Chapter 18

"Aku sangat merindukanmu kak Leo" Kata Wanita tersebut.

Leo membalikkan tubuhnya menghadap wanita yang memeluknya.

"Loh Caramel ko gak bilang sama kakak kalau kamu datang?"Tanya Leo mengusap puncak kepala Caramel adik dari Migo.

Caramel menatap kesal. "Barusan, Ara langsung kesini. Ara rindu banget tau sama kak leo"

Leo tersenyum manis menarik tangan mungil itu untuk duduk di sofa ruangan. "Kakak juga rindu sama Ara, kenapa adik kakak yang ini tidak memberi tahu dulu kalau mau ke sini hem?"

Kapan kak Leo menganggap ku lebih dari sekedar adik?

"Hey"Leo mengibaskan tangannya tepat di depan wajah Caramel.

Lamunan Caramel seketika buyar. "Eh.. hehehe kan Ara mau buat kejutan buat kak Leo"

Leo mengangguk kecil. "Gih kamu pulanglah pasti capek"

"Tidak mau, di rumah kak Kenan juga pasti bosan, mending Ara tunggu di sini saja sekalian nemenin kakak biar gak sendirian hehe"

"Kamu itu, sudah lah kamu sana gih istirahat di ruangan kamar kakak istirahat"Kata Leo menunjuk pintu ruangan di sebelah rak.

Caramel mengangguk antusias, kakinya berlari kecil memasuki kamar tersebut, hatinya bersorak gembira dirinya bisa berdekatan dengan sang pujaan.

...🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝...

Kania meregangkan ototnya, ingin rasanya dirinya mengumpat Kenan yang memberikan tumpukan berkas yang begitu banyak. Kania melihat jam di tangannya ternyata sudah jam 14.00.

"Hah akhirnya beres juga, piks gue lama lama pen nampol wajahnya yang ngeselin itu. nggak tau apa tugas kampus gue juga banyak lah ini datang datang langsung kasih banyak berkas yang harusnya dia cek lagi. ihh... sebel, sebel, sebel..."Kata Kania mencak mencak kesal.

Namun tanpa Kania ketahui dari tadi ada sepasang mata yang memperhatikan tingkahnya dari dalam ruangan, pelakunya Kenan. bibirnya secara langsung tersenyum geli melihat tingkah Kania.

"Aku memang sudah gila sudah menyukai mu, semoga saja kau wanita yang tepat untuk aku singgahi yang terakhir kalinya. kau wanita pertama yang melelehkan hatiku, kau juga yang merobohkan penghalang kokoh di hatiku yang ku kunci rapat ini Kania"

"Aku menyukai mu, sangat. tetapi aku sangat gengsi untuk mengungkapkannya, aku ingin kau selalu berada di dekat ku Kania. kau milikku. tetapi mengapa bibir ini sangat kaku untuk mengungkapkan kata 'aku menyukai mu', kau tunggulah Kania pada saatnya nanti aku akan mengungkapkan perasaan ku, aku akan memastikan dulu apa perasaan ku"Kata panjang Kenan sambil tersenyum menatap wajah Kania sepertinya kelelahan yang terhalang kaca ruangannya.

Bunyi cacing di perut Kenan menggagalkan suasana hatinya.

Shitt!

Cacing sialan! aish kenapa saya harus lupa belum makan siang. ini semua karena kau Kania, saya melupakan makan siang ku akibat wajah kau terus berada di pikiranku

Tangganya meraih ponselnya yang berada di atas meja, tangan kekarnya mengetik pesan ke nomor Leo.

'Tolong kau pesankan ku makanan untuk dua porsi. aku tunggu sekarang juga'

Beberapa menit kemudian ponselnya bergetar.

'Baik tuan, secepatnya saya akan mengantarkan nya'

'Eh iya satu lagi, jika makanan nya sudah ada berikan ke Kania, biar dia yang mengantar nya saya tau pekerjaan kau masih banyak'

Kenan meletakkan ponselnya kembali, tangannya menopang dagunya di meja sambil membayangkan Kania yang akan menyuapi nya makan sambil tersenyum manis.

Membayangkan nya saja Kenan sudah sangat bahagia, dan saat ada nasi yang menempel di bibirnya tangan lembut Kania mengusapnya bahkan setelah itu langsung mengecup bibir kenyalnya.

Shitt!

Membayangkan nya saja membuat adiknya yang di bawah sana menegang apalagi mencobanya langsung.

"Bahkan adik kecilku sudah bangun hanya dengan membayangkan benda kenyal itu menempel, apalagi yang lebih dari itu. ck Kania kau membuat ku gila!"

"Hah gue buat Lo gila?"Seru Kania yang muncul dari pintu sambil menentang paper bag di tangannya.

"Heh gak salah Lo, Lo yang buat gue gila secara perlahan. dasar kenebo kering ga tau apa tugas di kampus juga tadi banyak terus tadi Lo kasih gue banyak banget kerjaan Lo, Lo pasti tadi enak enakan kan duduk di atas penderita gue. kan gue kesel jadinya pen cium lo"Cerocos Kania tanpa sadar meluapkan uneg-unegnya namun pada akhirnya dirinya membekap mulut lemesnya.

Huaa bibir seksoy gue minta di sekolahin kayaknya lemes banget. kan jadi maluu huaaa!!

Kenan tersenyum menyeringai sambil berjalan mendekati Kania yang diam mematung. wajah Kania sekarang jadi was was melihat Kenan yang terus melangkah mendekati nya.

"Jadi kau ingin mencium ku hem?"Tanya Kenan menyeringai.

"Eh.. i..ituu tuan pasti salah denger. yaa.. itu saya tadi mau bilang pen.. pen kasih ini pesenan nya. ya mau kasih itu"Kata Kania ngelantur.

Namun telat tubuh tegap Kenan sudah berada di depannya sekarang sambil tersenyum tipis. jantung Kania langsung berdisko melihat senyum itu, itu bukan pertama kalinya Kenan tersenyum ke arahnya tetapi kenapa jantungnya selalu bereaksi sama.

Astaga jantung saya kenapa jadi berdetak lebih cepat. apakah saya punya riwayat jantung?

Kania menelan salipannya susah payah kenapa jantungnya tidak berhenti berdetak. tolong kalau ada kamera tersembunyi disini Kania ingin melambaikan tangganya menyerah melihat ketampanan Kenan yang sangat menggoda iman nya yang sebesar upil.

"Kenapa diam saja hem"Tanya Kenan dengan suara serak serak basahnya.

"Apa mau saya yang duluan mencium mu?"Goda Kenan membuat semburat merah di pipi Kania.

Sungguh sekarang perasaan bercampur aduk antara gugup dan malu. namun tidak untuk Kenan dirinya jadi ingin terus menggoda gadis di depannya menurutnya ekspresi Kania saat ini sangat menggemaskan.

Ingin rasanya Kenan mengarungi Kania terus di buang deh ke sungai. ehh salah, ingin rasanya mengarungi Kania membawanya ke kamar mengiringi nya agar Kania hanya untuk miliknya.

Kenan menatap wajah Kania yang hanya sebatas dadanya, manik keduanya bertemu Kenan mendekatkan wajahnya, terus mendekat sampai Kania refleks memejamkan matanya.

Namun hingga beberapa detik Kania tidak merasakan apapun. tidak usah ditanya lagi wajah Kenan, Kenan sedang menahan senyumnya melihat Kania memejamkan matanya.

Sungguh Kania sekarang sangat malu, ingin rasanya menceburkan wajahnya yang sangat merah itu ke sumur.

Huaa malu banget gue, siapapun tolong tenggelamin gue ke sumur atau ke sungai Amazon sekarang juga!

"Ternyata benar ya kau ingin merasakan bibir saya ini"Bisik Kenan membuat wajah Kania semakin merah saja.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Bhebz

Bhebz

aku mampir lagi nih Thor, semangat

2022-05-29

0

uyhull01

uyhull01

L+K hti-hti caramel jd saingan kmu lhoo,
haha K+K kalian lucu kali,,
apakar kucing sama tikus M+K ??

2022-05-11

1

Denisa

Denisa

ohh ternyata Keysa bakal ada saingan nihh,

2022-05-11

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84 (Epilog)
86 BONUS VISUAL!!
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84 (Epilog)
86
BONUS VISUAL!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!