Kenan memarkirkan mobilnya di perusahaan Bagaskara Grup. kedua kakinya keluar dari mobil, dia langsung berjalan memasuk ke dalam perusahaan.
Semua karyawan menunduk hormat saat melihat CEO di Perusahaan datang. Kenan masuk kedalam lift menuju ruangannya yang berada di lantai paling atas.
Ting
Pintu lift terbuka Kenan langsung berjalan dengan angkuhnya menuju ruangannya.Kenan masuk kedalam ruangannya. dua melihat Leo sudah duduk di sofa menunggunya.
"Ada apa kau kesini?"Tanya Kenan berjalan menghampiri Leo dan duduk di depannya.
"Ada apa dengan pakaian mu?"Lanjut Kenan mengerutkan keningnya melihat keadaan Leo.
"Hah.. aku habis tertimpa masalah dengan wanita aneh."Kata Leo menghela nafas kasar.
"Maksudnya?"Tanya Kenan bingung.
Leo menceritakan kejadian tadi di restoran tanpa kelewat satupun. Kenan malah tertawa mendengar cerita Leo.
"Terus kenapa kau tidak mengganti pakaian mu?"Tanya Kenan dengan tawanya.
"Ck aku sedang menyuruh anak buah ku untuk mengambilkan pakaian ganti di apartemenku."Kata Leo.
"Hah.. berarti nasib kita juga sama. tadi aku kesal dengan cewe jadi jadian"Kata Kenan mengingat kejadian tadi.
Kenan menceritakan dari awal pertemuan nya dengan Kania. kini giliran Leo yang tertera.
"Huh kenapa nasib kita sama, kita bertemu dua wanita gila bin aneh"Kata Kenan kesal.
Leo mengangkat kedua bahunya acuh. "Sudahlah aku mau ganti pakaian ku dulu. itu laporan yang harus kau cek"Leo menunjuk setumpuk berkas di meja kerja Kenan. lalu dia keluar dari ruangan Kenan.
**********
Ketiga wanita cantik namun sedikit gila bin aneh sedang berkumpul di kontrakan. Rumah yang jauh dari kata mewah yang hanya ada satu kamar, dapur, kamar mandi, dan ruang keluarga yang sempit kadang di jadikan oleh mereka ruang tamu.
Tetapi walaupun rumah itu tidak sebesar orang kaya di luar sana. tapu mereka selalu ceria. mereka selalu tertawa bahagia berada di rumah itu.
"Jadi Lo ketemu cowok sombong juga?"Tanya Kesya.
Kania mengangguk, Kania cerita saat bertemu dengan Kenan begitu pun Kesya yang juga menceritakan pertemuannya dengan Leo.
"Iya.. tadi dia kasih kartu nama dan gue harus datang ke alamatnya besok pagi."Kata Kania
"Gue juga di kasih kartu nama sama cowok jadi jadian itu"Kaya Kesya.
"Mana gue mau liat kartu namanya. penasaran gue"Kata Kirana sambil menyodorkan tangganya di depan kedua sahabatnya.
Seperti terhipnotis Kesya dan Kania menyerahkan kartu nama pada Kirana. Kirana langsung membaca kedua kartu nama itu.
"WHATT"teriak Kirana kaget.
"Ini kan Kenan dan Leo anak dari keluarga Aji Bagaskara keluarga terkaya dari negar kita. kalian beruntung banget bisa bertemu mereka"Kata Kirana heboh.
"Beruntung apaan!"Bentak mereka berdua barengan.
"Kalem bos Kalam" Kirana sambil mengangkat kedua tangannya ke atas.
"Dahlah kita ke kamar. gue pusing mikirin mereka puyeng pala gue" Kania sambil berjalan menuju kamarnya dengan menggandeng kedua sahabatnya itu.
Namun beda lagi di kediaman rumah mewah bak seperti cerita dongeng, seorang pria sedang anteng duduk di sofa kamar nya sambil mengotak ngatik ponselnya.
Cklekk...
Pintu terbuka menampakkan seorang pria tampan masuk ke dalam kamar.
"Apa kau sudah mempunyai nomor wanita itu?"Tanya Pria yang duduk di sofa.
"Sudah pasti. itu sangat mudah"Kata Pria satunya lagi menyerahkan selembar kertas ke arah pria tersebut.
************
"Kan ambilin gue minum sono. haus gue"Kata Kesya sambil tengkureb fokus ke layar ponsel menonton Drakor.
"Heuh.. Lo bisa apa ambil sendiri"Gerutu Kania sambil keluar dari kamar dengan wajah cemberutnya.
Kania kembali masuk ke kamar dengan membawa gelas berisi air di tangan kanannya.
Baru saja dirinya ambil nafas ingin bicara namun terhenti saat melihat Kesya sudah terlelap dengan ponselnya di jadikan bantal, sementara Kirana sudah tepar di bawah lantai dengan kepalanya masuk ke dalam kolong tempat tidur.
Bahkan kamarnya sekarang sudah seperti kapal pecah saja, bantal sudah berserakan di bawah di tambah bekas cemilan sudah di mana mana.
"Ya salam... Eneng cape ya allah mempunyai sahabat kaya kunyuk kunyuk ga ada ahlak"Kata Kania memijit pelipisnya.
"Woyyy bangunn! kolam sebelah kebakaran air apinya mau kesini"Teriak Kania dengan santainya dia duduk di pinggir kasur sambil menumpangkan kakinya.
Sontak saja kedunya langsung bangun dengan wajah panik plus linglung.
"Hah? kolam yang berada di sebelah kebakaran? hah kebakaran! ki cepetan kita harus keluar dari sini gawat kalo air apinya ke sini!"Teriak Kesya panik sambil lari lari tidak jelas di kamar.
"Kebakaran?! ahh cepetan kita keluar ayo kan cepet!"Teriak Kirana linglung.
Kania tidak bisa menahan tawanya lagi melihat tingkah panik keduanya, Seketika tawanya pecah menggelegar di kamar tersebut.
Kirana dan Kesya langsung tersadar mereka melempar tatapan tajam ke arah Kania yang sedang jungkir balik di atas ranjang.
"Kania! sialan lo!"Teriak keduanya kesal membuat Kania tidak bisa menahan tawanya lagi.
"Aduh aduhh, sakit perut gue"Kata Kania hos hosan duduk di pinggir ranjang dengan sisa tawanya.
"Tegah Lo sama gue, gue lagi bobo cantik ganggu aja lo"Kata Kesya kesal mencabikkan bibirnya.
"Salah siapa kalian tidur tanpa membereskan kamar udah seperti kapal pecah saja"Kata Kania.
"Kan Lo bisa beresin solimin. amal Lo kali kali, kita kita mah baik bisa nambah amal Lo yang cuma secuil itu"Kata Kirana.
"Sialan kali..."Tiba tiba saja ucapan Kania tergantung saat mendengar ponselnya berdering.
Drett... dret...
"Siapa sih anjer yang telpon ganggu aja"Kata Kania menyambar ponselnya yang ada di meja.
"Siapa kan?"Tanya Kesya sambil memunguti bantal yang di bawah.
"Entah"Jawab Kania acuh.
"Ya? siapa? ada perlu apa? salah sambung kah? punya nomor gue dari siapa? jawab dong udah malem ini ganggu aja"Kata Kania malas.
"Dasar cewek setres. di telpon aja nga ada sopan sopan nya kau, gimana saya mau Jawab kalau mulut kau terus nyerocos terus!"Seru seorang pria di sebelahnya sana.
"Saya Kenan Aji Bagaskara. saya cuman mau mengingatkan, besok kau jangan telat datang. ingat jam 8 pagi tidak kurang tidak lebih"Kata Kenan sambil menekan-nekan kata jam 8 paginya.
"Idih gaje banget Lo, cuman itu doang? heuh bye"Kata Kania kesal sambil memutuskan penggilan secara sepihak.
Kania membaringkan tubuhnya di ranjang dengan kesal membuat Kesya dan Kirana yang tadi fokus ke ponselnya menoleh.
"Kenapa muka tuh? tambah jelek anjir"Kata Kesya menahan tawanya.
"Tau ah gelap"Kata Kania.
Kesya kembali meneruskan menonton Drakor, namun saat akan ada adegan kiss tiba tiba saja layar ponselnya menampakkan ada panggilan masuk nomor tak di kenal.
Ayiay iyayy bang jali numpak bajay...
Ayiay iyayy bang jali numpak bajay...
"Kesya angkat berisikk!"Serua Kania yang sedang memejamkan matanya sambil memeluk tubuh Kirana dari belakang.
"Halo? siapa?"Kata Kesya dengan wajah kesalnya.
"Saya Leo. ingat besok jangan sampai telat jam 8 pagi."Kata Leo di sebrang dengan langsung mematikan sambungan secara sepihak.
"Anjirr ni orang minta gue cip*k kali ya"Seru Kesya kesal.
"Berisik tidur buruan Lo, maen cip*k aja entar ketagihan"Kata Kania dengan suara pelannya setelah sadar.
Kesya melemparkan ponselnya asal, dirinya merebahkan tubuhnya untuk menyusul tidur kedua temannya yang sudah masuk ke alam mimpi.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Anggrek violet
kirana ma siapa
2022-09-23
0
oh_nananana
Jadi inget hp mainan anak🤣
2022-06-05
0
Inchess qopsie
ngapain bunyi itu sih nada nya thor..kan aq nya ngakak sendiri😂😂😂😂😂😂😆😆
2022-06-04
0