17. Pendekatan

Flashback ketika unjuk rasa....

Jason mendapat kabar tentang aksi unjuk rasa yang terjadi di salah satu sekolah yang ia kelola. Ia sebenarnya sudah memerintahkan Fernando untuk menangani masalah ini. Hanya saja entah ada angin apa sekarang dirinya berada di dalam mobil menuju ke sekolah tersebut.

Padahal ia sangat yakin jika Fernando pasti bisa membereskan masalah kecil seperti ini. Ia memang sangat jarang terjun langsung ke lokasi masalah- masalah yang sedang terjadi. Ia hanya akan memerintahkan anak buahnya untuk menangani masalah tersebut.

Mengabaikan pikiran Jason mengapa ia sangat ingin sekali mendatangi sekolah yang ia tuju, kini dirinya sudah sampai di persimpangan jalan masuk menuju ke sekolah. Sebelum mobil yang membawa Jason membelok masuk menuju area, mata Jason melihat ke arah kanan jendela sisi mobil. Jason menemukan Lala yang tak jauh dari sekolah sedang mengobrol dengan penjual es degan. Lala juga tampak menikmati es itu layaknya anak yang mendapatkan mainan baru. Tampak sangat gembira begitulah pikir Jason saat ini.

" Apa yang dilakukan wanita itu disini? Dan tingkah anehnya benar-benar seperti bukan wanita normal," gumam Jason tanpa di dengar sang sopir yang duduk di depan.

Mengabaikan Lala yang asyik dengan dunianya, Jason kembali mengarahkan pandangannya lurus ke depan. Mobil berhenti tepat di halaman sekolah. Jason keluar dari mobil. Pandangannya menyapu area sekitar sekolah. Jason melangkahkan kakinya begitu dirinya mendapati tubuh tegap Fernando sedang berinteraksi dengan seorang perempuan dan anak-anak.

'' Terima kasih tuan muda kecil, sudah menolong kami,'' ucap Fernando membungkuk sopan.

'' Tuan sangat ingin bertemu dengan kalian,'' ujar Fernando kembali.

" Fernando," panggil Jason dari arah belakang.

Fernando dan Sisil sama-sama menoleh melihat siapa orang yang menghampiri mereka. Fernando melihat tuannya datang dan mempersilahkan Jason untuk hadir di tengah-tengah mereka.

Sisil menyipitkan mata melihat siapa laki-laki tampan yang menemuinya lagi. Pertama Fernando sekarang laki-laki dengan gaya formal terlihat sangat berwibawa. Dalam hati Sisil berkata mimpi apa dia semalam bisa bertemu dengan dua laki-laki tampan sekaligus.

Fernando yang menyadari jika Jason butuh privasi langsung mengajak gadis di depannya untuk menyingkir dari tempat. Sisil mengikuti saja kemana perintah Fernando menyuruhnya pergi. Terlepas dari itu ia juga harus buru- buru kembali ke ruangan untuk menyelesaikan masalah. Ia berpisah dengan Fernando dan juga telah berpamitan dengan triplet.

" Hai anak-anak. Apa kalian sudah mengenal ku?" sapa Jason ketika dirinya hanya ada ia dan triplet.

Dalam hati Jason mengangumi ketiga bocah yang sangat mirip dengannya. Mereka bak duplikat sama persis yang mana jika telah lama mengenal Jason pasti tahu jika mereka adalah ayah dan anak.

" Kalian seperti cerminan diriku di masa kecil," ucap Jason lagi namun triplet belum menunjukkan reaksi apa-apa.

Sedari tadi triplet hanya diam saja selepas Sisil dan Fernando berpamitan. Mereka masih tidak menyangka akan bertemu dengan orang yang mereka temui beberapa hari yang lalu.

" Tuan mengapa berada di sini?" tanya Matt.

" Hanya kebetulan. Sudah lama aku sangat ingin bertemu dengan kalian. Begitu mendengar tentang keberadaan kalian rasanya aku sangat ingin bertemu. Hanya saja aku belum siap makanya aku hanya bisa melihat kalian dari jauh,"

" Aku papa kandung kalian jika kalian tahu," ucap Jason tidak ingin membuat putra-putranya bingung.

" Papa kita sudah lama meninggal. Kamu bukan papa kami," ucap Max kali ini.

" Tuan pergi saja dan jangan pernah temui kami," sahut Oliver.

" Tidak aku ini papa kandung kalian. Apa mama kalian tidak pernah cerita?"

" Kalau tuan tidak mau pergi biar kita saja yang pergi," ucap Matt mengajak Max dan Oliver meninggalkan Jason.

Jason mematung diam melihat triplet berlari menjauh darinya. Mereka berlari cukup kencang dan jangan salahkan kaki Jason yang tiba-tiba enggan digerakkan. Ia masih terkejut melihat penolakan dari ketiga anak-anaknya.

END...

Lala berlari dari parkiran perusahaan Davies menuju ke ruangan CEO milik Jason. Ia terlambat mengantarkan makan siang milik Jason sesuai jadwal yang ditentukan. Ia lupa jika sejak kemarin dirinya lah yang bertugas menyiapkan makan siang milik CEO yang tampannya sayang untuk dilewatkan.

'' Duh semoga saja aku tidak kena marah,'' gumam Lala masih berada di lift menunggu pintu terbuka pertanda ia sudah sampai.

Sejak kemarin Jason sudah memberitahukan makanan apa saja yang ia inginkan. Untung saja makanan yang diminta Jason tidak melenceng dari bisnis yang Lala kelola.

Mengenai masalah triplet kemarin, Lala benar-benar merasa bersalah kepada Jason. Ia tidak bermaksud menjadikan triplet membenci papa kandungnya. Lala menjelaskan kepada Jason jika triplet mungkin butuh waktu karena pertemuan mereka yang mendadak.

Lala sudah menjelaskan kepada triplet tentang Jason. Dan respon mengejutkan dari triplet jika mereka sudah tahu sejak lama tentang papa kandung mereka. Mereka hanya diam tidak ingin membahas perkara papa mereka lebih detail.

Usai tiba di ruangan Jason, Lala bergerak cepat menuju meja Jason yang masih agak berantakan. Ada banyak berkas berceceran di atas meja. Dan Jason tampak betah memandangi kumpulan berkas kemudian sesekali tangannya membubuhkan tanda tangan.

Jason mendongak menatap Lala yang baru datang. Ia menyuruh Lala menata semua makanan yang ia bawa di atas meja yang tak jauh dari tempat kerja Jason.

Lala menata semua makanan yang ia bawa. Dalam hati Lala berharap semoga Jason menyukai masakan yang ia sediakan.

'' Hari ini kamu membawa apa?'' tanya Jason yang kini beralih duduk di depan Lala. Jason tampak berminat melihat semua makanan yang Lala hidangkan.

'' Masakan lokal, aku harap Tuan Jason suka,''

'' Tidak masalah aku omnivora semua bisa aku makan. Termasuk kamu,'' ucap Jason dengan tatapan mengarah ke Lala.

Lala berdehem untuk menghindari kegugupan seketika yang melandanya. Ia merasa sedikit salah tingkah kala matanya bertatapan langsung dengan mata Jason. Berusaha mengalihkan topik pembicaraan, Lala membuka obrolan baru.

'' Saya minta maaf Tuan Jason atas perilaku anak-anak kepada anda. Ini salah saya karena tidak mengenalkan anda sedari awal kita bertemu kemarin-kemarin. Saya masih ragu mengatakan kepada mereka tentang siapa anda,'' jelas Lala merasa bersalah karena dirinya belum berhasil membujuk triplet untuk mengenal papa kandung mereka.

'' Tidak masalah aku maklum. Aku akui mereka sangat pintar sehingga butuh perjuangan untuk mendapatkan respect dari mereka. Oh ya dan satu lagi, sebelumnya mereka sudah mengenal aku, dan besar kemungkinan mereka sudah tahu siapa aku,'' jelas Jason.

'' Aku juga cukup terkejut. Kemarin mereka menjelaskan jika mereka tahu ketika mereka bertemu anda di salah satu mall. Mereka mengenali anda karena wajah kalian yang mirip,''

'' Hahahah.... mereka memang duplikat ku persis. Akan lebih aku luangkan waktu untuk bertemu mereka kembali. Karena aku rasa, saat ini mereka perlu waktu,''

Selepas dari obrolan itu, kesunyian melanda mereka. Jason yang asyik makan dan Lala yang senang memandangi Jason makan. Jason makan dengan lahap tampak seperti anak kelaparan sehabis bermain. Bahkan gaya Jason makan persis seperti triplet. Mereka benar-benar duplikat batin Lala berpikiran melayang.

Lala terpaksa menunggu Jason hingga selesai makan. Ini perintah dan Lala tidak bisa menganggu gugat. Lala heran mengapa setiap perintah Jason seperti mutlak harus ia jalani. Seperti de javu, Lala selalu berakhir menerima setiap perlakuan orang-orang kaya yang terkadang seenaknya.

'' Besok libur. Jangan lupa tetap bawakan aku makan siang. Alamat apartemen ku akan aku kirim setelah kamu memberikan kontak mu di hp ku. Sekarang berikan nomor ponsel pribadi mu, bukan yang nomer untuk jualan,'' ucap Jason sembari menyodorkan ponselnya.

Lala mengiyakan saja keinginan Jason daripada harus mendengar kata-kata Jason yang terkadang sedikit memaksa, dirinya lebih memilih menurut. Lala kemudian berpamitan usai merapikan kotak makan yang ia bawa.

'' Baru kali ini ***** makan dan ***** binatang ku terpenuhi. Uhh dia memang menggiurkan,'' gumam Jason melihat punggung Lala berlalu di balik pintu.

Terpopuler

Comments

Supartini

Supartini

mulai pdkt

2024-05-22

0

Rafanda 2018

Rafanda 2018

masa bos ketring sendiri yg ngantar,,bingin nkakak takut keselek

2024-03-21

0

Dianita Indra

Dianita Indra

next

2022-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 1. Malam pesta
2 2. Hasil dari malam itu
3 3. Kembali ke kota
4 4. Triplet serba bisa
5 5. Tentang Jason
6 6. Serangan ringan
7 7. DNA
8 8. Meet again
9 9. Sedikit flashback
10 10. Pertemuan dengan Jason 1
11 11. Pertemuan dengan Jason 2
12 12. Masalah di sekolah
13 13. Unjuk rasa
14 14. Dalang
15 15. Jennie dan Karen
16 16. Makan siang khusus
17 17. Pendekatan
18 18. Mendekat
19 19. Camping
20 20. Menghabiskan siang bersama
21 21. Khawatir
22 22. Berusaha menemukan
23 23. Berhasil ditemukan
24 24. Triplet menerima Jason
25 25. Bertemu dengan Marvel
26 26. Lala seorang ibu
27 27. Bagaimana triplet pintar?
28 28. Pergi bersama Marvel
29 29. Pergi bersama Marvel 2
30 30. Bertemu teman lama
31 31. Meninggalkan pesta
32 32. Menginap
33 33. Jennie kena marah
34 34. Bully akibat kebencian
35 35. Berakhirnya karier
36 36. Pergi ke SeaWorld
37 37. Dikerjai Jason
38 38. Kejadian
39 39. Kejadian 2
40 40. Bebas
41 41. Jennie lagi
42 42. Teman bersaing
43 43. Triplet kesiangan
44 44. Sahabat karib
45 45. Bincang sahabat
46 46. Usaha Karen
47 47. Pergi ke mall
48 48. Ancaman Karen
49 49. Kedai terbakar
50 50. Menjauh lah
51 51. Tunangan papanya
52 52. Poor Karen
53 53. Sekilas Karen
54 54. Rencana pindah
55 55. Sahabat selalu ada
56 56. Taktik Jason
57 57. Taktik Jason 2
58 58. Mencari pekerjaan
59 59. Bilik toilet
60 60. Kejujuran Niki
61 61. Hari pertama kerja
62 62. Rival semakin di depan
63 63. Pulang kerja
64 64. Menolong Jennie
65 65. Jennie oh Jennie
66 66. Dion
67 67. Ganteng Marvel atau Jason
68 68. Curhat kakak beradik
69 69. Ungkapan cinta
70 70. Terbangun bersama
71 71. Pindah rumah
72 72. Marvel Berpamitan
73 73. Dimana Lala?
74 74. Klarifikasi
75 75. Usaha mencari Lala
76 76. Kejadian enam tahun lalu
77 77. Niki bukanlah sahabat
78 78. Cerita Niki
79 79. Penyergapan
80 80. Menuai hasil perbuatan di masa lalu
81 81. Semoga baik-baik saja
82 82. Jason siuman
83 83. Melupakan masa lalu dan melihat masa depan
84 84. Pulang dari rumah sakit
85 85. Sonia
86 86. Perintah menikah
87 87. Akhirnya menikah
88 88. Jennie menyusul
89 89. TAMAT
90 90. PART TAMBAHAN
Episodes

Updated 90 Episodes

1
1. Malam pesta
2
2. Hasil dari malam itu
3
3. Kembali ke kota
4
4. Triplet serba bisa
5
5. Tentang Jason
6
6. Serangan ringan
7
7. DNA
8
8. Meet again
9
9. Sedikit flashback
10
10. Pertemuan dengan Jason 1
11
11. Pertemuan dengan Jason 2
12
12. Masalah di sekolah
13
13. Unjuk rasa
14
14. Dalang
15
15. Jennie dan Karen
16
16. Makan siang khusus
17
17. Pendekatan
18
18. Mendekat
19
19. Camping
20
20. Menghabiskan siang bersama
21
21. Khawatir
22
22. Berusaha menemukan
23
23. Berhasil ditemukan
24
24. Triplet menerima Jason
25
25. Bertemu dengan Marvel
26
26. Lala seorang ibu
27
27. Bagaimana triplet pintar?
28
28. Pergi bersama Marvel
29
29. Pergi bersama Marvel 2
30
30. Bertemu teman lama
31
31. Meninggalkan pesta
32
32. Menginap
33
33. Jennie kena marah
34
34. Bully akibat kebencian
35
35. Berakhirnya karier
36
36. Pergi ke SeaWorld
37
37. Dikerjai Jason
38
38. Kejadian
39
39. Kejadian 2
40
40. Bebas
41
41. Jennie lagi
42
42. Teman bersaing
43
43. Triplet kesiangan
44
44. Sahabat karib
45
45. Bincang sahabat
46
46. Usaha Karen
47
47. Pergi ke mall
48
48. Ancaman Karen
49
49. Kedai terbakar
50
50. Menjauh lah
51
51. Tunangan papanya
52
52. Poor Karen
53
53. Sekilas Karen
54
54. Rencana pindah
55
55. Sahabat selalu ada
56
56. Taktik Jason
57
57. Taktik Jason 2
58
58. Mencari pekerjaan
59
59. Bilik toilet
60
60. Kejujuran Niki
61
61. Hari pertama kerja
62
62. Rival semakin di depan
63
63. Pulang kerja
64
64. Menolong Jennie
65
65. Jennie oh Jennie
66
66. Dion
67
67. Ganteng Marvel atau Jason
68
68. Curhat kakak beradik
69
69. Ungkapan cinta
70
70. Terbangun bersama
71
71. Pindah rumah
72
72. Marvel Berpamitan
73
73. Dimana Lala?
74
74. Klarifikasi
75
75. Usaha mencari Lala
76
76. Kejadian enam tahun lalu
77
77. Niki bukanlah sahabat
78
78. Cerita Niki
79
79. Penyergapan
80
80. Menuai hasil perbuatan di masa lalu
81
81. Semoga baik-baik saja
82
82. Jason siuman
83
83. Melupakan masa lalu dan melihat masa depan
84
84. Pulang dari rumah sakit
85
85. Sonia
86
86. Perintah menikah
87
87. Akhirnya menikah
88
88. Jennie menyusul
89
89. TAMAT
90
90. PART TAMBAHAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!