Peringatan

Agam membawa Bela masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan gudang, Dia memberikan jasnya untuk menutupi tubuh Bela.Karena Bela memakai pakaian terbuka.Dia hanya diam tak mengeluarkan satu katapun, karena Agam membiarkan bela beristirahat walaupun banyak pertanyaan di kepalanya. Tak lama Bela tertidur di kursi mobil Agam. Bukan hal baru bagi Bela tidur di mobil Agam.

Agam menggendong Bela yang tertidur sampai ke dalam rumah. Agam mengantarkan Bela kerumahnya, sebab Agam tahu jika David sedang tidak ada di rumah. Lalu Agam membaringkan Bela di atas kasurnya.

Bela terlihat sangat lemah, apalagi saat ini wajahnya bengkak, bekas tamparan. Agam segera mengompres wajah Bela dengan es batu. Dia tidak sanggup melihat keadaan Bela. Dalam hatinya sangat marah kepada orang yang melakukannya, Bagaimana dia sekejam itu terhadap wanita. Apa lagi Bela adalah perempuan baik-baik, rasanya tidak mungkin dia memiliki musuh.

Semalaman Agam tidak tidur, badan Bela yang mendadak demam, membuatnya harus mengompresnya sepanjang malam.

"Bela, kamu sudah bangun?" Tanya Agam,yang terbangun saat Bela melepaskan tangannya yang di genggam Agam.

"Kenapa kamu masih di sini?" Tanya Bela, memalingkan wajah.

"Aku masih ingin menemanimu!" Jawab Agam yang membuat hati Bela senang, sebab Agam melakukan ini semua karena dia ingin melakukannya.

"Terimakasih, karena kamu datang menyelamatkanku semalam."

"Tapi, Bagaimana kamu bisa berada di sana Bela?" Tanya Agam yang sudah penasaran, dari semalam dia ingin menanyakan masalah ini.

"Kamu tidak perlu tahu Gam!" Jawab Bela menundukan wajahnya.

"Katakan Bela, siapa yang melakukan ini kepadamu?"Paksa Agam, sambil mengangkat wajah Bela agar melihat kearahnya.

"Apa kamu akan mempercayai apa yang akan aku katakan, Agam?" Sorot mata Bela menatap mata Agam lekat.

"Apa maksud kamu?" Rupanya Agam belum mengerti maksud dari pertanyaan Bela.

"Terakhir kali kamu tidak mempercayai ucapanku, dan kamu mengusirku."

"Kamu salah faham Bela. Aku minta maaf. Malam itu..."

"Sudahlah Gam, aku sangat ingin melupakan malam itu." Bela kembali membuang mukuanya, dia tidak ingn berlama-lama menatap Agam.

"Apa ini semua ada kaitannya denganku?" Tanya Agam memegang kedua bahu Bela.

Bela hanya menganggukan kepalanya.

"Apa ini semua ulah Reyna?" Tanyanya lagi. Agam tidak menyangka Reyna akan melakukan hal jahat seperti itu.

"Iya, sepertinya Digta yang memberitahu tentang kita kepada Reyna?"

"Digta mengenal Reyna?" Tanya Agan semakin bingung.

"Agam, ternyata kamu sama sekali tidak tahu tentang Reyna."

"Ya... Karena kami memang tidak ingin tahu satu sama lain!" Jawabnya dengan yakin.

"Kamu salah Gam. Mungkin kamu tidak ingin tahu tentang Reyna.Tapi Reyna sangat tahu tentang kamu."

Ternyata memang Agam tidak mengetahui tentang Reyna. Dia memang tidak peduli dengan apa yang di lakukan istrinya.

"Bela, Maafkan aku. Aku tidak menyangka Reyna akan melakukan hal sekeji ini." Ucapnya sambil menyetuh lembut pipi Bela yang sedikit bengkak.

Lalu Agam memeluk Bela,Dia tidak menyangka kepergiannya justru menambah rasa cintanya kepada Bela.

"Aku harus segera memutuskan. Aku ingin menjagamu Bela. Aku ingin selalu ada untukmu."

...※※※※...

Reyna tidak menyangka Agam tidak pulang kerumah, padahal dia sudah kembali dari singapura. Reyna semakin marah saat membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang Agam lakukan bersama Bela.

Suara mobil Agam terdengar, Reyna langusng menghampiri Agam, dia sudah sangat marah sekali.

"Kenapa kamu tidak langsung pulang ke rumah mas, apa semalam kamu ketempat selingkuhan kamu?" Ucap Reyna dengan Nada tinggi.

"Mas, mas Agam...." Agam hanya berjalan masuk kedalam rumah tanpa menjawab pertanyaan istrinya. Dia sebenarnya juga maraah kepada Reyna dengan tindakan brutalnya kepada Bela.

"Agam Harizon." Teriak Maya menghentikan langkah Agam.

"Apa, Bukankah kamu sudah mengetahui semua? Apa yang ingin kamu dengar dariku?" Tanya Agam dengan suara tak kalah tingginya dengan Reyna.

"Setidaknya kamu mohon ampun kepadaku Mas. kamu telah berselingkuh!"

"Aku tidak mengenal kamu Rey. Apa dengan menyiksa orang, membuat kamu terlihat hebat? Tidak Rey. itu justru memperlihatkan betapa rendahnya kamu." Karena marah Agam sampai menghina Reyna atas perbuatannya.

"Apa yang kamu bilang mas, rendah? justru kalian yang rendahan. Ingat mas, kamu sudah punya istri dan juga selingkuhan kamu itu anak sahabat kamu sendiri. Apa yang akan David lakukan jika mengetahui semua ini." Reyna mencoba mengancam Agam.

"Cukup Rey, Kamu tidak mengetahui apapun tentang kami."

"Aku tau dari sikap kamu Mas. Aku minta akhiri hubungan kalian, atau aku akan memberitahu papa dan mama semua kelakuan kamu di belakngku. Dan ingat satu hal lagi. Perjanjian kita. Kamu sudah siap kehilangan itu semua?."

"Silahkan, lakukanlah yang kamu mau. tapi perusahaan itu tidak akan pernah jatuh ketangan kamu Rey. Kamu fikir aku tidak tahu apa yang kamu sembunyikan.Pil KB, Aku tahu kamu selalu meminumnya." Ucapan Agam, membuat Reyan terdiam. Dia tidak bisa mengatakan apapun setelah rahasianya di ketahui Agam.

Agam meninggalkan Reyna, naik menuju Ruang kerjannya.

Bukan ini yang Reyna inginkan, Yang Reyna inginkan adalah, Agam meminta maaf kepadanya. meskipun telah mendaptkan ancaman dari Reyna Agam terlihat biasa saja. Agam justru mengetahui bahwa Reyna selalu meminum Pil KB. Pil kontrasepsi yang selalu di sembunyikanya.

"Sial, sejak kapan Agam mengetahinya. Apa Bela yang telah memberitahukan kepada Agam, Aku kira malam itu dia hanya mengancamku. Awas saja Bela. aku akan lakukan hal yang sama. aku akan memberitahukan David tentang kelakuannya." Reyna mengepalkan tangannya.

...※※※※...

"Bela....Aku sangat khawatir!" Ucap Maya seraya memeluk Bela yang masih duduk di tempat tidurnya.

"Aku baik-baik saja May,Kenapa kalian kesiani, Bukannya kalian akan berangkat?" Tanya Bela, seharusnya Maya dan Adit berangkat kebandung.

"Kami menundanya. Aku ingin menamani kamu disini Bel."

"Makasih May." Bela tersentuh, dia memeluk erat sahabatnya.

"Semalam, Apa yang terjadi?" Tanya Maya.

"Bukankah kita harus lapor polisi Bel?" Adit menyarankan Agar Bela melaporkan kejadian semalam ke polisi

"Jangan Dit. semalam, yang melakukan itu semua adalah istri Agam. Aku pantas menerima ini semua. Dia mengira Agam dan aku mempunyai hubungan. Dia sangat Marah May."

"Sok suci, padahal dirinya sendiri sudah lama menipu suaminya." Ucap Maya marah.

"May, aku mohon jangan sampai papa tahu masalah ini!"Bela khawatir jika papanya tahu, pasti hubungan persahabatn dengan Agam akan renggang.

"Baiklah Bel jika itu mau kamu!" Maya menyetujuinya, menurutnya jika papa Bela tahu, itu tidak akan baik untuk Bela dan Agam.

Maya dan Adit menemani Bela seharian. Bela yang merasa badannya masih lemah, belum dapat beraktifitas seperti biasa, dia hanya berbaring di kasurnya seharian.

"Maya, aku ingin bertemu Bela!" Ucap Agam ketika masuk kermah Bela dan mendapti Maya dan Adit sedang duduk di ruang tamu.

"Bisa kita bicara dulu?" Ajak Maya menuju Dapur, Maya ingin mengatakan sesuatu sebagai sahabat Bela.

Agam mengikuti kemana Maya akan mengajaknya bicara. Dia sudah bisa menebak apa yang akan di nicarakan Maya. Agam sudah siap memdengarkan walaupun itu sebuah peringatan.

"Sampai kapan kamu akan seperti ini Gam? Kamu tahu, ini semua gara-gara kamu. Apa tidak cukup membuat Bela celaka dan sekarang kamu membuat Bela seperti ini? Bukankah aku sudah memperingti kamu untuk menjauh perlahan dari Bela. Kenapa kamu membuat Bela terus bergantung kepadamu?" Tanya Maya yang dengan penuh kemarahan. Dia sudah sangat marah ketika Bela mengatakan dalang dari semua ini adalah istri Agam.

"Maya aku mohon, untuk kali ini saja, Aku ingin berada di dekat Bela. Apa lagi dia sedang terluka." Agam memohon tanpa menjawab semua pertanyaan Maya.

"Maka dari itu Gam kamu harus mundur. Kamu hanya menyakiti Bela."

Tiba-Tiba datang Adit menenagkan Maya. Adit mendengar sura marah Maya dari ruang depan.

"Sayang sudah lah. Biarkan mereka menyelsaikan masalahnya berdua." Ucap Adit, Dia memeluk Maya supaya lebih tenang

"Tapi Dit, status Agam yang membuat Bela seperti ini."

"Sayang, Aku ngerti maksud kamu baik, Tapi apa kamu tahu yang Bela inginkan?" Pertanyaan dari Adit yang mampu membuatnya berfikir kembali.

Terakhir kali Bela mengatakan bahwa dirinya sudah terlanjur jatuh cinta kepada Agam dan juga dia sulit move on dari Agam, meskipun dia tahu Agam sudah beristri.

"Baiklah, Tapi Gam, kamu jangan lupa dengan apa yang pernah aku katakan." Maya mengacungkan telunjuknya kepada Agam, tanda peringatan.

Karena sudah ada Agam yang akan menemani Bela, Akhirnya Maya dan Adit izin pamit. Mereka akan berangkat ke Bandung sesuai yang di rencanakan.

"Sayang, aku fikir kenapa kita tidak kenalkan saja sahabat kamu kepada Bela?" Tanyanya kepada Adit,

"Maksud kamu Daniel?" Adit memastikan bahwa yang mereka bicarakan adalah Daniel sahabtnya.

"Iya, Bagaimana? lagi pula aku sudah memberitahunya tentang rencana ini!"

"Hhmmm...Boleh, Tapi apa Bela mau?" Tanyanya lagi, karena dia sangat tahu, jika Bela dan Agam saling mencintai.

"Iya. Dia sudah menyetujuinya." Jawab Maya dengan yakin.

"Tapi sepertinya gak bisa secepatnya May!"

"Kenapa Dit?" Maya mengerutkan keningnya.

"Daniel baru saja di pindah tugaskan ke penerbangan internasional, jadi aku belum tahu jadwal liburnya."Jawab Adit, yang membuat Maya sedikit kecewa.

"Kamu harus segera menghubungi Daniel, tanya dia, kapan waktu liburnya. Semoga saja sama seperti kamu sayang, dan kita bisa double date" Ucapnya penuh semangat.

Maya sangat bersemangat untuk menjodohkan sahabatnya dengan sahabat Adit. Maya sudah banyak mendengar cerita Daniel dari Adit. Dia yakin bahwa Daniel adalah laki-laki bertanggung jawab, dan cocok untuk Bela.

Terpopuler

Comments

Yulisma H Nuna

Yulisma H Nuna

hmm

2022-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 Siapakah Dia?
2 Just call me, Agam.
3 Sebuah Kisah
4 Setitik Ragu
5 Tanggung Jawab
6 Pagi Bersamamu
7 Pesta
8 Supir Idaman
9 Berdua Denganmu
10 Tak Bisa Mencintai
11 Kecelakaan
12 Makan Malam
13 Agam = OM
14 Sebuah Rencana
15 Bimbang
16 Mencoba Menjauh
17 Rencana Jahat
18 Malam Ini
19 Gudang Kosong
20 Peringatan
21 Bisikan
22 Malaikat Penolong
23 Kesempatan lagi
24 Terusik
25 Cemburu
26 Tertidur di sampingmu
27 Cinta Kita Nyata
28 Aku Kangen Kamu
29 Singapura
30 Dunia Sangat Sempit
31 Sebatas Teman
32 Double Date
33 AMARAH
34 Sebuah Kata Maaf
35 Siasat Reyna
36 Konflik Berkepanjangan
37 Hamil?
38 Harus Berakhir
39 Tubuh Tak Berjiwa
40 Laki-Laki Pemarah
41 Move On
42 Bertemu
43 Malam Yang Panjang
44 Bersama Rangga
45 EGOIS
46 SARAN
47 Melepaskanmu
48 Rencana perjodohan
49 Bela vs Reyna
50 Tuduhan yang Menyakitkan
51 Keputusan Bela
52 Pertemuan Dua Keluarga
53 Menjenguk Sang Bayi
54 Kecurigaan Agam
55 Perasaan Ini Lagi
56 Menjelang Hari Pertunangan
57 Engagement Day
58 Rumah Sakit
59 Siapa Wanita Itu
60 Status Baru
61 Butik
62 Teka Teki
63 Wajah Di Balik Topeng
64 Kebenaran
65 Terbongkar
66 Menghilang
67 Menikah denganku
68 Wawancara Kerja
69 Masa Depan
70 Masa Depan
71 Meminta Restu
72 Wisuda
73 Mendonorkan Darah
74 Keluarga Wijaya
75 Bertemu Kembali
76 Hak Arka
77 Menanti Kabar
78 Diambang Batas
79 Waktu Yang Berlalu
80 Berusha Menemukanmu
81 Ingatan Jery
82 Mencoba Menghindar
83 Aku Merindukamu
84 Kesedihan Bela
85 Uluran Tangan
86 Wanita Lainnya
87 Pesta Maya
88 Saran Harun
89 Aku Mencintaimu
90 Langit Paris
91 Manja
92 Berjuang Bersama
93 Rahasia Kelahiran Agam
94 Keras Kepala
95 Nyamuk Dalam Hubungan
96 Kesadaran Diri
97 Syarat David
98 Mulai Bersemi
99 Selamanya Cinta
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Siapakah Dia?
2
Just call me, Agam.
3
Sebuah Kisah
4
Setitik Ragu
5
Tanggung Jawab
6
Pagi Bersamamu
7
Pesta
8
Supir Idaman
9
Berdua Denganmu
10
Tak Bisa Mencintai
11
Kecelakaan
12
Makan Malam
13
Agam = OM
14
Sebuah Rencana
15
Bimbang
16
Mencoba Menjauh
17
Rencana Jahat
18
Malam Ini
19
Gudang Kosong
20
Peringatan
21
Bisikan
22
Malaikat Penolong
23
Kesempatan lagi
24
Terusik
25
Cemburu
26
Tertidur di sampingmu
27
Cinta Kita Nyata
28
Aku Kangen Kamu
29
Singapura
30
Dunia Sangat Sempit
31
Sebatas Teman
32
Double Date
33
AMARAH
34
Sebuah Kata Maaf
35
Siasat Reyna
36
Konflik Berkepanjangan
37
Hamil?
38
Harus Berakhir
39
Tubuh Tak Berjiwa
40
Laki-Laki Pemarah
41
Move On
42
Bertemu
43
Malam Yang Panjang
44
Bersama Rangga
45
EGOIS
46
SARAN
47
Melepaskanmu
48
Rencana perjodohan
49
Bela vs Reyna
50
Tuduhan yang Menyakitkan
51
Keputusan Bela
52
Pertemuan Dua Keluarga
53
Menjenguk Sang Bayi
54
Kecurigaan Agam
55
Perasaan Ini Lagi
56
Menjelang Hari Pertunangan
57
Engagement Day
58
Rumah Sakit
59
Siapa Wanita Itu
60
Status Baru
61
Butik
62
Teka Teki
63
Wajah Di Balik Topeng
64
Kebenaran
65
Terbongkar
66
Menghilang
67
Menikah denganku
68
Wawancara Kerja
69
Masa Depan
70
Masa Depan
71
Meminta Restu
72
Wisuda
73
Mendonorkan Darah
74
Keluarga Wijaya
75
Bertemu Kembali
76
Hak Arka
77
Menanti Kabar
78
Diambang Batas
79
Waktu Yang Berlalu
80
Berusha Menemukanmu
81
Ingatan Jery
82
Mencoba Menghindar
83
Aku Merindukamu
84
Kesedihan Bela
85
Uluran Tangan
86
Wanita Lainnya
87
Pesta Maya
88
Saran Harun
89
Aku Mencintaimu
90
Langit Paris
91
Manja
92
Berjuang Bersama
93
Rahasia Kelahiran Agam
94
Keras Kepala
95
Nyamuk Dalam Hubungan
96
Kesadaran Diri
97
Syarat David
98
Mulai Bersemi
99
Selamanya Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!