9. Sedikit flashback

Flashback.

Usai Lala beristirahat dari ruangan yang disediakan oleh Bryant akhirnya dia pulang bersama Niki. Niki membantu Lala berjalan pulang. Tak lama Niki bertemu dengan temannya yang juga berada di hotel yang sama. Niki berbincang sebentar dengan temannya. Kemudian saat Niki berbincang-bincang dirinya mendapatkan telepon.

Niki berpamitan untuk mengangkat telepon lalu menitipkan Lala pada temannya yang baru ia temui di lift. Teman Niki yang kebetulan berpapasan tadi mau membantu Lala agar tidak terjadi sesuatu karena kondisi Lala yang masih kurang enak badan setelah minum alkohol. Teman Niki membantu Lala menuju salah satu ruangan agar bisa beristirahat sambil menunggu Niki menerima telepon.

Kemudian Lala memasuki salah satu kamar yang terdekat dengan pintu lift. Lala masuk sendiri karena teman Niki menyuruh Lala untuk masuk duluan. Lala membuka salah satu kamar dan kamar itu tidak terkunci.

Kemudian Lala merebahkan dirinya di atas kasur. Lala merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Semenjak ia keluar dari ruangan tadi ia merasa dirinya kepanasan. Bahkan ketika di lift Lala sampai harus menahan dirinya agar tidak membuka baju di sana.

Rasa kepanasan di tubuh Lala semakin menjadi. Apalagi saat ini, tubuh Lala semakin kepanasan walaupun AC di ruangan itu cukup dingin. Kemudian keluarlah seseorang dari kamar mandi.

'' Wah ada orang. Siapa kamu? Apakah kamu penyusup? Atau kamu adalah mata-mata yang mengikuti ku?'' cecar seseorang itu yang ternyata adalah laki-laki.

'' Tuan tolong bantu saya. Mengapa ruangan ini sangat panas? Apakah saya sedang di neraka?'' tanya Lala kepada pemilik ruangan hotel.

'' Kamu gila? Cepat pergi dari sini atau saya panggilkan satpam?'' usir laki-laki itu.

Lala tetap kekeh tidak bergeming sekali pun. Ia terlanjur kepanasan dan tidak kuat untuk melangkahkan kakinya berjalan. Lala tetap berbaring di atas ranjang dengan posisi terlentang. Lala selalu meracau kepanasan dan sesekali menggeliat sampai memperlihatkan sebagian tubuhnya. Kemudian laki-laki itu mengambil gawai lalu menelepon anak buahnya.

'' Halo, cepat kirim dua orang penjaga untuk stand by di depan kamarku. Mereka hanya perlu berjaga dan mengawasi saja , jangan sampai masuk ke kamar sampai ada perintah selanjutnya dari ku. Saat ini di... '' suara seseorang yang tengah bertelepon itu terputus karena Lala menarik ponsel si pemilik kamar.

Lala merangkul laki-laki itu. Lala meracau tidak jelas pertanda ia sudah kehilangan kesadaran kembali. Laki-laki itu merasa terkejut dengan tingkah wanita yang menyusup ke kamarnya.

'' Sebenarnya apa mau mu? Apakah kamu sengaja menggodaku lalu,,,'' ucap orang itu menjeda kalimatnya kemudian melanjutkan.

'' Baiklah aku paham maksud mu. Mari kita bermain seperti apa yang kamu inginkan. Sebut namaku Jason dan kamu akan puas,'' ucap laki-laki itu yang bernama Jason.

Malam itu Lala kehilangan mahkota yang selama ini ia jaga. Ia tidak menyangka bahwa dirinya bukan lagi menjadi gadis di usianya yang masih muda. Lala sadar hal itu terjadi namun dirinya tidak bisa mencegah. Lala seperti kerasukan makhluk lain, ia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Ia pasrah apapun yang terjadi kedepannya, yang terpenting malam ini ia harus terbebas dari rasa yang membuat tubuhnya tidak merasa nyaman.

END

'' Sial,'' umpat Jason.

'' Fernando datang ke ruangan ku segera,'' panggil Jason melalui gawai canggih miliknya.

Fernando bergegas menuju ke ruangan yang dimaksud Jason. Ia memerintahkan anak buahnya untuk menghandle acara pesta. Sedangkan para tamu termasuk Karen masih sibuk dengan kesibukan masing-masing. Mereka bahkan tidak menyadari jika pemilik pesta sudah meninggalkan acara semenjak beberapa menit yang lalu.

'' Saya datang tuan,'' ujar Fernando yang telah tiba di ruangan.

'' Aku membiarkannya kabur Fer. Rencana yang telah kita susun beberapa hari yang lalu gagal begitu saja. Wanita itu sangat ketakutan ketika melihat ku, jadi aku membiarkannya pergi '' jelas Jason.

Fernando mengernyitkan dahi merasa heran. Sejak kapan tuannya peduli terhadap perasaan orang lain. Selama Fernando hidup mendampingi Jason, baru kali ini ia melihat tuannya ada rasa simpati terhadap orang lain selain keluarganya.

'' Tidak masalah tuan. Tuan masih bisa bertemu dengan perempuan itu, karena kita sudah berhasil membuatnya datang sendiri kepada tuan,''

'' Iya aku tahu. Dia pikir aku tidak tahu keberadaannya di kota ini apa? ''

'' Dia harus bisa menjelaskan kejadian enam tahun yang lalu. Ahh andai saja tidak terjadi masalah di perusahaan kita yang di luar negeri pasti aku sudah tahu apa tujuan wanita itu sejak enam yang lalu. Sayangnya aku harus menunda penyelidikan kita dulu karena masalah perusahaan jauh lebih penting,''

'' Iya tuan benar. Saya sudah mencari informasi banyak tentang perempuan yang anda maksud tuan. Perempuan itu bersih dari kemungkinan utusan musuh tuan. Saya memang menemukan sedikit kejanggalan namun saya sendiri yang akan mencarinya lebih lanjut,'' ujar Fernando.

'' Baiklah kamu boleh pergi Fer. Urus saja pesta tidak bermutu itu. Niatku mengadakan pesta ini hanya untuk bertemu dengan perempuan itu sekaligus menghindari desakan Karen agar perempuan itu tidak selalu berulah. Nanti saja kalau aku sudah muak, aku pasti akan melemparnya ke tempat jauh. Namun saat ini aku masih membutuhkannya untuk menjauhkan ku dari desakan menikah,''

'' Baik tuan,'' ucap Fernando dengan sopan kemudian melangkah pergi.

'' Aishhh ..mengapa aku selalu mengingat rincian malam itu. Aku pasti sudah gila,'' batin Jason dalam hati.

Hari ini Lala datang lebih awal ke perusahaan Davies. Ia sudah membawa beberapa lembar dokumen lengkap berisi surat permohonan pembatalan kontrak. Ia bertekad akan menyelesaikan masalah yang sejak semalam ia pikirkan. Ia yakin orang yang ia temui kemarin ada sangkut pautnya dengan perusahaan ini.

Lala harus menjauh. Lala tidak ingin bertemu dengan orang yang kemarin. Dirinya harus bisa menghindar sekalipun ia harus kehilangan sumber rejekinya sekarang ini.

'' Kebetulan nona Lala sudah datang. Pemimpin perusahaan sangat ingin bertemu dengan nona. Nona langsung kesana saja karena CEO perusahaan kita sudah menunggu,'' ucap manager perusahaan yang berpapasan dengan Lala.

'' Tapi pak, saya ingin menyerahkan berkas ini,'' ucap Lala memberitahukan tujuannya datang ke perusahaan.

'' Aduh nona nanti saja. Sekarang lebih baik nona menemui CEO kita dulu,''

Lala mengangguk mengiyakan perintah dari manager perusahaan Davies. Lala pikir ini ide yang bagus sembari bertemu CEO perusahaan ia juga ingin menyerahkan berkas pengunduran diri surat kontrak.

Yang Lala tahu letak ruangan CEO itu berada di lantai paling atas. Ia harus menaiki lift menuju ruangan tersebut. Untuk pertama kalinya Lala menjelajah lebih jauh ruangan yang ada di perusahaan. Selama ini dirinya hanya menjangkau ruangan-ruangan karyawan dasar.

Lala melihat ruangan CEO itu menjadi satu-satunya ruangan yang ada di lantai paling atas. Ia sedikit gugup karena untuk pertama kali dirinya bertemu dengan CEO perusahaan.

Lala diantar petugas yang kebetulan melihat Lala kebingungan menuju ruangan CEO. Lala berjalan pelan, kemudian ia masuk ke dalam ruangan tersebut. Ceklek , pintu tertutup setelah Lala masuk ke dalam ruangan yang ia tuju.

'' Ternyata kamu lagi tuan,'' Lala menghela nafas kasar.

Terpopuler

Comments

Supartini

Supartini

na ketemu lagi

2024-05-21

0

Rafanda 2018

Rafanda 2018

goblok lala,,tinggal pergi aja pakai datang ke perusahaan

2024-03-21

0

Dianita Indra

Dianita Indra

next

2022-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 1. Malam pesta
2 2. Hasil dari malam itu
3 3. Kembali ke kota
4 4. Triplet serba bisa
5 5. Tentang Jason
6 6. Serangan ringan
7 7. DNA
8 8. Meet again
9 9. Sedikit flashback
10 10. Pertemuan dengan Jason 1
11 11. Pertemuan dengan Jason 2
12 12. Masalah di sekolah
13 13. Unjuk rasa
14 14. Dalang
15 15. Jennie dan Karen
16 16. Makan siang khusus
17 17. Pendekatan
18 18. Mendekat
19 19. Camping
20 20. Menghabiskan siang bersama
21 21. Khawatir
22 22. Berusaha menemukan
23 23. Berhasil ditemukan
24 24. Triplet menerima Jason
25 25. Bertemu dengan Marvel
26 26. Lala seorang ibu
27 27. Bagaimana triplet pintar?
28 28. Pergi bersama Marvel
29 29. Pergi bersama Marvel 2
30 30. Bertemu teman lama
31 31. Meninggalkan pesta
32 32. Menginap
33 33. Jennie kena marah
34 34. Bully akibat kebencian
35 35. Berakhirnya karier
36 36. Pergi ke SeaWorld
37 37. Dikerjai Jason
38 38. Kejadian
39 39. Kejadian 2
40 40. Bebas
41 41. Jennie lagi
42 42. Teman bersaing
43 43. Triplet kesiangan
44 44. Sahabat karib
45 45. Bincang sahabat
46 46. Usaha Karen
47 47. Pergi ke mall
48 48. Ancaman Karen
49 49. Kedai terbakar
50 50. Menjauh lah
51 51. Tunangan papanya
52 52. Poor Karen
53 53. Sekilas Karen
54 54. Rencana pindah
55 55. Sahabat selalu ada
56 56. Taktik Jason
57 57. Taktik Jason 2
58 58. Mencari pekerjaan
59 59. Bilik toilet
60 60. Kejujuran Niki
61 61. Hari pertama kerja
62 62. Rival semakin di depan
63 63. Pulang kerja
64 64. Menolong Jennie
65 65. Jennie oh Jennie
66 66. Dion
67 67. Ganteng Marvel atau Jason
68 68. Curhat kakak beradik
69 69. Ungkapan cinta
70 70. Terbangun bersama
71 71. Pindah rumah
72 72. Marvel Berpamitan
73 73. Dimana Lala?
74 74. Klarifikasi
75 75. Usaha mencari Lala
76 76. Kejadian enam tahun lalu
77 77. Niki bukanlah sahabat
78 78. Cerita Niki
79 79. Penyergapan
80 80. Menuai hasil perbuatan di masa lalu
81 81. Semoga baik-baik saja
82 82. Jason siuman
83 83. Melupakan masa lalu dan melihat masa depan
84 84. Pulang dari rumah sakit
85 85. Sonia
86 86. Perintah menikah
87 87. Akhirnya menikah
88 88. Jennie menyusul
89 89. TAMAT
90 90. PART TAMBAHAN
Episodes

Updated 90 Episodes

1
1. Malam pesta
2
2. Hasil dari malam itu
3
3. Kembali ke kota
4
4. Triplet serba bisa
5
5. Tentang Jason
6
6. Serangan ringan
7
7. DNA
8
8. Meet again
9
9. Sedikit flashback
10
10. Pertemuan dengan Jason 1
11
11. Pertemuan dengan Jason 2
12
12. Masalah di sekolah
13
13. Unjuk rasa
14
14. Dalang
15
15. Jennie dan Karen
16
16. Makan siang khusus
17
17. Pendekatan
18
18. Mendekat
19
19. Camping
20
20. Menghabiskan siang bersama
21
21. Khawatir
22
22. Berusaha menemukan
23
23. Berhasil ditemukan
24
24. Triplet menerima Jason
25
25. Bertemu dengan Marvel
26
26. Lala seorang ibu
27
27. Bagaimana triplet pintar?
28
28. Pergi bersama Marvel
29
29. Pergi bersama Marvel 2
30
30. Bertemu teman lama
31
31. Meninggalkan pesta
32
32. Menginap
33
33. Jennie kena marah
34
34. Bully akibat kebencian
35
35. Berakhirnya karier
36
36. Pergi ke SeaWorld
37
37. Dikerjai Jason
38
38. Kejadian
39
39. Kejadian 2
40
40. Bebas
41
41. Jennie lagi
42
42. Teman bersaing
43
43. Triplet kesiangan
44
44. Sahabat karib
45
45. Bincang sahabat
46
46. Usaha Karen
47
47. Pergi ke mall
48
48. Ancaman Karen
49
49. Kedai terbakar
50
50. Menjauh lah
51
51. Tunangan papanya
52
52. Poor Karen
53
53. Sekilas Karen
54
54. Rencana pindah
55
55. Sahabat selalu ada
56
56. Taktik Jason
57
57. Taktik Jason 2
58
58. Mencari pekerjaan
59
59. Bilik toilet
60
60. Kejujuran Niki
61
61. Hari pertama kerja
62
62. Rival semakin di depan
63
63. Pulang kerja
64
64. Menolong Jennie
65
65. Jennie oh Jennie
66
66. Dion
67
67. Ganteng Marvel atau Jason
68
68. Curhat kakak beradik
69
69. Ungkapan cinta
70
70. Terbangun bersama
71
71. Pindah rumah
72
72. Marvel Berpamitan
73
73. Dimana Lala?
74
74. Klarifikasi
75
75. Usaha mencari Lala
76
76. Kejadian enam tahun lalu
77
77. Niki bukanlah sahabat
78
78. Cerita Niki
79
79. Penyergapan
80
80. Menuai hasil perbuatan di masa lalu
81
81. Semoga baik-baik saja
82
82. Jason siuman
83
83. Melupakan masa lalu dan melihat masa depan
84
84. Pulang dari rumah sakit
85
85. Sonia
86
86. Perintah menikah
87
87. Akhirnya menikah
88
88. Jennie menyusul
89
89. TAMAT
90
90. PART TAMBAHAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!