Keras Kepala

Nathan memicingkan mata kirinya melihat sebuah mobil sport merah berhenti di halaman rumahnya. Tak lama berselang seorang pemuda keluar dari mobil tersebut, dia berjalan memutar dan membukakan pintu untuk orang yang duduk di kursi penumpang.

Ia mengenali sosok itu, dan sosok itu tak lain dan tak bukan adalah Aster. Sedangkan pemuda yang bersamanya, Nathan tidak mengenalnya.

Pintu utama terbuka dan sosok Aster masuk ke dalam rumah bersama teman prianya. Gadis itu menghampiri Nathan yang masih berdiri di tempat yang sama, dan memperkenalkan temannya itu pada ayah angkatnya.

"Paman, perkenalkan. Ini Chan, teman kuliahku. Dan dia kemari karena ingin bertemu dan mengenal, Paman." Ujar Aster.

"Untuk apa?" Ucapnya dingin.

Chan mengulurkan tangannya pada Nathan sambil tersenyum kaku. Melihat sorot mata Nathan yang dingin dan tajam membuatnya serasa seperti sedang uji nyali.

Meskipun hanya melalui mata kirinya, karena mata kanan Nathan masih cidera, tapi hal tersebut lebih dari cukup untuk melemparkan Chan ke dunia lain. Dimatanya Nathan begitu menyeramkan.

"Ha-hallo, Paman. Perkenalkan, sa-saya Chan. Dan saya ingin meminta ijin pada Paman untuk lebih dekat dengan, Aster."

"Ijin di tolak. Jauhi Aster mulai sekarang, dan jangan coba-coba mendekatinya lagi. Sebaiknya kau pulang, dan kau Aster ... Pergi ke kamarmu sekarang!! Berhenti kelayapan tidak jelas, apalagi dengan pemuda tak jelas seperti ini!!"

Alih-alih tersinggung. Aster justru menyeringai misterius. Dari sikap yang ditunjukkan, jelas sekali jika Nathan sedang cemburu pada temannya itu. Dan tanpa mengatakan apapun, Nathan meninggalkan mereka berdua lalu pergi ke kamarnya yang ada di lantai dua.

"Aster, bagaimana ini?" Chan kebingungan.

"Dengarkan saja saran dari paman Nathan, jika kau tidak ingin mendapatkan masalah besar darinya!! Asal kau tau saja, pamanku sangat mengerikan jika sudah marah." Ucapnya dan pergi begitu saja.

Aster pergi menyusul Nathan ke kamarnya. Bibirnya tak henti-hentinya mengurai senyum penuh kemenangan. Ia yakin, tak lama lagi pasti bisa meluluhkan hati Nathan.

.

.

.

Nathan sedikit tersentak saat merasakan ada sepasang tangan memeluknya dari belakang. Pria itu melirik pada orang yang tengah memeluknya, dan dia tersenyum manis padanya.

"Paman, dari sikapmu, aku bisa menyimpulkan jika kau sedang cemburu kan?" Ucap orang itu yang pastinya adalah Aster.

"Jangan asal menebak!!"

"Aku tidak asal menebak!!"

Kemudian Aster melepaskan pelukannya lalu berpindah dan berdiri di depan Nathan. Posisi mereka kini saling berhadapan. Aster mengalungkan kedua tangannya pada leher Nathan. Bibirnya menyeringai penuh kemenangan.

"Tapi mata, Paman mengatakan iya. Dan aku bisa melihatnya dengan sangat jelas!!"

"Kau terlalu mengada-ada, Nona Muda."

Aster menggeleng. "Begini-begini aku lebih berpengalaman dari pada Paman tentang percintaan. Dan aku bisa tau, apakah Paman bohong atau tidak hanya dari tatapan dan sorot mata Paman saja," tuturnya.

Aster menarik sebelah tangannya dari leher Nathan. Jari-jarinya menyusuri setiap inci wajah tampan Nathan, dan menggerakkan jari-jarinya dibibir Nathan serta mata kirinya yang masih terbalut perban.

Jari-jari lentiknya membuka satu persatu kancing pada kemeja Nathan, dan menanggalkannya. Menyisahkan tank top putih yang melekat pas di tubuh kekar ayah angkatnya.

"Aster, apa yang kau lakukan?" geram Nathan dengan nada rendah. Ia adalah pria normal, sedikit banyak ia pasti terangsang dengan apa yang gadis itu lakukan.

"Aku hanya ingin tau, sampai di mana Paman mampu bertahan dengan ego Paman yang setinggi langit itu." Aster meyeringai.

"Aster, hentikan." Pinta Nathan setengah menuntut.

Nathan mulai tersiksa dengan apa yang Aster lakukan padanya. Bahkan bagian bawahnya pun mulai mengeras dan ujungnya berdenyut nyeri. Sebisa mungkin Nathan menahan hasratnya yang mulai menggebu-gebu itu. Aster benar-benar berbahaya.

Grepp...

Nathan menutup matanya dan menahan tangan Aster. Kemudian mata kirinya kembali terbuka dan menatap Aster dengan tajam."Aku bilang hentikan!!" Ucap Nathan sambil menatap langsung ke dalam manik hazel gadis itu.

"Kenapa, Paman?"

"Keluarlah," pinta Nathan menuntut.

Aster menggeleng. "Tidak mau. Malam ini aku akan tidur di sini bersamamu, dan aku tidak ingin mendengar kata tidak apalagi penolakan!!" kata Aster menegaskan.

"Keras kepala." Dan Aster hanya terkekeh geli.

Aster berjalan menuju tempat tidur ayah angkatnya lalu merebahkan tubuhnya di sana. Gadis itu selalu menemukan kenyamanan dan kehangatan ketika berada di dekat Nathan.

"Paman, sampai kapan kau akan berdiri di sana? Kemarilah dan kita tidur bersama." Aster melambaikan tangannya pada Nathan.

Pria itu mendengus berat. Dengan langkah berat Nathan menghampiri Aster lalu berbaring disampingnya. Dan lagi-lagi Nathan tidak bisa menolak permintaan Aster apalagi sampai melarangnya.

Aster merubah posisinya yang semula terlentang kini menyamping, menghadap Nathan. Jari-jari lentiknya mengusap perban yang menutup mata kanan Nathan, pandangannya berubah sendu.

"Aku sedih melihat keadaan mata, Paman. Pasti tidak mudah bagi Paman untuk melewati hari-hari hanya dengan satu mata yang berfungsi?"

Nathan menggenggam lembut jari-jari lentik Aster. Pria itu menggeleng. "Sama sekali tidak. Paman sudah mulai terbiasa," jawabnya.

Aster mengangkat kepalanya lalu bibirnya bergerak menuju bibir Nathan, dan menciumnya tanpa melum** ataupun memagut.

Dan sungguh di luar dugaan Aster, tiba-tiba sebelah tangan Nathan menarik tengkuknya, dan detik berikutnya bibirnya sudah berada di dalam pagutan bibir Nathan.

Kedua mata Aster tertutup perlahan, ketika ia merasakan pagutan-pagutan lembut pada bibir atas dan bawahnya yang dilum** oleh Nathan secara bergantian.

Aster semakin mengintimkan tubuhnya pada Nathan. Bahkan gadis itu tak segan-segan membalas ciuman Nathan. Namun ciuman tersebut hanya berlangsung kurang dari satu menit saja.

"Tidurlah, ini sudah malam. Kau harus pergi kuliah besok."

Nathan menarik Aster kembali ke dalam pelukannya, merengkuh tubuh putri angkatnya itu dengan erat. Mencoba memberikan kehangatan dan kenyamanan.

Dan sepertinya Nathan sudah semakin terjebak dalam pesona putri angkatnya tersebut. Dan apakah Nathan akan membalas perasaan tulus Aster. Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

-

Sebuah mobil mewah berhenti di halaman luas kediaman Nathan. Seorang wanita berambut hitam sebahu terlihat keluar dari balik kursi kemudi dan melenggang masuk.

Kedatangannya di sambut oleh seorang pelayan yang kemudian mengantarkannya ke kamar Nathan.

Namun langkahnya terhenti ketika wanita itu 'Amanda' melihat Aster keluar dari kamar tersebut dengan sebuah gaun tidurnya. Aster menghentikan langkahnya di depan Amanda.

"Apa yang kau lakukan di kamar, Nathan?" Tanya Amanda meminta penjelasan.

"Untuk apa aku harus menjawabnya? Toh, itu bukan urusanmu!!" Jawabnya sinis.

"Kau!!" Geram Amanda sambil mengangkat tangannya dan hendak menampar Aster.

Dan di saat yang sama Nathan keluar dari kamarnya, tentu saja hal tersebut tak disia-siakan begitu saja oleh Aster. Aster menghampiri Nathan sambil memasang mimik wajah ketakutan.

"Paman, selamatkan aku dari Bibi Amanda. Dia bilang dia ingin menelanku hidup-hidup, bahkan dia menyebutku murahan karena aku keluar dari kamarmu pagi-pagi begini. Hiks, dia menindas ku lagi!!" Adu Aster pada Nathan.

"BOHONG!!" Amanda berseru kencang. Wanita itu menggeleng. "Itu tidak benar, Nathan!! Sungguh, aku tidak melakukannya. Itu hanya akal-akalan gadis tengik itu saja!!"

"Aster Nunna, tidak berbohong Paman. Bahkan kami berdua melihatnya dengan mata kepala kami sendiri, bagaimana Bibi Amanda menindas-nya." Sahut Gavin yang kemudian dia balas anggukan oleh Rio.

Anggukan Rio semakin menguatkan alibi yang Aster ciptakan. "Bahkan Bibi Amanda juga menjewer telinga Aster Nunna dan menjambak rambutnya," kata Rio menambahkan.

Sekali lagi Amanda menggeleng. Meyakinkan pada Nathan jika yang mereka katakan tidaklah benar. "Nathan, aku mohon percayalah padaku!! Bagaimana pun juga aku adalah calon istrimu!!"

"Sedangkan mereka putri dan keponakanku!!" Sahut Nathan menyela kalimat Miranda. "Dan kesabaranku sudah habis untukmu. Pertunangan kita batal!! Dan mulai sekarang jangan pernah menginjakkan kakimu di rumah ini lagi jika kau tidak ingin aku mematahkannya!! Keluar mau sekarang!!" Pinta Nathan dingin.

"Tapi, Nathan!!"

"KELUAR!!" Amanda tersentak kaget oleh bentakan Nathan.

Sambil menggepal-kan tangannya, Amanda meninggalkan kediaman Nathan. Sedangkan Aster, Gavin dan Rio melambaikan tangan padanya. Amanda benar-benar kesal setengah mati.

-

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Dewi Zahra

Dewi Zahra

keren kak

2023-09-14

0

SumaYani

SumaYani

Dasar ank dn keponakan nakal

2022-06-08

0

Tum Morang

Tum Morang

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣dasar anak anak nakal kalian ya ...

2022-06-08

0

lihat semua
Episodes
1 Kehilangan
2 Sepuluh Tahun Kemudian
3 Kepulangan Aster
4 Tidak Memiliki sopan Santun
5 Mr.Workaholic
6 Kolong Meja
7 Ayo Kita Menikah!!
8 Rubah Licik
9 Cinta Sepihak
10 Merasa Bersalah
11 Mimpi Serasa Nyata
12 Hari Pertama Kuliah
13 Bunga Untuk Aster
14 Hantu Narsis
15 Terjun Bebas
16 Kembalinya Musuh Lama
17 Perkelahian
18 Sekuntum Bunga
19 Keras Kepala
20 Permainan Aster
21 Ratu Drama
22 Rubah Kecil Yang Licik
23 Iblis Berwujud Malaikat
24 Pengumuman "Mohon Doanya"
25 Kembalinya Riyana Jung
26 Teror Di Kota
27 Pertemuan Aster-Riyana
28 Kebenaran Yang Tersembunyi
29 Aster Bar-Bar
30 Penyusup Di Kamar Aster
31 Pelayan Baru
32 Surat Pernikahan
33 Bercocok Tanam
34 Aku Siapa, Aku Dimana?
35 Leon Dilema
36 Tidak Mudah Ditindas
37 Selalu Mempercayaimu
38 Penghianat
39 Ayo Bercocok Tanam
40 Rahasia Yang Terungkap
41 Firasat Buruk
42 Penyelamatan Aster
43 Pergulatan
44 Sulit Didekati
45 Setan Didapur
46 Kesialan Leon dan Theo
47 Pertemuan Dengan Suketi
48 Semua Demi Kebaikanmu
49 Tragedi Di Kampus
50 Kuda-Kudaan
51 Bosan
52 Rio Ngompol
53 Gara-Gara Tamu Bulanan
54 Aster Ditusuk
55 Mimpi Yang Begitu Nyata.
56 Perkelahian Sengit
57 Pantai
58 Kunang-Kunang
59 Pertemuan Kakek Dan Cucu
60 Sidney
61 Dasar Setan Bobrok
62 Saling Menghangatkan
63 Suketi Muncul Di Sidney
64 Semakin M*sum
65 Salah Paham
66 Saling Menghormati
67 Kuliah Kembali
68 Kecelakaan.
69 Koma
70 Khawatir
71 Ceroboh
72 Suketi Ingin Dicium
73 Amit-Amit Tujuh Turunan
74 Visual
75 Mual
76 Rasanya Sangat Nikmat
77 Semakin Tidak Beres
78 Hantu Yang Selalu Tersakiti
79 Pesan Yang Mengejutkan
80 Dua Garis Merah
81 Ngidam
82 Si Utun
83 Diculik
84 Tenggelam
85 Kebahagiaan Yang Singkat
86 Lebih Terluka
87 Karma Untuk Maya
88 Suketi Punya Dua Suami
89 Ingin Bercocok Tanam
90 Janda Beranak 3
91 Kesal
92 Hantu Dugem
93 Hukuman
94 Merindukan Si Utun
95 Teror
96 Sosis Berurat
97 Permainan Di Kantor
98 Benar-Benar Gila
99 Suketi Sial Lagi
100 Tidak Sabaran
101 Hukuman Sora
102 Semakin Tampan
103 Suketi Diperebutkan
104 Kesialan Cris Dan Leon
105 Mimpi
106 Dihukum
107 Lebih Berharga
108 Kau Harus Bertahanlah
109 Kelinci Percobaan
110 "Sayang, Aku Kembali"
111 Dimakan Lubang Buaya
112 Menjanda Tiga Bulan
113 Penculik Bodoh
114 Lebih Mengerikan
115 Besar Dan Panjang
116 Nyaris Kebakaran
117 Satu-Satunya Cinta
118 Bajak Laut Tertampan
119 Rencana Kepulangan Elinda
120 Dia Hanya Masa Lalu
121 Pengakuan Nathan
122 Kesialan Elinda
123 Rio Ngompol
124 Suami-Istri Psycho
125 Bukan Zaman Victoria
126 Tidak Memiliki Rasa Malu
127 Psikopat Tampan
128 Sangat Keterlaluan!!
129 Tidak Bisa Berjalan
130 Visual Part 2
131 Kepulangan Nenek Gaul
132 Dia Adalah Kekuatanku
133 Marta Kena Mental
134 Kado Kecil Untuk Nathan
135 Sengit Dan Tak Seimbang
136 Kami Kembali
137 Pertemuan Mengharukan
138 Piano
139 Kembali Bercocok Tanam
140 Tidak Suka
141 Pulang Kampung
142 Villa
143 Bercocok Tanam Lagi
144 Suketi Sudah Menjanda
145 Kamar Mandi
146 Adu Tembak
147 Berbagi Cinta Dan Saling Menghangatkan
148 Mohon Maaf, Dan Minta Doanya
149 Takut Dimarahi
150 Tamu Tak Diundang
151 Laurent Ketakutan
152 Laurent Diremehkan.
153 Semakin Dewasa
154 Keributan Pagi Hari
155 Harta Paling Berharga
156 Seharum Tubuhmu
157 Tidak Mudah Diprofokasi
158 Wanita Yang Hebat
159 Jangan Memancingku
160 Tidak Akan Keras Kepala
161 Kau Tukang Selingkuh
162 Akhir Yang Bahagia
163 Pengumuman New Novel
164 New Novel Lagi
165 Ekstra Part (Bag 1)
166 Exstra Part (Bag 2)
167 Ekstra Part (Bag 3)
168 Ekstra Part (Bag 4)
169 Ekstra Part (Bag 5)
170 Ekstra Part (Bab 6)
171 Pengumuman Novel Baru
172 Ekstra Part (Bag 7)
173 Ekstra Part (Bag 8)
174 Kepoin Yuk
175 Ekstra Part (Bag 9)
176 Ekstra Bab (Obrolan Ibu Dan Anak)
177 Ekstra Part (Rey menghilang)
178 Ekstra Part (Bag 12)
179 Ekstra Bab (Bag 13)
180 Ekstra Bab (Bag 14)
181 Ekstra Part (Bag 15)
182 Ekstra Bab (Bag 16)
183 Ekstra Bab (Bag 17)
184 Ekstra Bab (Bag 18)
185 Ekstra Bab (Bag 19)
186 Ekstra Bab (Bag 20)
187 Ekstra Bab (Bag 21)
188 Ekstra Bab (Bag 22)
189 Ekstra Part (Bag 23)
190 Ekstra Part (Bag 24)
191 Ekstra Bab (Bag 25)
192 Ekstra Part (Bag 26)
193 Ekstra Bab (Bag 27)
194 Ekstra Bab (Bag 28)
195 Ekstra Bab (Bag 29)
196 Ekstra Bab (Bagian 30)
197 Ekstra Bab (Bag 31)
198 Ekstra Bab (Bag 32)
199 Kepoin Yuk
200 Ekstra Bab (Bag 33)
201 Ekstra Bab (Bag 34)
202 Ekstra Bab (Bag 35)
203 Bantu Ramein Ya
204 Ekstra Bab (Bag 36)
205 Ekstra Bab (Bag 37)
206 Ekstra Bab (Bag 38)
207 Ekstra Bab (Bag 39)
208 Ekstra Bab (Bag 40)
209 Ekstra Bab (Bag 41)
210 Ekstra Bab (Bag 42)
211 Ekstra Bab (Bag 43)
212 Ekstra Bab (Bag 44)
213 Ekstra Bab (Bag 45)
214 Ekstra Bab (Bag 46)
215 Ekstra Bab (Bag 47)
216 Ekstra Bab (Bag 48)
217 Ekstra Bab (Bag 49)
218 New Novel
219 Ekstra Bab (Bagian 50)
220 Ekstra Bab (Bag 51)
221 Ekstra Bab (Bag 52)
222 Ekstra Bab (Bag 53)
223 New Novel
224 Kepoin Yuk
225 Masih Anget
226 Pengumuman Giveaway
227 Pengumuman New Novel
Episodes

Updated 227 Episodes

1
Kehilangan
2
Sepuluh Tahun Kemudian
3
Kepulangan Aster
4
Tidak Memiliki sopan Santun
5
Mr.Workaholic
6
Kolong Meja
7
Ayo Kita Menikah!!
8
Rubah Licik
9
Cinta Sepihak
10
Merasa Bersalah
11
Mimpi Serasa Nyata
12
Hari Pertama Kuliah
13
Bunga Untuk Aster
14
Hantu Narsis
15
Terjun Bebas
16
Kembalinya Musuh Lama
17
Perkelahian
18
Sekuntum Bunga
19
Keras Kepala
20
Permainan Aster
21
Ratu Drama
22
Rubah Kecil Yang Licik
23
Iblis Berwujud Malaikat
24
Pengumuman "Mohon Doanya"
25
Kembalinya Riyana Jung
26
Teror Di Kota
27
Pertemuan Aster-Riyana
28
Kebenaran Yang Tersembunyi
29
Aster Bar-Bar
30
Penyusup Di Kamar Aster
31
Pelayan Baru
32
Surat Pernikahan
33
Bercocok Tanam
34
Aku Siapa, Aku Dimana?
35
Leon Dilema
36
Tidak Mudah Ditindas
37
Selalu Mempercayaimu
38
Penghianat
39
Ayo Bercocok Tanam
40
Rahasia Yang Terungkap
41
Firasat Buruk
42
Penyelamatan Aster
43
Pergulatan
44
Sulit Didekati
45
Setan Didapur
46
Kesialan Leon dan Theo
47
Pertemuan Dengan Suketi
48
Semua Demi Kebaikanmu
49
Tragedi Di Kampus
50
Kuda-Kudaan
51
Bosan
52
Rio Ngompol
53
Gara-Gara Tamu Bulanan
54
Aster Ditusuk
55
Mimpi Yang Begitu Nyata.
56
Perkelahian Sengit
57
Pantai
58
Kunang-Kunang
59
Pertemuan Kakek Dan Cucu
60
Sidney
61
Dasar Setan Bobrok
62
Saling Menghangatkan
63
Suketi Muncul Di Sidney
64
Semakin M*sum
65
Salah Paham
66
Saling Menghormati
67
Kuliah Kembali
68
Kecelakaan.
69
Koma
70
Khawatir
71
Ceroboh
72
Suketi Ingin Dicium
73
Amit-Amit Tujuh Turunan
74
Visual
75
Mual
76
Rasanya Sangat Nikmat
77
Semakin Tidak Beres
78
Hantu Yang Selalu Tersakiti
79
Pesan Yang Mengejutkan
80
Dua Garis Merah
81
Ngidam
82
Si Utun
83
Diculik
84
Tenggelam
85
Kebahagiaan Yang Singkat
86
Lebih Terluka
87
Karma Untuk Maya
88
Suketi Punya Dua Suami
89
Ingin Bercocok Tanam
90
Janda Beranak 3
91
Kesal
92
Hantu Dugem
93
Hukuman
94
Merindukan Si Utun
95
Teror
96
Sosis Berurat
97
Permainan Di Kantor
98
Benar-Benar Gila
99
Suketi Sial Lagi
100
Tidak Sabaran
101
Hukuman Sora
102
Semakin Tampan
103
Suketi Diperebutkan
104
Kesialan Cris Dan Leon
105
Mimpi
106
Dihukum
107
Lebih Berharga
108
Kau Harus Bertahanlah
109
Kelinci Percobaan
110
"Sayang, Aku Kembali"
111
Dimakan Lubang Buaya
112
Menjanda Tiga Bulan
113
Penculik Bodoh
114
Lebih Mengerikan
115
Besar Dan Panjang
116
Nyaris Kebakaran
117
Satu-Satunya Cinta
118
Bajak Laut Tertampan
119
Rencana Kepulangan Elinda
120
Dia Hanya Masa Lalu
121
Pengakuan Nathan
122
Kesialan Elinda
123
Rio Ngompol
124
Suami-Istri Psycho
125
Bukan Zaman Victoria
126
Tidak Memiliki Rasa Malu
127
Psikopat Tampan
128
Sangat Keterlaluan!!
129
Tidak Bisa Berjalan
130
Visual Part 2
131
Kepulangan Nenek Gaul
132
Dia Adalah Kekuatanku
133
Marta Kena Mental
134
Kado Kecil Untuk Nathan
135
Sengit Dan Tak Seimbang
136
Kami Kembali
137
Pertemuan Mengharukan
138
Piano
139
Kembali Bercocok Tanam
140
Tidak Suka
141
Pulang Kampung
142
Villa
143
Bercocok Tanam Lagi
144
Suketi Sudah Menjanda
145
Kamar Mandi
146
Adu Tembak
147
Berbagi Cinta Dan Saling Menghangatkan
148
Mohon Maaf, Dan Minta Doanya
149
Takut Dimarahi
150
Tamu Tak Diundang
151
Laurent Ketakutan
152
Laurent Diremehkan.
153
Semakin Dewasa
154
Keributan Pagi Hari
155
Harta Paling Berharga
156
Seharum Tubuhmu
157
Tidak Mudah Diprofokasi
158
Wanita Yang Hebat
159
Jangan Memancingku
160
Tidak Akan Keras Kepala
161
Kau Tukang Selingkuh
162
Akhir Yang Bahagia
163
Pengumuman New Novel
164
New Novel Lagi
165
Ekstra Part (Bag 1)
166
Exstra Part (Bag 2)
167
Ekstra Part (Bag 3)
168
Ekstra Part (Bag 4)
169
Ekstra Part (Bag 5)
170
Ekstra Part (Bab 6)
171
Pengumuman Novel Baru
172
Ekstra Part (Bag 7)
173
Ekstra Part (Bag 8)
174
Kepoin Yuk
175
Ekstra Part (Bag 9)
176
Ekstra Bab (Obrolan Ibu Dan Anak)
177
Ekstra Part (Rey menghilang)
178
Ekstra Part (Bag 12)
179
Ekstra Bab (Bag 13)
180
Ekstra Bab (Bag 14)
181
Ekstra Part (Bag 15)
182
Ekstra Bab (Bag 16)
183
Ekstra Bab (Bag 17)
184
Ekstra Bab (Bag 18)
185
Ekstra Bab (Bag 19)
186
Ekstra Bab (Bag 20)
187
Ekstra Bab (Bag 21)
188
Ekstra Bab (Bag 22)
189
Ekstra Part (Bag 23)
190
Ekstra Part (Bag 24)
191
Ekstra Bab (Bag 25)
192
Ekstra Part (Bag 26)
193
Ekstra Bab (Bag 27)
194
Ekstra Bab (Bag 28)
195
Ekstra Bab (Bag 29)
196
Ekstra Bab (Bagian 30)
197
Ekstra Bab (Bag 31)
198
Ekstra Bab (Bag 32)
199
Kepoin Yuk
200
Ekstra Bab (Bag 33)
201
Ekstra Bab (Bag 34)
202
Ekstra Bab (Bag 35)
203
Bantu Ramein Ya
204
Ekstra Bab (Bag 36)
205
Ekstra Bab (Bag 37)
206
Ekstra Bab (Bag 38)
207
Ekstra Bab (Bag 39)
208
Ekstra Bab (Bag 40)
209
Ekstra Bab (Bag 41)
210
Ekstra Bab (Bag 42)
211
Ekstra Bab (Bag 43)
212
Ekstra Bab (Bag 44)
213
Ekstra Bab (Bag 45)
214
Ekstra Bab (Bag 46)
215
Ekstra Bab (Bag 47)
216
Ekstra Bab (Bag 48)
217
Ekstra Bab (Bag 49)
218
New Novel
219
Ekstra Bab (Bagian 50)
220
Ekstra Bab (Bag 51)
221
Ekstra Bab (Bag 52)
222
Ekstra Bab (Bag 53)
223
New Novel
224
Kepoin Yuk
225
Masih Anget
226
Pengumuman Giveaway
227
Pengumuman New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!