Perubahan Rose

...Budayakan follow sebelum membaca...

********

"Baiklah, aku akan menceritakan semua yang terjadi!"

Nata menghela nafas sebelum memulai ceritanya.

"Kau tahu siapa wanita yang bersama papamu?" tanya Nata pada Rose

"Istri baru Irawan?" tebak Rose

"Kau benar Rose, dia istri kedua papamu, namanya Sandra" Rose tak berkomentar, namun terlihat jelas jika dia sedang menahan emosi. Tangannya terkepal kuat sampai urat tangannya keluar.

"Mereka bertemu saat ada pameran produk domestik di salah satu Mall. Awalnya mereka hanya berteman, namun kedekatan keduanya terjalin semakin dekat hingga pada akhirnya papamu memutuskan menikahi Sandra"

"Kapan?" tanya Rose dengan nada bergetar, dan itu menandakan dia tak baik baik saja

"Tiga bulan yang lalu!"

"Tiga bulan yang lalu? Bulan Juli? Wah, aku tidak bisa membayangkan perasaan mama saat itu. Irawan bahkan memberi hadiah aniversary yang sangat menyakitkan!"

Nata menatap Rose, dia hafal karakter Rose, Rose tipikal gadis yang menyimpan lukanya seorang diri,

"Kau baik baik saja?" tanya Nata memastikan, Rose mengangguk membuat Nata kembali bercerita, "Awalnya, papamu merahasiakan pernikahan keduanya. Hingga tanpa sengaja, satu bulan yang lalu, aku dan mamamu memergoki mereka saat makan siang dan mereka terlihat mesra. Mamamu yang emosi dan cemburu langsung menanyai banyak hal, papamu sempat berkilah, tapi Sandra dengan terang terangan mengatakan statusnya. Bahkan dengan bangga dia mengatakan memiliki kedudukan yang sama dengan Ratna, mereka bahkan sempat adu mulut dan menjadi tontonan pengunjung lainnya"

Tes

Air mata pertama telah jatuh, namun Rose sekuat tenaga menahannya.

"Lanjutkan paman, aku masih ingin mendengarnya" ucap Rose pada Nata, dia tahu jika Nata sedang mengkhawatirkan kondisinya

"Sejak kejadian itu, papamu tidak pernah pulang. Dan mamamu memintaku menyelidiki semuanya. Kau tahu? Ratna sempat terpuruk dan hancur saat mengetahui kobongan Irawan. Papamu bahkan membeli sebuah rumah elit untuk Sandra. Memberikan uang bulanan yang sama dengan Ratna. Bahkan pada anak tirinya juga. Mamamu berusaha sabar, dia meyakini jika rumah tangga mereka tengah di uji. Hingga suatu hari, Sandra datang dan mengatakan jika Irawan akan menceraikannya. Hal itu membuat Ratna frustasi, dia semakin hancur, tubuhnya semakin hari semakin kurus. Bahkan setiap malam, mamamu selalu menunggu Irawan, dia berharap papamu akan pulang, sayangnya semua hanya tinggal harapan. Irawan bahkan tak pernah menginjakkan kakinya lagi dirumah kalian. Hingga kejadian itu terjadi, mamamu jatuh dari tangga, dia kehilangan banyak darah dan meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. Dalam nafas terakhirnyapun, Ratna masih menggumamkan nama Irawan" Nata mengusap sudut matanya. Pria itu kembali mengingat kejadian yang menyayat hatinya.

Rose tak mampu lagi menahan air matanya. Dia menangis tersedu sedu. Dia tidak menyangka papanya akan setega itu. Dimana Irawan yang dulu menyayangi mereka, dimana Irawan yang selalu menjadi pelindung mereka. Hanya karena wanita lain, dia tega terhadap istrinya sendiri.

Nata membiarkan Rose mengeluarkan emosinya, setelah Rose cukup tenang, Nata kembali bercerita.

"Aku sempat menghubungi papamu, sayangnya mereka sedang berlibur, dan baru tiba tadi subuh"

Hancur, itulah perasaan Rose. Disaat mamanya meregang nyawa, mereka tengah asyik liburan? Hebat, mereka bahkan pantas mendapat julukan manusia terkeji dimuka bumi.

"Rose, ikhlaskan kepergian Ratna, dia sudah tenang disana, dia sudah tidak merasakan sakit lagi"

"Aku memang harus mengikhlaskan kepergian mama, tapi tidak dengan dua manusia keji itu!!!"

"Rose, paman akan selalu ada untuk membantumu, tapi jika kau berniat balas dendam pada mereka, paman mohon jangan lakukan nak. Tuhan tidak tidur, mereka akan mendapat karma atas perbuatan mereka"

Rose menatap Nata dengan tatapan yang sulit diartikan

"Biarkan aku melakukan apa yang ingin aku lakukan paman, jangan khawatirkan aku"

"Tapi Rose....."

"Percayalah padaku paman, aku tahu apa yang harus aku lakukan, aku hanya butuh dukunganmu"

Nata menghela nafas, Rose menjadi keras kepala, bahkan tak bisa ditentang. Gadis yang dulu periang, kini menjelma menjadi sosok lain yang tak ia kenal.

"Rose, kau bisa hancur jika membalas dendam, hidupmu akan dipenuhi kebencian, kau tidak akan bahagia"

"Bahkan kebahagiaanku telah sirna paman, hidupku sudah hampa. Ingin rasanya aku menyusul mama, tapi membiarkan dua manusia itu bahagia, rasanya sangat tidak adil bukan?"

"Berhentilah jika kau sudah merasa sakit dan tak mampu bertahan"

"Tentu paman, aku tahu sampai kapan aku harus bertahan dan berhenti"

"Kau harus kuat menjalani semua ini Rose, kau masih muda, masa depanmu masih panjang"

"aku tidak tahu bagaimana akan menjalani hidupku kedepannya paman, tapi yang jelas aku tidak akan menyerah" Nata tersenyum mendengar ucapan Rose, "Untuk urusan perkebunan, aku serahkan sepenuhnya padamu, paman. Dan untuk surat surat berharga milik mama, simpanlah disini, karena aku yakin disinilah tempat yang paling aman" lanjutnya

...🌻🌻🌻🌻🌻...

Rose tiba dirumah pukul sepuluh malam. Rumahnya masih menyala, menandakan jika penghuni rumah masih terjaga. Tanpa banyak bicara Rose masuk dan melewati ruang tengah, dia bahkan tidak peduli dengan orang orang di sekelilingnya.

"Rose, kau sudah pulang? Kemarilah, ada Inara kakakmu" ucapan Irawan

Rose berhenti, kemudian menatap mereka sekilas. Lalu kembali melanjutkan langkahnya.

Aku bahkan tak sudi menganggap mereka keluargaku, lihat saja setelah ini. Kalian akan merasakan sakit yang jauh lebih dalam dari yang aku alami. Bathin Rose

Sementara diruang tamu, Inara menatap nanar adik tirinya. Dia paham perasaan Rose, apalagi atas ulah ibunya yang menjadi orang ketiga. Inara bahkan yakin jika Rose akan membencinya.

"Maafkan Rose, Inara. Dia hanya sedang berduka" ucap Irawan

"Tidak apa pa, aku paham dengan apa yang Rose rasakan"

"Kau memang wanita yang baik" Inara tersenyum, "Bagaimana kabar suamimu?"

"Kabar mas Eza baik pa, dia titip pesan dan meminta maaf tidak bisa kesini, karena masih diluar kota mengurus pekerjaan"

"Tidak masalah, papa paham kondisi Eza"

Mereka berbincang dan tersenyum bersama. Dan semua itu tak luput dari penglihatan Rose yang memperhatikan mereka dari lantai dua.

"Kau lihat kan? Posisimu sudah digantikan oleh putriku" ucap Sandra,

"Tidak masalah, lagipula aku sudah tak sudi dengan posisi itu, pungut saja, aku tak peduli!!!"

"Kau begitu angkuh Rose, kita lihat saja, sejauh mana sikap angkuhmu akan bertahan"

"Baik, kita lihat juga, sampai kapan sikap sombongmu akan menang!!"

Rose segera masuk dalam kamarnya meninggalkan Sandra. Dugaan Rose benar, Sandra tidak tulus. Dia sama licinnya seperti ular. Entah apa yang Irawan lihat dari Sandra hingga terjerat oleh wanita ular itu.

📞 Cari tahu semua tentang Sandra dan putrinya. Aku mau informasi itu malam ini juga.

Rose segera mematikan telponnya. Tubuh dan hatinya lelah, dia berjalan menuju kamar mandi. Kemudian merendam dirinya dalam bath up.

...🌻🌻🌻🌻🌻...

Rose sibuk membaca email yang dikirim orang suruhannya. Rose tak menyia nyiakan waktu. Semakin cepat dia tahu kelemahan musuh, semakin cepat pula dia menyerang.

"Sandra Kamelia, mantan pekerja club malam, tidak memiliki suami tapi memiliki putri, hmm, rupanya Sandra memiliki anak haram, ah aku rasa ini akan menarik" guman Rose bermonolog sendiri

Rose kembali membaca informasi tersebut, disana juga menjelaskan tentang Inara dan suaminya.

"Fahreza Tritoga? Aku sudah tahu apa yang harus aku lakukan" ucapnya menyeringai

...🌻🌻🌻🌻🌻...

"Kenapa barang barang kami ada diluar!!!" teriak Sandra saat melihat barang barangnya sudah tergeletak di teras.

"Maafkan kami nyonya, kami hanya menjalankan perintah nona Rose" jawab seorang pelayan

Hal itu membuat Sandra meradang, rahangnya mengetat dan siap menerkam seperti singa kelaparan. Pantas saja barang barangnya tidak ada dikamar, rupanya Rose membuangnya.

"Rose!!!" teriaknya menggema

"Sandra jangan berteriak, tenangkan dirimu!!" bujuk Irawan

"Bagaimana aku bisa tenang, lihat kelakuan putrimu!!"

Irawan diam tak meladeni Sandra karena pasti akan berujung panjang.

"Ada apa? Kenapa berteriak? Kau pikir ini hutan? Tidak bisakah kau bersikap lebih sopan saat berada dirumah orang?" ucap Rose berjalan dengan santai.

"Kau!!!" tunjuk Sandra, "Kenapa kau menyuruh pelayan membuang barang barang kami!!"

Rose bersedekap dada

"Kau keberatan dengan yang aku lakukan??"

"Tentu saja, Ini rumah suamiku!! Yang artinya rumahku juga!! Kau tidak berhak berbuat seperti ini pada kami!!"

"Wah wah, selain tidak tahu diri kau juga tidak tahu malu ya, sejak kapan rumah mamaku menjadi rumah suamimu!!" cibir Rose

Irawan menatap Rose kecewa, apalagi mendengar ucapan putrinya.

"Pa, kenapa diam saja, katakan sesuatu!!" bentak Sandra, namun Irawan bergeming

"Ck, selain tak punya sopan santun, rupanya kau juga tuli ya, sudah kubilang bahwa ini adalah rumah mamaku, mamaku yang kau rebut suaminya, mamaku yang telah kau sakiti dan mamaku yang telah kalian bunuh??" Sinis Rose menatap Sandra dan Irawan.

"Kami tidak membunuh mamamu, ini semua murni kecelakaan?" bela Sandra

"Lalu siapa yang menyebabkan dia tertekan dan meninggal?"

Sandra dan Irawan terdiam,

"Pergil dari rumahku sekarang juga!!" Rose berbalik dan berjalan masuk

"Rose, rumah ini juga rumah papa!" lirih Irawan

Langkah Rose berhenti, dia menatap Irawan dengan tatapan penuh kebencian

"Bukankah rumah tempat kita pulang, anda bahkan tak pernah lagi menginjakkan kaki dirumah ini, masih pantaskah anda mengatakan jika anda juga pemilik rumah ini?, ah....tentu saja anda lupa pulang, bukankah anda sudah memiliki rumah mewah lainnya!!" sindir Rose

"Bagus kalau kau sudah tahu!!" jawab Sandra

Rose kembali tersenyum sinis

"Tentu saja, aku bahkan tahu semuanya!!" Rose melirik Irawan yang hanya diam, "Jadi silahkan tinggalkan rumah ini, aku tidak mau ada manusia keji yang mengotori rumahku, bahkan bayangannya sekalipun!!!"

Deg

Terpopuler

Comments

💐Tuti Komalasari💐

💐Tuti Komalasari💐

baru baca udah nyesek😥

2022-09-19

1

Merie Shashi

Merie Shashi

up yg bnyak Thor ❤️💖❤️💖❤️💖 suka suka

2021-10-05

0

mis samia

mis samia

menarik,hajar rose aku dukung kamu👍👍👍

2021-10-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!