Pesta

Sepertinya masalah dengan papanya belum selesai, ternyata tidak semudah itu papanya percaya dengan alasan yang Maya berikan.

Pulang dari kampus David menyuruh Bela untuk menemuinya di kantor.

Perasaan Bela sangat tegang, dia tahu kalau David saat ini pasti akan memarahinya.

Bela memarkirkan mobilnya di depan kantor David, ini kali pertama dirinya menginjakan kakinya di kantor ini.

Sebelumnya David selalu melarang Bela menemuinya di kantor, Tapi karena usia Bela sudah cukup untuk mengetahui pekerjaan David, dia meminta Bela untuk sedikit demi sedikit mempelajari bisnis papanya.

Tok...tok...tok....

Bela mengetuk pintu sebelum masuk kedalam ruangan David.

"Pah, Bela datang!" Ucapnya melangkah mendekati papanya.

Bela berdiri di depan David sambil menundukan wajahnya, siap menerima omelan dari papanya.

"Kenapa hp kamu tidak aktif, kamu tahu itu penting untuk papa. Apa papa harus menanyakan kepada orang lain keberadan putri papa sendiri. Jangan di ulangi lagi. Papa tidak akan memaafkannya!"

"Maafkan Bela pah...! ucapnya menyesali perbuatannya. Andai David tahu keberadan Bela semalam pasti dia tidak akan pernah mengizinkan Bela keluar malam lagi.

"Berikan kunci mobilmu?" David membuka telapak tangannya.

"Tapi pah, bagaimana aku berangkat ke kampus?" Bela kesal dengan keputusan papanya untuk menyita mobil barunya.

"Ada supir yang akan antar jemput kamu!"

"Aaaa... papa aku gak mau. Ini, silahkan ambil kuncinya. Tapi aku tidak mau ada supir, biarkan aku berangkat dengan Maya." Bela menyilangkan tangannya di dada, duduk di sofa ruangan tersebut. Bela sangat Bad mood dengan keputusan papanya.

"Ayo!" Ajak papanya, yang sudah berdiri akan meninggalkan ruangannya.

"Kemana lagi pah?" Tanyanya dengan cemberut

"Kamu sudah janji akan menemani papa memilih stelan jas!" Ucap papanya tersenyum melihat putrinya yang cemberut.

"Iya pah" Jawab Bela lemas.

David ingin mendisiplinkan anaknya, sebenarnya di tidak tega melihat Bela yang cemberut. Tapi dia harus bisa menjadikan Bela wanita tangguh yang akan meneruskan perusahaan besarnya.

"Bawakan gaun untuk putri saya!" Ucap David kepada pelayan butik yang dia kunjungi.

"Pah, bukannya papa yang akan membeli jas disini?" Tanya bela yang tidak tahu bahwa dirinya juga akan memilih satu gaun untuk pesta besok malam.

"Kamu juga sayang, untuk acara besok malam. pilihlah yang kamu suka!"

"Iya pah!" Bela sebenarnya sedang BT terhadap david tapi jika di suguhi berbelanja mood nya langsung naik.Kembali ceria seolah tidak pernah terjadi apapun.

Bela memilih gaun biru muda, dengan bahu terbuka. Sangat cocok untuk seusianya. Elegan dan manis.

"Bagaimana pah?" Bela berputar di depan David

"Waahh...kamu cantik sekali, mirip seperti mamamu di usia yang sama."

Bela memeluk papanya. David hampir meneteskan airmata melihat Bela yang sangat mirip dengan istrinya saat seusia Bela.

...※※※※...

Ada tawaran manggung di malam minggu ini, Tapi Bela harus menolaknya, Dia harus datang kepesta bersama papanya. Awalnya Bela bingung, Karena dia sangat ingin membantu Rico yang lagi-lagi memintanya untuk menggantikannya manggung.

Hukamannya dari David sudah membutanya kesal, hukuman apa lagi yang akan dia terima jika tidak datang kepesta perusahaan?

Bela menggandeng tangan David masuk kedalam ballroom hotel, tempat di selenggarakannya pesta. Bela juga di kenalkan kepada semua rekan kerja David. Sebenarnya Bela tidak ingin berlama-lama berada di pesta ini.

"Hai... David!" Reyna melambaikan tangannya, menghampiri david.

"Reyna, apa kabar? Kamu sendiri?" Tanya David yang melihat Reyna datang seorang diri.

"Hahaha... tidak mungkin. Ada suamiku, dia sedang ke toilet. Ini anakmu? wah... ternyata sangat cantik." Tanya Reyna

"Iya, ini anak saya. sayang kenalkan istri sahabat papa! David memperkenalkan istrinya Agam kepada Bela.

"Hallo tante" Sapa Bela menganggukan kepalanya.

"pah, aku ke toilet sebentar!" Bisik Bela kepada David. David hanya menganggukan kepalanya tanda mengizinkan, sebab dia sedang mengobrol dengan Reyna.

Bela mengerutkan dahinya, sepanjang perjalanannya menuju toilet, dia sedang berfikir keras, karena pernah melihat Reyna di suatu tempat. Sampai dirinya hampir menabrak seseorang. untung saja kedua bahunya di tahan seseorang, kalau tidak Bela akan menabrak dada orang tersebut.

"Hai, apa yang kamu fikirkan?" Tanya Agam menahan kedua bahu Bela. Agam sudah melihat Bela yang berjalan dengan melamun.

"Agam? sedang apa disini?

"Aku salah satu tamu disini! Kamu juga?"

"Iya.kita duduk disana!" Tunjuk Bela ke arah balkon.

"Bukannya kamu akan ketoilet? Tanya Agam heran, karena sebelumnya Bela berjalan mengarah ke toilet.

"Gak jadi gam, aku hanya beralasan saja. Aku tidak mengerti apa yang mereka bicarakan di dalam!"

Bela dan Agam pergi menuju balkon hotel tersebut, mencari udara segar.

Agam penasarn dengan siapa Bela datang kepesta ini, Karena orang yang datang kesini Agam mengenalnya semua, dan juga bukan orang sembarangan, tamu yang diundang tak lain adalah para pemilik perusahan besar. Dan Agam menebak Bela adalah anak dari salah satu rekan bisnisnya.

"Aku tidak cocok dengan pesta ini." Ucap Bela merentangkan tangannya, menerima angin yang berhembus ke tubuhnya.

"Kamu datang dengan siapa?" Tanya Agam, sambil terus memperhatikan wajah Bela yang menurutnya begitu manis.

"Papaku gam, dia sangat pemaksa!" Ucap Bela santai. Dia tidak tahu bahwa saat ini Agam sedang memandangnya lekat, seperti seorang yang akan menerkam buruannya.

"Siapa Bel?" Agampun sangat penasaran dengan asal usul Bela.

"Sebentar gam, aku harus terima telphon!" Bela mengabaikan pertanyaan Agam, untuk menerima telphon. Agam sedikit kecewa. Karena kalau saja tidak ada yang menelphonnya, pasti Agam sudah tau bahwa Bela adalah anak seseorang yang mungkin dia kenal.

Bela menerima telphon dari Rico. Dan ia hanya mengiyakan apa yang Rico katakan.

"Maaf gam, aku harus pergi!" Ucapnya setelah meberima telphon dari Rico.

"kemana? Tanya Agam nampak khawatir.

"Aku harus gantiin Rico manggung, dia kecelakaan!"

Bela melambaikan tangannya kepada Agam dan berlari meninggalkan pesta tersebut.

Sebelum meninggalkan Pesta, Bela sempat menelphon papanya, meminta izin pulang duluan dengan alasan perutnya sakit. David mengizinkan tanpa curiga sedikitpun. Bahkan David mengizinkan membawa mobilnya.

Sepeninggalan Bela, Agam kembali masuk dan berbaur dengan rekan-rekan bisnisnya di dalam. Agam menghampiri tuan rumah pesta tersebut, siapa lagi kalau bukan sahabat baiknya.

"Pak David, Selamat. Sukses selalu!" Ucap Agam memeluk David.

"Terimakasih bro!"

"Mana? katanya lo akan kenalin putri tersayang?" Agam mencari sosok yang ia perkirakan mirip dengan David.

"Lo telat bro, Dia sudah pulang lagi" Ucap David menepuk bahu Agam.

"Iya mas, aku sempat bertemu tadi, dia masih muda dan sangat cantik!" Puji Reyna kepada Anaknya David.

"Oh ya..., aku jadi penasaran!" Ucap Agam tertawa.

"Ah... kalian bisa aja, kalian nanti juga akan mendaptkan anak yang ganteng seperti papanya, cantik seperti mamanya!"

...※※※※...

Bela dengan masih menggunakan gaun pestanya naik keatas panggung bermain DJ. Bela tidak sempat berganti pakaian, karna jika dia telat bermain DJ pasti Rico akan di pecat.

Setelah selesai dengan pekerjaannya, Bela langsung pulang, Sebab jam akan menujukan tengah malam belum lagi perjalanan pulangnya juga harus di perhitungkan. Dia tidak ingin sampai kerumah terlambat.

"Bela..." Bela sangat mengenal suara yang memanggilnya.

"Agam, Bukankah seharusnya kamu berada di pesta?" Tanyanya membalikan Badan.

"Aku ingin melihat pertunjukan DJ BiDi yang sangat langka!" Ucap Agam, memuji.

"Iya memang seharusnya begitu." Jawab Bela dengan sedikit tawanya.

"Mau minum minum dulu?" Tawar Agam, Karena Agam masih ingin berlama-lama dengan Bela

"Maaf gam aku harus pulang." Jawaban Bela yang membuat Agam sedikit kecewa.

"Iya. kamu memang cinderella sejati." Agam mengelus rambut Bela. Agam tidak menyadari dengan Reaksi tanganya terhadap Bela.

Bela melambaikan tanganya sambil tersenyum setelah mendaptkan pujian dari Agam.

Dengan hanya melihat Bela tersenyum Hati agam berdebar tak karuan.Dia sudah berusaha untuk tidak memperhatikan Bela. Tapi saat bertemu Bela di depan toilet, bergetar seluru tubuh Agam. Dia langsung memusatkan pandangannya untuk Bela.

Bahkan saat Bela berbicara, di matanya hanya difokuskan kepada gerakan bibir dan wajah Bela. Serasa gila Agam jika tidak menyusl Bela keklub, Dia menyuruh istrinya agar pulang tanpa dirinya. Dengan Alasan dia lupa menegrjakan pekerjaan untuk rapat besok.

Memang besok akan ada rapat. Walupun di hari libur, tapi sebananya semua berkas sudah selesai Agam kerjakan.

Terpopuler

Comments

Yulisma H Nuna

Yulisma H Nuna

😀😀

2022-03-20

1

lihat semua
Episodes
1 Siapakah Dia?
2 Just call me, Agam.
3 Sebuah Kisah
4 Setitik Ragu
5 Tanggung Jawab
6 Pagi Bersamamu
7 Pesta
8 Supir Idaman
9 Berdua Denganmu
10 Tak Bisa Mencintai
11 Kecelakaan
12 Makan Malam
13 Agam = OM
14 Sebuah Rencana
15 Bimbang
16 Mencoba Menjauh
17 Rencana Jahat
18 Malam Ini
19 Gudang Kosong
20 Peringatan
21 Bisikan
22 Malaikat Penolong
23 Kesempatan lagi
24 Terusik
25 Cemburu
26 Tertidur di sampingmu
27 Cinta Kita Nyata
28 Aku Kangen Kamu
29 Singapura
30 Dunia Sangat Sempit
31 Sebatas Teman
32 Double Date
33 AMARAH
34 Sebuah Kata Maaf
35 Siasat Reyna
36 Konflik Berkepanjangan
37 Hamil?
38 Harus Berakhir
39 Tubuh Tak Berjiwa
40 Laki-Laki Pemarah
41 Move On
42 Bertemu
43 Malam Yang Panjang
44 Bersama Rangga
45 EGOIS
46 SARAN
47 Melepaskanmu
48 Rencana perjodohan
49 Bela vs Reyna
50 Tuduhan yang Menyakitkan
51 Keputusan Bela
52 Pertemuan Dua Keluarga
53 Menjenguk Sang Bayi
54 Kecurigaan Agam
55 Perasaan Ini Lagi
56 Menjelang Hari Pertunangan
57 Engagement Day
58 Rumah Sakit
59 Siapa Wanita Itu
60 Status Baru
61 Butik
62 Teka Teki
63 Wajah Di Balik Topeng
64 Kebenaran
65 Terbongkar
66 Menghilang
67 Menikah denganku
68 Wawancara Kerja
69 Masa Depan
70 Masa Depan
71 Meminta Restu
72 Wisuda
73 Mendonorkan Darah
74 Keluarga Wijaya
75 Bertemu Kembali
76 Hak Arka
77 Menanti Kabar
78 Diambang Batas
79 Waktu Yang Berlalu
80 Berusha Menemukanmu
81 Ingatan Jery
82 Mencoba Menghindar
83 Aku Merindukamu
84 Kesedihan Bela
85 Uluran Tangan
86 Wanita Lainnya
87 Pesta Maya
88 Saran Harun
89 Aku Mencintaimu
90 Langit Paris
91 Manja
92 Berjuang Bersama
93 Rahasia Kelahiran Agam
94 Keras Kepala
95 Nyamuk Dalam Hubungan
96 Kesadaran Diri
97 Syarat David
98 Mulai Bersemi
99 Selamanya Cinta
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Siapakah Dia?
2
Just call me, Agam.
3
Sebuah Kisah
4
Setitik Ragu
5
Tanggung Jawab
6
Pagi Bersamamu
7
Pesta
8
Supir Idaman
9
Berdua Denganmu
10
Tak Bisa Mencintai
11
Kecelakaan
12
Makan Malam
13
Agam = OM
14
Sebuah Rencana
15
Bimbang
16
Mencoba Menjauh
17
Rencana Jahat
18
Malam Ini
19
Gudang Kosong
20
Peringatan
21
Bisikan
22
Malaikat Penolong
23
Kesempatan lagi
24
Terusik
25
Cemburu
26
Tertidur di sampingmu
27
Cinta Kita Nyata
28
Aku Kangen Kamu
29
Singapura
30
Dunia Sangat Sempit
31
Sebatas Teman
32
Double Date
33
AMARAH
34
Sebuah Kata Maaf
35
Siasat Reyna
36
Konflik Berkepanjangan
37
Hamil?
38
Harus Berakhir
39
Tubuh Tak Berjiwa
40
Laki-Laki Pemarah
41
Move On
42
Bertemu
43
Malam Yang Panjang
44
Bersama Rangga
45
EGOIS
46
SARAN
47
Melepaskanmu
48
Rencana perjodohan
49
Bela vs Reyna
50
Tuduhan yang Menyakitkan
51
Keputusan Bela
52
Pertemuan Dua Keluarga
53
Menjenguk Sang Bayi
54
Kecurigaan Agam
55
Perasaan Ini Lagi
56
Menjelang Hari Pertunangan
57
Engagement Day
58
Rumah Sakit
59
Siapa Wanita Itu
60
Status Baru
61
Butik
62
Teka Teki
63
Wajah Di Balik Topeng
64
Kebenaran
65
Terbongkar
66
Menghilang
67
Menikah denganku
68
Wawancara Kerja
69
Masa Depan
70
Masa Depan
71
Meminta Restu
72
Wisuda
73
Mendonorkan Darah
74
Keluarga Wijaya
75
Bertemu Kembali
76
Hak Arka
77
Menanti Kabar
78
Diambang Batas
79
Waktu Yang Berlalu
80
Berusha Menemukanmu
81
Ingatan Jery
82
Mencoba Menghindar
83
Aku Merindukamu
84
Kesedihan Bela
85
Uluran Tangan
86
Wanita Lainnya
87
Pesta Maya
88
Saran Harun
89
Aku Mencintaimu
90
Langit Paris
91
Manja
92
Berjuang Bersama
93
Rahasia Kelahiran Agam
94
Keras Kepala
95
Nyamuk Dalam Hubungan
96
Kesadaran Diri
97
Syarat David
98
Mulai Bersemi
99
Selamanya Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!