Drama Sidang Pertama

...Budayakan follow sebelum membaca...

...🌻🌻🌻🌻🌻...

Hari ini Eza akan menghadiri sidang perdana perceraiannya. Sesuai jadwal, sidang akan dimulai jam 9 pagi. Pria itu sengaja tidak datang ke kantor karena akan ke pengadilan agama dulu.

"Tunggu aku dikantor, nanti setelah makan siang. Kita akan menemui klien dari luar negeri itu!"

"Hm" sahut Rose

Eza berjalan mendekati istrinya, memeluk wanita yang masih mengenakan pakaiannya itu.

"Kau masih marah padaku?"

"Untuk apa?"

"Kesalahpahaman kita!"

"Yang mana?"

"Kau sudah salah paham padaku Rose, aku menikahimu bukan untuk membantu Ina dan bu Sandra, aku menikahimu karena aku mencintaimu!"

"Cih, rupanya kau tipe pria yang mudah mengumbar cinta!"

Eza semakin memeluk Rose erat, ucapan istrinya selalu saja bernada pedas

"Kalau aku katakan kau cinta pertamaku, apa kau percaya?"

Rose berbalik, dia menatap mata suaminya. Tidak terlihat ada kebohongan disana. Tapi benarkah Eza mencintainya secepat ini.

"Kau tidak akan menemukan kebohongan di mataku, aku jujur mengatakan semuanya, dan itu berasal dari sini!" Eza menuntun tangan Rose untuk menyentuh dadanya.

Rose gundah, semua perlakuan baik dan kata kata manis Eza membuat hatinya menghangat. Dia suka pujian Eza, dia suka rayuan dan perhatian pria itu. Mungkinkah Rose mulai menyukai Eza? Tidak, ini tidak boleh terjadi, dia harus ingat tujuan awalnya menikah dengan Eza. Rose juga tak mau melibatkan hati dalam balas dendamnya. Cinta hanya akan membodohinya, membuatnya lemah dan kalah.

"Aku harus berangkat!" ucap Rose sedikit gugup

Wanita itu memakai sepatunya dan mengambil tas,

"Jangan sampai terlambat, investor kita kali ini adalah orang penting!" pesannya

"Tentu, aku akan segera ke kantor setelah urusanku selesai!"

Cup

Satu kecupan Eza berikan dikening Rose. Wanita itu tersenyum samar, kemudian melangkah keluar kamar.

Setelah suara mobil Rose tak terdengar, Eza segera menggeledah laci dan lemari. Dia terus mencari sesuatu, hingga ia berhasil menemukan apa yang dia cari.

Kau mungkin pintar, tapi aku lebih pintar, istriku sayang. Bathin Eza

...🌻🌻🌻🌻🌻...

Ina dan Sandra tiba dipengadilan setengah jam sebelum sidang dimulai. Disana sudah ada pengacara yang akan mendampinginya. Wajah Sandra tampak tenang, berbeda dengan Ina yang terlihat sedikit tegang. Jujur, Ina gugup. Apalagi nanti dia harus memerankan peran seperti perintah mamanya. Apakah dia bisa? Bathinnya.

Tak berapa lama, Eza datang didampingi pengacaranya. Mereka tak bertegur sapa, pria itu duduk dikursi yang agak jauh dari tempat duduknya. Ina tersenyum getir, haruskah dia mempertahankan rumah tangganya sedangkan untuk menyapa dan berbicara dengannya saja Eza enggan. Ina bimbang, disatu sisi ia ingin tetap bersama Eza, tapi disisi lain dia juga tak mau terus menerus terluka.

"Jangan risaukan suamimu yang tak menyapamu. Yang perlu kau pikirkan, kau harus berhasil membuat hakim membatalkan perceraianmu!" Ina hanya mengangguk

Tak lama mereka dipanggil kedalam ruang sidang. Ina dan Eza duduk dikursi tepat didepan hakim. Sementara pengacara mereka mendampingi disamping kliennya masing masing.

Persidangan berjalan alot karena pihak Ina menolak untuk bercerai. Wanita itu menangis mengatakan keberatannya akan keputusan sepihak dari suaminya. Ina juga membeberkan masalah pernikahan kedua suaminya.

Alhasil, sidang ditunda dua minggu lagi dengan agenda mediasi. Hakim meminta penggugat dan tergugat meninjau kembali keputusan mereka untuk bercerai. Bahkan beliau menyarankan agar Eza tidak menceraikan Ina, dan bersikap adil pada kedua istrinya. Tentu saja Eza keberatan. Dia tak menyangka Ina akan mempersulit jalannya persidangan. Wanita itu bahkan sangat pandai berakting sama seperti mamanya. Eza menyerahkan sepenuhnya masalah ini pada pengacaranya.

Tadinya, Ia sengaja datang hari ini untuk membicarakan masalah kompensasi yang akan Ina terima setelah mereka bercerai. Namun siapa sangka jika semuanya menjadi serumit ini.

Mereka berjalan keluar setelah mendengar keputusan hakim. Terlihat jelas wajah kesal Eza. Sementara Sandra tersenyum menang, dia dengan santai menghampiri menantunya.

"Kau lihat, tidak mudah melawan kami Za, kau tidak akan berhasil menceraikan Ina. Yang akan kau ceraikan hanyalah wanita murahan itu!!"

Eza semakin geram mendengar ucapan ibu mertunya itu. Tak mau menanggapi Sandra, Eza justru menghampiri Ina

"Sekarang kau berubah menjadi artis yang pandai berakting In. Kau tahu, aku melepasmu agar kau mendapat kebahagianmu meski bukan denganku. Tapi apa yang kau lakukan, lagi lagi kau menjadi boneka mamamu, kau menjadi wanita bodoh hanya karena ambisi mamamu. Kau mengorbankan harga diri hanya demi mamamu, kau sama persis seperti dia!!"

Deg

Ina tercengang, ucapan Eza langsung menghantam hatinya. Benarkah ia seperti yang Eza katakan? Apakah keputusannya menolak perceraian adalah hal yang salah.

"Jangan dengarkan omong kosongnya In, dia hanya ingin menghasutmu. Kau sudah melakukan hal yang benar, lagipula istri mana yang mau diceraikan begitu saja setelah dimadu!"

Eza meninggalkan Ina dan Sandra, dia tak mau berdebat masalah tidak penting dengan mereka. Pria itu segera mengendarai mobilnya untuk pergi ke kantor.

"Jangan pikirkan ucapannya In, yang harus kita lakukan sekarang adalah menyingkirkan wanita murahan itu. Ayo, kita akan buat kejutan untuk anak tak tahu diri itu!"

...🌻🌻🌻🌻🌻...

Rose masih menyelesaikan tumpukan berkas yang akan dibawa meeting nanti siang. Namun getaran ponselnya membuat wanita itu menghentikan sejenak pekerjaannya.

Kalian mau main main denganku?, baiklah... mari segera mulai permainan ini. Rose menyeringai kemudian kembali melanjutkan pekerjaannya.

...🌻🌻🌻🌻🌻...

Eza baru tiba dikantor, dia membuka dasi dan kancing lengan kemejanya kemudian menggulungnya hingga ke siku. Pria itu terlihat sedikit lesu, dia mengira semua akan selesai dengan cepat. Nyatanya tidak sesuai rencananya. Sapaan beberapa pegawainya pun ia abaikan. Pria itu berjalan dengan cepat agar segera sampai di ruangannya.

Ceklek

Rose menoleh ke asal suara, terlihat Eza datang dengan wajah lesunya. Pria itu berjalan ke arah sofa dan mendaratkan tubuhnya disana. Rose berdiri dari kursinya dan menghampiri sang suami.

"Sidangnya tidak berjalan sesuai rencanamu?" tebak Rose, Eza menatap Rose kemudian merebahkan kepalanya di paha wanita itu

"Bagaimana kau tahu?"

"Terlihat jelas dari wajahmu!"

"Kau benar, tadinya aku berniat baik pada Inara. Tapi rupanya, bu Sandra berhasil menghasut Ina agar menolak perceraian ini!"

"Mertuamu tidak akan menerima semuanya dengan mudah, dia pasti akan melakukan sesuatu!"

"Ya, itu pasti. Dia tidak akan tinggal diam. Entah masalah apa yang akan dia buat setelah ini!" Rose mengelus rambut Eza membuat pria itu memejamkan mata

Ceklek

Wajah Alif menyembul dari balik pintu. Pria itu tersenyum canggung menatap bos dan istrinya tersebut.

"Wah, maaf. Sepertinya aku datang diwaktu yang tidak tepat!!"

"Jangan berlagak sok canggung, bukankah ruanganmu memang disini!" seru Eza

"Em ya, tapi alangkah baiknya jika aku diberi ruangan lain!" canda Alif terkekeh, bukan sekali dua kali dia melihat kemesraan bosnya itu

"Persiapan bertemu klien sudah siap?"

"Tentu saja, tapi ada masalah lain yang tak kalah penting!"

"Ada apa?!!" tanya Eza serius, "Klien kita membatalkan pertemuan?" tebak Eza

"Bukan!"

"Lalu apa??"

"Calon mantan mertuamu datang dan menghebohkan semua karyawan dikantor kita!"

*******

Maaf baru up, selamat membaca. Jangan lupa like dan komennya. Share ke temen temen juga kalau menurut kalian cerita ini layak baca

Makasih

Terpopuler

Comments

Yunie

Yunie

dasar sandra jiwa pelakor...jd kelakuanny bar bar....

hadeuuh ...laki dah bangkrut masih aza bikin masalah...


kykny sandra salah korban utk masalah ini....

lagi thor...🤭👏

2021-10-24

0

Umi Ningsih Mujung

Umi Ningsih Mujung

😘

2021-10-24

0

عبد المناب

عبد المناب

kau memang cerdas rose qw suka itu licik di balas kelicikan😎😎😎

2021-10-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!