mau kemana?" tanya Irawan yang melihat Rose hendak pergi

"Aku ada urusan"

"Tapi kita masih berduka Rose, tidak bisakah kamu tunda dulu urusanmu?" ucap Sandra

"Ini urusan penting, setelah urusanku selesai, kita akan bicara!" Rose tetap melangkah pergi tanpa menghiraukan panggilan Sandra, alhasil dia menjadi bahan gunjingan para pelayat

"Maafkan sikap Rose bapak ibu, maklum, dia lama berada diluar Negeri, mungkin sudah terbiasa dengan budaya barat" ucap Sandra mendrama, sementara Irawan menatap nanar punggung Rose yang semakin tak terlihat. Dia seperti tak mengenal putrinya lagi.

...🍃🍃🍃🍃🍃...

Rose sudah tiba dirumah Nata. Rumah minimalis yang tampak asri dengan tanaman yang mendominasi. Pria paruh baya itu memang tinggal sendiri karena dia tidak menikah. Dulu Ratna sempat membujukkan untuk menikah, tapi pria itu menolak. Alhasil, beginilah kehidupan Nata, sendiri dan kesepian.

"Kau sudah tiba Rose?" tanya Nata yang baru keluar dari kamarnya

"Iya paman"

"Apa yang mau kau dengar dariku?" tanya Nata setelah duduk didepan Rose

"Semuanya tanpa terkecuali"

"Kau yakin siap mendengar semuanya?"

Rose tampak berfikir kemudian mengangguk

"Baiklah, aku akan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi!"

******

Hai kakak

Ini cerita baruku. Semua tulisan ini hanya fiktif dan karangan belaka.

Mungkin cerita ini memiliki kesamaan dengan cerita lain, tapi aku jamin ini real karyaku tanpa plagiat. Siapkan semangka untuk mencegah tensi naik, kalau gregetan bisa umpat penulisnya. 😂😂😂

Jika kalian suka, kalian bisa favorit, jangan lupa tinggalkan like dan komennya. Jika tidak suka, silahkan tinggalkan tanpa hujatan 😂😂😂😂

Makasih😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Franki Lengkey

Franki Lengkey

sya mampir thor

2023-08-18

1

💐Tuti Komalasari💐

💐Tuti Komalasari💐

aku mampir di cerita "Rose"

2022-09-19

1

mis samia

mis samia

aku mampir juga disini thor

2021-10-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!