Sebuah Kisah

Agam Harizon adalah Ceo perusahaan IT. Dia adalah sahabt dari David Davinson, Mereka bertemu saat di bangku kuliah, David yang bingung mencari partner dalam uji cobanya saat di kampus di pertemukan dengan Agam. Dari mulai saat itu mereka jadi sahabat walaupun usia yang terpaut 3 tahun.

Agam sering mengeluhkan tentang rumah tangganya yang tidak di dasari rasa cinta. Sudah 5 tahun Agam menikah dengan Reyna. Wanita yang di pilihkan oleh kedua orang tua Agam.

Reyna Harizon. Wanita yang hanya menghabiskan uang Agam. Reyna sendiri tidak mencintai Agam, karena pada saat mereka menikah Reyna sudah mempunyai kekasih. Agam menikahi Reyna dengan mengetahui semua itu. Tapi Agam tidak peduli, Dia hanya ingin orang tuanya tidak lagi ikut campur dengan masalah peribadinya.

Selama Lima tahun menikah dengan Reyna Agam tidak memiliki anak. Karena Reyna tidak ingin memiliki anak yang nantinya akan merusak tubuh indahnya. Itu salah satu alasan Agam tidak betah berlama-lama berada di rumahnya.

Agam sebanrnya sangat iri kepada teman-temanya yang selalu membicarakan anak-anaknya. membangga-banggakan anaknya. Termasuk juga David yang selalu menyebut anaknya 'putri tercinta' di setiap dia membicarakan anaknya.

Tapi sangat di sayangkan, Bersahabat selama hampir 17 tahun, Agam belum mengetahui wajah dari anak semata wayangnya David.

Pernah saat itu Agam di perkenalkan dengan istri dan juga anaknya david ketika berusia 3 tahun, waktu itu Agam harus memberikan hasil penelitiannya kepada David.

Sering sekali Agam mengunjungi rumah David, tapi belum pernah sekalipun Agam bertemu dengan anaknya, walupun dalam bentuk foto. Karena David pernah berkata, dia akan memperkenalkan anaknya saat berusia 20 tahun, saat anaknya mengerti tentang bisnisnya.

......※※※※......

"Hubungan kita sudah berakhir!" Ucap Bela, berjalan melewati Digta

"Maafkan aku Bel, Aku mohon sekali ini saja." Digta mencekal tangan Bela, menariknya dan menggenggam kedua tangannya.

"Tidak bisa Digta. Kamu sudah menghianati kepercayanku." Bela mencoba lepas dari genggaman tangan Digta.

"Aku masih mencintai kamu Bela." Dipeluknya Bela dangan paksa, Bela meronta menolak pelukan dari Digta.

"Lepasa Digta, Aku tidak mau" Teriaknya berusaha lepas dari kungkungan Digta.

Bugh...

"Lepaskan dia, dia tidak mau lo peluk!"

Tonjokan melayang tepat di wajah Digta.

aaawww...

Digta menyeka bibirnya yang mengeluarkan darah.

"Sialan, Kita belum selesai ya, Bela." Tatapan tajam dan sedikit bernada ancaman Digta arahkan kepada Bela, Lalu ia pergi meninggalkan Bela.

Awalnya Agam ingin makan siang, tak disengaja Agam melihat Bela sedang berdebat dengan seorang laki-laki. Dan Agam semakin Marah saat lelaki tersebut memaksa memeluk Bela.

"Kamu baik-baik saja?" Tanya Agam khawatir.

"Aku baik-baik saja, hiks....hiks...hiks..." tangisan Bela pecah di pelukan Agam.

Agam memeluk Bela erat, tak pernah dia merasakan perasaan seperti saat ini dia rasakan, perasaan ingin melindungi seseorang. Perasaan yang tidak pernah ia rasakan saat memeluk Reyna.

Agam membawa Bela menuju restoran untuk makan siang, sepertinya Bela sangat terguncang setelah kejadian tadi.

"Siapa dia?" Tanya Agam.

"Dia Mantan pacarku, dia ingin memulai kembali, tapi aku tidak bisa melupakan perselingkuhannya."

flashback

Bela akan mengadakan kejutan perayaan hari jadiannya yang kelima tahun dengan Digta, semula Digta mengajak Bela kesuatu tempat, namun Bela menolaknya, dan hanya meminjamkan mobilnya.

Karena Bela mempunyai rencana tersendiri. di saat Digta pergi, Bela akan mendekor kosan Digta untuk perayaan hari jadinya.

Namun semua itu sia-sia, saat Bela membeli kue tart di mall, dia melihat mobilnya terparkir di mall tersebut. Akhirnya dia mendekat dan melihat Digta sedang bersama wanita itu di dalam mobilku, mereka sedang melakukan hal yang sangat kotor di mobilnya.

"Keluar... apa yang kalian lakukan?" Teriak Bela mengetuk keras kaca mobilnya.

Digta yang melihat Bela, langsung membenahi diri dan keluar dari mobil, Di susul oleh wanita itu dengan kondisi yang sama berantakannya.

"Bel ini tidak seperti yang kamu lihat!" jelas Digta panik, mendapti bela melihat apa yang telah ia lakukan.

"Kembalikan kunci mobilku, setidaknya kalian bisa melakukan di hotel atau tempat yang lainnya, bukan di mobil milik orang lain." Bela merebut kunci mobilnya dan membawa mobilnya meninggalkan Digta dan wanita itu.

Keesokan harinya Bela di datangi oleh wanita itu,dia memperkenalkan diri sebagai temannya Digta, teman disaat dirinya merasa kesepian.

Dia adalah Naya, wanita berusia 40 tahun, usia yang sama dengan papa Bela. Dia sudah bersuami, tapi suaminya tidak bisa memuaskannya. Sampai dia bertemu dengan Digta. Hubungan dia dan Digta tidak akan pernah berakhir, karena sudah lama terjalin dan sudah banyak yang dia keluarkan untuk digta. Dia menyarankan agar Bela mengakhiri hubungannya dengan Digta.

"Jauhi dia, dia tidak pernah mencintai kamu, dia hanya memanfaatkan kamu." Ucapnya dengan Nada sombong, seolah-olah dia telah menjadi juara, karena sudah pasti dirinya yang akan di pilih Digta.

"Cukup. Aku sudah tidak ada hubungan lagi dengan dia, jadi jangan datang mencariku lagi." Ucap Bela tak kalah tegasnya.

Bela merasa telah dikhianati juga di tipu oleh Digta, padahal selama ini ia selalu memberi apa yang Digta butuhkan, Dari mulai meminjamkannya mobil sampai membelikannya pakaian, sepatu dan masih banyak lagi.

Flashback end.

"Ini, hapus air matamu!" Agam memberikan tisu untuk menghapus air mata yang sedari tadi mengalir di pipi Bela.

"Jika dia datang mengganggu kamu lagi, hubungi aku, kantorku tidak jauh dari kampus ini!"

Agam mengambil handphone Bela dan mengetikan nomornya.

"Baik, Terimaksih untuk hari ini, kamu sudah mau mendengarkan kisahku." Ucapnya dengan masih terisak.

"Kamu bisa menceritakan semuanya. Mau aku antar pulang?" Tawar Agam.

"Aku bawa mobil."

"Oohh.... baiklah, aku antar sampai kedalam mobil.

Agam bersikeras mengantar Bela walau hanya sampai depan restoran.

"Mobil baru?" Tanyanya, karena terakhir Agam melihat Bela menaiki mobil berwarna merah.

"Iya, Mobil kemarin, itu mobil yang aku ceritakan tadi."

"Ah... iya. Pilihan kamu tepat, keren!" Agam tertarik dengan mobil baru Bela, karena mobil yang Bela punya adalah keluaran terbaru dan sangat mahal.

"Pasti Bela dari keluarga berada"

Kesukaan mobil Agam dan Bela sama, mereka sama-sama penyuka mobil sport. Jika Bela bukan penyuka mobil Sport, tidak mungkin dia punya mobil yang hanya di produksi 20 unit saja.

......※※※※......

"Hai pah..." Sapa Bela saat bertemu david di depan rumah.

"Tumben pulang cepat?" David merangkul anaknya, berjalan memasuki rumah bersama

"Iya pah, kebetulan aku banyak tugas pah!

"Bagaimna mobilnya, kamu suka?" Tanyanya tentang mobil baru Bela.

"Suka Banget. Itu mobil yang sudah lama aku inginkan pa, Maksasih pah." Bela memeluk papanya manja. Memang sudah lama Bela menginginkan mobil tersebut, Namun karena hanya di produksi 20 unit, sulit untuk mendaptkannya.

"Apa sih yang tidak papa berikan untuk kamu, Banyak orang yang akan iri, ingin memiliki mobil itu!"

"Iya papa aku tau. Aku keatas duluan ya pah!"

Bela berlari menaiki tangga, dia harus segera mandi dan bersiap untuk menyeleaikan tugas yang besok harus segera ia kumpulkan.

Setelah selesai mengerjakan tugasnya Bela membuka media sosialnya, lalu dia mengetik di pencarian nama Agam. Dan ternyata puluhan bahkan ratusan nama yang sama terlampir, Bela bingung memilih saking banyaknya berbagai nama Agam.

"Aduh... aku gak tau nama lengkapnya lagi!"

Bela membuka secara acak nama yang tertera, sampai dia menemukan wajah yang mirip seperti Agam yang dia kenal. Kemudian dia membuaknya dan menscrol sampai kebawah. Banyak photo Agam sedang memakai setelan jas,Dia terlihat sangat berkaharisma. Karena beberapa kali Bela hanya melihat Agam menggunakan kemeja putihnya.

Bela berguling-guling di tempat tidurnya, memperhatikan setiap pose photo Agam. Bela menatap photo Agam bertelanjang dada sangat lama. Dadanya yang bidang, perutnya rata, dan otot - otot yang terlihat sangat mnggairahkan. Ingin sekali Bela tidur di atasnya.

Baru kali ini Bela melihat tubuh sesempurna Agam. Sangat jauh sekali jika dibandingkan dengan digta. Bahkan papanya pun tidak sebagus Agam.

"Kenapa hanya ada foto kamu saja sendiri? Apa kamu single, duda, atau sudah memiliki istri bahkan Anak? rasanya tidak mungkin jika masih single,sedangkan usianya hampir sama dengan papa."

Episodes
1 Siapakah Dia?
2 Just call me, Agam.
3 Sebuah Kisah
4 Setitik Ragu
5 Tanggung Jawab
6 Pagi Bersamamu
7 Pesta
8 Supir Idaman
9 Berdua Denganmu
10 Tak Bisa Mencintai
11 Kecelakaan
12 Makan Malam
13 Agam = OM
14 Sebuah Rencana
15 Bimbang
16 Mencoba Menjauh
17 Rencana Jahat
18 Malam Ini
19 Gudang Kosong
20 Peringatan
21 Bisikan
22 Malaikat Penolong
23 Kesempatan lagi
24 Terusik
25 Cemburu
26 Tertidur di sampingmu
27 Cinta Kita Nyata
28 Aku Kangen Kamu
29 Singapura
30 Dunia Sangat Sempit
31 Sebatas Teman
32 Double Date
33 AMARAH
34 Sebuah Kata Maaf
35 Siasat Reyna
36 Konflik Berkepanjangan
37 Hamil?
38 Harus Berakhir
39 Tubuh Tak Berjiwa
40 Laki-Laki Pemarah
41 Move On
42 Bertemu
43 Malam Yang Panjang
44 Bersama Rangga
45 EGOIS
46 SARAN
47 Melepaskanmu
48 Rencana perjodohan
49 Bela vs Reyna
50 Tuduhan yang Menyakitkan
51 Keputusan Bela
52 Pertemuan Dua Keluarga
53 Menjenguk Sang Bayi
54 Kecurigaan Agam
55 Perasaan Ini Lagi
56 Menjelang Hari Pertunangan
57 Engagement Day
58 Rumah Sakit
59 Siapa Wanita Itu
60 Status Baru
61 Butik
62 Teka Teki
63 Wajah Di Balik Topeng
64 Kebenaran
65 Terbongkar
66 Menghilang
67 Menikah denganku
68 Wawancara Kerja
69 Masa Depan
70 Masa Depan
71 Meminta Restu
72 Wisuda
73 Mendonorkan Darah
74 Keluarga Wijaya
75 Bertemu Kembali
76 Hak Arka
77 Menanti Kabar
78 Diambang Batas
79 Waktu Yang Berlalu
80 Berusha Menemukanmu
81 Ingatan Jery
82 Mencoba Menghindar
83 Aku Merindukamu
84 Kesedihan Bela
85 Uluran Tangan
86 Wanita Lainnya
87 Pesta Maya
88 Saran Harun
89 Aku Mencintaimu
90 Langit Paris
91 Manja
92 Berjuang Bersama
93 Rahasia Kelahiran Agam
94 Keras Kepala
95 Nyamuk Dalam Hubungan
96 Kesadaran Diri
97 Syarat David
98 Mulai Bersemi
99 Selamanya Cinta
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Siapakah Dia?
2
Just call me, Agam.
3
Sebuah Kisah
4
Setitik Ragu
5
Tanggung Jawab
6
Pagi Bersamamu
7
Pesta
8
Supir Idaman
9
Berdua Denganmu
10
Tak Bisa Mencintai
11
Kecelakaan
12
Makan Malam
13
Agam = OM
14
Sebuah Rencana
15
Bimbang
16
Mencoba Menjauh
17
Rencana Jahat
18
Malam Ini
19
Gudang Kosong
20
Peringatan
21
Bisikan
22
Malaikat Penolong
23
Kesempatan lagi
24
Terusik
25
Cemburu
26
Tertidur di sampingmu
27
Cinta Kita Nyata
28
Aku Kangen Kamu
29
Singapura
30
Dunia Sangat Sempit
31
Sebatas Teman
32
Double Date
33
AMARAH
34
Sebuah Kata Maaf
35
Siasat Reyna
36
Konflik Berkepanjangan
37
Hamil?
38
Harus Berakhir
39
Tubuh Tak Berjiwa
40
Laki-Laki Pemarah
41
Move On
42
Bertemu
43
Malam Yang Panjang
44
Bersama Rangga
45
EGOIS
46
SARAN
47
Melepaskanmu
48
Rencana perjodohan
49
Bela vs Reyna
50
Tuduhan yang Menyakitkan
51
Keputusan Bela
52
Pertemuan Dua Keluarga
53
Menjenguk Sang Bayi
54
Kecurigaan Agam
55
Perasaan Ini Lagi
56
Menjelang Hari Pertunangan
57
Engagement Day
58
Rumah Sakit
59
Siapa Wanita Itu
60
Status Baru
61
Butik
62
Teka Teki
63
Wajah Di Balik Topeng
64
Kebenaran
65
Terbongkar
66
Menghilang
67
Menikah denganku
68
Wawancara Kerja
69
Masa Depan
70
Masa Depan
71
Meminta Restu
72
Wisuda
73
Mendonorkan Darah
74
Keluarga Wijaya
75
Bertemu Kembali
76
Hak Arka
77
Menanti Kabar
78
Diambang Batas
79
Waktu Yang Berlalu
80
Berusha Menemukanmu
81
Ingatan Jery
82
Mencoba Menghindar
83
Aku Merindukamu
84
Kesedihan Bela
85
Uluran Tangan
86
Wanita Lainnya
87
Pesta Maya
88
Saran Harun
89
Aku Mencintaimu
90
Langit Paris
91
Manja
92
Berjuang Bersama
93
Rahasia Kelahiran Agam
94
Keras Kepala
95
Nyamuk Dalam Hubungan
96
Kesadaran Diri
97
Syarat David
98
Mulai Bersemi
99
Selamanya Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!