Sekuntum Bunga

BRAKKK...

"PAMAN, NATHAN!!!"

Nathan membuka mata kirinya setelah mendengar dobrakan pada pintu disusul suara teriakan Aster yang langsung memenuhi setiap inci sudut ruangan.

"Aster, berhentilah berteriak seperti orang yang tidak memiliki tata Krama!! Ini rumah sakit, bukan hutan!!" Dan Aster pun langsung mendapatkan Omelan dari Nathan.

Aster memanyunkan bibirnya. "Ck, sakit juga masih bisa ngomel-ngomel. Dasar menyebalkan!!" Gerutu Aster yang tidak terima diomeli oleh Nathan.

Tatapan Aster berubah sendu ketika melihat kondisi Nathan saat ini. Wajah tampannya di hiasi luka, dan yang paling memprihatinkan adalah perban yang membebat mata kanannya.

Pasti tidak mudah bagi Nathan jika harus menjalani hari-harinya dengan sebelah mata yang berfungsi. Meskipun itu hanya sementara saja.

Aster menghela napas panjang, jemari lentiknya dengan kasar menghapus air matanya yang sudah tak terbendung lagi. Ia benar-benar sedih melihat keadaan ayah angkatnya saat ini.

"Paman," seru Aster dan berhambur ke dalam pelukan Nathan, membuat tubuh pria itu sedikit terhuyung karena ulah gadis dalam pelukannya ini. "Aku sedih melihat keadaan Paman seperti ini. Hiks, pasti Paman sangat kesakitan saat ini." Ujar Aster dengan suara parauhnya.

Nathan mengambil napas panjang dan menghelanya. Pria itu mengangkat kedua tangannya dan membalas pelukan Aster. Sebelah tangannya mengusap rambut panjangnya dengan lembut, meyakinkan pada Aster jika dia baik-baik saja.

"Paman, tidak apa-apa, Sayang. Paman, baik-baik saja, sungguh." Ucapnya meyakinkan.

Aster melepaskan pelukannya dan menatap Nathan dengan sebal. "Baik-baik saja bagaimana? Jelas Paman tidak baik-baik saja!!"

Jari-jari besar Nathan menghapus air mata yang terus mengalir dari pelupuk mata putri angkatnya tersebut. "Sungguh, Paman tidak apa-apa. Dan mata ini akan membaik setelah mendapatkan perawatan intensif." Ujar Nathan meyakinkan.

"Sungguh?" Nathan mengangguk. Nathan kembali membawa Aster ke dalam pelukannya. "Paman tidak hanya mencoba menghiburku saja bukan?"

Nathan menggeleng. "Paman serius,"

Aster semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Nathan. "Apa Paman tau, bagaimana takut dan camas nya aku ketika Nenek buyut memberitahuku jika Paman masuk rumah sakit? Aku benar-benar takut jika hal buruk sampai menimpa, Paman,"

Nathan meletakkan dagunya di atas kepala coklat terang putrinya. "Jika Paman tidak baik-baik saja, bagaimana Paman bisa menghubungi Nenek Buyut-mu?"

Aster melepaskan pelukan Nathan dan menatap pria itu dengan tatapan yang sama, sendu. "Sebenarnya apa yang terjadi pada, Paman? Kenapa Paman bisa sampai seperti ini? Apa ada orang jahat yang melakukan ini pada, Paman?" Tanya Aster penasaran.

Nathan menggeleng. "Ini hanya kecelakaan kecil saja, tidak ada hubungannya dengan orang jahat." Nathan berdusta. Dia tidak ingin Aster sampai mengetahui kejadian yang sebenarnya.

"Sungguh?" Nathan mengangguk menyakinkan.

"Paman pikir kau datang dengan nenek buyutmu,"

"Memang,"

"Lalu di mana dia?"

Aster menepuk jidatnya. "Astaga, aku meninggalkan Nenek buyut di parkiran. Paman, sebentar, aku akan segera kembali." Ucapnya dan pergi begitu saja.

Nathan mendengus geli. Ada saja tingkah Aster yang membuat orang lain geleng kepala. Detik berikutnya sudut bibir Nathan tertarik ke atas. Berapa kali Aster membuatnya naik darah. Tapi Nathan tidak pernah bisa benar-benar marah padanya.

.

.

.

Aster berlari menyusuri lorong rumah sakit untuk segera tiba di parkiran. Dia benar-benar merasa bersalah karena telah meninggalkan nenek Xiao di parkiran. Ia terlalu panik sampai-sampai tidak bisa berpikir dengan jernih.

"Nenek-" suara Aster tertahan.

Gadis itu tidak melanjutkan ucapannya saat melihat Nenek Xiao tengah bermesraan dengan seorang pria yang 10 tahun lebih muda darinya di bawah pohon maple.

Melihat bagaimana mereka yang saling menggoda membuat Aster geli sendiri. Sepertinya kecemasannya pada Nenek Xiao sia-sia saja. Tak ingin mengganggu kemesraan mereka, Aster memutuskan untuk kembali keruang inap Nathan.

.

.

.

Nathan mengangkat kepalanya saat mendengar suara decitan pintu di buka. Terlihat sosok Aster memasuki ruang inapnya.

"Kenapa hanya sendiri? Di mana, Nenek buyutmu?" Tanya Nathan sembari mengulurkan tangannya pada Aster, dan kemudian menempatkan gadis itu di samping dia duduk.

Aster mendengus berat. "Sia-sia kita mencemaskan nya. Saat ini nenek sedang berkencan dengan teman prianya."

Mata kiri Nathan memicing. "Berkencan?" Nathan mengulang kalimat Aster. Gadis itu mengangguk.

"Hu',u. Saat ini mereka saling melemparkan gombalannya di taman dekat parkiran rumah sakit. Untung Paman tidak melihatnya secara langsung, bisa-bisa Paman malah geli sendiri." Ujar Aster memaparkan.

Aster beranjak dari duduknya dan pindah ke pangkuan Nathan. Kedua tangannya mengalung pada leher pria itu. Sepasang mutiara hazelnya mengunci manik kiri milik Nathan.

"Paman, katakan kenapa kau tidak bisa membalas perasaanku? Apa karena aku 10 tahun lebih muda darimu, atau karena alasan lain?"

"Kita Ayah dan anak, Aster. Meskipun tidak ada darah sama yang mengalir di dalam tubuh kita, tapi kau sudah menjadi putriku secara hukum!! Dan bagaimana orang akan menilai kita nantinya jika kita sampai menjalin hubungan yang tidak wajar?!"

"Aku tidak peduli dengan kata orang!! Bukankah kita masih bisa merahasiakan hubungan kita dari orang lain? Cukup hanya Paman dan aku yang tau mengenai hubungan itu." Ujar Aster tanpa mengakhiri kontak matanya.

Aster menatap wajah Nathan dan menatapnya semakin dalam. "Katakan jika Paman tidak mencintaiku!! Katakan sambil menatap mataku, aku ingin melihat perasaan Paman yang sebenarnya!!"

Nathan tak memberikan respon apapun. Ia malah membuang muka ke arah lain. Ia bingung harus mengatakan apa pada Aster.

Haruskah dia mengakui perasaannya jika sebenarnya ia juga mencintai putri angkatnya tersebut? Tapi hubungan mereka terlalu rumit. Lalu bagaimana jika nama baik Aster? Nama baiknya bisa ternodai jika mereka benar-benar menjalin hubungan.

Nathan tidak peduli jika nama baiknya yang tercemar. Tapi dia tidak bisa tidak peduli jika nama baik putri angkatnya-lah yang sampai tercemar.

"Paman, tatap mataku dan katakan kau tidak mencintaiku!!" Pinta Aster menuntut.

Nathan membalas tatapan Aster dan menatapnya dengan serius. "Aku tidak pernah mencintaimu!! Sekarang kau sudah puas?!" Nathan mengatakannya dengan ekspresi penuh keseriusan, dan ucapan Nathan langsung merobek hati Aster.

"Aku sudah mendengarnya!! Semakin Paman menolakku, maka semakin besar keinginanku untuk memiliki Paman. Aku akan mengajarkan empat hal pada Paman. Artinya jatuh cinta, patah hati, cemburu dan merindu."

"Dan kita lihat saja, pada akhirnya siapa yang akan menjadi pemenangnya. Cintaku, atau ego Paman yang terlalu tinggi!!"

"Baiklah, aku terima tantangan mu. Tapi jika kau yang kalah, maka kau harus berhenti. Tapi jika kau yang menang, aku akan langsung menikahimu!!"

"Deal..." Aster menjabat tangan Nathan.

Aster merasa yakin seyakin-yakinnya, jika pada akhirnya dialah yang akan menjadi pemenangnya. Dan Nathan akan menyerah pada egonya yang terlalu tinggi itu.

Aster menakup wajah Nathan dan kemudian mencium singkat bibir Nathan. "Aku sangat lapar. Paman, aku akan keluar sebentar untuk makan siang, aku akan segera kembali, oke." Aster mencium pipi Nathan dan kemudian meninggalkan ruang inapnya.

Memangnya ayah angkat mana yang bisa menolak pesona putri tirinya yang secantik Aster.

Bagaimana pun juga Nathan adalah pria normal, yang tidak mungkin tidak akan tergoda dengan keindahan sekuntum bunga yang sedang mekar disampingnya.

-

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Dewi Zahra

Dewi Zahra

lanjut

2023-09-14

0

🌈pelangiku

🌈pelangiku

lanjutkan 😎👍

2022-03-15

0

🌈pelangiku

🌈pelangiku

wow.. neneknya gaul bingit🤭

2022-03-15

0

lihat semua
Episodes
1 Kehilangan
2 Sepuluh Tahun Kemudian
3 Kepulangan Aster
4 Tidak Memiliki sopan Santun
5 Mr.Workaholic
6 Kolong Meja
7 Ayo Kita Menikah!!
8 Rubah Licik
9 Cinta Sepihak
10 Merasa Bersalah
11 Mimpi Serasa Nyata
12 Hari Pertama Kuliah
13 Bunga Untuk Aster
14 Hantu Narsis
15 Terjun Bebas
16 Kembalinya Musuh Lama
17 Perkelahian
18 Sekuntum Bunga
19 Keras Kepala
20 Permainan Aster
21 Ratu Drama
22 Rubah Kecil Yang Licik
23 Iblis Berwujud Malaikat
24 Pengumuman "Mohon Doanya"
25 Kembalinya Riyana Jung
26 Teror Di Kota
27 Pertemuan Aster-Riyana
28 Kebenaran Yang Tersembunyi
29 Aster Bar-Bar
30 Penyusup Di Kamar Aster
31 Pelayan Baru
32 Surat Pernikahan
33 Bercocok Tanam
34 Aku Siapa, Aku Dimana?
35 Leon Dilema
36 Tidak Mudah Ditindas
37 Selalu Mempercayaimu
38 Penghianat
39 Ayo Bercocok Tanam
40 Rahasia Yang Terungkap
41 Firasat Buruk
42 Penyelamatan Aster
43 Pergulatan
44 Sulit Didekati
45 Setan Didapur
46 Kesialan Leon dan Theo
47 Pertemuan Dengan Suketi
48 Semua Demi Kebaikanmu
49 Tragedi Di Kampus
50 Kuda-Kudaan
51 Bosan
52 Rio Ngompol
53 Gara-Gara Tamu Bulanan
54 Aster Ditusuk
55 Mimpi Yang Begitu Nyata.
56 Perkelahian Sengit
57 Pantai
58 Kunang-Kunang
59 Pertemuan Kakek Dan Cucu
60 Sidney
61 Dasar Setan Bobrok
62 Saling Menghangatkan
63 Suketi Muncul Di Sidney
64 Semakin M*sum
65 Salah Paham
66 Saling Menghormati
67 Kuliah Kembali
68 Kecelakaan.
69 Koma
70 Khawatir
71 Ceroboh
72 Suketi Ingin Dicium
73 Amit-Amit Tujuh Turunan
74 Visual
75 Mual
76 Rasanya Sangat Nikmat
77 Semakin Tidak Beres
78 Hantu Yang Selalu Tersakiti
79 Pesan Yang Mengejutkan
80 Dua Garis Merah
81 Ngidam
82 Si Utun
83 Diculik
84 Tenggelam
85 Kebahagiaan Yang Singkat
86 Lebih Terluka
87 Karma Untuk Maya
88 Suketi Punya Dua Suami
89 Ingin Bercocok Tanam
90 Janda Beranak 3
91 Kesal
92 Hantu Dugem
93 Hukuman
94 Merindukan Si Utun
95 Teror
96 Sosis Berurat
97 Permainan Di Kantor
98 Benar-Benar Gila
99 Suketi Sial Lagi
100 Tidak Sabaran
101 Hukuman Sora
102 Semakin Tampan
103 Suketi Diperebutkan
104 Kesialan Cris Dan Leon
105 Mimpi
106 Dihukum
107 Lebih Berharga
108 Kau Harus Bertahanlah
109 Kelinci Percobaan
110 "Sayang, Aku Kembali"
111 Dimakan Lubang Buaya
112 Menjanda Tiga Bulan
113 Penculik Bodoh
114 Lebih Mengerikan
115 Besar Dan Panjang
116 Nyaris Kebakaran
117 Satu-Satunya Cinta
118 Bajak Laut Tertampan
119 Rencana Kepulangan Elinda
120 Dia Hanya Masa Lalu
121 Pengakuan Nathan
122 Kesialan Elinda
123 Rio Ngompol
124 Suami-Istri Psycho
125 Bukan Zaman Victoria
126 Tidak Memiliki Rasa Malu
127 Psikopat Tampan
128 Sangat Keterlaluan!!
129 Tidak Bisa Berjalan
130 Visual Part 2
131 Kepulangan Nenek Gaul
132 Dia Adalah Kekuatanku
133 Marta Kena Mental
134 Kado Kecil Untuk Nathan
135 Sengit Dan Tak Seimbang
136 Kami Kembali
137 Pertemuan Mengharukan
138 Piano
139 Kembali Bercocok Tanam
140 Tidak Suka
141 Pulang Kampung
142 Villa
143 Bercocok Tanam Lagi
144 Suketi Sudah Menjanda
145 Kamar Mandi
146 Adu Tembak
147 Berbagi Cinta Dan Saling Menghangatkan
148 Mohon Maaf, Dan Minta Doanya
149 Takut Dimarahi
150 Tamu Tak Diundang
151 Laurent Ketakutan
152 Laurent Diremehkan.
153 Semakin Dewasa
154 Keributan Pagi Hari
155 Harta Paling Berharga
156 Seharum Tubuhmu
157 Tidak Mudah Diprofokasi
158 Wanita Yang Hebat
159 Jangan Memancingku
160 Tidak Akan Keras Kepala
161 Kau Tukang Selingkuh
162 Akhir Yang Bahagia
163 Pengumuman New Novel
164 New Novel Lagi
165 Ekstra Part (Bag 1)
166 Exstra Part (Bag 2)
167 Ekstra Part (Bag 3)
168 Ekstra Part (Bag 4)
169 Ekstra Part (Bag 5)
170 Ekstra Part (Bab 6)
171 Pengumuman Novel Baru
172 Ekstra Part (Bag 7)
173 Ekstra Part (Bag 8)
174 Kepoin Yuk
175 Ekstra Part (Bag 9)
176 Ekstra Bab (Obrolan Ibu Dan Anak)
177 Ekstra Part (Rey menghilang)
178 Ekstra Part (Bag 12)
179 Ekstra Bab (Bag 13)
180 Ekstra Bab (Bag 14)
181 Ekstra Part (Bag 15)
182 Ekstra Bab (Bag 16)
183 Ekstra Bab (Bag 17)
184 Ekstra Bab (Bag 18)
185 Ekstra Bab (Bag 19)
186 Ekstra Bab (Bag 20)
187 Ekstra Bab (Bag 21)
188 Ekstra Bab (Bag 22)
189 Ekstra Part (Bag 23)
190 Ekstra Part (Bag 24)
191 Ekstra Bab (Bag 25)
192 Ekstra Part (Bag 26)
193 Ekstra Bab (Bag 27)
194 Ekstra Bab (Bag 28)
195 Ekstra Bab (Bag 29)
196 Ekstra Bab (Bagian 30)
197 Ekstra Bab (Bag 31)
198 Ekstra Bab (Bag 32)
199 Kepoin Yuk
200 Ekstra Bab (Bag 33)
201 Ekstra Bab (Bag 34)
202 Ekstra Bab (Bag 35)
203 Bantu Ramein Ya
204 Ekstra Bab (Bag 36)
205 Ekstra Bab (Bag 37)
206 Ekstra Bab (Bag 38)
207 Ekstra Bab (Bag 39)
208 Ekstra Bab (Bag 40)
209 Ekstra Bab (Bag 41)
210 Ekstra Bab (Bag 42)
211 Ekstra Bab (Bag 43)
212 Ekstra Bab (Bag 44)
213 Ekstra Bab (Bag 45)
214 Ekstra Bab (Bag 46)
215 Ekstra Bab (Bag 47)
216 Ekstra Bab (Bag 48)
217 Ekstra Bab (Bag 49)
218 New Novel
219 Ekstra Bab (Bagian 50)
220 Ekstra Bab (Bag 51)
221 Ekstra Bab (Bag 52)
222 Ekstra Bab (Bag 53)
223 New Novel
224 Kepoin Yuk
225 Masih Anget
226 Pengumuman Giveaway
227 Pengumuman New Novel
Episodes

Updated 227 Episodes

1
Kehilangan
2
Sepuluh Tahun Kemudian
3
Kepulangan Aster
4
Tidak Memiliki sopan Santun
5
Mr.Workaholic
6
Kolong Meja
7
Ayo Kita Menikah!!
8
Rubah Licik
9
Cinta Sepihak
10
Merasa Bersalah
11
Mimpi Serasa Nyata
12
Hari Pertama Kuliah
13
Bunga Untuk Aster
14
Hantu Narsis
15
Terjun Bebas
16
Kembalinya Musuh Lama
17
Perkelahian
18
Sekuntum Bunga
19
Keras Kepala
20
Permainan Aster
21
Ratu Drama
22
Rubah Kecil Yang Licik
23
Iblis Berwujud Malaikat
24
Pengumuman "Mohon Doanya"
25
Kembalinya Riyana Jung
26
Teror Di Kota
27
Pertemuan Aster-Riyana
28
Kebenaran Yang Tersembunyi
29
Aster Bar-Bar
30
Penyusup Di Kamar Aster
31
Pelayan Baru
32
Surat Pernikahan
33
Bercocok Tanam
34
Aku Siapa, Aku Dimana?
35
Leon Dilema
36
Tidak Mudah Ditindas
37
Selalu Mempercayaimu
38
Penghianat
39
Ayo Bercocok Tanam
40
Rahasia Yang Terungkap
41
Firasat Buruk
42
Penyelamatan Aster
43
Pergulatan
44
Sulit Didekati
45
Setan Didapur
46
Kesialan Leon dan Theo
47
Pertemuan Dengan Suketi
48
Semua Demi Kebaikanmu
49
Tragedi Di Kampus
50
Kuda-Kudaan
51
Bosan
52
Rio Ngompol
53
Gara-Gara Tamu Bulanan
54
Aster Ditusuk
55
Mimpi Yang Begitu Nyata.
56
Perkelahian Sengit
57
Pantai
58
Kunang-Kunang
59
Pertemuan Kakek Dan Cucu
60
Sidney
61
Dasar Setan Bobrok
62
Saling Menghangatkan
63
Suketi Muncul Di Sidney
64
Semakin M*sum
65
Salah Paham
66
Saling Menghormati
67
Kuliah Kembali
68
Kecelakaan.
69
Koma
70
Khawatir
71
Ceroboh
72
Suketi Ingin Dicium
73
Amit-Amit Tujuh Turunan
74
Visual
75
Mual
76
Rasanya Sangat Nikmat
77
Semakin Tidak Beres
78
Hantu Yang Selalu Tersakiti
79
Pesan Yang Mengejutkan
80
Dua Garis Merah
81
Ngidam
82
Si Utun
83
Diculik
84
Tenggelam
85
Kebahagiaan Yang Singkat
86
Lebih Terluka
87
Karma Untuk Maya
88
Suketi Punya Dua Suami
89
Ingin Bercocok Tanam
90
Janda Beranak 3
91
Kesal
92
Hantu Dugem
93
Hukuman
94
Merindukan Si Utun
95
Teror
96
Sosis Berurat
97
Permainan Di Kantor
98
Benar-Benar Gila
99
Suketi Sial Lagi
100
Tidak Sabaran
101
Hukuman Sora
102
Semakin Tampan
103
Suketi Diperebutkan
104
Kesialan Cris Dan Leon
105
Mimpi
106
Dihukum
107
Lebih Berharga
108
Kau Harus Bertahanlah
109
Kelinci Percobaan
110
"Sayang, Aku Kembali"
111
Dimakan Lubang Buaya
112
Menjanda Tiga Bulan
113
Penculik Bodoh
114
Lebih Mengerikan
115
Besar Dan Panjang
116
Nyaris Kebakaran
117
Satu-Satunya Cinta
118
Bajak Laut Tertampan
119
Rencana Kepulangan Elinda
120
Dia Hanya Masa Lalu
121
Pengakuan Nathan
122
Kesialan Elinda
123
Rio Ngompol
124
Suami-Istri Psycho
125
Bukan Zaman Victoria
126
Tidak Memiliki Rasa Malu
127
Psikopat Tampan
128
Sangat Keterlaluan!!
129
Tidak Bisa Berjalan
130
Visual Part 2
131
Kepulangan Nenek Gaul
132
Dia Adalah Kekuatanku
133
Marta Kena Mental
134
Kado Kecil Untuk Nathan
135
Sengit Dan Tak Seimbang
136
Kami Kembali
137
Pertemuan Mengharukan
138
Piano
139
Kembali Bercocok Tanam
140
Tidak Suka
141
Pulang Kampung
142
Villa
143
Bercocok Tanam Lagi
144
Suketi Sudah Menjanda
145
Kamar Mandi
146
Adu Tembak
147
Berbagi Cinta Dan Saling Menghangatkan
148
Mohon Maaf, Dan Minta Doanya
149
Takut Dimarahi
150
Tamu Tak Diundang
151
Laurent Ketakutan
152
Laurent Diremehkan.
153
Semakin Dewasa
154
Keributan Pagi Hari
155
Harta Paling Berharga
156
Seharum Tubuhmu
157
Tidak Mudah Diprofokasi
158
Wanita Yang Hebat
159
Jangan Memancingku
160
Tidak Akan Keras Kepala
161
Kau Tukang Selingkuh
162
Akhir Yang Bahagia
163
Pengumuman New Novel
164
New Novel Lagi
165
Ekstra Part (Bag 1)
166
Exstra Part (Bag 2)
167
Ekstra Part (Bag 3)
168
Ekstra Part (Bag 4)
169
Ekstra Part (Bag 5)
170
Ekstra Part (Bab 6)
171
Pengumuman Novel Baru
172
Ekstra Part (Bag 7)
173
Ekstra Part (Bag 8)
174
Kepoin Yuk
175
Ekstra Part (Bag 9)
176
Ekstra Bab (Obrolan Ibu Dan Anak)
177
Ekstra Part (Rey menghilang)
178
Ekstra Part (Bag 12)
179
Ekstra Bab (Bag 13)
180
Ekstra Bab (Bag 14)
181
Ekstra Part (Bag 15)
182
Ekstra Bab (Bag 16)
183
Ekstra Bab (Bag 17)
184
Ekstra Bab (Bag 18)
185
Ekstra Bab (Bag 19)
186
Ekstra Bab (Bag 20)
187
Ekstra Bab (Bag 21)
188
Ekstra Bab (Bag 22)
189
Ekstra Part (Bag 23)
190
Ekstra Part (Bag 24)
191
Ekstra Bab (Bag 25)
192
Ekstra Part (Bag 26)
193
Ekstra Bab (Bag 27)
194
Ekstra Bab (Bag 28)
195
Ekstra Bab (Bag 29)
196
Ekstra Bab (Bagian 30)
197
Ekstra Bab (Bag 31)
198
Ekstra Bab (Bag 32)
199
Kepoin Yuk
200
Ekstra Bab (Bag 33)
201
Ekstra Bab (Bag 34)
202
Ekstra Bab (Bag 35)
203
Bantu Ramein Ya
204
Ekstra Bab (Bag 36)
205
Ekstra Bab (Bag 37)
206
Ekstra Bab (Bag 38)
207
Ekstra Bab (Bag 39)
208
Ekstra Bab (Bag 40)
209
Ekstra Bab (Bag 41)
210
Ekstra Bab (Bag 42)
211
Ekstra Bab (Bag 43)
212
Ekstra Bab (Bag 44)
213
Ekstra Bab (Bag 45)
214
Ekstra Bab (Bag 46)
215
Ekstra Bab (Bag 47)
216
Ekstra Bab (Bag 48)
217
Ekstra Bab (Bag 49)
218
New Novel
219
Ekstra Bab (Bagian 50)
220
Ekstra Bab (Bag 51)
221
Ekstra Bab (Bag 52)
222
Ekstra Bab (Bag 53)
223
New Novel
224
Kepoin Yuk
225
Masih Anget
226
Pengumuman Giveaway
227
Pengumuman New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!