Chapter 20

Di rumah ku...

"Lily, lama sekali pulangnya." Kata Ibu yang sengaja menunggu ku pulang.

Ibu mendengar ada suara motor dari luar, kemudian dia melihat dari balik jendela.

"Lily pulang sama siapa itu ya? seperti nya bukan Dave." Gumam Ibu.

Ibu tiba-tiba keluar, beliau menghampiri kami berdua.

"Ini pasti pacar nya Lily." Ucap Ibu sumringah.

Aku terkejut dengan kedatangan Ibu.

"Ibu masih di rumah?" Tanya ku.

" Iya, Ibu libur hari ini. Di ajak masuk pacar nya Ly, di luar panas." Ucap Ibu.

"Kak Daniel mau pulang Bu, dia masih ada urusan." Jawabku sambil mengkode Kak Daniel untuk segera pulang.

Kak Daniel sengaja tidak menghiraukan kode yang telah ku berikan.

Dia mencium tangan Ibu ku dan ikut masuk bersamanya.

"Urusan nya besok saja, Ibu ingin mengobrol dengan pacar mu ini. Wajah nya tampan sekali." Puji Ibu.

Kak Daniel semakin percaya diri.

Aku tidak habis pikir dengan Ibu, cepat sekali dekat dengan Kak Daniel.

"Ayo Lily, kita masuk ke rumah. Bengong aja dari tadi " Kata Ibu.

"Ya, Bu." Ucap ku malas.

____________________

Ruang tamu..

Akhirnya kami masuk ke rumah dan duduk bersama di ruang tamu.

Ibu terlihat sangat bahagia hari ini.

Ternyata ini rencana Kak Dave, ingin mengelabui Ibu agar hubungan kami tidak ketahuan.

"Aku masuk ke kamar dulu ya." Kata ku sambil melangkah menuju kamar ku di atas.

"Baik, Nak. Jangan lama-lama sekalian buatkan minum untuk calon mantu Ibu ini." Ucap Ibu.

Calon mantu?

Hah..

Ibu terlalu terburu-buru.

"Ya, nanti Lily buatkan."

______________________

Di kamar...

Aku mengirim pesan WA kepada Kak Dave.

Bunyinya :

"Rencana Kak Dave berhasil, sekarang mereka berdua sedang berbincang-bincang. Bahkan Ibu sudah menganggap Kak Daniel calon mantu. Puas kamu ?"

Dua menit kemudian, Kak Dave membalas pesan ku.

Bunyinya :

"Hahahaha... biarin aja. Nanti sisa nya jadi urusan ku. Yang penting kita aman dulu."

Aku membalas pesan WA Kak Dave.

Bunyinya :

"Kamu bohongin ibu, aku tidak menyukainya Kak."

Satu menit kemudian Kak Dave membalas.

Bunyinya :

"Iya, maafin aku. Ini satu-satu nya cara agar Ibu tidak curiga kepada kita. Toh, Ibu dan Ayah tidak akan menikahkan mu dengan Daniel segera. Mereka hanya ingin mengenal siapa Daniel. Tenang lah."

Aku membalas pesan WA Kak Dave.

Bunyinya :

"Oke. Aku percaya sama kamu."

Enter

Send

___________________

Ruang tamu..

Aku berjalan menuju ke ruang tamu dengan membawa nampan berisi segelas teh.

"Lily, pacar kamu ini ternyata orangnya baik." Puji Ibu.

"Tante terlalu memuji. Saya tidak sebaik itu." Ucap Kak Daniel merendah.

"Di minum dulu Kak, teh nya." Kata ku sambil memberikan segelas teh kepada Kak Daniel.

"Lily, Ibu senang kalau kamu bisa pacaran sama Daniel. Selain cerdas, dia juga seorang pemimpin yang hebat." Puji Ibu.

Terus saja puji Kak Daniel.

Kak Dave membuatku mengalami kesulitan hari ini.

Awas kamu Kak Dave.

__________________________

Tiba-tiba Ayah Haris datang...

"Owalaahh, ternyata sedang ada tamu." Ucap Ayah Haris sembari menghampiri kami bertiga.

Kak Daniel mencium tangan Ayah Haris.

Kemudian Ayah duduk di samping Ibu, aku masih saja berdiri.

"Duduk dekat pacar mu itu, Nak. Kasihan dia sendirian." Pinta Ibu.

"Iya, pacar kamu itu nanti hilang di ambil orang kalau tidak di temani." Ucap Ayah Haris menambahkan.

Ibu, Ayah Haris dan Kak Dave...

Semua menekan ku hari ini...

Sabar...

Sabar...

Sabar Lily...

Tunggu Kak Dave pulang..

Dan semua beres..

"Kalau duduk bersama kan bagus, serasi sekali. Benar kan Yah?" Ucap Ibu sambil tersenyum.

"Benar sekali. Lily pintar mencari calon suami." Ucap Ayah Haris.

Kata-kata yang Ayah ucap kan membuatku batuk.

"Uhukk.. uhukk."

"Kamu baik-baik saja, ly?" Tanya Kak Daniel yang sekarang ada di samping tempat dudukku.

"Aku hanya batuk, aku baik." Jawab ku ketus.

Tiba-tiba aku mendengar suara motor Kak Dave.

Terima kasih Tuhan..

Engkau telah mengirim Kak Dave pulang.

______________

Expektasi :

Langkah kaki Kak Dave mulai terdengar.

Dia membuka pintu.

Aku melihat Kak Dave seperti seorang malaikat penyelamat yang akan membawa ku pergi dari tekanan mental ini.

Oh Kak Dave !!!!

Realita :

Kak Dave masuk ke dalam rumah, mencium tangan Ibu dan Ayah Haris.

Kemudian dia pergi begitu saja.

TIDAAKKKKKKKKKKKK !!!

* * *

Satu jam kemudian...

"Maaf , Om dan Tante. Saya sudah mengganggu waktu anda. Saya masih ada urusan lain, saya pamit dulu." Kata Kak Daniel sambil beranjak dari tempat duduknya.

"Baik, hati-hati di jalan ya Daniel. Kapan-kapan main ke sini lagi." Ucap Ayah Haris.

"Iya Om dan Tante." Jawab Kak Daniel.

"Lily, kamu anterin Daniel sampai depan rumah, Ibu sama Ayah ingin menonton televisi ."Ucap Ibu sambil melangkah pergi menuju ruang keluarga.

Aku mengangguk.

______________

Depan rumah...

"Lily, terima kasih udah mau ngenalin orang tua kamu sama aku." Ucap Kak Daniel dengan wajah yang ceria.

"Iya sama-sama." Jawab ku dengan senyum terpaksa.

"Aku pulang dulu ya?" Pamit Kak Dave.

Aku mengangguk.

Kak Daniel sudah pergi dari rumah ku..

Aku harus minta penjelasan pada Kak Dave.

_____________________

Pintu Kamar Kak Dave....

"Kak Dave, buka pintu nya. Aku mau bicara." Ucap ku sambil menggedor-gedor pintu kamar Kak Dave.

Aku kena tegur Ibu karena terlalu berisik.

"Lily, biarkan kakakmu istirahat." Ucap Ibu yang mendengar ku mengedor pintu kamar Kak Dave.

Semua orang di sini tidak ada yang memihakku..

Lily,, nasib mu kurang mujur hari ini...

Drttdrtt...

Tiba-tiba ponsel ku bergetar..

Seperti ada yang mengirimkan ku pesan.

Aku mengambil ponsel yang ada di saku celanaku.

Ternyata ada pesan WA dari Kak Dave.

Kali ini dia mengirimkan ku sebuah file musik.

Aku naik ke kamar atas untuk mendengarkan lagu yang Kak Dave kirim.

____________________

Kamar ku..

"Di situasi genting seperti ini, masih sempat untuk mengirim sebuah lagu untukku. Awas saja kalau lagu nya jelek." Gerutu ku sambil membuka file lagu yang telah terunduh.

...🎵Mr. Big🎵...

...To be with you...

...I'm the one who wants to be with you...

...Akulah orang yang ingin jadi kekasihmu...

...Deep inside I hope you feel it too...

...Di lubuk hatiku kuharap kau juga merasakannya...

...Waiting on the line of greens and blues...

...Terus menunggu dan menunggu...

...Just to be the next to be with you...

...Untuk jadi kekasihmu selanjutnya...

...Why be alone if we can be together baby...

...Kenapa harus sendiri jika kita bisa bersama sayang...

...You can make my life worth while...

...Kau bisa membuat hidupku berharga...

...And I can make you start to smile...

...Dan aku bisa membuatmu tersenyum lagi...

"Maksud nya lagu ini apa lagi?" Gumamku dalam hati.

Tiba-tiba Kak Dave mengirim voice note.

🎙️Bukannya aku tidak mau menyelamatkan mu dari tekanan mereka.

🎙️Tapi percayalah satu hal.

🎙️Hanya aku yang akan menjadi kekasihmu.

🎙️Di lubuk hati mu , aku harap kau pun merasakannya.

🎙️Aku akan tetap menunggu.

🎙️Untuk jadi kekasihmu selanjutnya.

Deg. .

Deg. .

Deg. .

Sedalam itu kah perasaan Kak Dave padaku?

Aku senyum-senyum sendiri mendengar voice note dari Kak Dave.

Ternyata Kak Dave orang nya memang romantis, biarpun hari ini dia membuat ku kesal.

Dia bahkan hanya melakukan hal sederhana, tapi sudah membuatku sangat bahagia.

Terima kasih..

Kak Dave..

Selalu membuat ku merasakan perasaan nyaman.

Sungguh , aku hanya ingin bersamamu.

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

hai guys komen dong komen....
diam-diam bae 😀👍

lanjut author 😉👍

2022-01-09

1

Neti Jalia

Neti Jalia

mendukung dua karya kerenmu kk🤗🙏

2021-10-15

1

Nulis terus✍️💪

Nulis terus✍️💪

baperkan lily 🤭💃💃 semangat Thor 💪

2021-10-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!