BEDA
Hai semua,
Perkenalkan namaku Ezra Christian Nasution, dari namaku saja sudah jelas jika aku anak keturunan Suku Batak. Suku yang terletak di Provinsi Sumatera Utara yang terkenal dengan salam Horasnya.
"HORAS!!"
Aku dibesarkan dikeluarga kristen yang taat dan penuh cinta kasih, setiap hari minggu pagi aku dan keluargaku rutin beribadah ke Gereja yang lokasinya tak jauh dari kediaman rumah kami, dan setiap harinya Papaku selalu membacakan firman-firman tuhan agar menjadi cahaya di setiap langkah kita.
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. – Mazmur 119:105.
Papaku pernah bercerita, jika ia memiliki cita-cita menjadi seorang pendeta karena beliau ingin membalas cinta kasih Tuhan Yesus yang sudah memberi keselamatan dan hidup kekal, tentu saja kami sekeluarga sangat mendukung hal itu, namun untuk menjadi seorang pendeta papaku masih harus banyak belajar.
Hal yang menarik di kehidupan kami adalah, kami sekeluarga bersahabat dengan keluarga seorang tokoh yang sangat populer di Indonesia, aku memanggilnya "Uncle Galen".
Beliau adalah seorang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Negeri ini, beliau dan papaku bersahabat sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar dan hingga kini persabatan mereka berdua terjalin dengan baik.
Bahkan papaku menduduki posisi penting di perusahaan tambang milik Uncle Galen, papaku menempati posisi sebagai direktur, yang bertugas mengawasi situasi bisnis perusahaan uncle Galen, baik situasi internal maupun eksternal.
Tak hanya papaku, mamaku juga bersahabat dengan Aunty Ghaizka yang tak lain merupakan istri dari Uncle Galen. Mamahku merupakan patner bisnis Aunty Ghaizka, dan mereka berdua memiliki usaha bersama di bidang kuliner makanan sehat.
Dari persahabtan kedua orang tua kamilah, akhirnya menurun pada kami anak-anaknya, kerena sejak kecil aku dan kedua adik kembarku selalu bermain bersama Gwen dan Gibran yang tak lain mereka berdua adalah anak-anak dari Uncle Galen dan Aunty Ghaizka.
Kami berlima bersekolah di satu yayasan yang sama dan kami pun memiliki hobby yang sama yaitu bermusik dan berwisata kuliner. Kami mendirikan sebuah group band yang bernama EG23 (di baca: ei ji two three) nama tersebut di ambil dari nama kita berlima (Ezra, Erich dan Ernest berjumlah 3E, Gwen dan Gibran berjumlah 2G)
Harusnya sih 32 tapi karena kami lebih senang angka 23 maka kami balik menjadi 23, memang sungguh alasan yang tak masuk akal, tapi ya beginilah kami berlima.
Aku sebagai anak yang tertua di antara mereka tentu saja aku menjabat sebagai leader mereka, aku sendiri di posisi drummer. Paling belakang, sambil menggebuk drum aku mengawasi keempat adik-adikku yang berada di depan.
Erich dan Ernest, dua adik kembarku yang tak bisa di pisahkan. Mereka berdua di posisi gitaris dan bassis. Sementara Gibran memegang piano, permainan piano Gibran tak kalah hebatnya dari Uncle Galen karena beliau sendiri yang mengajarkan Gibran bermain piano sejak Gibran berusia dua tahun.
Yang terakhir adalah Queen dalam geng persahabatan kita, wanita paling cantik yang selalu kita jaga yaitu Gwen, ia sendiri berada di posisi vocalis. Selain memiliki paras yang cantik, ia juga memiliki suara yang sangat merdu, dan aku jatuh hati padanya.
Meski memiliki keyakinan yang berbeda, kita sangat menjungjung tinggi TOLERANSI, karena kita sedari kecil sudah terbiasa hidup berdampingan dengan perbedaan.
Well, inilah perjalanan kisah cinta, persahabatan dan karirku yang sesungguhnya di mulai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Yurnita Bornas
Aku juga boru nasution
2022-12-03
0
Sakura Chan
Assalamualaikum wr wb
.
izin pm thor, mampir yuk ke ceritaku judul nya
Aku Tetap Cinta
2022-10-10
0
yulia nisma
maaf..bukannya kalau marga nasution itu muslim ya...
2022-02-22
2