Tanggal 5 Mei dipilih menjadi tanggal acara grand opening 'Berlima Cafe', acara tersebut di hadiri oleh kedua orang tua mereka masing-masing dan juga teman-teman sekolah mereka.
Kedua orang tua mereka sangat bangga dengan ide kreatif anak-anaknya, pasalnya konsep cafe yang mereka dirikan bukan hanya menjadi tempat yang asik untuk nongkrong namun juga nyaman untuk tempat belajar atau mengerjakaan tugas.
Yang menjadi perhatian Rey adalah di cafe tersebut menyedikan meeting room, yang bisa di gunakan untuk para pengusaha milenial sebagai tempat meeting, ketika mereka bosan dengan suasana kantor.
"Jadi boleh dong Papa kapan-kapan meeting di sini bersama dengan rekan-rekan kerja Papa?" ucap Rey kepada anak-anaknya.
"Ya boleh dong Pah, untuk papa free...." ucap Ernest, akan menjadi suatu kehormatan bagi dirinya jika papanya meeting di cafe miliknya.
"Kok free? Bisnis ya tetap bisnis meski pun papa orang tuamu, kamu masih harus banyak belajar" Rey menepuk bahu Ernest kemudian berjalan keliling melihat-lihat persiapan acara grand openingnya bersama dengan istrinya.
Saat di dapur cafe, secara tak sengaja Rey dan Felly melihat putra sulungnya tengah duduk berduaan dengan Gwen.
"Mau cobain nasi saminnya tidak? kemarin kamu belum sempat mencicipinyakan?" Ezra menyuapi Gwen dengan tangan kosongnya, Gwen pun membuka mulutnya.
"Emmm.. enak banget, Bang Ezra"
"Kalau begitu kamu, habisin ya" Ezra kembali menyuapi Gwen.
Felly mencegah suaminya untuk mengganggu putra sulungnya yang sedang makan bersama Gwen.
''Biarka saja sebentar lagi putra sulung kita akan kuliah di luar negeri, aku sudah mengurus semuanya" Felly mengajak suaminya kembali ke depan, bergabung bersama Galen dan Ghaizka.
Pukul 05.00 Sore atau lebih tepatnya 17.00 WIB, acara peresmian grand opening 'Berlima Cafe' di mulai yang di awali dengan pembacaan doa kemudian pemotongan pita, pemotongan tumpeng dan yang terakhir menerbangkan balon berwarna biru muda ke langit.
Setelah itu para pengunjung sudah bisa masuk menikmati berbagai potongan harga (discount) yang di berikan di hari pertama pembukaan 'Berlima Cafe'
Setelah adzan isya pukul 08.00 malam pengunjung di suguhkan dengan live music yang di bawakan oleh EG23 Band. Di awal pertunjukannya, mereka membawakan dua buah lagu secara berturut-turut tanpa jeda, memasuki lagu ke tiga Ezra meminta adik-adiknya istirahat sejenak, ia beranjak dari tempat duduknya mengambilkan minum untuk Gwen.
"Queen minum dulu" Ezra memberikan satu botol air mineral kepada Gwen, kemudian ia turun dari panggung menghampiri unclenya dan memintanya agar ikut perform bersamanya.
"Candu mendengar uncle Nge-Rap" bujuk Ezra agar Galen mau bergabung bersamanya.
"Bisa saja kamu" ucap Galen sambil tertawa.
"The Black Eyed Peas - Where Is The Love?" Ezra menyebutkan satu buah lagu yang di populerkan oleh Black Eyed Peas, sambil memberikan mic kepada Galen.
"This is a challenge? okay, who's scared?" Galen mengambil mic yang di berikan Ezra kemudian ia beranjak dari tempat duduknya mengikuti Ezra dari belakang naik ke atas panggung.
What's wrong with the world, mama
People livin' like they ain't got no mamas
I think the whole world's addicted to the drama
Only attracted to the things that'll bring the trauma
Overseas, yeah, we tryin' to stop terrorism
But we still got terrorists here livin'
In the USA, the big CIA
The Bloods and The Crips and the KKK
But if you only have love for your own race
Then you only leave space to discriminate
And to discriminate only generates hate
And when you hate then you're bound to get irate, yeah
Madness is what you demonstrate
And that's exactly how anger works and operates
Man, you gotta have love, this'll set us straight
Take control of your mind and meditate
Let your soul gravitate to the love, y'all, y'all
"Gwen." Galen menyebut nama putrinya untuk melanjutkan.
People killin', people dyin'
Children hurt and you hear them cryin'
Can you practice what you preach?
And would you turn the other cheek?
Father, Father, Father help us
Send some guidance from above
'Cause people got me, got me questionin'
Where is the love (Love)
Where is the love (The love)
Where is the love (The love)
Where is the love, the love, the love
Banyak pengunjung yang terhipnotis dengan penampilan Galen dan anak-anaknya, mereka semua ikut bernyanyi sambil tepuk tangan.
"Sepertinya suamimu menolak tua, saat tampil seperti itu, Galen hampir tak ada bedanya dengan anak-anak kita." ucap Rey kepada Ghaizka.
"Ya seperti itulah." Ghaizka tersenyum mendengar ucapan Rey.
Dalam benak Ghaizka pun mengatakan hal demikan, Galen memang bisa menempatkan dirinya dimana pun ia berada. Saat kantor ia bisa menjadi seorang yang sangat serius, tegas namun tetap humble, saat bersama anak-anak ia menempatkan dirinya sebagai sahabat mereka, dan saat berdua bersama dirinya galen berubah menjadi pria bucin yang sangat romantis namun manja.
Hingga pukul 23.00 kedua orang tua mereka, mengajak mereka untuk kembali pulang, sebelum pulang Ezra sempat memberitahu kepada adik-adiknya jika selama tiga minggu kedepan dirinya akan fokus menghadapin Ujian Nasional jadi ia menyerahkan cafe sepenuhnya kepada adik-adiknya.
"Nanti kamu main ke rumah ya, Abang tidak boleh keluar" ucap Ezra sambil mengelus kepala Gwen dengan lembut, Gwen menganggukan kepalanya.
"Semangat UN ya Bang Ezra, see you" Gwen melambaikan tangannya, kemudian ia berjalan menuju mobil orang tuanya.
"Abang tunggu kamu, main ke rumah ya" Ezra pun melambaikan tangannya dan masuk ke dalam mobilnya bersama dengan adik kembarnya, sementara kedua orang tuanya sudah terlebih dahulu pulang.
Seminggu sudah Gwen tak bertemu dengan Ezra, sebenarnya ingin sekali ia main ke rumah Ezra namun ia tak ingin mengganggung konsentrasi Ezra.
"Hei begong aja, kangen bang Ezra ya" ledek Ernest.
"Apaan sih." Kedatangan Ernest membuyarkan lamunan Gwen dan membuatnya kesal.
"Bang Ezra tidak boleh keluar, ia sedang mengikuti banyak les tambahan untuk persiapan UN dan test masuk perguruan tinggi di luar negeri" ucap Ernest.
"Luar negeri?" Gwen sangat terkejut mendengar berita jika Ezra akan kuliah di luar negeri.
"Baru wacana nyokap sih, Bang Ezra sendiri belum tahu kok. Mungkin nyokap ingin Bang Ezra konsen ke UN dulu baru nanti bilang ke Abang" ucap Ernest.
"Huftt." Gwen kembali meneruskan lamunannya, ia berfikir apakah dirinya bisa jauh dari Ezra yang selama ini selalu menemaninya, bagaimanakah jika disana ia menemukan wanita yang membuatnya jatuh cinta, Gwen tak rela jika Ezra bersama wanita lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Haryati Kurniawan
aku kembali baca bang Ezra lagi 😍
2024-12-04
0
Haryati Kurniawan
semangat UN Ezra 💪
2022-02-23
2
🅛➊🅝⸙ᵍᵏ
oooh hoooo lnjut thor
2021-11-13
1