Setitik Ragu

"Malam minggu ini ikut gw manggung ya?" Ajak Bela kepada Maya

"Lo mulai manggung lagi?" Tanya Maya

"Gak May, gw gantiin Rico. Terpaksa!" Bela Terpaksa menggantikan rico karena dia sama sekali tidak ada rencana malam ini.

"Aduh Bel, 'gimna ya? Maya mengeluh, dia tidak tega menolak ajakan Bela yang saat ini tidak ada seseorang yang menamaninya di malam minggu, sedangkan maya pasti akan menghabiskan malamnya dengan kekasihnya.

"Sebentar aja...!" Mohon Bela kepada Maya.

"Oke, gw temenin. tapi, sebentar aja ya, soalnya nanti malam gw jemput Adit!"

Akhirnya Maya menuruti keinginan Bela, Tapi Maya hanya akan menemaninya sebentar, Dia harus menjemput kekasihnya di Bandara. Adit adalah seorang pilot, yang kebetulan malam ini dia akan sampai.

Bela dan Maya sudah berada di klub biasa, Mereka tengah asik menikmati musik.

"Lo jangan mabuk ya Bel!" Ucap maya memperingati Bela.

"Gak lah, bentar lagi gw naik!"

"Kalau lo gak liat gw, berarti gw dah balik!"

"Siap!"

Bela sering manggung di klub ini, tepatnya dua tahun lalu, setiap Malam minggu Bela pasti manggung disini. Tapi karena pada saat itu Digta melarang Bela untuk manggung, Digta ingin menghabiskan malam minggunya Bersama Bela. Bela pun menyudahi hobi yang menghasilkan itu memilih bersama dengan kekasihnya.

Tawaran manggung datang kembali, rasanya sayang untuk Bela lewatkan. Terlebih lagi saat ini dia sedang sendiri. Untuk permulaan Bela hanya akan menjadi Dj pengganti.

Tiba saatnya giliran Bela. Bela naik dengan melambaikan tangannya.Suara gemuruh sorak menyambut kedatangan kembali Bela. Bagi pengunjung lama klub, pasti sudah mengenal cara Bela bermain, Bahkan mereka tahu sebutan Bela. Yaitu Dj BD(BiDi).

Di kursi tamu vip ada Agam dengan teman-temannya sedang menghabisakan malam minggunya di temani beberapa botol alkohol.

"Kalian Liat, Sepertinya Dj baru?" Tunjuk salah satu teman Agam.

"Akhirnya dia kembali!" Sahut temannya lagi yang merupakan pengunjung lama klub.

"Lo tahu dia?"

"Iya, Dia Dj BiDi. Dua tahun lalu adalah masa kejayaannya, lalu dia menghilang. Tapi sepertinya dia kembali."

"Siapa yang kalian bicarakan?" Tanya Agam yang mendapati teman-temannya membicarakan hal serius.

"Itu...!" tunjuk teman Agam ke arah Bela berada.

Mata Agam beralih kearah tangan temannya menunjuk.

"Bela..." Ucapnya pelan, Agam terksima dengan penampilan Bela. Jika sebelumnya Agam hanya melihat Bela menggunakan celan jeans dan kemeja atau kaosnya. Malam ini, Dia melihat Bela seperti wanita dewasa, Dia tidak terlihat seperti seorang mahasiswi, Dengan pakaian yang begitu minim, bahkan belahan dadanya sangat terlihat. Agam sampai menelan ludah Melihat penampilan Bela.

Agam menghampiri Bela, sesaat setelah Bela selesai.

"Bela....!" Teriak Agam memanggil Nama Bela.

Bela yang tidak mendengar panggilan Agam, tetap berjalan masuk ke bagian belakang klub untuk mengganti pakaiannya.

"Bela tunggu..." Teriak Agam lagi

Bela mendengar seperti ada yang memanggilnya, dia mengira itu adalah Maya tapi yang dia lihat bukanlah maya.

"Sedang apa kamu di sini?" Tanya Bela sedikit ketakutan.

"Ternyata setelah putus denganku kamu kembali ke pekerjaan haram ini!" Hina Digta yang melihat penampilan Dj Bela.

"Jangan menghina hobiku. justru kamu yang melakukan hal haram untuk menghasilkan uang!" Bela marah saat mendengar hinaan dari Digta

"Apa yang kamu bilang?" Digta yang sudah terpengaruh Alkohol,mencengkram kedua bahu Bela.

"Tolong lepas, sakit digta!" Rintih Bela kesakitan.

"Apa lo gak kapok dengan tinju gw?"

Buuuughhh...

Agam melayangkan tinjunya lagi, saat melihat Bela kesakitan.

Untung saja scurity segera datang dan membawa Digta keluar klub.

"Kamu baik-baik saja Bel?" tanya Agam yang memberikan jasnya untuk menutupi tubuh Bela.

"Aku gak apa-apa, Terimaksih!"

Agam membawa Bela masuk ke ruang ganti, dia memberikan Bela minum, supaya Bela merasa lebih tenang.

"Sudah lama menjadi Dj di sini? Tanya Agam, Agam bertanya dengan wajah yang dia tundukan kebawah.

"Dulu, tapi sekarang aku baru memulainya lagi, hanya Dj pengganti!"

"Penanpilan kamu sangat menghibur!" Puji Agam.

"Apa ada yang lebih menarik di bawah sana?" Tanya Bela sedikit tertawa, karena sedari tadi Agam tidak berani melihat kearahnya.

"Tidak." Jawab Agam singkat, Lalu dia menaikan wajahnya menghadap bela.

Tiba-tiba Agam meraih tengkuk Bela dan mencium Bibirnya, dengan lembut juga perlahan.

Dengan Mata tertutup Bela menerima ciuman bibir Agam.

Mereka terlihat sangat canggung satu sama lain. setelah apa yang telah mereka lakukan. Bela belum pernah merasakan ciuman seperti yang Agam lakukan. Agampun tidak mengerti mengapa dirinya sangat menginginkan Bela.

Sejak pertama melihat Bela, Agam langsung terhipnotis oleh Bela. Saat Bela berbisik di telinganya, saat Bela meneguk minuman, saat Bela tertidur, saat bela memeluknya dan saat Bela ng-Dj, semua itu membuat Agam bergairah.

Agam sadar, perasaannya terhadap bela tidak bisa di lanjutkan,mengingat status Agam yang memiliki istri. walaupun hubungannya dengan Reyna renggang, tetap saja dia masih menjadi suami seseorang.

Dia tidak ingin menyakiti hati Bela, Bagaimana jika nanti Bela mengetahui bahwa dirinya sudah mempunyai seorang istri, pasti hatinya akan hancur.

Tapi pertahanannya selama ini hancur dengan Agam mencium Bela. Bahkan Agam sangat sulit untuk berhenti. Keadaan canggung ini harus segera Agam atasi.

Hheemmm....

Agam berdehem memecahkan kecanggungan diantara mereka.

"Aku ingin mengantar pulang, tapi kamu pasti bawa mobil." Ucap Agam dengan gugup.

Merasa lucu dengan tingkah Agam, Bela tertawa.

"Hahaha... Ayo, kita minum saja!" Bela menarik tangan Agam menuju Bar.

"Apa mantan kamu sering menggangu?"

"Gak, ini kedua kalinya. Mungkin dia marah melihatku diatas sana.karena dia memang tidak suka aku menjadi Dj."

"Ooh... begitu!" Agam menganguk-angukan kepalanya

"Kalau kamu Bagaiman?" Tanya Bela sambil meneguk minumannya.

"Maksudnya?" Agam bertanya balik, dia takut salah mengartikan pertanyaan Bela.

"Menanggapi wanita yang berprofesi Dj?"

"Tidak masalah, Jika seperti kamu tadi."

"Iya memang aku manggung di jam-jam awal. Karena aku harus berada di rumah sebelum jam 12 malam."

...※※※※...

"Mas, kamu sudah pulang?" Reyna sangat kaget, mendapati suaminya sudah berada di rumah.

"Aku bantu!" Reyna membukakan kancing kemeja Agam perlahan, dia menatap wajah suaminya yang sangat datar. Sudah lama dirinya tidak mendaptkan sentuhan dari Agam. Lalu Reyna membelai dada bidang Agam dengan sensual, menuju tengkuk belakang Agam yang dia ketahui merupakan titik sensitifnya Agam.

"Apa yang kamu lakukan?" Agam menghindari Reyna kemudian mengambil handuk yang telah di siapkan.

"Agam, mari kita punya anak!" Ucap Reyna yang menghentikan langkah kaki Agam menuju kamar mandi.

"Apa kamu yakin?" Tanya Agam, berbalik mendekati Reyna.

"Iya."

Agam memeluk Reyna. Dia sangat bersyukur, hampir 5 tahun menikah dan tak lama lagi dia akan mempunyai anak.

Agam dan Reyna akhirnya menghabisakn malam bersama. Sudah sangat lama Agam tidak melakukan hubungan suami istri. Kali ini dia melakukannya lagi dan dengan tujuan agar memiliki anak.

Agam terbangun, dia melirik jam ternyata masih dini hari. Lalu dia melihat ke sampingnya, ada Reyna yang tidur terlelap, Mungkin dia lelah karena percintaannya semalam.

Agam bangun memakai kaosnya menuju ruang kerja. Dia memikirkan kejadian diklub bersama Bela. Disaat hubungannya dengan Reyna membaik, ada keraguan di hati Agam. Dia Ragu tentang perasaannya. Apa memiliki Anak dari Reyna adalah tujuannya. sedangkan tidak ada rasa cinta yang dia rasakan bersama Reyna, hanya tanggung jawab dia sebagai seorang suami.

Berbeda saat Agam bersama Bela, dia seperti kembali kemasa-masa mudanya. Dia ingin menjaga Bela.

"Bela...Bela...Bela...Bela..." Agam menyebut nama Bela, dengan menyandarkan kepala dikursi kerjanya, sampai ia tertidur lagi.

Episodes
1 Siapakah Dia?
2 Just call me, Agam.
3 Sebuah Kisah
4 Setitik Ragu
5 Tanggung Jawab
6 Pagi Bersamamu
7 Pesta
8 Supir Idaman
9 Berdua Denganmu
10 Tak Bisa Mencintai
11 Kecelakaan
12 Makan Malam
13 Agam = OM
14 Sebuah Rencana
15 Bimbang
16 Mencoba Menjauh
17 Rencana Jahat
18 Malam Ini
19 Gudang Kosong
20 Peringatan
21 Bisikan
22 Malaikat Penolong
23 Kesempatan lagi
24 Terusik
25 Cemburu
26 Tertidur di sampingmu
27 Cinta Kita Nyata
28 Aku Kangen Kamu
29 Singapura
30 Dunia Sangat Sempit
31 Sebatas Teman
32 Double Date
33 AMARAH
34 Sebuah Kata Maaf
35 Siasat Reyna
36 Konflik Berkepanjangan
37 Hamil?
38 Harus Berakhir
39 Tubuh Tak Berjiwa
40 Laki-Laki Pemarah
41 Move On
42 Bertemu
43 Malam Yang Panjang
44 Bersama Rangga
45 EGOIS
46 SARAN
47 Melepaskanmu
48 Rencana perjodohan
49 Bela vs Reyna
50 Tuduhan yang Menyakitkan
51 Keputusan Bela
52 Pertemuan Dua Keluarga
53 Menjenguk Sang Bayi
54 Kecurigaan Agam
55 Perasaan Ini Lagi
56 Menjelang Hari Pertunangan
57 Engagement Day
58 Rumah Sakit
59 Siapa Wanita Itu
60 Status Baru
61 Butik
62 Teka Teki
63 Wajah Di Balik Topeng
64 Kebenaran
65 Terbongkar
66 Menghilang
67 Menikah denganku
68 Wawancara Kerja
69 Masa Depan
70 Masa Depan
71 Meminta Restu
72 Wisuda
73 Mendonorkan Darah
74 Keluarga Wijaya
75 Bertemu Kembali
76 Hak Arka
77 Menanti Kabar
78 Diambang Batas
79 Waktu Yang Berlalu
80 Berusha Menemukanmu
81 Ingatan Jery
82 Mencoba Menghindar
83 Aku Merindukamu
84 Kesedihan Bela
85 Uluran Tangan
86 Wanita Lainnya
87 Pesta Maya
88 Saran Harun
89 Aku Mencintaimu
90 Langit Paris
91 Manja
92 Berjuang Bersama
93 Rahasia Kelahiran Agam
94 Keras Kepala
95 Nyamuk Dalam Hubungan
96 Kesadaran Diri
97 Syarat David
98 Mulai Bersemi
99 Selamanya Cinta
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Siapakah Dia?
2
Just call me, Agam.
3
Sebuah Kisah
4
Setitik Ragu
5
Tanggung Jawab
6
Pagi Bersamamu
7
Pesta
8
Supir Idaman
9
Berdua Denganmu
10
Tak Bisa Mencintai
11
Kecelakaan
12
Makan Malam
13
Agam = OM
14
Sebuah Rencana
15
Bimbang
16
Mencoba Menjauh
17
Rencana Jahat
18
Malam Ini
19
Gudang Kosong
20
Peringatan
21
Bisikan
22
Malaikat Penolong
23
Kesempatan lagi
24
Terusik
25
Cemburu
26
Tertidur di sampingmu
27
Cinta Kita Nyata
28
Aku Kangen Kamu
29
Singapura
30
Dunia Sangat Sempit
31
Sebatas Teman
32
Double Date
33
AMARAH
34
Sebuah Kata Maaf
35
Siasat Reyna
36
Konflik Berkepanjangan
37
Hamil?
38
Harus Berakhir
39
Tubuh Tak Berjiwa
40
Laki-Laki Pemarah
41
Move On
42
Bertemu
43
Malam Yang Panjang
44
Bersama Rangga
45
EGOIS
46
SARAN
47
Melepaskanmu
48
Rencana perjodohan
49
Bela vs Reyna
50
Tuduhan yang Menyakitkan
51
Keputusan Bela
52
Pertemuan Dua Keluarga
53
Menjenguk Sang Bayi
54
Kecurigaan Agam
55
Perasaan Ini Lagi
56
Menjelang Hari Pertunangan
57
Engagement Day
58
Rumah Sakit
59
Siapa Wanita Itu
60
Status Baru
61
Butik
62
Teka Teki
63
Wajah Di Balik Topeng
64
Kebenaran
65
Terbongkar
66
Menghilang
67
Menikah denganku
68
Wawancara Kerja
69
Masa Depan
70
Masa Depan
71
Meminta Restu
72
Wisuda
73
Mendonorkan Darah
74
Keluarga Wijaya
75
Bertemu Kembali
76
Hak Arka
77
Menanti Kabar
78
Diambang Batas
79
Waktu Yang Berlalu
80
Berusha Menemukanmu
81
Ingatan Jery
82
Mencoba Menghindar
83
Aku Merindukamu
84
Kesedihan Bela
85
Uluran Tangan
86
Wanita Lainnya
87
Pesta Maya
88
Saran Harun
89
Aku Mencintaimu
90
Langit Paris
91
Manja
92
Berjuang Bersama
93
Rahasia Kelahiran Agam
94
Keras Kepala
95
Nyamuk Dalam Hubungan
96
Kesadaran Diri
97
Syarat David
98
Mulai Bersemi
99
Selamanya Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!