Kania masih ngeleg diam mematung sambil menutup wajah merahnya dengan tangannya. Kenan yang tengah duduk di sofa ruangannya sambil bersandar menatap Kania menahan tawanya.
"Kenapa kau masih diam di situ? cepatlah kemari cacing saya sudah mau di kasih nutrisinya"
Suara bariton Kenan menyadarkan Kania, dengan gesit Kania menghampiri Kenan yang sedang terduduk.
Kania menyajikan makanannya di meja sambil berjongkok di bawah dekat meja. pergerakan Kania tidak lolos dari tatapan tajam Kenan.
Kania bangkit langsung membungkukkan tubuhnya. "Kalau begitu saya permisi pak, saya masih ada kerajaan"
Belum juga Kania mau membalikkan tubuhnya, pergerakannya langsung terhenti mendengar suara dingin Kenan.
"Siapa yang menyuruhmu keluar? kau tetap di sini temani saya makan. saya tau kau belum makan siang, ini saya kan memesan dua porsi mana mungkin saya menghabiskan nya"
Gue gak makan siang juga gara Lo kali, anjirr
"Ah tidak usah pak, saya tadi siang sebelum ke sini sudah makan. lagi pula saya masih kenyang"Elak Kania.
Kruyukk...kruyukkk
Nahkan tidak elitnya perut Kania tidak bisa di ajak kompromi saat ini, kini malu Kania berkali kali lipat. Kenan berusaha menutupi ingin terbahak nya dengan wajah tetap datar.
Anjirr malu banget gue sumpahhh, dari tadi muka gue kek nya kek nahan berak huaa
"Em tetapi, kayaknya cacing mu tidak bisa berbohong Kania. sudahlah kau jangan terus membantah cepat makan ini perintah ku."
...🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝...
Tangan Kirana terus di tarik oleh Migo keluar dari cafe menuju ke area parkiran. Kirana terus memberontak namun tidak berhasil tenaga Migo terlalu besar.
Kirana hanya bisa pasrah mengikuti langkah besar Migo yang menyeret nya masuk ke dalam mobil.
"Lo apa apaan sih main tarik tangan gue aja, gak jelas tau!"Kata Kirana tidak terima.
Sebenarnya Kirana agak takut melihat Migo sekarang, wajahnya memerah dengan nafas yang naik turun menahan amarahnya.
"Siapa yang ijinin Lo keluar terus makan sama cowok lain hah!"Bentak Migo.
Kirana seketika naik pitam. "Heh Lo kenapa jadi marah sama gue? Inget Lo itu bukan siapa siapa di hidup gue. Lo gak berhak buat urus urusan gue"
Arghhh
"Jelas gue ada hubungannya buat ngurusin Lo Kiarana. gue itu pacar Lo kalo Lo gak Inget"
Kirana tertawa sinis. "Pacar pura pura kalo Lo lupa tuan Migo yang terhormat!"
Migo memiliki sikap tempramen yang kapan saja bisa meledak.
Lo punya gue Kirana. gue gak mau Lo sama pria lain selain gue
"Gue juga gak protes tu liat Lo tadi gandengan sama cewek di kampus. jadi stop urusin hidup gue"Sentak Kirana sambil akan beranjak untuk keluar.
Tangan Migo gesit langsung menarik tangan Kirana, kini tubuh keduanya menempel hanya beberapa senti saja hidung mereka akan menempel.
"Mulai sekarang Lo jadi pacar gue, sungguhan. gue gak mau liat Lo deket sama cowok selain gue. gue cemburu Kirana, entah sejak kapan gue suka sama Lo"Lirih Migo menatap manik Kirana.
Migo memiringkan wajahnya, entah sejak kapan bibir keduanya sudah menempel. Migo mulai mengecup bibir tersebut, Kirana memberontak tangannya terus memukul dada Migo.
Migo tidak melepaskan kecupan tersebut Kirana menggigit kesal bibir Migo yang membuatnya memekik kesakitan.
"Ahh... astaga kenapa Lo gigit bibir gue anjirrr!"Pekik Migo.
Kirana mendelik sambil mengusap kasar bibirnya. "Makanya jangan main sosor aja, itu first kiss gue tau gak"
"Wah gue beruntung dung"
"Au ah pokoknya kita musuhan!"Jawab Kirana kesal.
"Ko musuhan sih, kan kita sekarang pacaran"Sewot Migo tidak terima.
"Lah gue gak mau ya pacaran sama modelan kayak Lo, mending sama kak Bian aja udah mah baik hati, cool ganteng dan rajin menabung"Kata Kirana sambil membayangkan wajah Bian.
"Muka kek monyet amazon aja Lo bilang ganteng, gantengan juga gue dia mah gak ada apa apanya gue mah udah ganteng, baik hati, kaya raya lagi beh idaman"
"Udah deh ya Kirana sayang kita sekarang pacaran ga ada protes oke"Lanjut Migo sambil mengedipkan sebelah matanya, membuat wajah Kirana memanas.
Apaan coba maksa banget kan kalo baik baik nembaknya gue bisa pertimbangan lah ini gak ada romantis romantisnya sebel deh
...🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝...
Suasana di meja makan kali ini sangat hening hanya ada dentingan sendok yang terdengar di sana, karena Kenan yang memegang teguh kedisiplinan membuat mereka tidak ada yang berani berbicara selama makan berlangsung.
"Saya sudah selesai, silahkan kalian lanjutkan makan malam nya. dan ya kau Kania setelah selesai kau langsung ke ruangan saya"Kata Kenan datar sambil berlalu meninggalkan meja makan menuju lantai atas.
Huuh...
Mereka menghela nafasnya lega saat Kenan sudah tidak ada di antara mereka, mata Kania melirik penuh selidik ke arah Kirana dan Migo, terlihat Migo sedari tadi memperhatikan wajah Kirana sambil tersenyum tidak jelas.
"Ekhem, gue liat liat dari tadi Lo Migo senyum senyum gak jelas liatin muka Kirana, wihh gue ketinggalan berita apa nih?"Tanya Kania menggoda.
Tetapi ucapan Kania membuat mereka yang berada di sana mengalihkan tatapannya ke arah Migo dan Kirana
"Ehehe kita pacaran iya gak yang?"Tanya Migo dengan senyum yang tidak luntur dari bibirnya.
Kirana mendelik mendengar ucapan yang di lontarkan pria di depannya. "Idih amit amit, jangan percaya sama ni orang"
Migo mengerucutkan bibirnya sebal, bukannya terlihat lucu mereka yang melihatnya sangat ingin melempar dan menabok wajahnya Migo.
"Abang apa apaan sih, Inget ya Abang kan mau di jodohin sama kak Belle kalau Abang lupa"Ketus Caramel tidak suka.
"Lah serah Abang lah, Abang berhak tentuin wanita yang Abang suka"
Caramel menatap remeh Kirana. "Cih Abang lebih milih dia dari pada kak Belle, dia jauh banget dari kak Belle, kak Belle itu model terkenal dan lebih tepatnya sederajat sama kita gak kayak dia, rumah aja numpang. ups.."Ejek Caramel tersenyum sinis.
Keysa yang dari tadi hanya diam menyimak, kini kesabarannya sudah habis mendengar sahabatnya di ejek.
"Hehh Lo kalau gak suka sama sahabat gue gak usah hina anj, kita emang miskin, lo pada dari keluarga terpandang, kita emang sadar diri kok siapa kita. tapi kita kayaknya jauh terhormat dari Lo yang kaya dan berpendidikan tapi mulut Lo gak mencerminkan nya"
"Inget orang miskin kayak kita juga punya batas kesabaran, kalau harga diri kita di injak injak kita gak akan diem aja. Lo emang punya segalanya, tapi Inget dunia itu berputar Lo gak usah besar kepala"
Semua orang yang ada di sana seketika diam, Caramel pun sama dirinya bungkam mendengar ucapan Keysa yang memojokkan nya.
"Inget kekayaan hanya titipan dari Tuhan, bisa suatu waktu dia mengambilnya kembali"Lanjut Keysa pergi meninggalkan meja makan menuju kamarnya.
Caramel mengepalkan tangannya kesal. kini dirinya sangat malu.
Awas aja Lo, berani beraninya Lo buat gue malu
"Gue duluan"Kata Kania di ikuti oleh Kirana menuju kamar tamu.
Caramel mendorong kursinya kasar, dirinya meninggalkan meja makan menuju kamarnya sambil menghentak hentakan kakinya kesal.
Kini di meja makan itu tersisa Migo dan Leo, keduanya menghela nafasnya kasar. Leo bangkit dari duduknya berlalu begitu saja tanpa kata membuat Migo mendengus kesal.
Kini di kamar tamu Keysa sedang duduk di ranjang sambil melipat tangannya, Kania dan Kirana menghampiri Keysa langsung memeluknya.
"Gue masih kesel sama si cream kue itu, huh liat wajahnya pen gue bejek bejek"Kesel Keysa mengurai pelukannya.
"Gampang, kali dia buat ulah lagi kita bantai dia sampe kapok. kita gak mandang orang itu siapa kalo ngusik ketenangan kita"Dukung Kania mendapatkan anggukan dari keduanya.
"Eh kan Lo tadi di suruh ke ruangan nya si Kenan kan?"Tanya Kirana.
Seketika mata Kania membulat. "Lah iya gue lupa. ajirr gue ke sana dulu bye!"
Sementara di ruang kerja tersebut, Kenan sudah kesal menunggu kedatangan Kania yang sampai sekarang tidak ada batang hidungnya.
Awas saja kau Kania, kau harus mendapatkan hukuman karena sudah membuat ku menunggu
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Bhebz
yup hukum Kania hehehe
2022-06-01
0
uyhull01
pngin gua bejek tu mulut nya si cream kue itu😡
next kak ☺
2022-05-14
0
Denisa
Cie cie Migo dah mulaii nihh, ditunggu Kirana balik cintah nya🤭
2022-05-13
1