Hou Yu kini tidak tahu lagi harus berbuat apa, ia bisa melihat jika kapsul penyelamat yang digunakan nya berada disana. Tidak mungkin untuk Hou Yu mengungkapkan jati dirinya yang merupakan seorang time traveler dari dunia berbeda, terutama kepada Shen Liu yang baru beberapa hari dikenalnya.
Melihat Hou Yu yang enggan menjawab pertanyaan darinya, Shen Liu menghela napas dan menggelengkan kepalanya. "Jika kamu tidak mau menjawab nya tidak masalah, lagipula setiap orang memiliki rahasia nya masing-masing..." Ucap Shen Liu sembari tersenyum dan mengambil sebuah buku dari rak disampingnya.
Disana Hou Yu hanya mengangguk dan menyunggingkan senyuman palsu. Ia sebenarnya merasa tidak enak kepada Shen Liu, mengingat pria tersebut telah menolong nya dan bahkan menceritakan kisah pribadi kepada nya. Namun karena tidak mau rahasia besarnya terbongkar, Hou Yu hanya bisa menyembunyikan nya untuk saat ini.
Shen Liu menghampiri Hou Yu dan memberikan nya sebuah buku dengan sampul kuning. "Sepertinya kamu butuh buku ini..." Ucap Shen Liu dan setelah itu berjalan keluar dari tempat tersebut dengan ekspresi mengantuk mengingat hari sudah mulai larut malam.
Setelah menerima buku yang diberikan oleh Shen Liu dan sesudah pria tersebut pergi, Hou Yu membolak-balikan buku yang diberikan kepadanya. Ia kemudian pergi meninggalkan ruangan rahasia dan masuk kedalam kamarnya.
Saat dikamar Hou Yu membaringkan tubuh nya dikasur dan melihat kembali buku yang diberikan oleh Shen Liu kepada nya lalu membuka buku tersebut. Halaman demi halaman Hou Yu lihat secara singkat dan melihat bahwa buku tersebut merupakan buku dasar beladiri.
"Kenapa paman Shen Liu memberikan buku beladiri kepadaku?" Gumam Hou Yu yang mempertanyakan maksud dari Shen Liu memberikan nya sebuah buku bela diri.
Sejenak Hou Yu berpikir dan akhirnya paham mengapa ia diberikan sebuah buku bela diri oleh Shen Liu. Hou Yu teringat kejadian saat pagi hari dimana ia berniat membantu Shen Liu, namun sebelum membantu Hou Yu justru tidak bisa mengangkat sebuah kapak yang digunakan untuk memotong kayu bakar,
"Apa dia secara tidak langsung menyuruhku untuk melatih fisik?Tidak buruk juga aku akan mencoba nya, lagipula tubuh ku saat ini benar-benar seperti ikan kering..." Hou Yu kembali bergumam dan meletak kan buku pemberian Shen Liu di atas meja yang berada disamping kasur nya.
Ketika ingin memejamkan mata, Hou Yu kembali teringat dengan pesan hologram dari ayah nya sewaktu ia tidak sengaja menemukan sebuah pulpen dari kantung baju nya.
Hou Yu lantas bangkit dari tidur nya dan duduk dikasur sambil memikirkan pesan serta serum pemberian ayah nya. Ia kini kembali mengingat kejadian sewaktu berhasil mengendalikan air disungai sewaktu menemani Xia Yueyin.
Untuk memuaskan rasa keingintahuan nya, Hou Yu melihat kearah kursi yang ada disana dan memfokuskan pemikiran nya. Kedua bola mata Hou Yu yang semula berwarna coklat cerah seketika berubah menjadi keemasan.
Kursi yang menjadi bahan uji coba Hou Yu perlahan melayang dan bergerak sesuai dengan pemikiran nya. Tidak puas sampai disitu saja, Hou Yu langsung berniat menggerak kan setiap barang yang ada didalam kamar nya dan hasilnya sangat mengejutkan dimana ia berhasil melakukan hal tersebut.
Disisi lain Shen Liu kini berada didalam kamar nya dan tengah memperhatikan benda-benda peninggalan mendiang istri serta anak nya. Kenangan indah tentang istri dan putra nya kembali mengisi kembali pikiran Shen Liu serta bagaimana kenangan tersebut berakhir secara tragis.
Saat Shen Liu tengah mengingat memori tentang istri serta putra nya, tiba-tiba ia mendengar suara gaduh dan langsung mencari nya keluar dari kamar.
Shen Liu kemudian berhenti tepat didepan pintu kamar Hou Yu dan ia dengan jelas bisa mendengar suara gaduh tersebut berasal dari dalam. Karena berpikir ada hal yang tidak beres, Shen Liu lantas masuk kedalam kamar Hou Yu.
Begitu masuk kedalam, aneh nya Shen Liu tidak menemukan hal-hal aneh dan melihat jika Hou Yu tengah terlelap dengan selimut membungkus badan nya.
Shen Liu merasa aneh, jelas-jelas ia mendengar suara gaduh dari kamar Hou Yu namun saat melihat nya ia justru tidak melihat adanya kejanggalan. Barang-barang disana masih tampak rapih dan tidak ada indikasi bahwa rumah nya disusupi seseorang.
"Suara apa itu tadi? Apa aku hanya berhalusinasi?" Gumam Shen Liu dengan penuh kebingungan. Ia kemudian kembali melihat kearah Hou Yu yang terlelap pulas untuk sesaat, sebelum mematikan lilin yang menyala diatas meja dan keluar dari kamar Hou Yu.
Ketika Shen Liu telah keluar dari kamar, Hou Yu langsung membuka mata nya dan memastikan terlebih dahulu jika Shen Liu telah pergi, sebelum akhirnya ia bisa menghela nafas nya karena hampir ketahuan.
"Tadi itu hampir saja..." Hou Yu bergumam dan tidak menyangka jika Shen Liu datang kekamar nya dengan tiba-tiba, beruntung ia berhasil mengantisipasi hal tersebut sesaat Shen Liu masuk kedalam, jika tidak Hou Yu harus membuat seribu alasan untuk menutupi kejadian yang telah dia perbuat.
Tapi setelah semua hal yang terjadi, Hou Yu tampak senang dan mengetahui jika ia kini memiliki kemampuan untuk mengendalikan partikel-partikel disekitar nya dengan bebas. Hou Yu yang senang kemudian menutup hari nya dengan tidur dan membayangkan hal-hal baru untuk dicoba esok harinya.
...****************...
Disebuah tempat yang sangat jauh dari benua lima Kekaisaran. Terlihat sebuah kuil megah berdiri kokoh diatas bukit dengan ketinggian sepuluh ribu meter. Kuil dengan corak putih tersebut memiliki pilar-pilar penyangga yang terdiri dari beberapa material berharga.
Didalam kuil megah tersebut, terlihat tujuh orang yang memakai tudung kepala dan penutup wajah tengah berdiri melingkari altar, dimana sebuah permata emas diletak kan pada tempat khusus yang tembus pandang.
Mata ketujuh orang tersebut terbuka saat permata mulai menunjuk kan pergerakan. Permata emas yang semula berada diatas bantalan merah, beberapa saat kemudian bersinar dan melayang. Ketujuh orang yang melihat kejadian tersebut terlihat senang dan saling memandang satu sama lain.
"Dia sudah kembali..." Suara berwibawa seorang laki-laki terdengar dari salah satu orang yang ada di kuil tersebut, begitu melihat permata emas ditengah altar aktif kembali setelah ribuan tahun ia dan rekan nya jaga.
Ketujuh orang yang merupakan penjaga dari permata emas tersebut kemudian memulai diskusi mereka untuk membahas permata tersebut. Setelah beberapa waktu berselang, salah seorang dari mereka ditunjuk untuk mencari keberadaan seseorang di luar pual yang terisolasi tersebut.
Tanpa adanya perdebatan, orang yang ditunjuk dengan senang hati mencari keberadaan seseorang tersebut dan pergi meninggalkan kuil serta rekan nya yang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Alex The Gacha Wolfie
Thor....Lanjutin Dong
2021-11-06
4