Hanya Permulaan Kecil

Bruk....

Deg

Tangan Eza menahan pinggang dan bahu Rose, wanita itu hampir saja jatuh jika saja dia tak segera menahannya. Mata lebar Eza menyusuri setiap detail pahatan indah yang tercetak sempurna diwajah Rose. Mata coklat dengan tatapan teduhnya, alis yang tidak terlalu tebal namun melengkung sempurna, hidung mungil tak terlalu mancung serta bibir tipis merona yang sungguh menawan. Tak heran jika Rose selalu menjadi bahan utama pembicaraan para karyawan pria dikantornya. Eza akui, Rose memang begitu cantik. Apalagi jika tersenyum.

"Sampai kapan anda akan menahan saya seperti ini?" seru Rose

Eza tersentak, dan melepaskan tangannya.

"Apa anda sekarang berubah menjadi security penjaga pintu?, lagipula untuk apa anda berdiri disini, karena ulah anda, kopinya jadi tumpah!!" omel Rose, bukannya marah, Eza justru tertawa

"Tidak waras!!" gerutu Rose pelan,

"Aku mendengar umpatanmu!!!"

Rose berdecak, dia segera berbalik dan berniat keluar ruangan namun Eza mencegahnya

"Biarkan OB yang membersihkannya!!"

"Saya juga tidak berniat membersihkannya, saya akan membuat kopi baru untuk anda!!"

"Tidak perlu, aku sudah tidak ingin!!" Eza berjalan santai lalu duduk dikursinya.

Rose menatap jengkel bosnya, hari ini dia sunggul menyebalkan. Apa kejadian kemarin membuat otaknya blank? Bahkan Eza terlihat lebih ramah dari biasanya.

"Jangan menatapku terus, kerjakan tugasmu!!!"

Rose kembali berdecak sebal, namun tak urung kembali ke mejanya untuk melanjutkan tugas tugasnya yang lumayan menumpuk.

"Lusa kita akan mengecek perkembangan anak cabang perusahaan di kota B. Jadi persiapkan dirimu, kita akan berada disana selama dua hari!!"

"Baik pak!!"

...🌻🌻🌻🌻🌻...

Sudah lama Rose tidak berkeliling di kota kelahirannya. Sejak kuliah, dia memang tidak pernah kembali ke tanah air. Bahkan sejak kepulangannya, dia tak memiliki waktu untuk sekedar berjalan jalan. Jangankan berjalan jalan, keluar rumahpun sekarang ia enggan. Jika saja Ratna masih ada, sudah pasti mereka akan berkeliling bersama. Menikmati makanan kesukaan, berbelanja bahkan ke salon bersama.

Aku merindukanmu ma, lirih Rose.

Rose memakai dress selutut berwarna hijau daun, dipadukan heels warna putih juga tas selempang kecil berwarna senada dengan bajunya. Ia mengendarai mobilnya menuju ke pemakaman Ratna.

Hari minggu pagi jalanan masih agak lenggang. Bahkan udara masih terasa segar!, sambil menyetel musik, Rose menikmati perjalanannya.

...🌻🌻🌻🌻🌻...

Setelah beberapa jam perjalanan, Rose melangkahkan kakinya diatas rerumputan hijau. Melewati banyak gundukan tanah disana. Ia terus berjalan hingga sampai pada makam yang bertuliskan nama Ratna Anastasya.

"Aku datang ma!" Rose duduk didepan makam mamanya. Membacakan doa lalu bercerita tentang keadaannya.

"Mama tahu? Aku sudah bekerja, aku bekerja di perusahaan menantu wanita ular itu!!" Rose tersenyum hambar, "Aku tidak baik baik saja ma, aku tidak sekuat yang mereka kira!!, aku sendirian, tidak ada tempatku bercerita, tidak ada teman untukku bicara, hidupku hampa ma", lirih Rose. "Mereka hidup bahagia diatas kesendirianku, bukankah ini tidak adil? Bahkan paman Nata seolah tidak setuju dengan rencanaku, dia menyebalkan sekali kan ma?" lagi lagi Rose tertawa hambar, "Aku akan kuat demi mama, Aku harus bertahan untuk membalas penderitaan kita, doakan aku ma, aku tidak akan berhenti sampai mereka benar benar hancur".

Rose menaruh bunga mawar putih diatas makam Ratna, "Aku pulang ma, beristirahatlah dengan tenang!!"

Rose melangkah meninggalkan pemakaman

...🌻🌻🌻🌻🌻...

"Rose, kau disini?!!" sapa Mia

"Ah, hai Mia. Kau sedang berbelanja?" tanya Rose saat melihat beberapa paper bag yang ditenteng Mia

"Hahah, kau ini lucu sekali, untuk apa orang orang datang ke mall kalau tidak untuk berbelanja!!"

"Ya, kau benar!!"

"Mau berbelanja denganku?" tawar Mia, dan Rose mengangguk

Mereka memasuki toko tas milik brand terkenal,

"Rose, apa ini bagus?" tanya Mia sambil menentang tas keluaran terbaru

"Kau mau membelinya?" tanya Rose ragu, pasalnya, tas yang dibawa Mia harganya fantastis

"Kau meragukan keuanganku?" tebak Mia,

"Ah tidak.., hanya saja tas itu harganya hampir sama dengan sebuah apartemen!!"

"Hahaha, tidak masalah. Kau belum tahu rahasiaku kan? Jadi menurutmu, ini bagus?"

Rose akan menjawab, hingga ibu ibu menyela mereka

"Maaf, apa tas itu akan kalian beli?"

Mereka menoleh,

"Iya tante, saya akan membelinya!" jawab Mia

"Yah, sayang sekali, padahal saya sudah lama menunggunya keluar!!"

Rose menatap wajah kecewa wanita itu, dan itu membuatnya teringat pada Ratna yang juga suka mengoleksi tas mahal.

"Mi, berikan tas itu pada tente ini!!" Mia melotot mendengar ucapan Rose

"Tapi Rose..."

"Aku ganti dengan Louis Vuitton keluaran terbaru!!" bisik Rose, Mia langsung berbinar dan menyerahkan tas itu kepada tante tadi

"Ini boleh untuk tante?" tanyanya senang

"Tentu, tante bisa memilikinya!!" jawab Rose

"Ah, terima kasih!! Tante akan membayar ini dulu, kalian jangan kemana mana. Sebagai ucapan terima kasih, tante akan mentraktir kalian makan siang!!"

"Tidak perlu tante!" tolak Rose halus

"Tante tidak terima penolakan"

Rose dan Mia akhirnya mengiyakan ajakan tente tadi.

...🌻🌻🌻🌻🌻...

"Silahkan kalian pesan apa saja, jangan sungkan!!"

Rose dan Mia tersenyum lalu memesan makanan.

"Ah ya, kenalkan nama tante Novi!"

"Saya Rose, dan ini teman saya Mia!!"

"Senang bertemu dengan kalian!!"

"Kami juga senang bertemu tante, ternyata tidak semua tante tante menyebalkan!!" celetuk Mia, Rose langsung menyikut lengan Mia

"Maafkan teman saya tan, dia memang tidak pernah memfilter ucapannya!!" Mia mendelik sementara Novi tertawa

"Hahah, santai saja. Saya bukan tipe orang baperan, dan saya suka orang yang tidak palsu!!"

Mereka tertawa bersama,

"Ma!!"

Ketiganya menoleh ke asal suara, Novi menatap malas wanita didepannya

"Kau disini besan?" sapa wanita itu tersenyum namun senyumnya luntur ketika menatap Rose dan berubah menjadi tatapan tidak suka

"Bu Inara, anda disini?" sapa Mia hormat, Inara tersenyum, lalu menatap Rose yang hanya diam tanpa ekspresi, niat untuk menyapa Rose ia urungkan, lagipula Rose tidak mau mengakui dia sebagai kakaknya. Ditambah mamanya belum tahu jika Rose bekerja di kantor Eza, jika dia tahu, pasti mamanya akan marah.

Rupanya tante Novi adalah mamanya Eza? Kebetulan sekali, ini akan sangat menarik. Seringai Rose

"Apa kami boleh bergabung?" tanya Inara

"Tentu saja In!!" jawab Novi enggan engganan, Ina dan Sandra langsung bergabung dan duduk dengan mereka.

"Mama habis berbelanja?" tanya Inara

"Iya, tadi mama membeli tas!!, kau juga habis berbelanja?" tanya balik Novi

"Tentu saja besan, lagipula, menantuku bekerja untuk membahagiakan istrinya bukan!!", Ina terlihat menghela nafas

"Em maaf saya menyela, saya harus pergi karena ada urusan lain. Saya permisi duluan!!" Pamit Mia

"Hati hati Mi" Mia tersenyum lalu pergi

Suasana menjadi hening. Rose bisa melihat jika Novi tak begitu menyukai Sandra, Hal itu dimanfaatkan oleh Rose

"Tante suka mengoleksi tas?" tanya Rose

"Iya Rose, apalagi tas keluaran terbaru!"

"Sepertinya kita punya hobi yang sama, kalau tente mau, kapan kapan kita bisa berbelanja bersama, aku punya beberapa rekom tas keluaran terbaru yang pastinya tante suka"

"Wah benarkah? tante senang sekali akhirnya punya teman belanja yang hobinya sama!!"

Ina menatap nanar mertua dan adik tiri nya. Sebagai wanita karier, dirinya cukup sibuk dan jarang memiliki waktu menemani mertuanya. Terbersit sedikit rasa iri melihat keakraban mereka, bahkan ibu mertuanya terlihat lebih senang mengobrol dengan Rose daripada dirinya.

"Apa bu Inara jarang menemani tante belanja?" pancing Rose seraya melirik Inara

"Inara itu wanita karier, seorang desainer, jadi dia sibuk!!" sahut Sandra tidak suka dengan pertanyaan Rose yang seakan menyudutkan putrinya.

"Ma!!" tegur Inara membuat Sandra berdecak tak suka

"Tante bisa pergi denganku kalau begitu!" tambah Rose

"Ajak mamamu juga Rose, sepertinya akan lebih seru jika semakin banyak orang!"

Rose terdiam lalu menatap Sandra sinis

"Maunya seperti itu tante, sayangnya namaku sudah tenang disurga!!"

Semua orang menatap Rose, Sandra menatapnya tak suka, Inara menatap Rose sendu seakan berkata jangan mengatakan apapun.

"Maafkan tante, tante tidak tahu jika mamamu sudah berpulang!"

"Tidak apa tante!!"

"Maaf sebelumnya, apa mamaku sakit?"

Sandra menatap tajam Rose, mengancamnya lewat tatapan mata. Sayangnya ini semakin seru menurut Rose

"Tante benar, mamaku meninggal karena sakit, lebih tepatnya sakit hati karena papaku menikahi gundiknya!!"

Deg

Inara memejamkan mata, sementara Sandra mengepalkan tangannya. Ingin sekali dia menampar gadis itu. Sayangnya jika dia melakukannya maka harga diri didepan besannya akan hancur.

"Astaga!!, benar benar jahat. Jaman sekarang memang banyak sekali pelakor yang tidak berperasaan. Kita sebagai istri harus ekstra hati hati menjaga cinta suami, yang sudah punya anak saja bisa berpaling, apalagi yang belum" celetuk Novi,

Ucapan Novi menohok hati Sandra. Sungguh dirinya begitu emosi mendengarnya, semua ini gara gara putri tirinya yang tidak tahu diri. Sandra beralih menatap putrinya yang berubah sendu, sejak mengalami keguguran, Ina memang belum hamil lagi. Seharusnya Novi tidak berbicara tentang anak, hal itu pasti melukai perasaan putrinya.

"Sepertinya kami harus pulang, kami duluan kalau begitu, ayo In!" Ajak Sandra pada putrinya

"Aku pulang duluan ma!!" pamit Inara

"Hati hati"

Inara tersenyum lalu pergi

"Silahkan!!" ucap pelayan menyajikan makanan pesanan mereka

"Terima kasih!"

Rose dan Novi makan bersama, bercerita dan sesekali tertawa bersama layaknya ibu dan anak.

...🌻🌻🌻🌻🌻...

Rose berjalan menuju ke mobilnya, tiba tiba ada yang mencekal tangannya

"Kau memang gadis tak tahu diri, beraninya kau menghinaku didepan besanku!!" bentak Sandra

Rose menghempas kasar tangan Sandra

"Jadi kau merasa terhina? Haha, bukankah semua yang aku katakan adalah fakta!!" sinis Rose

Sandra mengangkat tangannya hendak menampar Rose, namun dengan cepat Rose mencekal tangan ibu tirinya itu

"Jangan pernah gunakan tangan kotormu untuk menyentuhku. Ini baru permulaan, tunggu kejutan lain dariku!!" seringai Rose

******

Tinggalkan Jejak, like dan komen

Makasih

Terpopuler

Comments

Mawar berduri

Mawar berduri

apa yg kita tanam itulah yg akn kita tuai...tunggu sj

2023-04-15

0

💐Tuti Komalasari💐

💐Tuti Komalasari💐

Ros kamu tegas👍

2022-09-19

1

endut 😁😁

endut 😁😁

thor buat Eza cprt tau klo rose cinta masa kecilnya trus buat Eza bucin am rose 😁😁😁😁

2021-10-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!