Kenan mondar mandir ke sana kemari di depan ruang IGD. dirinya tidak bisa tenang bahkan sangat khawatir dengan keadaan Kania.
Keysa terduduk di kursi sebelah Leo, Keysa dengan mengigit jarinya takut Kania terjadi apa apa.
Dari kejauhan Migo dan Kirana sedang berlari kecil menuju IGD. Keysa yang melihat Kirana datang langsung mendekap tubuh Keysa erat sambil menangis sesegukan yang sedari tadi dirinya tahan.
"Ka.. Kania Ki, Kania... gue udah gagal jagain dia hiks hiks.... ini salah gue"Kata Keysa di sela tangisnya.
"Udah ini bukan salah Lo. ini udah takdir dari Allah"Kata Kirana merentangkan pelukannya.
"Tumben anak setres kaya Lo bisa bijak"Bisik Migo.
Kirana mendelikkan matanya. "Gue juga manusia huhh dasar tuyul botak"
Kirana mendudukkan dirinya di kursi depan IGD dengan kepala Keysa berada di bahu kanannya, Migo dan Leo duduk tidak jauh dari tempat kedua gadis itu sambil bungkam suara sementara Kenan menyandarkan tubuhnya di tembok dekat pintu IGD.
Cklek..
Semua pasang mata langsung teralihkan ke arah pintu ruangan IGD yang terbuka, dengan cepat semua orang langsung berdiri menghampiri seorang dokter yang keluar dari ruangan.
"Bagaimana dok dengan keadaan pasien?"Tuntun Kenan.
"Iya dok, bagaimana dengan teman saya? dia baik baik saja kan?"Kata Keysa
"Bagaimana dok dengan temen saya? apa dia baik baik saja? dia ga? ahhh.. Kania gue belum siap?"Tanya Kirana mendapat sikutan pelan dari Migo sambil memelototinya.
Kirana menepuk bibirnya yang lemes. "Aduh salah, maksud saya temen saya tidak kenapa kenapa kan? tidak ada luka yang serius"
"Mohon tenang dulu. em jadi gini tuan Kenan, akibat kepala nona Kania mengalami benturan yang agak keras kemungkinan pasien akan mengalami amnesia sementara"Jelas dokter wanita itu gelagapan.
"Astaga Kaniaa!!"Pekik Keysa dan Kirana sambil menutup mulutnya tidak percaya.
"Kita boleh liat kedalam kan dok?"Tanya Kenan.
"Iya dok apa boleh kita lihat Kania sekarang?"Tanya Keysa.
"Silahkan. nona, tuan. tapi jangan terlalu banyak orang dulu agar pasien dapat beristirahat"Jawab dokter itu sambil tersenyum ramah.
"Kalau begitu saya pamit undur diri tuan, nona"Kata dokter itu membungkukkan badannya sambil berjalan menjauhi IGD.
"Gue sama Kirana yang masuk duluan"Ketus Keysa menahan tangan Kenan yang akan membuka gagang pintu IGD.
Kenan tidak menjawab ucapan Keysa dirinya langsung kembali duduk di kursi dengan wajah dinginnya.
Keysa dengan cepat langsung membuka pintu berjalan mendekati ranjang yang dimana Kania berbaring di ikuti oleh Kirana di sebelahnya.
Keysa langsung memeluk tubuh Kania dengan tangisan, Kirana pun sama memegang tangan lemah Kania sambil menangis histeris.
"Kan bangun.... masa Kania yang kita kenal lemah kaya gini hiks.. hikss... bangun kan gue ngaku deh gue selalu ambil pembalut Lo di lacii"Kata Keysa.
"Iya Lo bangun dong.... gue juga mau jujur, gue yang selalu pinjem BH kesayangan Lo yang kupu-kupu itu"Kata Kirana sambil terus menggenggam tangan Kania.
Sementara Kania saat tadi akan membuka matanya dirinya Kemabli pura pura tidur lagi saat melihat kedua temannya masuk.
'Wah wahh... ni anak pada ngajak ribut. nyatanya pembalut gue gampang habis ada yang ambil toh, ahh BH kupu-kupu kesayangan gue juga dia pake awas kalian ya gue cekikk longgar juga Lo pada' Guman Kania
"Kania kalo lo ga bangun lagi jangan nakut nakitin kita ya, semoga Lo tenang di alam sana"Kata Kirana dengan polosnya.
"Anjirrr Lo pada nyumpahin gue mati hah! kalian tegah roma"Kata Kania sambil menirukan adengan Ani.
"Kania!!"Teriak keduanya langsung mendekap erat tubuh Kania.
"Oy oy... gue pengep nihh!"Kata Kania seperti tikus kejepit.
Keduanya melonggarkan pelukannya sambil cengengesan.
"Wait wait wiat... kata dokter tadi Lo amnesia?"Tanya Keysa sambil menyipitkan matanya penuh selidik.
"Iya bener tuh"Timbrung Kirana.
"Sini deh kalian naik"Kata Kania sambil menepuk ruang kosong ranjang.
Membuat keduanya dengan patuh duduk anteng di sebelah Kania dengan dirinya berada di tengah tengah.
"Jadi gue itu nggak amnesia, gue tadi sedikit membujuk dokter itu, dokter itu sempet enggak mau karena bohong, tapu gue terus desak dengan beberapa ancaman jadinya dia nurut"
"Gue ngelakuin ini buat ngasih si Kenan pelajaran sedikit. gue juga mau main main lah sedikit sama dia biar tau rasa"Jelas Kania membuat kedua temannya hanya mengangguk mengerti.
"Gila sih Lo, gue kira Lo beneran amnesia iya ga Ki?"Kata Keysa.
"Bener itu, kita udah panik banget"Kata Kirana.
"Hehe... maapin deh, ihh makin sayang dehh"Kata Kania sambil memeluk tubuh kedua temannya itu.
"Ajirr gue masih doyan Bu ***** bung puyuh, amit amit deh"Celetuk Keysa membuat kedua nya tergelak geli mendengar ucapan ngeres Keysa.
"Eh gue keluar dulu ya kan, kasian sama yang lain mau jengukin Lo, pokonya Lo tenang aja kita akan beracting dengan sempurna"Kata Keysa.
"Iya bener, Lo tenang aja percaya in sama kita"
Keysa dan Kirana keluar dari IGD, di tempat duduk tunggu hanya terdapat Migo seorang diri sambil memainkan ponselnya sementara Kenan dan Leo entah pergi kemana.
"Eh Lo udah pada keluar"Kata Migo mengalihkan pandangannya.
"Kemana si Kenan dan juga Leo? udah buat ulah, hilang lagi"Ketus Kirana.
"Mereka ada keperluan mendadak, dan kata dokter tadi Kania udah bisa pulang. mungkin kita akan langsung pulang ke hotel sekarang"Kata Migo sambil memasukan kembali ponselnya kedalam kantung celananya.
"Oh oke, yaudah Lo tunggu disini kita akan bantu Kania dulu"Kata Keysa.
******
Keysa dan juga Kirana membantu Kania berjalan masuk kedalam kamar hotel dengan Migo yang terus mengikuti dari belakang, dengan pelan keduanya membantu membaringkan tubuh Kania.
"Em makasih udah bantu gue, em jadi dia itu siapa key?"Tanya Kania pura pura bingung.
"Ah iya, gue Migo sepupunya Kenan"Kata Migo.
"Kenan? Kenan itu siapa?"Kata Kania sambil pura pura berpikir keras langsung beracting sakit kepala.
"Udah ga usah di paksain kalo Lo ga inget"Kata Keysa mengusap pelan tangan Kania sambil memasang wajah pura pura khawatirnya.
"Iya Lo jangan terlalu paksain kalo Lo ga bisa"Timpal Migo.
Cklek..
Pintu kamar terbuka menampakan dari arah pintu Kenan berjalan ke arah ranjang sambil memasukan tangganya di saku celananya di ikuti Leo dari belakangnya.
Kania menautkan alisnya menatap pura pura bingung ke arah keduanya. "Kalian siapa?"
"Saya Kenan. sebelum kau amnesia kau memiliki sebuah perjanjian dengan saya yaitu menjadi pelayan pribadi saya. saya tidak mau amnesia kau itu untuk alasan buat tidak menjadi pelayan ku."Kata Kenan dingin.
'Sial, gue kira gue pura pura amnesia dia akan melupakan perjanjian itu. huhh baiklah kita lihat saja nanti gue bakal kerjain lo"Kania
"A..ahh iya tuan Kenan, maaf saya tidak ingat apa apa"Kata Kania.
"Ya. kalian beristirahat lah, ini sudah mulai malam. besok kita akan pulang"Kata Kenan sambil berbalik berjalan ke luar kamar.
"Terus gue gimana? gue sekamar sama Lo ya le?"Kata Migo sambil memasang wajah memelas.
"Ya pesan kamar sana, enak aja sekamar sama saya"Kata Leo menyelonong keluar kamar membuat Migo berdecak kesal.
"Emang gada akhlak mereka berdua"Kata Migo kesal.
"Elehh ga nyadar apa sendirinya juga minus akhlak"Cibir Kirana membuat Migo mendelik.
"Dasar wanita gila!"Cibir Migo sambil keluar dari kamar itu sambil terus menyerocos tidak jelas membuat ketinganya menahan tawa.
Kirana berlari ke arah pintu dengan cepat dirinya mengunci pintu kamar itu.
"Hah.. aman deh"Kata Kirana.
"Ajir gue kira tuh si kenebo bakal bebasin gue dari perjanjian itu, sebel sebel sebel...."Teriak Kania memukul ranjang kesal.
"Udah lah Kan, kita kerjain aja si Kenan gampang kan"Kata Keysa merebahkan tubuhnya di sebelah kanan Kania.
"Iya betul tuh mendingan kita bobo cantek dulu ngantuk gue... hoam.."Kata Kirana menguap dengan matanya yang sudah lima wat.
"Dasar Kirana sebleng kerjaan Lo tidur mulu"Cibir Kania namun tidak mendapat jawaban dari Kirana bahkan hanya terdengar dengkuran nafas teratur di telinga Kania.
"Eleh eleh ni anak berasa di dongengin kali kita ngomong, baru aja dia bilang mo tidur ini udah langsung molor aja"Kata Kania menggelengkan kepalanya sementara Keysa terkekeh pelan melihat tingkah sahabatnya itu.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
uyhull01
yang d tunggu muncul pula,,
haha bacanya ampe sakit prut ngakgak bneran 😂😂
2021-10-15
2
Maura
Asekkk ditunggu kejailan nya buat ngerjain Kenan...
2021-10-15
0
Anindia
Masih sempet smletnya tuh mereka ngaku🤣
2021-10-15
0