Chapter 8

Triple 'K' sedang berbaring sambil memainkan ponselnya masing-masing di sebuah ranjang size. yang tepatnya di sebuah kamar ruang tamu di kediaman rumah Kenan.

Tubuh Kania dan juga Keysa terasa lelah saat dirinya harus membereskan barang barang yang di kosan terlebih dahulu, bahkan dirinya sampai ke kediaman Kenan sore harinya.

Namun beda lagi dengan Kirana. dirinya dan juga Migo baru sampai kerumah Kenan setelah membereskan barang miliknya sebelum magrib.

Kefokusan ketiganya teralihkan saat dengar suara teriakan Migo yang melengking memanggil ketiganya.

"Oy cewek cewek ajaib bin aneh cepetan keluar, kita makan malam dulu"Teriak Migo dari luar sana.

Seolah tak terima Migo memanggil mereka dengan sebutan itu, dengan wajah kesalnya mereka membuka pintu kamar sambil berjalan menuju meja makan yang disana sudah ada Kenan, Leo dan Migo.

"Huh ga usah teriak teriak juga kali, Lo kira ini di hutan"Ketus Kania kesal sambil menarik kursi yang berhadapan dengan Kenan.

"Iya betul itu, malahan sambil ngejelek jelekin kita lagi"Tambah Keysa yang sedang duduk di hadapan Leo.

"Lo pada ga tau aja, kan dia itu orang utan jadi jadian menyerupai manusia makanya teriak teriak kaya orang utan"Ketus Kirana sambil mendelik ke arah Migo yang di depannya.

"Kalean itu berdosa banget, mendzolimi orang ganteng ini"Kata Migo dengan nada so dramatis nya.

"Pede banget jadi orang, muka kaya keset lecek aja bangga"Sindir Kirana setajam silet.

Sementara Leo hanya menyimak pembicaraan yang ada di depannya tanpa ada ketertarikan nimbrung, namun beda lagi dengan Kenan dirinya sudah menatap jengah mendengar ocehan yang tidak bermutu baginya.

"Sialan lo! Gue sumpahin Lo..."Kata Migo langsung di sela oleh Kenan.

"Ekhem. kalau kalian terus mengoceh?, jadi kapan kita mulai makan?"Tanya Kenan dengan datar.

Ucapan Kenan membuat mereka menelan selivannya susah payah di tambah lagi wajah Kenan super dingin tidak bersahabat.

Kenan mengambil nasi dan beberapa lauk pauk ke piringnya dengan masih memasang wajah datarnya, mereka pun yang tidak mau membuat masalah lagi secara bergiliran mengambil nasi beserta lauk pauk ke piring masing masing.

Acara makan berjalan dengan Hidmat, Kenan kembali ke ruangan kerjanya untuk melanjutkan beberapa lagi berkas yang harus dirinya tanda tangani.

Sementara ketiga gadis itu kembali merebahkan tubuhnya di atas ranjang size, baru saja beberapa detik Kania terlentang Kenan sudah menghubunginya menyuruhnya ke ruangan kerjanya.

Kania dengan wajah malasnya mengetuk pintu ruangan kerja Kenan, setelah mendapat ijin masuk dari si tuan yang menyebalkan, Kania perlahan menarik gagang pintu.

"Selamat malam tuan Kenan yang terhormat, ada yang bisa saya bantu membuat tuan yang terhormat ini memanggil saya"Kata Kania dengan senyum terpaksa nya.

"Heem. ya saya ingin kau membuat kopi buat saya"Kata Kenan datar tanpa mengalihkan matanya dari berkas berkas.

"Baik lah, akan saya siapkan. kalo begitu saya permisi dulu"Kata Kania sambil pamit keluar

Sepanjang perjalanan menuju dapur Kania terus mengumpat Kenan habis habisan. saat sudah berada di dapur untuk mencari gula, pikiran jail nya mulai meronta ronta.

Dengan senyum liciknya, Kania bukan mengambil sebuah gula melainkan garam yang berada di sebelahnya.

Setelah satu cangkir kopi sapisial nya sudah jadi, dengan senyum merekahnya Kania masuk kedalam ruangan kerja Kenan sambil menyimpan kopi buatannya di meja kerja Kenan.

"Silahkan di nikmati tuan kopi spesial buatan saya dengan memakai perasaan dan hati saya yang semakin dalam"Cerocos Kania.

'Aye ayee... kena kan Lo, selamat menikmati kopi super sapisiall buatan Kania si cantek dan cetar membahana ini"Guman Kania sambil menahan tawanya

Kenan merespon ucapan Kania dengan deheman cuek, dengan matanya yang masih pokus ke kertas kertas di depannya, tangan Kenan mengambil secangkir kopi buatan Kania.

Baru saja Kenan menyeruput kopi itu, Kenan dengan cepat langsung menyembur kopinya yang terasa ajaib itu, Kania dengan cepat lari ke arah pintu sambil menahan tawanya.

Tapi naas keberuntungan tidak berpihak kepada, pintu yang mempunyai kunci otomatis itu tidak bisa di buka saat Kenan menekan tombol kecil yang berada pada remot kecil di mejanya.

'Ahhhhh.... kenapa ni pintu ga bisa di buka sehh, aduhh tamat deh riwayat gue. huaa.... siapapun tolong gue' jerit Kania di dalam hati

"Kaniaa!"Sentak Kenan dengan nada beratnya menahan amarahnya.

*********

Tenggorokan Keysa terasa kering, kakinya dengan perlahan turun dari ranjang menuju pintu kamar.

"Lo mau kemana key?"Tanya Kirana dengan mata terpejam nya sambil terlentang di ranjang.

"Gue ke dapur sebentar, tenggorokan gue kering"Jawab Keysa sambil keluar dari kamar.

Keysa dengan pelan berjalan ke arah dapur, tetapi saat melewati ruang tamu Keysa merinding saat melihat lampu ruang tamu yang sudah padam. dengan cepat dirinya berlari menuju dapur.

Keysa bernafas lega saat tenggorokannya sudah tak kering lagi, namun baru saja dirinya akan berjalan meninggalkan dapur, kuping Keysa menangkap suara barang pecah dari arah belakang tepatnya kolam renang.

Keysa memberanikan diri berjalan ke arah kolam, dengan mengendap ngendap Keysa menajamkan pendengarannya untuk mendengarkan dari arah mana suara itu.

Kaki Keysa berhenti tidak jauh dari arah suara tersebut, matanya menyipit saat melihat seseorang lagi berdiri di sebuah tangga dekat tembok belakang membelakanginya.

Keysa kembali melanjutkan langkahnya mengendap ngendap, matanya melihat sapu di dekat kursi duduk dengan cepat dirinya menggambil sapu tersebut, Keysa dengan pelan mendekati orang tersebut. dan....

Bugh...

Bugh....

Bugh....

"Kyakkk maling ya lo? nih rasain nihh, dasar maling biadabbb"Kata Keysa samb terus memukuli tubuh seorang pria itu.

"Apakah kau bisa diam!"Sentak Pria tersebut dengan wajah memerahnya menahan amarah.

Keysa yang mendengar suara pria yang tidak asing di telinganya dengan perlahan Keysa berhenti memukuli badan pria itu.

Mata Keysa membelalak kaget saat melihat kedua pasang mata biru sedang menatapnya dengan wajah memerah ditambah nafasnya yang naik turun.

"E...ehehehe... ternyata tuan Leo ternyata... viss gue ga tau... ahhh kaborr"Teriak Keysa sambil lari terbirit birit meninggalkan Leo yang sedang marah besar.

"Keysaaa!!"Teriak Leo menatap kesal punggung Keysa yang semakin menjauh.

*********

Kania semakin dibuat ketakutan saat Kenan terus berjalan mendekat ke arahnya dengan matanya menatap tajam.

Saat Kenan sudah berada di depannya sambil terus menatapnya tajam, Kania hanya bisa menundukkan kepalanya gugup dengan tangan kiri Kenan susah berada di sebelah kepalnya menekan pintu.

"Kau sangat berani sekali nona mengerjai saya"Bisik Kenan sangat dekat dengan hembusan nafasnya mengenai kulit Kania.

"Kau akan ku beri hukuman agar kapok"Kata Kenan enteng sambil menaikkan dagu Kania yang menunduk membuat mata coklat Kania menatap manik mata Kenan yang sangat dekat.

Kania semakin gugup saja saat merasakan tubuhnya menempel di tubuh Kenan. Kania mengerutuki dirinya sendiri yang saat ini tidak bisa melawan Kenan, bahkan sekarang seketika tubuhnya tidak bisa di gerakkan.

'Lihatlah wajah gugupnya, sangat mengemas kan sekali' Guman Kenan dengan senyum tipisnya.

Kenan terus mendekatkan wajahnya ke arah Kania, Kania dengan refleks menutup matanya. entah dari kapan bibir kenyal Kenan sudah menempel di bibir mungil Kania.

Kenan terus menciumi bibir kecil Kania namun tidak mendapat balasan sedikitpun, bahkan Kania terus memberontak memukul dada Kenan saat mendapati kecupan kasar dari Kenan.

Dengan kesal Kenan menggigit agak keras bibir bawah Kania agar membuka mulutnya, dan benar saja lidah Kenan langsung masuk kedalam mulut Kania dengan **********.

Kania masih tidak membalas ciuman Kenan, karena ini adalah ciuman pertama Kania membuat dirinya sedikit kaku. nafas Kania mulai kehabisan pasokan oksigen, tangannya terus memukuli dada bidang Kenan sambil berusaha mendorong tubuh Kenan.

Kenan perlahan melepaskan tautan bibirnya dengan nafas yang keduanya yang terengah engah.

Tangan kekar Kenan dengan perlahan mengusap bibir Kania yang terlihat agak bengkak akibat ulahnya membuat Kenan terkekeh geli.

"Itu hukumannya jika kau berani menjahili ku lagi"Kata Kenan dengan kekehan kecilnya membuat Kania yang masih menjadi patung.

"Ekhem. apa kau mau menjadi patung di situ?"Tanya Kenan kembali datar sambil duduk di kursinya kembali.

Kania langsung tersadar dari lamunannya, tangannya dengan perlahan meraba bibirnya yang belum lagi seorang pria mencumbunya.

"Ahhhh.... tuan jahadd sudah mengambil ciuman pertama gue..... Hua..... tuan harus tanggung jawab bibir gue udah gak perawan lagii!"Pekik Kania heboh membuat telinga Kenan berdengung saking kencangnya teriakan Kania.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

uyhull01

uyhull01

ahemmmmm kenan ko ngsih hukuman nya sama cumbuan sii 😄😄😄

2021-10-17

0

Maura

Maura

Hua😭bang Kenan tanggung jawab loh itu udah ga perawan lagi bibir Kania🤣

2021-10-17

0

Zihan putri

Zihan putri

Acieee... Kenan udah mulai kesemsem niehh🤣

2021-10-17

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84 (Epilog)
86 BONUS VISUAL!!
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84 (Epilog)
86
BONUS VISUAL!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!