🌴🌴🌴
"Beraninya kau menyentuh perutku! dasar cabul!" geram Melani, menaruh ponsel mahal milik pria ini di atas meja
"Kau yang salah! sengaja memancingku, dasar gadis genit!" balas Raffa
"Huh!" Melani menghembuskan nafasnya dengan kasar.
Kini sepasang insan itu bergegas menikmati makan siang dengan masakan lokal yang begitu menggugah selera. nila bakar dengan bumbunya yang meresap hingga ke daging, ditemani pula dengan sambal sebagai pelengkap.
Sungguh, nikmat mana lagi yang engkau dusta'kan, wahai anak Adam?
Melani begitu lahap menyantap makanannya, tidak peduli dengan tatapan pria di hadapannya yang tengah memperhatikan gadis itu
Sangat barbar, terlalu terburu-buru. batin Raffa
**
Raffa telah kembali ke Perusahaan milik boss nya, kembali bekerja sebagai Assisten yang selalu siaga dalam hal apapun termasuk di kehidupan Tuannya.
Raffa berjalan tegap di tengah-tengah para pegawai yang mulai sibuk dengan pekerjaan, waktu istirahat yang telah selesai membuat seluruh penghuni gedung itu mulai bergelut dengan alat tempur masing-masing.
Saat Assisten Raffa hampir masuk ke dalam lift, tiba-tiba saja ada seseorang yang memanggil dirinya.
"Assisten Raffa!" teriak sang pemilik suara, sepasang telinga itu menangkap suara cempreng wanita
Assisten Raffa membalikkan tubuhnya, mengernyit heran menatap wanita cantik bertubuh aduhai itu.
"Hhh ..." ia menghembus nafas, berusaha menetralisirkan pernafasannya yang menggebu-gebu
"Nona Jesslyn?"
"Ya, hai!"
"Ada apa, Nona?"
Perempuan itu mengulurkan sesuatu dihadapan lelaki ini. "Ini, undangan pertunangan saya, saya titip sama kamu untuk Tuan Andrew, ya?" ujarnya
Raffa mengangguk paham, mengambil dua undangan dari tangan perempuan ini
"Anda bertunangan? dengan siapa?" tanya Raffa
"Huh ... jangan bahas itu, nanti kamu tau sendiri." ia memutar bola matanya, sebal bila membahas pertunangan tersebut.
"Bye!" ia melambaikan tangan pada Raffa, lalu bergegas pergi meninggalkan pria ini
"Hm." Raffa mengendikkan bahunya, lalu kembali masuk ke dalam kotak persegi itu
Keluar dari lift hanya seorang diri, membuat beberapa pasang mata terkagum-kagum akan ketampanannya. tak ayal, kadang ada dari mereka yang begitu berani mendekat padanya.
Wanita yang berparas cantik, tubuh langsing nan tinggi, bekerja digedung ini sebagai Sekretaris Presdir, jelas sekali bila perempuan itu begitu mendambakan sosok dingin nan tampan ini.
"Hai, Assisten Raffa ... tumben sendiri?" ia menyapa pria ini, rela berjalan dari meja kerjanya hanya untuk berbasa-basi dengannya
"Kembali lah pada pekerjaan kamu, Nona Jasmin!" titahnya
Perempuan itu menggelengkan kepala, "Tidak, lagi pula nggak ada boss'kan?"
"Memangnya Tuan Andrew belum kembali?" tanya Raffa
Perempuan itu menggelengkan kepala, "Belum."
"Kembalilah bekerja! jangan sampai beliau datang lalu menangkap dirimu sedang berkeliaran."
"Hmmm, anda sungguh sulit untuk ditaklukkan!" ia berdecak kesal, melenggang pergi meninggalkan Raffa menuju meja kerjanya
"Ck!" Raffa menggeleng-gelengkan kepalanya, ia bergegas masuk ke dalam ruangannya untuk memulai pekerjaan.
Disisi lain, Melani baru saja tiba dikediaman sederhana miliknya bersama dengan Ibu. menaruh sesuatu ke atas meja dapur, lalu memeluk ibunya dari belakang.
"Mama, Melani pulang." bisiknya di telinga sang Ibu
"Apa kamu sudah makan? kalau belum, makan siang sana." Ibu berbicara melalui bahasa isyarat dengan menggunakan kedua tangannya
Ibu Melani, bernama Sarah, penyandang tunawicara. dalam arti, beliau tidak bisa berbicara dan hanya menggunakan bahasa isyarat sebagai komunikasi. begitu juga dengan indra pendengarannya, sedikit bermasalah walaupun masih dapat mendengar. dan itu membuat Melani turut membalas dengan bahasa isyarat pula, agar lebih memudahkan komunikasi antara anak dan ibu itu.
"Melani udah makan di luar, Ma." ujar gadis itu
"Syukurlah."
"Melani bawa sesuatu untuk Mama." perempuan itu mengambil kantung kresek dari atas meja, kemudian memberikannya pada sang ibu
"Apa ini?"
"Martabak, kesukaan Mama."
"Oh, terima kasih, Sayang." Mama Sarah menerimanya dengan senang hati
Melani mengulum senyum, ia begitu bahagia hidup bersama Ibunya. walaupun dirinya tidak pernah merasakan kasih sayang dari sosok seorang ayah. sebab, sampai saat ini Melani tidak tahu siapakah gerangan sosok ayahnya, yang sudah berani menanam benih di rahim sang Ibu namun tidak sudi mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Ya, Mama Sarah mengandung dari hasil pemerkosaan oleh seorang pria yang tidak ia kenal. hingga tumbuh lah seorang gadis cantik didalam rahimnya, Melani. membesarkan perempuan ini dengan penuh kasih sayang dan berusaha untuk melupakan lelaki brengsek itu.
Dan Mama Sarah tidak berniat untuk menikah karena merasa tidak percaya diri, mengingat dirinya yang bisu sejak masih kecil.
Mama Sarah lebih betah hidup bersama putrinya, memberikannya cinta dan juga mendapatkan balasan cinta dari sang putri tunggal. itulah kebahagiaan hakiki yang dirasakan Mama Sarah. mereka saling mencintai antara ibu dan anak, tanpa adanya lelaki di hidup mereka.
"Nanti temani Mama antarkan cake ini ke alamat ini ya, acara putri mereka pukul tujuh malam, dan jam lima harus udah tiba di kediamannya." Mama Sarah memberikan secarik kertas yang tertera alamat, nama dan nomor ponsel pelanggannya.
Melani mengambilnya, "Siap, Ma."
"Apa ada bahan yang kurang? biar Melan ke Pasar." tanya Melani
Mama menggeleng, "Tidak ada, kamu sholat gih sebelum waktunya habis." titah Mama
Melani mengangguk dan bergegas ke kamar mandi.
Semenjak sang putri selesai magang di sebuah Hotel, keluarga kecil itu memulai kembali merintis usaha yang sempat terhenti sejenak sejak beberapa tahun yang lalu. membuat cake ulang tahun untuk pelanggan nya, dan bersyukur hampir setiap saat ada saja yang ingin mengorder pada keluarga ini.
🌴🌴🌴
Ayo like koment vote dan hadiah poinnya yaa 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Vera Wilda
jahat banget tuh laki2 yg memperkosa mama Melani... 😢
2023-03-14
0
Fenty Dhani
sungguh bedebah laki² yang membuat ma² Sarah menderita🥺
2023-03-09
0
puspa Andriati
asyik.... mikir lagi ya thor.... siapa bapak biologis melan thor???😊😊😊
2021-11-19
0