Tiga hari tiga malam diIstana raja Sahman. Setelah acara Penobatan Pangeran menggantikan ayahnya jadi raja, sesuai perjanjian dengan ibu dan ayahnya. Ayu kembali kerumahnya.
Sahman sangat bahagia, akhirnya ia menjadi Raja sebelum menikahi kedua perempuan dari bangsanya. Sekarang ini,
Raja Sahman memiliki Ratu Sukma Ayu,
Sedangkan beberapa hari berikutnya , ia akan menikahi Nini dan Zahra sebagai Selir, itu bukan karna cintanya, melainkan hanya memenuhi janji ayahnya.
" Yang berlaku adalah keputusannya, ya Sahman membuktikannya, bahwa Ayu adalah ratunya. Semua pejabat istana dan rakyat sekarang mengakui, kalau ratu mereka adalah manusia, Ayu diakui dan dihormati dalam atau diluar lingkungan kerajaan. Bahkan Sahman sudah memberikan kesaktian pada Ayu. Ia sekarang bisa melihat dan berbicara langsung dengan mahluk dunia lain tersebut, tidak hanya saat memejamkan
mata saja, seperti sebelumnya.
Sejak kecil Ayu memang sudah bisa melihat mahluk halus itu, tapi itu tatkala ia sedang meram, tidur, atau ketika hatinya sedang kacau karna tersakiti, banyak fikiran, karna banyak masalah.
Klakson mobil Ayu membangunkan Pras dan Aini. Aini segera membukakan pintu untuk putrinya. Ketika Ayu sampai didepan ibunya, Ayu mengulurkan tangannya. Ketika Aini menyambutnya, Ayu mencium tangan ibunya, lalu memberikan sekantong oleh- oleh dan hadiah berupa kotak perhiasan.
" Ayo masuk sayang...ibu jadi penasaran, gimana cerita perjalananmu, apa menyenangkan? Kenapa pake bawa perhiasan segala, emang gajinya sudah cair ya? " tanya Aini.
" Anak baru datang jangan langsung diserbu pertanyaan Bu...Sana Yu istirahat
dikanarmu, besok masih ada waktu, baru cerita sama ibumu, hari sudah larut, ayah lihat tubuhmu kecapean, ibumu kadang
kalau ngak dibilangi ora ngerti! " kata Pras ayah Ayu bersesungut pada istrinya.
Sedang Aini hanya tersenyum.
" Habis saking kangen anak gadisku, aku kadang lupa memandang wajah lelahnya,
maaf ya sayang...ayahmu memang benar, istirahatlah! " kata Aini sadar setelah memeriksa wajah lelah putrinya.
Ayu menyalami Ayahnya sambil tersenyum manis. " Baiklah ayah...Ayu permisi istirahat dulu, silahkan dimakan oleh- olehnya. " kata Ayu lirih, karna memang ia sangat mengantuk, efek pengantin baru dengan sesuatu yang tak mungkin Ayu ceritakan pada kedua orangtuanya yang tak faham dunia seperti itu. Sedang berobat kampung saja mereka tak pernah, bagaimana mereka faham tentang hubungan Ayu dengan raja Jin itu.
Ayu bangun kesiangan, ia sangat panik, teringat jadwal mengajarnya di Sebuah Madrasah Aliyah Swasta kampung P, pukul 08 : 15. Sedang jam didinding kamarnya sudah menunjukkan pukul 06 : 55. Ia bergegas melakukan aktifitas mandinya.
Ayu bahkan telat subuh, tak biasanya ia seperti ini. Usai sholat, Sambi berkemas
dan berhias didepan cermin, ia kembali teringat dan merasa iba pada dirinya.
" Andai ada lelaki yang hatinya bersih dari Jenis manusia yang mancintaiku dan mampu mengobati diriku ini, tentulah aku
akan sangat bersyukur. Walau aku dilimpahi kekayaan dengan kebersamaanku dengan raja Sahman, tetap saja aku merasa ini adalah sebuah penyakit, bukan cinta. Ya Allah...tolonglah
aku...ringis batin Ayu. Tak terasa bulir bening kembali menitik disudut mata indahnya.
Karna Ayu termasuk orang yang lihat, ia tak terlambat masuk kelasnya, semua mata terpana padanya, para siswa menyabutnya antusias. Sampai mengajar dijam terakhir, Ayu heran juga, mengapa sikap orang jauh lebih menghargainya.
Tatkala ia berfikir tentang itu, sebuah suara menggema dikupingnya.
" Kau seorang ratu sayangku...maka wajar semua orang mengagumi dan tunduk dihadapanmu. Walau dinobatkan dinegri Jin, Aura kepemimpinanmu akan tetap melekat kemanapun kau pergi.
" Hhum....baiklah kalau begitu raja, sekarang ratumu faham. Dimana kau sekarang? kenapa hanya suara yang terdengar, dimana rupa jelekkmu? " Ayu berkata dengan wajah yang ceria.
" Aku tak perlu begitu kefikiran, toh Aku tak pernah minta untuk hidup seperti ini. Andai ini salah, aku yakin Tuhan akan membantuku keluar dari permasalahan ini. Toh berkali aku sudah berusaha menjalin hubungan dengan manusia biasa, hanya nasipku saja, yang membuatku selalu berakhir dengan kecewa. Mahluk ini begitu menyayangi dan memujaku, menghargaiku, sebaiknya kunikmati saja, sampai takdir berkata lain, untuk sementara, aku jalani dulu, sembari terus berusaha dan berdoa." batin Ayu santai.
Hari ini Ayu memakai motor ayahnya, karna menurutnya lebih cepat naik motor
, daripada mobil kalau waktu mendesak.
" Yah pake motornya, Ayu telat kesekolah, susah mutar mobil segala. Hari ini ayah libur dulu keladang, Carikan Ayu motor metik yang menurut ayah keren dan sesuai dengan ukuran badan Ayu. " kata Ayu sembari menyerahkan sekantong uang sebelum berangkat tadi. Pras cukup
tergugu, menerima uang 20 juta itu. Tapi begitu bibirnya sudah bisa bicara, Ayu sudah berlalu melarikan motornya.
" Jadi aku terpaksa naik becak, untuk mencari sepeda motor untuk Ayu. Temani Ayah ya bunda! " pintanya pada istrinya dengan nada perintah.
" Baiklah, sekalian sambil cari buah- buahan. " jawab Aini sembari tersenyum senang.
🟡
Tatkala Jumat malam. Ayu mengaji menjelang tidur. Ia sedikit tenang dan mencoba memejamkan matanya dengan cepat. Ia tak ingin terlalu banyak berkhayal hingga tidak bisa tidur. Mumpung raja Sahman saat ini sedang sibuk dengan acara pernikahan dengan dua wanita siluman, Ayu bebas tidur cepat, karna suaminya itu tidak akan hadir diperaduannya malam ini.
Ayu terbangun setelah mendapatkan mimpi bertemu dengan Ustadz tampan.
" Apakah kau golongan Jin juga pak Ustadz?" tanya Ayu kagum pada gaya bicara ustadz tersebut.
" Tidak Ayu...aku akan datang menjemputmu dan menjadikanmu pasanganku, bersabarlah...tunggu diriku sebentar lagi, teruslah banyak mengaji, agar sedikit demi sedikit kau bebas dari
penyakitmu. Ingatlah bahwa Allah maha pengampun dan penyayang. Orang yang baik akan mendapatkan yang baik pula.
" Alam Ahmad ilaikum ya Bani Adama Alla takbudus Saiton. Wa Ani' buduni Haza Sirotommustaqiiim. "
Ayu sampai hafal dengan ayat yang dibacakan oleh ustadz tersebut.Hingga ketika ia terbangun tengah malam itu, ia kembali mengulang bacaannya.
Ayu seorang frofesional dibidang Ilmu pendidikan bahasa Inggris. Ia sejak dari sekolah Dasar hanya sekolah disekolah umum saja, pengetahuan agamanya tidak seberapa. Tapi ia pandai mengaji, untuk sekedar membaca, tak faham maknanya juga. Namun Ayu sedikit faham maksud ayat yang sekarang sudah tertulis dihatinya itu, merupakan larangan bersekutu dengan Setan, dan berupa seruan Allah SWT untuk kembali ke jalan yang lurus.
Dada Ayu berdebar- debar." Mungkinkan ini pertanda peringatan agar aku segera mencari jalan keluar dari kehidupan rumit yang sedang kujalani saat ini? " Batin Ayu kembali menimbang.
Ayu segera duduk. Memeriksa jam dari HP nya. Tepat pukul 03: 13 dini hari. Ia mencoba berjalan pelan kekar mandi,
sembari menenangkan debaran dadanya.
Ayu mengambil Wudu' untuk menunaikan shalat malam. Ia mendirikan Tahajjud dan shalat hajad, barulah ia bergolek kembali ditempat tidurnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments