POV HAKU
Kali ini aku janjian di perpustakaan kota bersama Yuko. Dan kali ini aku yang memutuskan untuk tempatnya. Sebenarnya tak ada alasan sih kenapa harus perpustakaan.. Aku hanya sedang ingin sebuah ketenangan.
Aku menunggunya di perpustakaan sambil membaca sebuah buku. Dan ternyata aku ketiduran.
Setelah beberapa saat, aku membuka mataku. Aku sudah melihat Yuko dihadapanku. Kita berhadapan dengan posisi duduk dan kepala yang menyandar di atas meja. Tangan Yuko yang di udara dan mimik wajahnya seperti sedang kaget dan mukanya sedikit memerah saat melihatku membuka mataku.
"Kau sudah datang." kataku pelan dan tersenyum padanya.
..."Ahh, Iya. Aku tak mau mengganggu tidurmu." kata Yuko lalu duduk dan membuka sebuah buku. "Hari ini kau mau baca apa?"...
..."Tidak.. Aku hanya ingin bersamamu saja.." sahutku lalu duduk dan menggeser kursiku agar lebih dekat dengannya....
Dia yang mendengar ucapanku tiba-tiba tertawa kecil. Ada apa?
"Sesuka itukah kau padaku?" tanya Yuko sambil tertawa kecil.
Aku tersenyum padanya lalu mendekat kearah Yuko dan membisikinya sesuatu.
"Sangat menyukaimu.." bisikku padanya.
Setelah membisikkan itu aku kembali menatap Yuko dengan sangat dekat. Mata kita saling bertemu. Matanya begitu bening dan indah. Tak bosan aku menatapnya terus.
Perlahan wajahku semakin mendekat kearahnya. Dan akhirnya perlahan aku mengecup bibir Yuko dengan sangat lembut. Dia bahkan tidak berusaha untuk menolaknya. Tapi aku sedikit tak enak padanya karena tiba-tiba melakukannya..
"Maaf, seharusnya aku meminta ijin padamu dulu, Yuko." aku sedikit mundur. Takut dia akan marah karena aku sudah lancang menciumnya begitu saja.
Tetapi dia langsung kembali mengecup bibirku dengan cepat dan singkat. 😳😳
Whoaaa apa ini?
"Aku akan selalu memberimu ijin, Haku." kata Yuko pelan. Dia tersenyum sangat manis padaku. Kita berdua tertawa kecil. Lalu aku kembali melanjutkan aksiku lagi. Aku kembali mengecup bibirnya lagi. Aku melakukannya dengan sangat pelan dan lembut. Sebenarnya ini ciuman pertamaku... Dan sebenarnya aku sangat gugup sekali saat ini.😳 Semoga aku tak membuat kesalahan.
Ciuman kali ini berlangsung lumayan lama.. Sampai tiba-tiba ada seseorang yang berdehem membuat kita saling melepaskan masing-masing.😳😳 Lalu kita pura-pura membaca buku masing-masing.
Suasana menjadi sangat canggung saat itu.. Kita masih membaca buku masing-masing.
Sesekali aku meliriknya dan ternyata dia juga sedang melirikku. Kami saling tersenyum tersipu malu, dan kembali melanjutkan membaca buku masing-masing.
Lucu sekali.
Setelah selesai, aku mengantar Yuko pulang. Kita menaiki taxi, dan sengaja turun di gang yang agak jauh dari rumahnya. Agar bisa sambil jalan kaki. Sebenarnya aku yang mengusulkannya sih, dan alasanku yang sebenarnya adalah agar aku bisa lebih lama dengannya. Itu saja sih.😁
"Haku, dimana kau tinggal saat ini?" tanya Yuko saat kita sedang berjalan menuju rumahnya.
"Kenapa? Kau mau main kesana?" tanyaku sambil meliriknya.
"Bolehkah?" tanyanya riang.
"Tentu. Bagaimana kalau akhir pekan aku ajak kamu ke apartemenku?" usulku padanya.
" Okay..." Yuko tersenyum lebar.
...***...
Malam seusai mengantarnya pulang aku mengirimi SMS untuk Yuko.
...📱Istirahat yang cukup, Yuko-chan... Oyasuminasai ♡♡♡...
Tak lama kemudian Yuko membalasnya.
...📱Oyasuminasai Haku-kun ♡♡ Kau juga harus istirahat yang cukup ya...!!...
...Dan aku membalasnya lagi....
📱Okey, my Little Princess ♡♡
Ternyata beginilah orang yang sedang dilanda jatuh cinta. Rasanya terbang dan melayang. Dan rasanya sangat bahagia jika orang yang kau cintai juga mencintaimu. Kau tak akan pernah bosan saat bersamanya. Bahkan kau selalu merindukannya sekalipun kau sedang bersamanya.
Tuhan ijinkan aku ingin menemaninya selalu. Ijinkan aku selalu bersamanya.
...***...
Akhir pekan yang sangat ditunggu telah tiba. Aku datang menjemput Yuko di halte dekat rumahnya.
Hari ini aku memakai setelan kemeja panjang putih dengan luaran memakai coat hitam. Yeap, aku lebih suka style yang seperti ini. Jadi terlihat seperti pria dewasa dan berkharisma.😁
"Sudah lama menunggu?" tanyaku pelan lalu duduk disebelah Yuko.
Yuko menggeleng dan tersenyum menatapku. Hari ini Yuko terlihat sangat manis sekali.. Dia mengenakan dress putih selutut dan mengenakan sweeter dusty pink. Sangat imut.
"Hari ini kau terlihat formal sekali." kata Yuko tak henti-hentinya menatapku.
"Bagaimana? Apa aku terlihat tampan?" kataku bercanda sambil menyedakepkan kedua tangannku sambil tersenyum.
"Kau selalu terlihat tampan dimataku. Bahkan sejak kecilpun kau sangat menggemaskan." Yuko tertawa kecil.
"Kau yang lebih menggemaskan dari kecil. Saat dewasa pun kau sangat cantik. Makanya aku sangat- sangat menyukaimu." aku mencubit hidung Yuko gemas.
"Akhh sakit..." rengeknya.
Aku hanya tertawa kecil melihatnya.
"Dan hari ini kau terlihat sangat cantik dan bersinar..." kataku sambil menatapnya terus.
"Ah, Tidak kok. Aku sama seperti biasanya." jawabnya malu.
"Tidak. Bagiku kau memang sangat cantik kok." aku tersenyum padanya. "Oke, kita berangkat yuk!" ajakku lalu menggandeng Yuko.
Aku membawa Yuko ke appartementku, Erimo appartment. Sebenarnya appartement ini sedang kosong. Dan aku memakainya saat ini.
"Jadi, Kau tinggal dengan siapa disini, Haku?" tanya Yuko saat berjalan di lorong menuju kamarku.
"Sendirian..." aku menghentikkan langkahku disebuah kamar. Kamar 207. Lalu kutempelkan card dan membuka pintu kamarnya.
"Sen.. Sendirian?" tanyanya sedikit tergagap.
" Yeap. Ayo masuk..!!" ajakku lalu masuk ke dalam duluan.
Tapi Yuko malah terdiam dan masih berdiri mematung di luar.
"Kau mau masuk atau tidak?" teriakku padanya sambil tertawa kecil.
"Ah... I.. Iya..." Yuko lekas menyusulku masuk.
Yuko memasuki appartmentku. Mengeksplor ruangan demi ruangan. Dia terlihat sangat kagum.
Aku melingkarkan tanganku dan memeluk Yuko dari belakang. Menyandarkan daguku di atas pundaknya.
"Bagaimana? Kau bilang kau mau lihat tempat tinggalku." kataku sambil memeluknya.
"Rapi dan bersih." jawab Yuko memegang tanganku yang masih melingkar memeluknya.
"Tentu saja. Aku mati-matian menyihirnya menjadi seperti ini karena kau akan datang." aku tertawa kecil.
Yuko ikut tertawa kecil.
"Jadi, apa yang akan kita lakukan hari ini? Memasak, menonton, atau...?" kata Yuko.
"Terserah, Apapun itu aku akan menyukainya. Asal kulakukan denganmu." aku semakin erat memeluknya. Kucium rambutnya yang harum.
"Sejak kapan sih kamu pandai merayu?" kata Yuko sedikit tertawa.
Aku melepas pelukanku lalu memutar tubuh Yuko. Sekarang kami saling berhadapan.
"Aku tidak pandai merayu kok. Tapi memang kenyataanya seperti itu." kataku pelan. "Hari ini tidak akan ada yang mengganggu kita." bisikku padanya. Kulihat wajahnya yang mulai merona.
Aku menatapnya lurus-lurus. Lalu kulingkarkan tanganku di tubuhnya. Perlahan wajah kita mulai mendekat dan perlahan aku mengecup bibirnya dengan sangat lembut. Yuko membalas ciumanku, dia melingkarkan tangannya ke leherku. Dan perlahan aku mulai menggiringnya ke ranjang.
...***...
"Ini sudah malam. Mau kuantar pulang?" aku mulai memakai bajuku satu persatu. Sedangkan Yuko masih dibalik selimut.
"Apa aku tak boleh bersamamu saja?" kata Yuko cemberut.
"Orang tuamu nanti akan khawatir jika putrinya tidak pulang." aku agak membungkukkan badanku lalu mengelus-ngelus rambut Yuko yang lembut dan wangi.
"Tap.. Tapi.."
Aku menyentuh bibir Yuko dengan telunjukku. Tapi Yuko malah meraih tanganku sehingga membuatku terduduk disampingnya.
"Setelah kau melakukannya padaku, kau mau mengusirku begitu saja..?!" kata Yuko cemberut.
"Lalu apa maumu, Sayang?" godaku.
Dipanggil sayang membuat wajah Yuko merona seketika.
"Kau mau lagi?" godaku sambil tertawa kecil.
"Sini..." aku kembali menciumnya.
"Ehm,Haku!" Yuko mendorong tubuhku lalu melemparku dengan bantal.
Aku hanya tertawa geli. Andai bisa kuhentikkan waktu. Aku hanya ingin selalu bersamamu. Wajah itu, senyuman itu, tawa itu, suaranya. Akan selalu aku ingat seumur hidupku. Aku berjanji! Aku berjanji, Yuko!
"Yuko.."
"Ya.."
"Selalu ingat pesanku ya. Aku akan selalu dihatimu dimanapun kau berada. Aku akan selalu menjagamu. Cukup percaya dan yakin padaku saja, maka pasti kau pasti bisa merasakanku."
Yuko mengangguk sambil tersenyum padaku.
"Boleh minta peluk sekali lagi?" kata Yuko manja.
Aku tersenyum lalu membuka dan membentangkan tanganku lebar-lebar dan dia langsung memeluknya.
"Ayo bergegas!"ajakku lagi.
Dengan cemberut Yuko menurutinya. Aku tertawa kecil melihatnya.
"Besok akan aku ajak jalan-jalan lagi deh. Terserah kamu mau kemana."
"Hhm..."
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
buat sebagian orang moment jalan kaki bareng itu romantis, buat yg lain, gak modal.. 😁😁😁pegeelll reek
2023-10-10
1
Jennie
Haku sudah mempersiapkan semuanya untuk Yuko
2022-12-04
2
Jennie
modus mu itu ya Haku
2022-12-04
1