Kini sudah dua jam Keysa duduk sambil menopang dagunya menyimak ketiga pria di depannya, Keysa sudah sangat bosan dengan obrolan ketiganya yang sama sekali dirinya tidak paham.
Leo melirik sekilas ke arah Keysa yang terlihat bosan, bahkan Leo sedari tadi menahan kekesalan nya saat mata Carlos terus mencuri curi pandang ke arah Keysa sejak tadi.
"Saya sangat puas dengan proposal yang anda ajukan, semoga kita bisa bekerja sama dengan baik"
Leo bangkit dari duduknya, tangan kekarnya menyalami kedua rekannya secara bergantian di ikuti oleh Keysa.
Dan yang terakhir Keysa berjabat tangan dengan Carlos, namun Keysa sedikit risih dengan tangan Carlos yang belum juga melepaskan genggamannya.
Deheman keras yang berasal dari Leo menyadarkan pria dewasa tersebut, dengan cepat Carlos melepaskan tautan tangannya di ikuti senyum manisnya.
Namun tidak bagi Leo, 'Cihh sangat menjijikan'
"Saya pamit undur diri, kau cepat lah waktu ku sangat berharga!"Herdik Leo sambil berjalan menjauhi meja tersebut.
Keysa dengan cepat mengejar langkah lebar Leo yang sudah lumayan jauh dari pandangan nya.
...🧞🧞🧞🧞🧞🧞🧞...
Kania sedang duduk di sofa singel yang berada di ruangan Kenan sambil menundukkan kepalanya dalam dalam tidak berani menatap mata tajam bak elang milik Kenan di depannya.
Kenan terus menatap wajah Kania yang menunduk dengan tajam dengan menyilangkan kaki dengan tangan di lipat di depan dada.
"Angkat lah kepalamu! apa lantai di bawah lebih menarik dari pada wajah ku!"Gertak Kenan.
Kania dengan keberaniannya perlahan mengangkat kepalanya, mata hitamnya menatap manik Kenan yang menatap tajam.
Kenan berjalan mendekat ke arah sofa yang di duduki Kania, tubuhnya di condong kan ke depan dengan tangganya bertumpu di sisi sofa dekat pundak Kania.
Jarak wajah keduanya sangat dekat, bahkan hanya beberapa senti saja hidung keduanya hampir beradu.
"Kau harus di beri hukuman!"Bisik Kenan tepat di telinga Kania.
Darah Kania berdesir dengan wajah tegangnya saat merasakan hembusan nafas Kenan menyapu kulit telinganya.
Tanpa persetujuan Kania, tangan besarnya menarik lembut tengkuk Kania dengan menempelkan bibir seksinya di bibir tipis Kania.
Kania masih diam, badannya masih menegang saat merasakan sebuah benda kenyal menempel di bibirnya bahkan dirinya belum sadar matanya terpejam.
Bibir seksi Kenan tersenyum samar saat melihat kedua mata gadisnya terpejam. perlahan bibir seksinya melu*** bibir Kania yang tidak ada reaksi sama sekali
Perlahan Kenan melepaskan lu****nnya menyadari Kania kehabisan nafas. mata keduanya saling mengunci menatap satu sama lain.
Tanpa sadar Kenan tersenyum tipis mengusap bibir Kania yang masih ada sedikit sisa basah di sana.
Kania masih diam mematung, pikirannya masih bleng dengan kejadian yang harus saja terjadi.
"Bibir kau sangat manis, aku suka!"Bisik Kenan dengan nada beratnya.
Seketika Kania langsung tersadar, tangan mungilnya memukul kesal dada bidang Kenan, bahkan sekarang kedua pipinya sudah sangat merah.
"Hahaha..."Tawa Kenan tidak sadar saat melihat semburat merah di kedua pipi Kania.
Deg
Kania melongo, bibirnya seketika mangap menatap tak percaya Kenan yang baru saja tertawa lepas. what apakah dirinya tidak salah dengar? apakah ini beneran bos kaku, dingin dan angkuhnya?
Kenan tersadar, dirinya berdehem gugup sambil bangkit dari jongkoknya kembali ke meja kebesarannya.
'Aishhhh kenapa aku tertawa tanpa sadar? dan apa? aku baru saja mencium bibir mungilnya lagi? tapi kenapa itu terasa sangat manis, aku ketagihan ingin merasakannya lagi'
"Kenapa kau masih saja diam, cepat pesankan makan siang untuk ku. apa kau sudah lupa sekarang dengan tugas mu, akibat kecerobohan mu ini kau bisa membuat ku kelaparan"
Seketika Kania langsung naik pitam bangkit dari duduknya berkacak pinggang "Ehh... ko lo salahin gue terus sih?"
"Jaga bahasa kau jika bersama ku"Tajam Kenan.
"Ya.. ya terserah gue dong"Solot Kania sambil melangkahkan kakinya mendekati meja Kenan.
"Kau mulaii berani ternyata ya!"Kata Kenan datar dengan tatapan tajamnya.
"Ya pasti gue ga akan diem kalo Lo jolimi gue terus, ingit ya pak bos yang terhormat gue itu amnesia, gue lagi beradaptasi sama sekitar"Kata Kania dengan menyilangkan kedua tangganya yang berada di depan dada.
"Terus apa hubungannya?"Kenan mengerutkan alisnya sambil bersandar di kursi.
Kenan bangkit dari duduknya senyum penuh misterius, perlahan wajahnya mencodong tepat di telinga kiri Kania.
"Aku tidak bodoh Kania. aku tau kau tidak amnesia sama sekali, aku hanya mengikuti alur permainan mu. aku kasihan kalau rencana kau tidak berhasil. kau salah orang buat kau ajak bermain main nona!"Bisik Kenan penuh penekanan.
Badan Kania seketika menegang mendengar tuntutan kata yang Kenan bisikan. otaknya seketika berpikir keras, bagaimana Kenan bisa tau?.
...🧞🧞🧞🧞🧞🧞🧞...
Kini Keysa sudah tiba di kantor, kaki mungilnya terus mengimbangi derap langkah lebar kaki Leo yang menuju lantai atas.
"Cepatlah! berjalan yang benar. dasar siput!"Ketus Leo.
'Anjir ga ngotak banget tuh atasan, kan kaki gue kecil. hah mama huaaaa!' jerit Keysa dalam hati
Kini keduanya sudah tiba di ruangan yang bertulisan CEO, tanpa ketuk pintu sama sekali Leo langsung nyelonong masuk dengan keberadaan Keysa yang terus mengikutinya dari belakang.
Keduanya seketika terbengong saat melihat kedua sejoli yang sedang duduk di sofa.
Yap benar itu Kania dan Kenan. yang di mana Kania sedang memijat kaki Kenan yang berada di atas paha Kania.
'Wow, apakah itu Kenan? ini sangat ajaib, ini pertama kalinya dia berinteraksi sedekat itu dengan wanita' Gumam Leo
Keduanya belum menyadari keberadaan kedua sejoli yang berada di dekat pintu, bahkan Kenan sangat menikmati pijatan Kania sampai memejamkan matanya ke enakan.
Tapi tidak dengan Kania, bibirnya terus berkomat kamit tidak jelas mengumpati Kenan.
"Ekhem!"Dehem Leo membuat kedua sejoli yang berada di sofa mengalihkan sorot matanya ke arah pintu.
Keduanya melotot, dengan kasar Kania menurunkan kaki besar Kenan yang berada di pahanya.
Kenan pun sama, dia berdehem menghilangkan gugupnya sambil berdiri merapikan jas nya.
"Apa kau sudah lupa tatakrama hah! main masuk saja!"Kata Kenan dengan wajah datarnya sambil berjalan ke meja kebesaran nya.
"Maaf pak saya salah!"Tegas Leo sambil membungkukkan tubuhnya.
"Ah sudahlah, jadi gimana apa proposal yang mereka ajukan kau terima?"Tanya Kenan.
Kini Keysa sudah duduk di sebelah Kania sambil mendengarkan apa yang Bos dan asistennya bicarakan tentang seputar kerjasama tadi.
"Hehh ini gawat!"Bisik Kania.
"Ngapah? kayanya serius"
"Lo tau ga? Kenan tau soal gue amnesia bohongan!"Bisik Kania.
Mata Kesya seketika membulat, dengan repleks nya kedua tangganya menggeprak meja sambil berteriak "Whatt!!"
Keysa cengengesan sambil menunjukan deretan gigi nya saat mendapatkan tatapan tajam dari Kenan dan Leo.
"Ih Lo sih pake teriak segala"Dengus Kania.
"Hehe mangap, Lo cerita in dong gimana Kenan bisa tau soal itu?"Kata Keysa penasaran.
"Nanti aja gue cerita di rumah"
...🧞🧞🧞🧞🧞🧞🧞...
Mata Kirana menatap fokus ke arah televisi yang sedang menayangkan sinetron suara hati istri, dengan mulutnya terus mengunyah ciki yang berada di dekapannya.
"Si madumehh. Lo kenapa nagis begee, harusnya Lo lawan suami Lo, bukannya lo diem aja dia kasarin Lo. Anjrottt kalo gue udah cerain aja suami modelan ke dia"Kata Kirana tersulut emosi.
Namun tanpa dirinya sadari dari arah tangga ada sepasang mata yang melihat tingkah laku Kirana.
"Heh Lo, cepetan ganti baju. Lo harus dandan yang cantik, liat noh muka Lo sekarang kaya ondel ondel"
"Heh Lo itu penghinaan ya, gue cantik gini kaya Agnes Monica di bilangin ke ondel ondel"Ketua Kirana.
"Gue tunggu 20 menit Lo harus udah siap"Kata Migo sambil berlalu ke dapur meninggalkan Keysa yang sedang menggerutu tidak jelas.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
KupRetz KecilEzz
kenapa kirana di buat cewek kayak g' tw tata krama da na ya..suka ngumpat..jangan laah gitu thot..ini yg baca di segala kalangan low..knpa bawa" anj**g,b"b*i segala...
2022-08-23
0
Bhebz
mampir lagi nih kak
2022-05-11
0
Fika
Ciee ketagian bibir Kania nihhh🤭🤣
2022-01-18
0