Chapter 9

Kenan terus berjalan ke sana kemari memikirkan Kania yang belum juga datang.

Satu jam yang lalu dirinya menghubungi Kania untuk kekantor namun sampai sekarang Kania belum datang juga.

Pikiran Kenan kalut kemana mana memikirkan Kania yang tidak tidak, bahkan dirinya tidak menghiraukan beberapa berkas yang menumpuk di meja kerjanya.

Kenan menjambak rambutnya frustasi "Aghh... kenapa aku jadi kepikiran wanita gila ituu"

"Sadar Kenan sadar! kau telah menghawatirkan wanita gila itu sampai sampai pekerjaan mu menumpuk"Lanjutnya.

Kenan menjatuhkan tubuhnya dengan keras ke kursi kebesarannya, namun kefokusan nya teralihkan ke ponsel miliknya yang bergetar.

Perlahan bibirnya terangkat menunjukkan senyum tipisnya saat melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

Jari miliknya menggeser tombol hijau mengangkat sambungan telpon. "Halo mom, ada apa? tidak biasanya kau menelpon ku? apa dia baik baik saja?"

"..."

Kenan seketika memasang wajah sedihnya saat mendengar ucapan Mommy nya di sebrang sana."Tapi akhir akhir ini aku sangat sibuk, bohong kalau aku tidak merindukan nya mom, aku rindu wajahnya, rindu senyumannya dan rindu pelukan hangatnya"

"..."

Kenan menghela nafas berat. "Baiklah. Kalau begitu mungkin akhir pekan nanti aku akan ke sana mengunjunginya. mungkin sekarang aku akan di sibukkan dengan pekerjaan ku"

"..."

"Iya mom, makasih udah mau merawat dia. kalau begitu aku tutup dulu telpon nya"Kata Kenan mengakhiri sambungan.

...🚀🚀🚀🚀🚀🚀...

Kania memegangi perutnya yang terasa kenyang sudah menghabiskan satu porsi bebek goreng dengan dua piring nasi di sebuah warung pinggir jalan.

Kania sambil memegangi perutnya."Ah leganya nih perut ga demo kaya tadi"

Kania tiba tiba cekikikan saat membayangkan wajah Kenan yang sedang murkan karena dirinya belum datang.

"Hihihi.... rasain makanya enak gue kerjain, siapa suruh gue lagi nyantai dia seenaknya nyuruh gue ke kantor dalam waktu sepuluh menit, tau rasa tuh dia pasti kaya singa yang lagi ngamuk"

Setelah membayar makannya, Kania menyetop taksi. di sepanjang perjalanan Kania memikirkan ide jailnya untuk mengerjai Kenan.

Setelah sampai di halaman depan gedung pencakar langit yang sangat besar, Kania langsung masuk kedalam lift menuju ruangan Kenan.

Tidak lama pintu lift terbuka, Kania melangkahkan kakinya menuju ruangan kerja Kenan.

Cklek

Kania masuk begitu saja keruangan Kenan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Kenan yang menyadari ada orang masuk ke ruangan seketika mata tajamnya menyorot ke arah Kania. "Apa kau tau kesalahan yang kau buat?"

"Tau. gue telat datang"Kata Kania dengan santainya duduk di sofa.

Kenan bangkit dari duduknya berjalan mendekati Kania dengan sorot mata tajamnya. "Saya tidak suka orang yang tidak menghargai waktu"

"Gue menghargai waktu ko, saking menghargai nya saya sebelum kesini makan terlebih dahulu. karena gue ga mau berangkat kesini nanti gue kelaparan"

"Nahh kalo udah kelaparan kan ntar gue pingsan, nah kalo udah pingsan ntar tuan harus bawa gue kerumah sakit, nah kalo gue ke rumah sa..."Cerocos Kania langsung terputus saat tangan kekar Kenan membekap mulut mungil Kania.

Kenan melototi mata Kania. "Astaga apa kau tidak bisa diam!"

emhhh... emhhh

Karena belum juga Kenan menjauhkan tangannya Kania dengan kesal menggigit tangan Kenan membuat si empunya meringis kesakitan.

"Ahkk... Kania!! kenapa kau menggigit tangan ku"Ringis Kenan memegangi tangannya yang terasa perih.

Kania mendelikkan matanya. "Rasain. salah siapa Lo bekap mulut gue. gue kan ga bisa nafas"

"Kau semakin berani ya sama saya. apa kau lupa kau siapa hah!"

"Tau. aku pelayan pribadi mu"

Kenan tersenyum penuh arti. "Kalau begitu kau kerjakan sana berkas berkas itu yang di atas meja"

"Haa? saya?"Tanya Kania syok sambil menunjuk dirinya sendiri dengan menggunakan jari telunjuknya.

Kenan melipat tangganya di depan dada dengan menyilangkan kedua kakinya. "Ya. aku yakin pendengaran kau masih berfungsi bukan?"

Kania kembali menormalkan mimik wajahnya bahkan sekarang dirinya memasang wajah termanisnya.

"Hehe... tuan Kenan yang terhormat anda tau kan saya itu amnesia. dan yang kedua mana mungkin saya tidak tau tentang berkas berkas itu"

Kenan tersenyum sinis. "Ya saya tau kau amnesia, tetapi otak kau masih berfungsi bukan buat mikir. dan anda jangan banyak alasan nona, saya tau kau kuliah mengambil jurusan ke arah pekerjaan yang saya berikan itu"

"Sial! kenapa si kenebo bisa tau tentang jurusan kuliah gue sih, ahahaa... kita liat aja mari kita beraksi"Guman Kania dengan seringai liciknya

"Ahaha... i..itu tadi gue cuman bercanda, ahaha iya becanda aja, oke gue akan selesaikan berkas berkas ini, cuman segini kan kecil"Kata Kania sambil duduk di kursi kerja Kenan.

Kenan menyandarkan tubuhnya sambil terus melihat pergerakan tangan Kania membolak-balik kertas, bibirnya tertarik ke atas saat melihat bibir mungil Kania yang terus berkomat Kamit tidak jelas.

"Huh dasar pria ngeselin, maen suruh seenaknya coba, untung gue ngerti dikit dikit kalo enggak mati deh gue. pokonya gue harus berpikir sesuatu"

Kania tersenyum penuh arti saat Kenan ingin di buatkan sebuah kopi, dengan semangat Kania pergi ke ruangan pantry.

Satu gelas kopi dibawah oleh Kania masuk ke ruangan Kenan, matanya mendelik tidak suka saat melihat Kenan berleha leha memainkan ponselnya.

Tiba tiba saja Kania berpura pura tersandung, dan sangat tepat itungan Kania sekarang satu cangkir kopi yang masih panas sudah mengenai jas mahal Kenan.

Nafas Kenan seketika naik turun, matanya memerah menatap tajam ke arah Kania. sementara yang punya salah sudah berlari keluar ruangan.

"KANIAA!!!"

...🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀...

Langkah kaki Keysa terus menyeimbangkan dengan langkah lebar Leo yang memasuki sebuah restoran untuk mengadakan meeting penting yang di wakilkan oleh Leo.

Kedua tangan Keysa penuh dengan membawa beberapa berkas berkas penting. dengan bibir yang sudah maju lima Mili dengan kaki yang di hentak hentakkan Keysa berusaha mengejar langkah lebar Leo.

Leo melirik sekilas dengan mimik wajah kesalnya. "Apakah kau bisa berjalan agak cepat! kita sudah terlambat!"

"Ya salam. tuan Leo yang terhormat, ini saya sudah berlari"

Keysa terus mengikuti langkah Leo, sampai langkahnya terhenti di sebuah meja yang di sana sudah ada dua pria yang sedang menunggu.

"Maaf tuan tuan, saya terlambat. tadi ada kendala sedikit"Kata Leo berjabat jangan berganti dengan keduanya.

kata salah satu dari mereka sambil membungkuk sopan. "Tidak apa tuan Leo, kita juga belum lama"

"Iya kalau begitu mari duduk"Kata Leo.

Leo menatap tajam penuh arti Keysa yang di pinggirnya masih diam tak bergeming.

Keysa menatap bingung. "Hah? apa?"

Kedua pria yang berada di depan Leo seketika melihat ke arah Keysa, keduanya menatap bingung ke arah Leo meminta penjelasan.

Leo menghela nafasnya pelan. "Kau duduk lah, apa kaki kau tidak pegal?"

Keysa menggangguk tanpa membantah, matanya mengerjap melihat ke arah pria tampan di depannya yang terus menatapnya.

"Ah iya maaf, ini adalah asisten pribadi saya namanya nona Keysa"Jelas Leo.

Keysa tersenyum ramah. "Halo tuan tuan, saya Keysa"

Pria itu sambil mengulurkan tangannya. "Salam kenal nona Keysa, saya Hans"

Pria satunya lagi berjabat tangan sambil terus menatap wajah imut Keysa tanpa kedip. "Saya Carlos"

Pria yang bernama Carlos terus menatap manik mata Keysa tanpa melepas tautan tangan Keysa, Keysa berusaha melepaskan genggaman Carlos namun pria itu diam tak bergeming.

'Sangat cantik, dia orang pertama yang menggetarkan hati ku yang lama beku dengan yang namanya wanita. kau akan menjadi pendamping ku bagaimana pun caranya Keysa cantik' Guman Carlos

Mata tajam Leo melirik ke arah Carlos yang belum melepaskan tautan tangannya. entah mengapa di hati kecil Leo tidak rela Keysa di genggam pria lain.

"Ekhem... tuan Carlos bisa kah kiya lanjutkan meeting ini?"Tanya Leo membuyarkan lamunan Carlos.

BERSAMBUNG....

Ngoyy ngoyy, ayo dung like komen dan vote nya mana hehe....

Terpopuler

Comments

uyhull01

uyhull01

ahem mulaii ada benih benih ni kenan mau pun leo sma pasangan nya masing" 😀
smngat kaka💪💪😊😘😘

2021-11-03

0

Nita.P

Nita.P

Dia siapa thor?? 😂😂

2021-11-03

0

Zihan putri

Zihan putri

Wow Keysa udah ada yang kepincut nihhh.....

2021-11-02

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84 (Epilog)
86 BONUS VISUAL!!
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84 (Epilog)
86
BONUS VISUAL!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!