"Jadi dia pelakor itu?!!!!"
Teriakan seorang wanita membuat Rose dan Eza menoleh. Sandra menatap mereka dengan penuh emosi, sementara Ina menatap mereka dengan sendu. Eza nampak terkejut, berbeda dengan Rose yang justru memberikan senyum seringainya.
Permainan segera dimulai, bathin Rose
Dua wanita itu berjalan mendekati mereka. Eza segera memasang badan untuk Rose, pria itu berdiri didepan istrinya dan
Plak
Satu tamparan mendarat sempurna diwajah tampan Eza, bukan Ina melainkan tamparan dari Sandra.
"Kau tega menceraikan istrimu demi wanita murahan ini??" teriak Sandra emosi
Flash Back On
Sandra dan Ina segera masuk kedalam mobil. Beruntung Sandra membawa mobil lain, karena mobil yang biasa dia pakai sedang di servis. Mereka melajukan mobilnya menuju kantor Eza. Jam masih pukul setengah lima, artinya setengah jam lagi Eza akan pulang. Memparkir mobilnya ditepi jalan, Ina dan Sandra masih memperhatikan situasi, jangan sampai mereka kehilangan jejak.
Setengah jam berlalu, para pekerja terlihat berlalu lalang keluar kantor. Hingga mata mereka menatap mobil milik Eza yang keluar dari halaman kantor. Sandra segera menyalakan mesin mobilnya dan mengikuti kemana sang menantu pergi.
Benar, mobil Eza melaju ke arah apartemen. Jika biasanya Eza akan melaju cepat, kali ini tidak. Mobil suami Inara itu melaju santai, tapi bukan itu masalahnya. Eza seperti mengikuti mobil sport putih didepannya. Dia bahkan tidak menyalipnya saat kendaraan lengang.
Siapa sebenarnya pengemudi mobil itu, dia juga keluar dari kantor Eza.
"Suamimu sepertinya mengikuti mobil itu, kau tahu itu mobil siapa?" tanya Sandra
"Tidak!!" jawab Ina lesu membuat Sandra berdecak sebal
"Kau memang tidak bisa diandalkan!!"
Ina bungkam, ia hanya memperhatikan mobil suaminya tanpa peduli ocehan mamanya.
Ternyata benar dugaan Sandra benar, mobil sport putih itu juga memasuki area apartemen. Sandra menghentikan mobilnya tak terlalu jauh dari mobil mereka,
"Sebentar lagi kita lihat siapa pemilik mobil itu!!"
Ibu dan anak itu menunggu di dalam mobil hingga pemilik mobil putih itu keluar. Mata Sandra melotot saat tahu yang turun dari sana adalah Rose, putri tirinya. Tak lama Eza juga turun dari mobilnya. Rose berjalan lebih dulu, namun Eza segera mengejarnya, berjalan disamping Rose dan memeluk pinggangnya. Sandra mencengkram kuat setir mobil melihat hal itu.
"Turun!!" perintahnya pada Ina
"Jadi dia pelakor itu?!!!" ucap Sandra dengan nada tinggi
Flash Back Off
Sandra menatap Eza murka. Satu tamparan berhasil mendarat diwajah menantunya.
"Kau tega menceraikan istrimu demi wanita murahan ini??"
"Rose bukan wanita murahan!!" bela Eza, hal itu membuat Ina semakin hancur. Suaminya dengan jelas membela wanita lain didepannya, istrinya sendiri. Jadi perasaannya selama ini benar. Mereka memiliki hubungan diluar pekerjaan.
Rose keluar dari punggung suaminya. Dia tersenyum manis seakan tidak terjadi apa apa, hal itu membuat Sandra semakin emosi.
"Halo mamaku sayang, kakak, apa kabar?" tanya Rose manis, Eza menghalangi Rose agar tidak mendekati Sandra
"Tenanglah sayang, aku hanya ingin menyapa mereka!!" ucap Rose pada Eza,
"Berani sekali kau memanggil suami putriku dengan panggilan sayang!!" geram Sandra
"Lalu panggilan apa yang cocok untuk memanggil kekasihku?" tanya Rose dengan santai
"Kekasih? Kau menjalin hubungan dengan menantuku, wahhh...hebat! Dasar wanita murahan, tidak tahu diri, berani sekali kau memacari suami putriku!!!"
Rose tersenyum sinis, lalu menatap Sandra dan Ina bergantian
"Mamaku sayang, kau sedang mengatai dirimu sendiri?" Sandra semakin geram mendengar ucapan Rose, dia berjalan maju hendak menampar Rose, namun segera ditepis oleh Eza
"Anda tidak berhak menampar istri saya!" bentak Eza
Deg deg deg
Sandra menatap Eza tak percaya begitupun dengan Ina, wanita itu langsung menutup mulut dan menangis
"Kalian sudah menikah??"
"Ya!" jawab Eza singkat
Hancur, kecewa, sakit hati, itulah yang Ina rasakan saat ini. Dia mengira Eza dan Rose hanya menjalin hubungan kekasih, tapi faktanya, mereka sudah menikah. Dia dimadu dan hendak diceraikan.
"Kau menikahi wanita murahan ini saat kau masih menjadi suami Inara? Demi wanita ini kau tega menyakiti istrimu, hanya demi wanita murahan ini!!"
"Jika dia murahan, bagaimana dengan anda!!"
Skak
"Kau!!!" teriak Sandra tak terima
Plak,
Sekali lagi tamparan mendarat dipipi Eza, Sandra begitu emosi dengan ucapan menantunya
"Aku tegaskan pada kalian, aku dan Rose sudah menikah. Dan untuk aku juga Inara, aku memutuskan untuk menceraikannya demi kebaikan kita berdua!"
"Demi kebaikan kalian berdua, cih... Semua hanya demi kebaikanmu Za, kurang apa putriku hingga kau menduakan dan mencampakkannya!!!"
"Aku sudah berusaha menerima Ina menjadi istriku, berusaha menjadi suami yang baik. Tapi aku tidak bisa membohongi diriku jika aku tidak pernah mencintai Ina!!"
"Tidak mencintai? Kalian bahkan hampir memiliki anak, bagaimana bisa kau mengatakan tidak pernah mencintai Ina!!"
Ina semakin menangis, jadi selama ini apa arti perhatian dan kasih sayang yang Eza berikan? Kasihankah?
"Seharusnya dari awal pernikahan ini tak pernah terjadi!!"
"Hahah, jadi kau menyesal telah menikahi putriku, kau lupa bahkan kau hampir menodainya, kau hampir memperkosa Inara!!"
Sandra meluapkan emosinya. Ina masih menangis sedangkan Rose, wanita itu tampak santai sebagai penonton setia
"Itu semua hanya akal akalan anda, anda sengaja menjebak saya. Pria yang ingin menodai Ina adalah orang suruhan anda, anda sengaja melakukan semua ini agar aku menikahi Inara!!"
Sandra terperangah, sementara Ina langsung terdiam, kenyataan Eza sudah menikahi Rose saja sudah membuatnya terluka, lalu apa lagi ini. Benarkah semua yang dia dengar?
" Omong kosong apa yang kau katakan, jangan memutar balikkan fakta!! "
" Aku punya buktinya, aku tidak mau terikat dengan kebohongan ini lebih lama lagi!! "
"Ma, apa benar yang Eza katakan?" tanya Ina lirih
"Itu tidak...."
"Itu benar In, mamanya yang menjebakku agar aku menikahimu. Maaf, aku tak bisa lagi berpura pura dengan perasaanku juga rumah tangga kita!!"
Ina menatap Sandra tak percaya, jadi Eza terpaksa menikahinya karena jebakan mamanya. Selama ini Eza terpaksa menerimanya, bahkan berpura pura baik padanya. Hahah, Ina bak orang bodoh yang sedang dipermainkan.
"Aku kecewa pada mama!!" ucap Ina langsung berlari pergi
"In, Ina...mama bisa jelaskan In!!"
"Selain licik, kau juga penipu!!" sindir Rose
"Tunggu pembalasanku!!" teriak Sandra lalu mengejar putrinya
Rose dan Eza saling menatap sejenak
"Maaf!" lirih Eza
"Untuk apa?"
"Untuk semua yang terjadi!"
"Aku tidak peduli!" jawab Rose pergi
Eza segera mengikuti istrinya masuk kedalam apartemen. Rose bersikap acuh, membuat Eza sedikit kesal. Dia mencekal tangan istri cantiknya itu.
"Ck, ada apa?"
"Kenapa kau acuh sekali?"
"Lalu aku harus bilang wow begitu? Urusanku hanya dengan calon mantan mertuamu, jadi masalahmu dengan Ina bukan urusanku!!"
"Baiklah, aku akan menyelesaikan sendiri masalahku dengan Ina. Tapi sebelum itu, kita selesaikan masalah kita!" seringai Eza, dia menarik Rose dan membawanya ke kamar.
...🌻🌻🌻🌻🌻...
Ina terus berjalan menyusuri jalanan. Tak ada tujuan kemana dia akan pergi. Kakinya terasa lemas tapi tetap melangkah pergi. Hingga dia merasa lelah, tubuhnya luruh ke tanah
"Hei, kau tidak apa apa?"
*******
Hayo..... Tegang gak?
Kira kira siapa yang menolong Ina? Bagaimana kelanjutan perceraian Ina dan Eza?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Dilla Fadilla
mau tegang keburu habis bacanya ...
2021-10-17
0
Yunie
hore....
terjadi jg dan terbongkar jg licik ny sandra....😂😂😂
wah yg nolongin asisten ny eza bukanny ?
2021-10-17
0
Umi Ningsih Mujung
😘
2021-10-17
0