Sahman benar - benar merasa sakit, ketika ia sudah dipuncak imajinasinya untuk memiliki Ayu. Ayu melepaskannya,
membiarkan Sahman menahan gairahnya dan terlempar dalam kekecewaan.
" Aku tak mau dimiliki tanpa dinikahi! Walau kita beda dunia, tetap saja aku takmau kau menggarapku sebelum ada yang menyaksikan pernikahan kita.
Aku tak tahu bagaimana cara atau hukumnya. Yang aku tahu, kalau kau mau Nikahi aku. Atau kalau tidak tinggalkan aku. " kata Ayu mendominasi.
Sahman terdiam, ia benar- benar merasa terlempar. Tubuhnya lemah tak berdaya.
Hatinya sakit, tapi ia tak kuasa melawan apalagi memaksa kekasihnya itu. Airmata kembali membasahi wajah tampannya , Sahman menatap langit - langit kamar dengan pandangan kosong.
Melihat Sahman masih diam, Ayu kembali berucap." Aku tak mau jadi istri kedua, aku ingin jadi yang pertama.
Bawa aku pada Ayahmu! kalau kau jantan, Nikahi aku dulu sebelum mereka.
Kalau kau tak berani, berarti kau tak mencintaiku. Tinggalkan aku untuk selamanya! Nikmatilah hidupmu dengan duniamu, jangan mengganggu hidupku lagi, jangan pernah muncul didepanku. " kata Ayu tegas.
Ayu tak terlalu banyak belajar agama, ia tak mengerti hukum berhubungan beda dunia seperti ini. Tapi Ayu tahu, ia manusia, manusia adalah mahluk Allah yang sempurna, Ayu tak mau kalah atau dirinya dijajah oleh mahluk lain, walaupun
Ayu menyayanginya. Hati kecilnya berkata, Manusia tetaplah penguasa bumi, aku tak mau dikuasai mahluk lain,
harus tetap aku yang berkuasa, sebab aku manusia. - begitu hatinya berprinsip.
" Aku menyayangi dan mencintaimu Ayu...Aku akan memenuhi apapun permintaanmu...Aku lelaki, aku seorang pangeran. Aku akan memenuhi semua syarat yang kau ajukan. aku akan membawa Ayu pada Ayahku. Bersiaplah...agar kita pergi untuk menemui ayahku." Sahma meyentuh tangan Ayu, setelah memutuskan mengalah darinya.
Kemudian Sahman mengirim pesan Ghaib keistananya, bahwa ia akan datang
dengan tamu istimewanya.
" Esok subuh Ayu akan permisi melakukan perjalanan pada Ayah dan Bunda, Baru kita akan pergi. " Ayu bicara sambil menatap Sahman sekilas, lalu ia memejamkan matanya.
Sebenarnya siapa yang mudah percaya dengan siluman, sedang manusia sekarang saja susah dipercaya. Tapi bagi
Ayu, ia perlu mengujinya, ia ingin melihat
sebesar apa perjuangan dan kesungguhan Siluman Gunung B, tempat kelahirannya itu membuktikan kesetiaan dan rasa cinta seperti apa yang selalu ia obral pada Ayu.
" Ini memang terlalu berbahaya dan menakutkan, tapi bukankah Ayu sudah pernah melewati hal yang membahayakan karna perlakuan manusia. Kali ini Ayu akan mencoba berpetualang kedunia kekasih Gaibnya itu. Ayu juga penasaran, seperti apa mahluk Astral itu menyambutnya dan
memperlakukannya ditempat mereka." Fikirnya dalam hati.
Subuh - subuh sekali, Ayu izin pada Ayah bundanya untuk bepergian sepulang sekolah.
" Yah..Bunda..Rencananya nanti Ayu pulang sekolah mau kekota P. Ayu ada acara reunian sama teman- teman sesama Alumni 2018. Boleh ya yah?
" Rengeknya sehabis sarapan.
" Asal hati - hati dan Jangan lupa kirim kabar terus dan selalu aktifkan HP. " Kata Pras sebelum menyusun perbekalan untuk makan siang dikebun nanti.
Sedang sang Aini hanya m mengangguk
setuju dengan pernyataan suaminya.
Ayu mendatangi ayahnya lalu berlutut.
" Ayah ..rengeknya lagi.
" Ada apa sih nduk? " tanya Pras dengan dahi mengernyit.
" Kalau ada teman yang minta Ayu untuk dinikahi beri Izin nikah berwakil ya yah. Siapa tahu ada teman lama yang minta
Ayu jadi istrinya.
Mata Pras terbelalak saking terkejutnya dengan permintaan putri semata wayangnya. Namun itu hanya berlangsung sebentar saja, setelah menatap wajah memelas putri yang ada didepannya, tangannya terulur untuk mengusap kepala sang putri.
" Ayah sebenarnya sedih tak dapat menikahkan Ayu langsung nak...Tapi mengingat beberapa kali Ayu selalu gagal nikah, karma perencanaan pesta.
Mungkin ini sudah nasip kita. Baiklah...kalau ada orang yang Ayu rasa cocok dan ngajak mendadak Nikah. Maka Ayah akan beri izin wali nikah berwakil pada siapa dan dimanapun.
" Iya sayang...kami kasihan Ayu selalu gagal. Baiklah kami akan terima menantu
yang sudah jadi, kalau Ayu menemukannya. Untuk pesta, nanti kita adakan setelah Ayu membawa mantu kerumah ini. Bunda Aini menimpali.
" Ayu baru betandai- andai kok yah ...Bunda...Tapi siapa yang tahu jodoh Ayu ditemukan dengan cara yang berbeda dari rencana yang lazim, untuk itulah Ayu minta izin dan maaf sebelumnya, andai akan terjadi seperti itu. " kata Ayu sembari menatap kedua orang tuanya bergantian.
" Kami membebaskanmu sayang...sebab kami tak dapat mengobati luka hatimu, semoga Waktu bisa menyembuhkan rasa
sakit yang Ayu rasa, dan ada lelaki baik yang akan bantu obati luka Ayu." Pras menatap putrinya dengan air mata yang tak terbendung, ia sangat sakit manerima
kenyataan perjalanan cinta putrinya yang jauh dari mulusnya kulit wajahnya.
Aini juga sesungukan menangis. Ayu mengusap airmata ayah dan bunda bergantian. Lalu ia tersenyum manis.
" Sudahlah menangis dipagi hari ayah dan bunda...Ayu sendiri yang mengalami
merasa baik- baik saja. Kenapa pula Ayah dan bunda malah sedihnya kelewatan.
Sekarang putrimu tak lagi mengingat masa lalu itu, lihat dan periksalah putri kalian ini, apa kalian menemukan raut patah hati dan kesedihan diwajah ku?
" Tidak sayang...Hanya sesekali saja kami melihat Ayu termenung." Aini mengerutkan dahinya sembari mengingat ekspresi putrinya beberapa hari yang lalu .
" Kalau sesekali baper biasa lagi Bunda, itu tandanya Ayu manusia biasa.
Obrolan pagi itu berakhir, katika Pras dan
Aini siap berangkat kekebun.
" Jangan lupa Sholat! " seru Pras sebelum melajukan motornya. Sedang Aini istrinya sudah duduk menempel dipunggung Pras.
Ayu melambaikan tangannya sampai kendaraan sang Ayah tak nampak lagi
dari pandangannya, setelah itu, barulah ia
bersiap - siap kesekolah.
Malam hari, Ayu diboyong Sahman keistananya. Tidak pakai kuda atau pakai kereta kencana. Tapi Sahman membawanya dengan menggendong belakang kekasihnya, lalu meminta Ayu memejamkan matanya. Dalam beberapa detik saja, mereka sudah sampai diIstana Raja Arad.
Semua Mentri, hulu balang, para dayang dan para penari sudah bersiap menyambut tamu istimewa itu.
Ayu tak sadar, kalau Sahman sudah menyulapnya berpenampilan Ala putri.
" Pangeran Sahman dan Ratu dari negri lain sudah datang...Beri hormat! "
Lalu musik mulai menggema.
" Turunkan Ayu dong sayang...Ayu malu, " Bisik Ayu.
Sahman menurunkan Ayu, kemudian membimbingnya menemui sang Ayah disinggasana.
Raja Arad tahu ini perempuan paling istimewa dalam hidup putranya, maka ia sengaja turun dari Singgasananya untuk menyambut sang putri.
Ayu sebagai anak yang baik, tak perlu diajari tatakrama. Ia segera menunduk dihadapan Raja Arad. Dengan satu tepukan, datanglah pelayan lelaki membawa mapan berisi kotak. Raja Arad
meminta Sahman membukanya.
Seperangkat perhiasan dipakaikan Sahman pada Ayu.
" Ini adalah putri dari negri manusia, Ananda Ayu Sukma, Istri dari pangeran Sahman. Sebentar lagi akan kita langsungkan pernikahan diIstana ini, untuk menyahkan Ayu sebagai Ratunya pangeran Sahman. " Titah Raja Arad yang
disbut meriah oleh semua pejabat dan rakyat yang sedang berkumpul diIstana itu.
Hidup pangeran Sahman dan Ratu Ayu!...
Hidup raja Arad! ...
Semua gembira dimalam itu. Pernikahan dilaksanakan dengan diakhiri pesta yang sangat meriah. Hanya ada dua mahluk yang tak bergembira dan tak bisa memuji
kecantikan Ayu. Siapa lagi kalau bukan Nini dan Zahra. Dua wanita bangsa Jin yang akan dinikahi Sahman setelah menikahi Ayu. Mereka berkurung dikamar masing- masing dengan perasaan berkecamuk.
Ketika pesta masih berlangsung. Sahman tak kuasa menunggu lagi. Ia menculik permaisurinya, melarikannya kekamar pengantin mereka.
Dipenghujung malam ini, Ayu pasrah dengan nasip dirinya, walau hatinya masih bertanya- tanya akan kebenaran perbuatannya, tapi ia juga tak kuasa menolak pesona pangeran Sahman.
Ayu pasrah pada Cinta yang menggelora.
Ia hanya memejamkan matanya, membiarkan Sahman mendapatkan apa yang diinginkannya.
Setelah penyatuan yang kesekian kalinya. Ayu tetap tak bergeming, hanya air matanya yang terus mengalir.
" Sayang...Mengapa, apa Ayu masih tak rela? " tanyanya sembari mengecup pipi dan kening Ayu.
Ayu hanya menggeleng, untuk tidak menyakiti Sahman, ia membalas kecupannya. Lalu ia memejamkan matanya.
" Ya Allah...Kirimkan aku suatu hari manusia yang tangguh, yang akan mencintaiku apa adanya, dan yang akan menyembuhkan ku dari penyakit ini" Hati kecil Ayu meringis meminta kebaikan pada Tuhannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Di luar dugaan,Raja langsung setuju..Terus apa kabar duo cewek perjodohan itu? langsung tukar status jadi selir kah?👏👏👍👍👍😆😆
2025-02-27
0
Qaisaa Nazarudin
Woow udah dipanggil Ratu aja nih..Pasti Ayu jauh lebih cantik,dari 2 gadis yg di jodohin itu..
2025-02-27
0
Qaisaa Nazarudin
Good job Ayu,Aku suka dengan ketegasan mu..Kita lihat pula kesungguhan Sahman..
2025-02-27
0