BAB 15

Osaka

Flashback On

Baru saja Gwen masuk kedalam unit apartementnya, ia sudah di kejutkan dengan kedatangan Fahri berserta keluarganya.

"Nah ini dia Gwennya, ayo duduk sini sayang!!" Ghaizka meminta putri sulungnya untuk duduk di sebelahnya.

Gwen yang baru pulang dari kampus masih nampak bingung, dengan maksud kedatangan Fahri dan keluarganya, namun ia tetap menuruti permintaan mommynya untuk duduk di sebelahnya.

Setelah Gwen duduk dengan tenang, Fahri kembali mengutarakan niatnya untuk melamar Gwen. Setelah tadi ia sempat mengutarakan niatnya tersebut didepan kedua orang tuanya Gwen, sebelum Gwen pulang dari kampusnya.

"Hah, melamar?" sontak saja Gwen terkejut karena selama ini Gwen hanya menganggap Fahri sebagai kakak tingkatnya tak lebih dari itu, ia sama sekali tak memiliki perasaan apa pun terhadap Fahri.

"Maaf Mas Fahri, aku sama sekali belum berfikir sejauh itu, yang ada di kepalaku hanyalah bisa secepatnya menyelesikan kuliah ini dengan nilai terbaik" Gwen menolak lamaran Fahri dengan halus agar tidak menyakiti hatinya.

"Itu tidak masalah Gwen, aku akan menunggumu. Jika kamu menerima lamaranku, kita akan menikah setelah kamu menyelesaikan kuliahmu, yang terpenting kita tunangan dulu" Fahri juga menjelaskan jika niatanya melamar Gwen dikarenakan ia harus segera kembali ke Surabaya, ia ingin mengikat Gwen sebelum ia kembali ke Surabaya.

"Jika Mas Fahri ingin kembali ke Surabaya, silahkan saja" ucap Gwen dengan santai, ia merasa tak ada korelasinya antara lamaran dengan kepergiannya ke Surabaya.

"Aku cinta sama kamu Gwen, aku ingin memperjelas hubungan kita" ucap Fahri dengan penuh pengharapan terhadap Gwen.

Gwen hanya terdiam, ingin sekali ia mengatakan jika dirinya tidak bisa menerima lamarannya karena ia tak mencintai Fahri, namun ia takut melukai hati Fahri.

"Terima kasih untuk niat baik Nak Fahri dan keluarga, namun pernikahan itu adalah hal yang benar-benar harus fikirkan dengan matang dan penuh keyakinan. Untuk itu kami meminta waktu, terutama Gwen untuk menjawab niat baik dari Nak Fahri." Galen sangat menegerti kondisi putrinya yang terkejut dengan lamaran Fahri yang secara tiba-tiba, namun di satu sisi ia juga menghargai niatan Fahri dan keluarganya yang sudah jauh-jauh mendatangi apartementnya di Osaka.

Galen mencoba menghangatkan kembali suasana, dengan mengobrol bersama Fahri dan keluarganya, hingga Fahri dan keluarganya pamit pulang.

Moment makan malam, menjadi moment yang di gunakan Ghaizka untuk membuka obrolan mengenai lamaran Fahri siang tadi.

"Kamu tahu tidak Gwen, dulu waktu Daddy melamar Mommy saat itu Mommy masih kuliah. Bahkan Mommy masih semester empat, masih sangat jauh dengan skripsi. Kamu tahun depan mau mengambil skripsikan?" tanya Ghaizka.

Gwen terdiam tak menjawab pertanyaan Mommynya.

"Dulu juga mommy sempat ragu menerima Daddy, Mommy takut nanti Daddy akan mengekang Mommy, takut terburu-buru menginginkan memiliki momongan dll. Tapi setelah di bicarakan baik-baik dengan Daddy, semua keraguan itu hilang. Daddy sama sekali tak pernah melarang Mommy untuk jalan dengan teman-teman mommy, tidak pernah membatasi Mommy dalam berkarir, Daddy juga tidak pernah menuntut apa pun dari mommy termasuk soal momongan. Justru menikah sebelum lulus itu sangat menyenangkan karena saat ujian dan skripsi jadi ada yang membantu Mommy" Ghaizka meneruskan kembali ucapannya.

"Tapi Mommy cinta kan sama Daddy?" Gwen beranjak dari tempat duduknya, kemudian masuk ke dalam kamarnya.

Melihat raut wajah putrinya, sudah jelas jika Gwen tidak ingin menikah dengan Fahri.

"Memangnya kamu tidak bisa membahas ini lain waktu? Anak kita baru saja mau makan" Galen menaruh kembali sendoknya, nafsu makannya hilang seketika.

Ia kecewa dengan istrinya, harusnya ghaizka bisa mengerti perasaan putri sulungnya.

"Mau sampai kapan A'Galen melihat Gwen terus terjebak dengan perasaan cintanya kepada Ezra? sudah saatnya Gwen move on dari Ezra, dan Fahri adalah orang tepat untuk Gwen" ucap Ghaizka dengan nada tinggi, hingga Gwen pun bisa mendengarnya dari dalam kamarnya.

Galen beranjak dari tempat duduknya, ia menyusul putrinya di kamarnya, melihat Gwen tengah menangis di atas tempat tidurnya, Galen memeluknya dengan erat.

"I understand how you feel, baby" bisik Galen sambil mencium kepala putri sulungnya, ia mengelus punggung Gwen dengan lembut.

"Daddy tidak akan memaksamu untuk menerima Fahri, jika kamu memang tidak mau menerima Fahri, nanti Daddy yang akan bicara padanya, kamu tidak perlu khawatir sayang" Galen mengelap air mata putrinya dengan jarinya.

Lama gwen menangis di pelukan Daddynya, hingga Gwen pun tertidur dalam dekapannya.

Suasana apartementnya berubah total, sejak kedatangan Fahri dan keluarganya ke apartementnya. Gwen sering kali melihat Mommy dan Daddynya beradu argumen tentang lamaran Fahri.

"A'Galen lihat, Ezra saja sudah bisa move on. Lalu sampai kapan putri kita akan terus seperti ini?" Ghaizka memberikan handphonenya kepada Galen, ia memperlihatkan foto-foto aktivitas Ezra bersama dengan teman-teman kerja dan kuliahnya yang ia unggah dalam sosial medianya.

"Kita tidak pernah tahu apa yang ada dalam hatinya, hanya dengan melihat ini." Galen tahu pasti jika Ezra hanya berusaha menyibukan dirinya untuk mengalihkan pikirannya dari Gwen, hal itu terlihat jelas dari sorot mata Ezra.

"Satu hal yang pasti, Ezra sudah bangkit dari keterpurukannya." Ghaizka ingin Gwen juga bisa tersenyum kembali seperti dulu. Pasalnya pasca putus dari Ezra, putri sulungnya lebih banyak menghabiskan waktunya mengurung diri dikamar, ia keluar hanya sekedar untuk kuliah dan untuk hal yang memang benar-benar penting saja, Gwen juga jadi sering jatuh sakit, bahkan dalam setahun belakangan ini putrinya sudah empat kali masuk rumah sakit dengan sakit yang sama yaitu asam lambung dan demam tifoid.

"Lalu maumu, Ezra tetap terpuruk karena putus dengan Gwen?" tanya Galen.

"Tentu tidak, aku sangat sayang dengan Ezra. Aku sangat senang dia bisa bangkit dan aku ingin putri kita pun seperti dia bisa menikmati hari-harinya dengan penuh semangat dan kegembiraan" ucap Ghaizka.

"Ya aku ingin Gwen juga bisa seperti Ezra mengejar pendidikan dan karirnya, serta berteman dengan siapa saja untuk memperluas wawasannya, hingga suatu hari nanti ia akan menemukan seorang pria yang tepat. Close the topic, aku pikir pernikahan bukanlah pilihan yang tepat untuk saat ini. Besok aku akan mengundang Fahri kemari, aku akan bicara baik-baik padanya jika kita menolak lamarannya, aku yakin ia bisa mengerti"Galen benar-benar sudah lelah membahas ini terus menerus.

"Apabila seseorang yang agama dan perilakunya bisa kalian terima meminang putri kalian, maka nikahkanlah dengannya. Jika kalian tidak melakukannya, maka akan menjadi musibah di bumi dan kerusakan yang nyata.” (HR. Tirmidzi)." Gahizka berhenti sejenak, kemudian ia meneruskan kembali kata-katanya.

"Pertimbangan menerima lamaran yang paling utama adalah soal agama dan akhlaknya. Kita sama-sama tahu bagaimana agamanya Fahri, hafalan al-qur'annya tidak main-main. Akhlaknya? A'Galen bisa lihat sendiri bagaimana ia memperlakukan Gwen, jangankan untuk memeluk, menatap Gwen saja jarang sekali ia lakukan. Soal fisik, pendidikan, kemapanan sudah tidak perlu di bahas. Lantas mau yang seperti apa lagi?" ucap Ghaizka.

Galen hanya bisa terdiam mendengar kata-kata istrinya, tanpa sengaja saat ia menoleh ke samping ia melihat putrinya tengah berdiri mendengar semua pembicaraan mereka.

"Gwen" Ucap galen terkejut, ia langsung menghampiri putrinya.

"Tidak apa-apa kok Daddy, besok Daddy undang saja Mas Fahri dan keluarganya kemari. Gwen sudah tahu akan jawab apa, aku masuk dulu ya Dad, Mom" Gwen pun berlalu masuk ke dalam kamarnya.

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊

༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊

Gwen🥺🥺🥺🥺🥺

2021-10-13

0

L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦

L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦

Apa Gween ajan menerima Fahri karena tidak mau melihat orang tuanya selalu ribut betadu argumen mengenai lamaran ?

2021-10-06

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!