14. Dalang

Massa yang tadi berkumpul kini telah bubar. Mereka menuruti perintah Fernando sebelum mereka mendapatkan masalah baru. Fernando sendiri menjanjikan akan menyelesaikan masalah ini secepatnya.

'' Jadi ada yang ingin Ibu Maulida jelaskan?'' tanya Fernando tenang seperti masalah ini hanya sebagian kecil dari pekerjaannya.

'' Tolong jangan pecat saya. Saya memang belum bisa memberikan bukti tetapi saya pastikan jika saya tidak tersangkut dalam masalah ini,'' jelas Ibu Maulida.

'' Ibu Maulida semua masalah bersumber dari anda. Bagaimana bisa selama ini anda diam saja ketika uang sekolah dipakai untuk hal yang tidak-tidak,'' ucap Ibu Farhana mencoba meluruskan.

Ruangan itu berisi beberapa guru, Fernando beserta anak buahnya dan kepala sekolah yang berperan utama sebagai mediator. Tampak semua guru merasa kecewa dengan perilaku orang yang selama ini mereka anggap berjasa. Ibu Maulida adalah pekerja sekolah yang paling lama mengabdikan diri di sekolah ini.

Selain karena sudah lama bekerja beliau juga termasuk orang kepercayaan langsung dari pemilik yayasan. Hingga baru muncul masalah ini Ibu Maulida berhenti sebagai penyandang orang paling terpercaya di sekolah.

'' Ibu Maulida saya tahu anda sudah lama bekerja disini tetapi mengapa anda mengecewakan kami semua,'' ucap salah satu guru.

Ibu Maulida hanya menunduk tidak tahu harus apa. Beliau sudah cukup terdesak dengan tuduhan-tuduhan yang menyudutkannya.

Di sisi lain Lala harus berusaha ekstra sabar menghadapi ketiga anaknya yang tengah merengek meminta sesuatu. Mereka ingin pergi ke sekolah di hari mereka diliburkan.

'' Apa kalian ini sangat suka bersekolah? Sehingga hari libur saja masih tetap mau masuk?'' tanya Lala melihat ketiga putranya yang selalu mengikutinya kemana-mana.

Ia terpaksa menunda pekerjaannya di kedai karena harus menuruti ketiga bocah yang anehnya memiliki keinginan yang sama. Lala mungkin tidak mengerti jika sebenarnya triplet tengah memikirkan kasus yang kemarin. Mereka berjanji akan membantu Sisil menyelesaikan masalah. Tapi sekarang yang jadi kendala adalah sekolah mereka diliburkan dan Lala yang melarang mereka pergi kemana-mana.

'' Ayolah ma, ini masalah penting. Kita harus pergi ke sekolah sekarang juga,'' rengek Oliver kepada Lala.

'' Sayang mama tahu kalian anak-anak yang rajin, tetapi sekolah kalian meliburkan hari ini. Mama sendiri loh yang menerima informasi kalau sekolah libur. Masa iya kalian tetap masuk sekolah? Emang di sana mau ngapain? Jualan toge? '' kata Lala diselingi candaan.

'' Ihhh mama ayolah. Oliver, Max dan Matt ada urusan penting pokoknya,'' rengek Oliver lagi.

Lala semakin pusing mendengar rengekan Oliver. Diantara mereka yang paling cerewet dan keras kepala adalah Oliver. Setiap keinginannya tentu tidak dalam materi selalu harus dituruti.

'' Mama kita masih memiliki urusan di sekolah. Tolong antarkan kita bertiga ma!'' kali ini anak sulung Lala yang meminta.

Lala akhirnya menyanggupi keinginan triplet. Ia mau mengantar mereka untuk pergi ke sekolah walaupun di hari libur. Lala sampai setengah mati memikirkan urusan apa yang ingin mereka kerjakan. Bahkan Matt yang selalu penurut juga ikut-ikutan meminta untuk diantarkan ke sekolah. Jika Matt sudah berbicara Lala yakin pasti ada yang serius yang sedang disembunyikan triplet.

...****************...

Ibu Maulida masih diam seribu bahasa, beliau belum mengeluarkan suara baik itu kesanggupan menerima konsekuensi ataupun mencoba memberikan sanggahan. Ia memang bekerja sebagai bendahara sekolah. Keuangan selalu ia yang menanggung namun masalah ini diluar kendalinya. Ia tidak tahu menahu akan masalah yang bahkan namanya menjadi tersangka utama.

'' Ibu Maulida saya tidak cukup waktu untuk mengatasi masalah seperti ini. Biarkan bawahan saya saja yang akan memberikan keputusan terakhir tentang anda. Kami masih memberikan kesempatan jika anda memiliki bukti lain untuk membersihkan nama anda maka anda kami bebaskan dari tuduhan,'' ucap Fernando beranjak dari kursi.

Fernando bersiap melangkah keluar namun dengan waktu bersamaan terhenti karena suara seseorang yang baru muncul.

'' Tuan jangan pergi dulu! Perkenalkan saya Sisil petugas penjaga perpustakaan sekolah. Saya ingin menyerahkan bukti yang akan membebaskan Ibu Maulida selaku bendahara sekolah dari segala tuduhan. Beliau sama sekali tidak terlibat dalam kasus ini, '' ucap Sisil menyerahkan berkas kepada Fernando.

'' Nona Sisil, apakah itu sopan? Datang tanpa salam dan langsung menerobos masuk ke ruangan pertemuan, '' ujar Ibu Farhana.

'' Maafkan saya Ibu Farhana, saya sedang terburu-buru sebelum Tuan Fernando kembali bertugas,'' jelas Sisil.

'' Tuan Fernando, maafkan petugas kami yang kurang sopan kepada anda. Dia ini adalah adik ipar dari Ibu Maulida. Pasti dia datang ingin membela kakaknya. Padahal semua keputusan sudah ditetapkan. Takutnya nanti pihak luar mengira jika sekolah kita membiarkan KKN ( Korupsi, Kolusi, Nepotisme ) terjadi lagi karena Nona Sisil bersekongkol dengan kakaknya, '' ucap Ibu Farhana tidak ingin terjadi masalah baru.

Fernando mengabaikan pernyataan dari kepala sekolah itu. Dia lebih mendahulukan membaca berkas yang ia terima dari gadis yang di depannya.

'' Dari mana anda mendapatkan semua bukti ini nona?'' tanya Fernando membuat Sisil menjadi gugup.

'' Sudahlah tuan. Abaikan berkas yang tidak penting seperti itu, nona Sisil mungkin hanya sedang bermain-main dengan tuan,'' ujar Ibu Farhana tidak ingin membuat Fernando mengabaikan pekerjaannya.

Sisil semakin gugup karena tidak bisa menjawab pertanyaan darimana ia mendapatkan berkas itu. Pasalnya ia mendapatkan berkas yang dipegang Fernando itu berasal dari orang-orang yang mungkin mereka tidak percayai.

'' Itu dari.....'' Sisil masih bingung ingin berkata apa.

'' Sudahlah nona, tanpa anda memberikan saya bukti ini saya juga sudah tahu siapa pelaku sebenarnya,'' ucapan Fernando membuat seisi ruangan terkejut.

'' Apa jadi tuan sudah tahu?'' tanya Sisil memastikan.

'' Jadi tuan sudah tahu kalau pelaku sebenarnya adalah Ibu Maulida? '' tanya Ibu Farhana ikut memastikan.

'' Jangan bermain api jika tidak ingin terbakar Ibu Farhana. Saya tahu jika anda lah pelaku sebenarnya. Anda yang sudah melakukan korupsi sembunyi-sembunyi dengan dalih memberikan persetujuan untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan sekolah yang tidak pernah terlaksana. Anda juga yang telah mengkambing hitamkan Ibu Maulida yang menjabat sebagai bendahara sekolah. Anda takut nama anda akan tercemar sehingga anda membuat bukti palsu seolah-olah Ibu Maulida yang bersalah,'' ungkap Fernando.

'' Tuan Jason sudah lama tahu akan hal ini, namun beliau membiarkan anda berulah hingga anda sendiri yang mengungkapnya. Anda juga yang telah membuat rumor dan menghasut wali murid untuk melakukan aksi demo agar Ibu Maulida dipecat karena anda sendiri tidak bisa langsung memecat mengingat bukti palsu anda belum kuat. Asal anda tahu Ibu Farhana, gara-gara masalah kecil seperti ini saya kehilangan waktu untuk bekerja dengan kerugian mencapai milyaran. Dan satu lagi rumor ini sudah di dengar para investor yang berarti saham akan ditarik oleh mereka. Lalu hukuman apa yang pantas untuk orang seperti anda Ibu Farhana?'' jelas Fernando lagi.

Mereka semua terkejut ternyata dalang dari semua ini adalah kepala sekolah mereka sendiri. Mereka tidak menyangka bahwa kepala sekolah yang digadang-gadang sebagai sosok yang berwibawa ternyata memiliki sisi terburuk bahkan lebih buruk dari seorang penjahat.

'' Sudah saya katakan tadi, masalah ini akan diselesaikan oleh bawahan saya. Mereka yang akan mengambil keputusan untuk Ibu Farhana sendiri. Saya tadi memang diam melihat Ibu Farhana yang selalu memojokkan Ibu Maulida, karena saya sudah memiliki rencana tersendiri,''

'' Baiklah saya harus pergi,'' ucap Fernando hendak berlalu.

'' Nona bisa tunjukkan saya siapa yang memberikan anda berkas ini?'' ujar Fernando dan diangguki oleh Sisil.

Sedangkan Ibu Farhana masih terdiam di tempat. Ia tidak menyangka jika perbuatannya selama ini sudah diketahui oleh pemilik yayasan yang sesungguhnya. Dia juga merasa malu karena telah tertangkap oleh jebakannya sendiri. Kini ia harus siap menanggung semua resiko dan mengganti uang yang telah dia ambil. Untung saja sedari awal masalah mereka belum terlapor ke pihak berwajib, jadi masih ada kemungkinan jika Ibu Farhana tidak masuk penjara. Namun apapun yang terjadi nanti Ibu Farhana telah resmi ditetapkan sebagai dalang di balik korupsi sekolah.

Terpopuler

Comments

Supartini

Supartini

huhuhuhu

2024-05-22

0

Aqiyu

Aqiyu

dasar.....harusnya jadi panutan malah jadi tuntutan....bu Farhana selamat anda ketahuan

2022-07-14

1

Dianita Indra

Dianita Indra

next thor

2022-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 1. Malam pesta
2 2. Hasil dari malam itu
3 3. Kembali ke kota
4 4. Triplet serba bisa
5 5. Tentang Jason
6 6. Serangan ringan
7 7. DNA
8 8. Meet again
9 9. Sedikit flashback
10 10. Pertemuan dengan Jason 1
11 11. Pertemuan dengan Jason 2
12 12. Masalah di sekolah
13 13. Unjuk rasa
14 14. Dalang
15 15. Jennie dan Karen
16 16. Makan siang khusus
17 17. Pendekatan
18 18. Mendekat
19 19. Camping
20 20. Menghabiskan siang bersama
21 21. Khawatir
22 22. Berusaha menemukan
23 23. Berhasil ditemukan
24 24. Triplet menerima Jason
25 25. Bertemu dengan Marvel
26 26. Lala seorang ibu
27 27. Bagaimana triplet pintar?
28 28. Pergi bersama Marvel
29 29. Pergi bersama Marvel 2
30 30. Bertemu teman lama
31 31. Meninggalkan pesta
32 32. Menginap
33 33. Jennie kena marah
34 34. Bully akibat kebencian
35 35. Berakhirnya karier
36 36. Pergi ke SeaWorld
37 37. Dikerjai Jason
38 38. Kejadian
39 39. Kejadian 2
40 40. Bebas
41 41. Jennie lagi
42 42. Teman bersaing
43 43. Triplet kesiangan
44 44. Sahabat karib
45 45. Bincang sahabat
46 46. Usaha Karen
47 47. Pergi ke mall
48 48. Ancaman Karen
49 49. Kedai terbakar
50 50. Menjauh lah
51 51. Tunangan papanya
52 52. Poor Karen
53 53. Sekilas Karen
54 54. Rencana pindah
55 55. Sahabat selalu ada
56 56. Taktik Jason
57 57. Taktik Jason 2
58 58. Mencari pekerjaan
59 59. Bilik toilet
60 60. Kejujuran Niki
61 61. Hari pertama kerja
62 62. Rival semakin di depan
63 63. Pulang kerja
64 64. Menolong Jennie
65 65. Jennie oh Jennie
66 66. Dion
67 67. Ganteng Marvel atau Jason
68 68. Curhat kakak beradik
69 69. Ungkapan cinta
70 70. Terbangun bersama
71 71. Pindah rumah
72 72. Marvel Berpamitan
73 73. Dimana Lala?
74 74. Klarifikasi
75 75. Usaha mencari Lala
76 76. Kejadian enam tahun lalu
77 77. Niki bukanlah sahabat
78 78. Cerita Niki
79 79. Penyergapan
80 80. Menuai hasil perbuatan di masa lalu
81 81. Semoga baik-baik saja
82 82. Jason siuman
83 83. Melupakan masa lalu dan melihat masa depan
84 84. Pulang dari rumah sakit
85 85. Sonia
86 86. Perintah menikah
87 87. Akhirnya menikah
88 88. Jennie menyusul
89 89. TAMAT
90 90. PART TAMBAHAN
Episodes

Updated 90 Episodes

1
1. Malam pesta
2
2. Hasil dari malam itu
3
3. Kembali ke kota
4
4. Triplet serba bisa
5
5. Tentang Jason
6
6. Serangan ringan
7
7. DNA
8
8. Meet again
9
9. Sedikit flashback
10
10. Pertemuan dengan Jason 1
11
11. Pertemuan dengan Jason 2
12
12. Masalah di sekolah
13
13. Unjuk rasa
14
14. Dalang
15
15. Jennie dan Karen
16
16. Makan siang khusus
17
17. Pendekatan
18
18. Mendekat
19
19. Camping
20
20. Menghabiskan siang bersama
21
21. Khawatir
22
22. Berusaha menemukan
23
23. Berhasil ditemukan
24
24. Triplet menerima Jason
25
25. Bertemu dengan Marvel
26
26. Lala seorang ibu
27
27. Bagaimana triplet pintar?
28
28. Pergi bersama Marvel
29
29. Pergi bersama Marvel 2
30
30. Bertemu teman lama
31
31. Meninggalkan pesta
32
32. Menginap
33
33. Jennie kena marah
34
34. Bully akibat kebencian
35
35. Berakhirnya karier
36
36. Pergi ke SeaWorld
37
37. Dikerjai Jason
38
38. Kejadian
39
39. Kejadian 2
40
40. Bebas
41
41. Jennie lagi
42
42. Teman bersaing
43
43. Triplet kesiangan
44
44. Sahabat karib
45
45. Bincang sahabat
46
46. Usaha Karen
47
47. Pergi ke mall
48
48. Ancaman Karen
49
49. Kedai terbakar
50
50. Menjauh lah
51
51. Tunangan papanya
52
52. Poor Karen
53
53. Sekilas Karen
54
54. Rencana pindah
55
55. Sahabat selalu ada
56
56. Taktik Jason
57
57. Taktik Jason 2
58
58. Mencari pekerjaan
59
59. Bilik toilet
60
60. Kejujuran Niki
61
61. Hari pertama kerja
62
62. Rival semakin di depan
63
63. Pulang kerja
64
64. Menolong Jennie
65
65. Jennie oh Jennie
66
66. Dion
67
67. Ganteng Marvel atau Jason
68
68. Curhat kakak beradik
69
69. Ungkapan cinta
70
70. Terbangun bersama
71
71. Pindah rumah
72
72. Marvel Berpamitan
73
73. Dimana Lala?
74
74. Klarifikasi
75
75. Usaha mencari Lala
76
76. Kejadian enam tahun lalu
77
77. Niki bukanlah sahabat
78
78. Cerita Niki
79
79. Penyergapan
80
80. Menuai hasil perbuatan di masa lalu
81
81. Semoga baik-baik saja
82
82. Jason siuman
83
83. Melupakan masa lalu dan melihat masa depan
84
84. Pulang dari rumah sakit
85
85. Sonia
86
86. Perintah menikah
87
87. Akhirnya menikah
88
88. Jennie menyusul
89
89. TAMAT
90
90. PART TAMBAHAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!