13. Unjuk rasa

Saat ini Fernando asisten pribadi Jason tengah meluncur pergi untuk segera datang menuju ke salah satu sekolah swasta yang dinaungi perusahaan Davies. Terjadi aksi protes dari beberapa wali murid mengenai isu keuangan sekolah yang sedang terganggu. Wali murid protes karena uang siswa telah dikorupsi besar-besaran oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Sekolah ini didirikan oleh perusahaan Davies sebagai salah satu bentuk amal agar anak-anak yang kurang beruntung bisa mendapatkan pendidikan yang menunjang. Ada banyak cabang sekolah yang telah didirikan oleh perusahaan Davies mulai dari jenjang pendidikan dari yang paling dasar hingga perguruan tinggi.

Mereka akan memfasilitasi bagi siapa saja murid yang cerdas dan berbakat. Di sekolah yang perusahaan Davies dirikan, terdapat banyak investor yang menanam saham termasuk para wali murid yang mempunyai bisnis pribadi. Karena bagi mereka perusahaan Davies adalah perusahaan yang memiliki potensi laba yang tinggi.

Ketika baru sampai di sekolah yang dituju. Fernando menurunkan kaki jenjangnya melangkah ke area sekolah. Ia melihat tidak terlalu banyak demonstran hanya saja mereka cukup memenuhi area sekolah terutama halamannya. Fernando berjalan menuju ruangan kepala sekolah mengabaikan sebentar beberapa pasang mata yang menatap ke arahnya. Ia harus sampai terlebih dahulu untuk mendengarkan pokok permasalahan lebih lanjut.

'' Selamat datang, Tuan Fernando'' ucap Bu Farhana selaku kepala sekolah.

Saat ini di ruangan kepala sekolah terdapat beberapa orang yang akan menyelesaikan titik permasalahan yang menjadi pokok bahasan mereka selama beberapa hari. Para wali murid yang protes masih banyak dan beragam diantaranya memenuhi halaman sekolah.

'' Terpaksa saya diutus Tuan Jason untuk menangani masalah ini,'' ucap Fernando dengan aura tegas menyiratkan kerisauan bagi yang mendengarnya.

'' Bagaimana bisa ini terjadi? Menurut laporan yang saya terima uang yang berkurang jumlahnya tidak sedikit sedangkan dana sumbangan milik yayasan juga sudah raib. Lalu bagaimana dengan anda selaku kepala sekolah yang bertanggung jawab akan hal ini, Ibu Farhana?'' ucap Fernando.

'' Maafkan saya tuan. Ini diluar kendali saya. Saya dan staff sudah berupaya keras menemukan titik terang namun sampai sekarang kita baru bisa menetapkan terdakwa yaitu bendahara sekolah. Ibu Maulida lah yang bertanggung jawab akan kondisi keuangan sekolah dan sekarang beliau tengah kami skorsing untuk menentukan tindak lanjut,'' jelas Bu Farhana.

'' Apakah ada bukti-bukti yang sudah ditemukan? '' tanya Fernando.

'' Saya belum bisa memastikan tuan. Ibu Maulida sangat sulit kami ajak bicara, beliau selalu menolak keras pertanyaan yang menyatakan dirinya bersalah ataupun tidak. Tidak ada pembelaan dari Ibu Maulida tapi bukti belum sepenuhnya mengarah ke beliau,'' jelas Bu Farhana lagi.

'' Biarkan aksi unjuk rasa akan dibereskan oleh anak buah kami. Selebihnya nanti biar perusahaan kami yang mengurus. Tolong berikan semua data yang berhubungan dengan masalah ini,''

'' Lapor tuan. Unjuk rasa di depan semakin memanas. Dikhawatirkan akan banyak media yang akan menayangkan berita kurang sedap tentang perusahaan,'' ucap salah satu anak buah Fernando yang menyusulnya masuk ke ruang kepala sekolah.

'' Bubarkan aksi mereka sebelum media muncul. Jangan menggunakan kekerasan, beritahu saja jika masalah akan selesai dalam waktu dekat. Aku akan kesana setelah ini,'' perintah Fernando.

Anak buah Fernando berlalu dari ruangan. Bu Farhana dan Fernando juga menyusul keluar melihat massa yang tengah berkumpul. Mereka memang tidak cukup banyak namun halaman sekolah tampak penuh karena mereka membawa beberapa poster dan gambar yang ukurannya sangat besar.

Untung saja mereka tidak membuat keributan seperti adegan yang berbau kekerasan. Karena terkadang negara yang mengijinkan aksi demonstrasi malah banyak disalah gunakan sebagai aksi dari kekerasan secara massal.

'' Tuan kami mohon turunkan Ibu Maulida selaku bendahara sekolah. Kita tidak bisa menerima jika koruptor menguasai sekolah. Akan jadi apa anak kita nanti?'' ucap seorang demonstran.

'' Bapak ibu tenang. Kami akan menindak lanjuti semua kasus ini. Ini adalah tanggung jawab sekolah,'' jawab Bu Farhana mewakili yayasannya.

'' Langsung lapor polisi saja bu. Koruptor tidak baik dibiarkan berkeliaran lebih lama. Karena yang jadi permasalahan adalah uang yang diambil milik anak-anak yang bersekolah disini. Jangan sampai anak-anak yang mendapatkan beasiswa harus mundur hanya karena kendala biaya,''

'' Kalian semua tenang,'' kali ini Fernando yang berbicara.

Para demonstran tampak diam ketika suara Fernando menggelegar tegas. Mereka tampak menghargai Fernando yang mereka tahu adalah utusan langsung dari pemilik yayasan sekolah.

'' Ada yang mau mewakili siapa yang menyebarkan isu korupsi sekolah dan juga nama tersangka yang kalian maksud? ''

'' Saya mendapat informasi jika uang anak-anak dikorupsi oleh bendahara sekolah yang bernama Ibu Maulida. Saya adalah salah satu bentuk korban yang secara tidak langsung karena anak saya tidak mendapatkan fasilitas sekolah dengan baik. Selama beberapa bulan ini anak saya mengeluh karena catering sekolah yang hanya diberi snacks dan air putih padahal biasanya selalu mendapatkan makan siang yang bergizi. Alat sekolah juga kurang memadai seperti proyektor yang harus bergantian dengan kelas lain. Ini membuktikan jika sekolah kurang mengedepankan kenyamanan siswa,'' jelas demonstran itu.

'' Dan satu lagi tuan. Saya adalah satu dari sekian wali murid yang anaknya mendapat beasiswa. Disini saya juga ingin mengungkapkan jika anak-anak saya yang mendapatkan beasiswa sering menerima perlakuan yang tidak adil. Baik sekolah maupun teman-teman mereka memandang anak-anak kami yang memiliki beasiswa sebagai kaum rendahan,'' sahut demonstran yang lain.

'' Kami mungkin bisa memaklumi jika itu yang melakukan anak-anak karena mereka masih belum tahu. Tapi yang lebih parahnya itu dilakukan oleh para pekerja sekolah,'' jelas demonstran itu lagi.

'' Jadi saat ini kami meminta secara tegas sebelum kita bawa ke jalur hukum untuk segera memberhentikan Ibu Maulida yang menjabat sebagai bendahara sekolah,''

Fernando mendengarkan segala keluh kesah mereka dengan baik. Ketika mereka tengah berunding datanglah Ibu Maulida yang selama kasus terjadi belum menampakkan dirinya.

'' Selamat siang semuanya. Saya Ibu Maulida mengucapkan maaf karena baru bisa hadir,'' ucap Ibu Maulida yang baru datang.

'' Nah ini nih yang jadi biang masalah. Kenapa baru muncul? Dasar tidak bertanggung jawab! '' ucap demonstran yang kembali ricuh melihat Ibu Maulida datang.

'' Maafkan saya karena beberapa hari ini saya kurang enak badan jadi belum bisa berpartisipasi menyangkut masalah ini,'' ucap Ibu Maulida menjelaskan.

'' Kalau begitu sekarang saja Ibu ini dipecat dari pekerjaannya. Kita tidak mau ada kecurangan dalam bentuk lain lagi,'' ucap demonstran.

'' Masalah ini biar saya yang menangani. Kalian semua bubar! Sebelum saya bertindak lebih tegas lagi,'' ucap Fernando dingin.

Demonstran yang melihat aura menakutkan dari Fernando seketika langsung diam. Mereka takut jika harus berurusan dengan orang yang berkuasa seperti Fernando. Karena yang mereka tahu utusan dari perusahaan Davies tidak pernah main-main dengan ucapannya.

Terpopuler

Comments

Supartini

Supartini

triple kemana ayo bantu

2024-05-21

0

Akasha

Akasha

triplet beraksi

2023-02-24

0

riyanti kambu

riyanti kambu

next

2022-04-14

0

lihat semua
Episodes
1 1. Malam pesta
2 2. Hasil dari malam itu
3 3. Kembali ke kota
4 4. Triplet serba bisa
5 5. Tentang Jason
6 6. Serangan ringan
7 7. DNA
8 8. Meet again
9 9. Sedikit flashback
10 10. Pertemuan dengan Jason 1
11 11. Pertemuan dengan Jason 2
12 12. Masalah di sekolah
13 13. Unjuk rasa
14 14. Dalang
15 15. Jennie dan Karen
16 16. Makan siang khusus
17 17. Pendekatan
18 18. Mendekat
19 19. Camping
20 20. Menghabiskan siang bersama
21 21. Khawatir
22 22. Berusaha menemukan
23 23. Berhasil ditemukan
24 24. Triplet menerima Jason
25 25. Bertemu dengan Marvel
26 26. Lala seorang ibu
27 27. Bagaimana triplet pintar?
28 28. Pergi bersama Marvel
29 29. Pergi bersama Marvel 2
30 30. Bertemu teman lama
31 31. Meninggalkan pesta
32 32. Menginap
33 33. Jennie kena marah
34 34. Bully akibat kebencian
35 35. Berakhirnya karier
36 36. Pergi ke SeaWorld
37 37. Dikerjai Jason
38 38. Kejadian
39 39. Kejadian 2
40 40. Bebas
41 41. Jennie lagi
42 42. Teman bersaing
43 43. Triplet kesiangan
44 44. Sahabat karib
45 45. Bincang sahabat
46 46. Usaha Karen
47 47. Pergi ke mall
48 48. Ancaman Karen
49 49. Kedai terbakar
50 50. Menjauh lah
51 51. Tunangan papanya
52 52. Poor Karen
53 53. Sekilas Karen
54 54. Rencana pindah
55 55. Sahabat selalu ada
56 56. Taktik Jason
57 57. Taktik Jason 2
58 58. Mencari pekerjaan
59 59. Bilik toilet
60 60. Kejujuran Niki
61 61. Hari pertama kerja
62 62. Rival semakin di depan
63 63. Pulang kerja
64 64. Menolong Jennie
65 65. Jennie oh Jennie
66 66. Dion
67 67. Ganteng Marvel atau Jason
68 68. Curhat kakak beradik
69 69. Ungkapan cinta
70 70. Terbangun bersama
71 71. Pindah rumah
72 72. Marvel Berpamitan
73 73. Dimana Lala?
74 74. Klarifikasi
75 75. Usaha mencari Lala
76 76. Kejadian enam tahun lalu
77 77. Niki bukanlah sahabat
78 78. Cerita Niki
79 79. Penyergapan
80 80. Menuai hasil perbuatan di masa lalu
81 81. Semoga baik-baik saja
82 82. Jason siuman
83 83. Melupakan masa lalu dan melihat masa depan
84 84. Pulang dari rumah sakit
85 85. Sonia
86 86. Perintah menikah
87 87. Akhirnya menikah
88 88. Jennie menyusul
89 89. TAMAT
90 90. PART TAMBAHAN
Episodes

Updated 90 Episodes

1
1. Malam pesta
2
2. Hasil dari malam itu
3
3. Kembali ke kota
4
4. Triplet serba bisa
5
5. Tentang Jason
6
6. Serangan ringan
7
7. DNA
8
8. Meet again
9
9. Sedikit flashback
10
10. Pertemuan dengan Jason 1
11
11. Pertemuan dengan Jason 2
12
12. Masalah di sekolah
13
13. Unjuk rasa
14
14. Dalang
15
15. Jennie dan Karen
16
16. Makan siang khusus
17
17. Pendekatan
18
18. Mendekat
19
19. Camping
20
20. Menghabiskan siang bersama
21
21. Khawatir
22
22. Berusaha menemukan
23
23. Berhasil ditemukan
24
24. Triplet menerima Jason
25
25. Bertemu dengan Marvel
26
26. Lala seorang ibu
27
27. Bagaimana triplet pintar?
28
28. Pergi bersama Marvel
29
29. Pergi bersama Marvel 2
30
30. Bertemu teman lama
31
31. Meninggalkan pesta
32
32. Menginap
33
33. Jennie kena marah
34
34. Bully akibat kebencian
35
35. Berakhirnya karier
36
36. Pergi ke SeaWorld
37
37. Dikerjai Jason
38
38. Kejadian
39
39. Kejadian 2
40
40. Bebas
41
41. Jennie lagi
42
42. Teman bersaing
43
43. Triplet kesiangan
44
44. Sahabat karib
45
45. Bincang sahabat
46
46. Usaha Karen
47
47. Pergi ke mall
48
48. Ancaman Karen
49
49. Kedai terbakar
50
50. Menjauh lah
51
51. Tunangan papanya
52
52. Poor Karen
53
53. Sekilas Karen
54
54. Rencana pindah
55
55. Sahabat selalu ada
56
56. Taktik Jason
57
57. Taktik Jason 2
58
58. Mencari pekerjaan
59
59. Bilik toilet
60
60. Kejujuran Niki
61
61. Hari pertama kerja
62
62. Rival semakin di depan
63
63. Pulang kerja
64
64. Menolong Jennie
65
65. Jennie oh Jennie
66
66. Dion
67
67. Ganteng Marvel atau Jason
68
68. Curhat kakak beradik
69
69. Ungkapan cinta
70
70. Terbangun bersama
71
71. Pindah rumah
72
72. Marvel Berpamitan
73
73. Dimana Lala?
74
74. Klarifikasi
75
75. Usaha mencari Lala
76
76. Kejadian enam tahun lalu
77
77. Niki bukanlah sahabat
78
78. Cerita Niki
79
79. Penyergapan
80
80. Menuai hasil perbuatan di masa lalu
81
81. Semoga baik-baik saja
82
82. Jason siuman
83
83. Melupakan masa lalu dan melihat masa depan
84
84. Pulang dari rumah sakit
85
85. Sonia
86
86. Perintah menikah
87
87. Akhirnya menikah
88
88. Jennie menyusul
89
89. TAMAT
90
90. PART TAMBAHAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!