16. Makan siang khusus

'' Mama bisakah kita berhenti dari pekerjaan ini,'' ucap Oliver kepada Lala yang sibuk menata susunan tempat makan.

'' Tidak sayang. Selesaikan tugas itu segera. Lagian kalian kan bertiga, masa iya capek?'' jawab Lala.

'' Mama ini sungguh membosankan,'' kini giliran Max yang mengeluh.

'' Semangat sayang-sayang nya mama. Lebih cepat lebih baik,'' ucap Lala menahan senyum.

Dalam hati Lala menertawakan ekspresi anak-anaknya yang terlihat tidak bersemangat mengerjakan tugas yang dia berikan. Hari ini sekolah triplet masih libur seperti kemarin. Jadi Lala memanfaatkan triplet untuk membantunya di kedai.

'' Mama, bisakah kita pergi bermain?''

'' Nanti sayang, sebelum kalian menyelesaikan tugas dari mama. Jangan membuat alasan lagi ya, cepat itu dikerjakan biar bisa main. Aldo sudah dari tadi menunggu kalian tuh di luar,''

'' Ayolah ma. Biarkan tugas ini dikerjakan pegawai mama. Kita pengen main ma. Kasihan itu wajah Aldo udah kayak pengamen enggak dikasih duit. Celingukan dari tadi enggak jelas,'' ucap Max memelas berharap Lala akan luluh.

'' No honey. Kali ini mama tidak akan terpengaruh oleh rengekan kalian. Mau hukuman kalian mama tambah?''

Triplet terdiam menyadari saat ini Lala tidak dalam kondisi biasa. Sedari kemarin Lala merajuk karena ulah mereka yang membiarkan Lala menunggu di luar sekolah sendirian. Sedangkan mereka pergi ke sekolah entah apa yang dilakukan Lala hanya menghela nafas. Tingkah triplet terkadang melebihi batas normal. Mereka sangat hiperaktif.

'' Mama maafkan kita. Kita janji enggak kayak gitu lagi,'' ucap Max merasa bersalah.

'' Kalian itu loh ya bikin mama naik darah mulu. Untung saja kemarin mama bisa ngadem di pinggir pohon, kalau enggak mama bisa pingsan karena kepanasan,''

'' Iya ma. Mama kemarin juga enggak sepenuhnya kesal, kita lihat mama ketawa-ketawa aja sama penjual es degan yang mama minum,'' ucap Oliver.

'' Dasar kalian itu. Selalu saja ngerjain mama nya. Mau dikutuk jadi batu ha?''

'' Hehehehe enggak ma,''

Lala senang selalu bisa meluangkan waktu untuk bercanda dengan triplet. Terkadang Lala kurang ikhlas jika melihat triplet tumbuh lebih cepat. Rasanya ia hanya ingin melihat triplet selalu kecil dan tetap bermanja-manja dengan dirinya. Ia takut suatu saat jika triplet sudah dewasa ia akan kehilangan masa-masa lucu dengan anak-anaknya.

'' Yasudah sana main. Nanti biar dilanjut mama itu bulat-bulat an baksonya,'' ujar Lala menghentikan triplet yang ia suruh membuat bulatan bakso.

'' Bener ma?'' tanya Oliver bersemangat. Mereka bertiga bergegas mencuci tangan meninggalkan adonan bakso yang sudah mereka buat menjadi bulat-bulat. Lala hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah triplet. Sebenarnya Lala juga tidak tega menyuruh anak-anaknya membantunya di dapur hanya saja ekspresi mereka saat tadi tidak bisa membuat Lala menghentikan momen ini.

Usai anak-anaknya pergi bermain Lala bergegas pergi menuju kantor perusahaan Davies untuk mengantarkan jatah makan siang. Ia menata semua barang yang ia bawa di mobil khusus yang ia sulap menjadi mobil pengantar makanan. Ia mengendarai mobil itu sendiri. Mobil itu Lala dapat dari keuntungan penjualannya selama masih di desa dulu. Pak Ghani melarang Lala meninggalkan banyak uang agar Pak Ghani tidak susah-susah mengelolanya.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang. Sedikit demi sedikit Lala ingin berinvestasi untuk masa depan triplet. Maka dari itu dia selalu berupaya untuk bisa mengembangkan usahanya.

Sesampainya di kantor, OB perusahaan tersebut berhambur menghampiri Lala untuk membantunya membawa susunan kotak makanan. Ia sudah hafal jam-jam Lala mengantarkan makan siang. Lala juga sudah akrab dengan OB itu.

'' Mbak Lala, baru datang mbak,'' sapa Joni nama OB itu.

'' Iyalah masa baru bangun. Ini langsung bawa ke dalam ya!'' perintah Lala kepada Joni.

'' Siap mbak. Oh ya mbak, kata pak manager Mbak Lala disuruh ke ruang CEO. Katanya ada komplain, Mbak Lala disuruh ke sana sendiri,'' ucap Joni.

'' Ada apa ya Jon? Masa iya aku disuruh kesana? Kan kalau mau komplain bisa langsung ngomong ke aku, enggak perlu menemui CEO segala,''

'' Pak manager yang minta, Mbak Lala. Buruan ih kesana, entar kalau kena marah udah dengerin aja,''

'' Kamu doain aku kena marah? Dengar ya Jon, Apa yang kamu lakukan itu JAHAT,'' ucap Lala mendramatisir.

'' Lebay. Buruan kesana cepetan. Ini biar aku yang selesaikan. Karyawan udah pada nungguin tuh,''

Lala menjawab ok perintah dari Joni. Ia berjalan menuju lantai paling atas untuk menemui CEO perusahaan Davies.

'' Ada apa Tuan Jason memanggil ku? Apa ini ada hubungannya dengan anak-anak?'' gumam Lala dalam hati namun kaki jenjangnya tetap melangkah ke ruangan yang dituju.

Lala mengetuk pintu ruangan itu setelah mendapat ijin dari sekertaris Jason yang ruangannya kebetulan berada di luar bersebelahan langsung dengan ruangan CEO tersebut. Ia membuka pintu pelan dan mendapati Jason yang menyibukkan diri dengan lembaran kertas yang Lala ketahui berisi banyak tulisan tinta hitam.

'' Selamat pagi, Tuan Jason. Apa anda yang memanggil saya?'' sapa Lala sopan. Bagaimanapun juga Jason adalah atasannya jadi sebisa mungkin ia harus bersikap profesional.

'' Iya aku ingin komplain tentang masakan yang kamu buat,'' ucap Jason kini memandang Lala dari atas sampai bawah. Dalam hati ia meneliti tubuh dari wanita yang sudah berhasil melahirkan anak-anaknya.

'' Baik tuan. Tuan Jason bisa mengajukan komplain dan saya akan bertanggung jawab menggantinya jika anda berkenan,'' jawab Lala.

'' Aku kurang menyukai masakan yang kamu buat. Rasanya selalu berbeda di setiap harinya. Apakah masakan itu dimasak dengan benar?''

'' Saya selalu menggunakan resep yang sama tuan. Jadi besar kemungkinan rasanya tidak lah berbeda dan pas di lidah orang-orang yang memakannya,'' jawab Lala.

'' Mungkin tangan-tangan orang yang memasaknya bisa membuat masakan itu jadi berbeda. Bukankah keterampilan tangan seseorang bisa mengubah rasa?''

'' Baiklah tuan, saya mengerti maksud anda. Lain kali kedepannya saya akan memastikan masakan itu dulu sebelum jatuh ke tangan anda sebagai konsumen,''

'' Nah itu benar. Jadi mulai sekarang aku mau kamu yang memastikan makan siang ku. Mulai hari ini kamu sendiri yang akan memasak dan yang mengantarkannya ke ruangan ku. Setiap hari, ingat setiap hari '' ujar Jason.

'' Maaf tuan, saya sendiri yang akan memastikan masakan itu tetapi kalau untuk mengantarnya itu rasa bukan tugas saya,'' sanggah Lala.

'' Ini perintah. Kamu mau mengambil resiko jika makan siang ku tertukar atau terjadi sesuatu selama menuju kesini? Bukankah kamu yang bilang akan bertanggung jawab? ''

'' Baiklah tuan saya akan bertanggung jawab memasak dan mengantarkannya langsung ke hadapan tuan,'' jawab Lala akhirnya.

'' Bagus itu benar. Berarti itu menunjukkan kalau kamu adalah owner yang bijak. Jangan lupa kata-kata ku tadi. Memasak dan mengantarkan makanan siang ku setiap hari. Termasuk hari libur,''

'' Hari libur tuan? Tapi....''

'' Ingat kamu tadi sudah setuju dengan kata-kata ku sejak awal, dan aku mengatakan itu setiap hari. Jadi kamu harus menepatinya. Kamu tenang saja biaya ongkir tidak gratis, jadi aku akan memberikan uang tersendiri untuk membayar makan siang ku,'' ucap Jason. Dalam hati Jason puas, akhirnya ia bisa memiliki kesempatan untuk mendekati wanita di depannya ini.

Lala hanya mengangguk pasrah. Ia menyetujui perintah Jason asal sumber penghasil pundi-pundi uangnya tidak hilang.

'' Baiklah tuan jika tidak ada lagi saya pamit pulang,'' pamit Lala melangkah pergi menuju pintu.

'' Kemarin aku sudah bertemu mereka,''

'' Maksud tuan?'' tanya Lala berbalik badan kembali.

'' Aku sudah bertemu dengan anak-anak ku,'' perjelas Jason.

Lala terkejut karena Jason menemui triplet tanpa sepengetahuannya. Dan sedari kemarin ketiga anak Lala juga tidak bercerita apapun. Mereka bahkan tampak biasa saja.

'' Mereka tidak menyukaiku. Apa kamu sengaja melakukan ini?''

Terpopuler

Comments

Heryta Herman

Heryta Herman

jason jaim...mau dannsuka dgn lala tapi tak mengaku...pria yg sifat begini ini pengecut,pecundang...

2025-03-05

0

Supartini

Supartini

la langsung aj bro

2024-05-22

0

Rafanda 2018

Rafanda 2018

BERTELE TELE,,JASON GA ADA GERAKAN,,SEKEDAR TAHU AJA ADA ANAK

2024-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 1. Malam pesta
2 2. Hasil dari malam itu
3 3. Kembali ke kota
4 4. Triplet serba bisa
5 5. Tentang Jason
6 6. Serangan ringan
7 7. DNA
8 8. Meet again
9 9. Sedikit flashback
10 10. Pertemuan dengan Jason 1
11 11. Pertemuan dengan Jason 2
12 12. Masalah di sekolah
13 13. Unjuk rasa
14 14. Dalang
15 15. Jennie dan Karen
16 16. Makan siang khusus
17 17. Pendekatan
18 18. Mendekat
19 19. Camping
20 20. Menghabiskan siang bersama
21 21. Khawatir
22 22. Berusaha menemukan
23 23. Berhasil ditemukan
24 24. Triplet menerima Jason
25 25. Bertemu dengan Marvel
26 26. Lala seorang ibu
27 27. Bagaimana triplet pintar?
28 28. Pergi bersama Marvel
29 29. Pergi bersama Marvel 2
30 30. Bertemu teman lama
31 31. Meninggalkan pesta
32 32. Menginap
33 33. Jennie kena marah
34 34. Bully akibat kebencian
35 35. Berakhirnya karier
36 36. Pergi ke SeaWorld
37 37. Dikerjai Jason
38 38. Kejadian
39 39. Kejadian 2
40 40. Bebas
41 41. Jennie lagi
42 42. Teman bersaing
43 43. Triplet kesiangan
44 44. Sahabat karib
45 45. Bincang sahabat
46 46. Usaha Karen
47 47. Pergi ke mall
48 48. Ancaman Karen
49 49. Kedai terbakar
50 50. Menjauh lah
51 51. Tunangan papanya
52 52. Poor Karen
53 53. Sekilas Karen
54 54. Rencana pindah
55 55. Sahabat selalu ada
56 56. Taktik Jason
57 57. Taktik Jason 2
58 58. Mencari pekerjaan
59 59. Bilik toilet
60 60. Kejujuran Niki
61 61. Hari pertama kerja
62 62. Rival semakin di depan
63 63. Pulang kerja
64 64. Menolong Jennie
65 65. Jennie oh Jennie
66 66. Dion
67 67. Ganteng Marvel atau Jason
68 68. Curhat kakak beradik
69 69. Ungkapan cinta
70 70. Terbangun bersama
71 71. Pindah rumah
72 72. Marvel Berpamitan
73 73. Dimana Lala?
74 74. Klarifikasi
75 75. Usaha mencari Lala
76 76. Kejadian enam tahun lalu
77 77. Niki bukanlah sahabat
78 78. Cerita Niki
79 79. Penyergapan
80 80. Menuai hasil perbuatan di masa lalu
81 81. Semoga baik-baik saja
82 82. Jason siuman
83 83. Melupakan masa lalu dan melihat masa depan
84 84. Pulang dari rumah sakit
85 85. Sonia
86 86. Perintah menikah
87 87. Akhirnya menikah
88 88. Jennie menyusul
89 89. TAMAT
90 90. PART TAMBAHAN
Episodes

Updated 90 Episodes

1
1. Malam pesta
2
2. Hasil dari malam itu
3
3. Kembali ke kota
4
4. Triplet serba bisa
5
5. Tentang Jason
6
6. Serangan ringan
7
7. DNA
8
8. Meet again
9
9. Sedikit flashback
10
10. Pertemuan dengan Jason 1
11
11. Pertemuan dengan Jason 2
12
12. Masalah di sekolah
13
13. Unjuk rasa
14
14. Dalang
15
15. Jennie dan Karen
16
16. Makan siang khusus
17
17. Pendekatan
18
18. Mendekat
19
19. Camping
20
20. Menghabiskan siang bersama
21
21. Khawatir
22
22. Berusaha menemukan
23
23. Berhasil ditemukan
24
24. Triplet menerima Jason
25
25. Bertemu dengan Marvel
26
26. Lala seorang ibu
27
27. Bagaimana triplet pintar?
28
28. Pergi bersama Marvel
29
29. Pergi bersama Marvel 2
30
30. Bertemu teman lama
31
31. Meninggalkan pesta
32
32. Menginap
33
33. Jennie kena marah
34
34. Bully akibat kebencian
35
35. Berakhirnya karier
36
36. Pergi ke SeaWorld
37
37. Dikerjai Jason
38
38. Kejadian
39
39. Kejadian 2
40
40. Bebas
41
41. Jennie lagi
42
42. Teman bersaing
43
43. Triplet kesiangan
44
44. Sahabat karib
45
45. Bincang sahabat
46
46. Usaha Karen
47
47. Pergi ke mall
48
48. Ancaman Karen
49
49. Kedai terbakar
50
50. Menjauh lah
51
51. Tunangan papanya
52
52. Poor Karen
53
53. Sekilas Karen
54
54. Rencana pindah
55
55. Sahabat selalu ada
56
56. Taktik Jason
57
57. Taktik Jason 2
58
58. Mencari pekerjaan
59
59. Bilik toilet
60
60. Kejujuran Niki
61
61. Hari pertama kerja
62
62. Rival semakin di depan
63
63. Pulang kerja
64
64. Menolong Jennie
65
65. Jennie oh Jennie
66
66. Dion
67
67. Ganteng Marvel atau Jason
68
68. Curhat kakak beradik
69
69. Ungkapan cinta
70
70. Terbangun bersama
71
71. Pindah rumah
72
72. Marvel Berpamitan
73
73. Dimana Lala?
74
74. Klarifikasi
75
75. Usaha mencari Lala
76
76. Kejadian enam tahun lalu
77
77. Niki bukanlah sahabat
78
78. Cerita Niki
79
79. Penyergapan
80
80. Menuai hasil perbuatan di masa lalu
81
81. Semoga baik-baik saja
82
82. Jason siuman
83
83. Melupakan masa lalu dan melihat masa depan
84
84. Pulang dari rumah sakit
85
85. Sonia
86
86. Perintah menikah
87
87. Akhirnya menikah
88
88. Jennie menyusul
89
89. TAMAT
90
90. PART TAMBAHAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!