POV HAKU
Malam ini aku dan Yuko pergi ke Tanukikoji Shopping Street bersama. Kali ini Yuko yang menentukan tempatnya.
Sebenarnya kemanapun kita pergi aku tak masalah dengan itu. Asalkan bersama Yuko, aku sudah merasa bahagia.
Aku akan selalu mengejar bayangan milikmu. Sosok yang dulu selalu kulihat dalam mimpiku sama seperti sosok yang aku sukai dari kecil. Aku berusaha mengejar dan mengingat kenangan kita itu kembali.
Jika hanya mimpi ini yang aku miliki. Dan jika aku tak bisa kembali lagi. Entah bagaimana caranya aku mengungkapkan perasaan ini padamu? Namun kini aku akan terus mengejar bayangan pada hari-hari itu. Bayangan saat kita masih kecil. Meskipun saat ini aku merasakan sedikit kesedihan dan ketakutan. Ya.. aku takut saat semua kenangan ini akan hilang dan menjadi gelap. Dan suatu saat kau pasti akan segera melupakanku.
Kita membeli beberapa cemilan disana, lalu kemudian kita membeli aksesoris gantungan Handphone couple. Dan terakhir kita menonton film bioskop.
"Haku.." panggil Yuko sambil bersandar dibahuku.
"Hhm..." aku melihat bulan di langit. Entah kenapa aku merasa bulan di malam ini lebih besar dari biasanya. Dan sang bulan lebih bersinar dari biasanya.
"Aku masih merasa ini seperti mimpi." kata Yuko.
"Lalu janganlah bangun dulu! Biarkan kita bersama dulu." aku menggenggam tangan Yuko.
"Kita berdua sudah berhasil sampai sejauh ini. Kita sudah berlari melewati perjalanan yang sangat panjang. Aku akan berada disisimu dan tak akan pergi lagi."
Meskipun sebenarnya aku merasa sedikit takut. Apakah aku bisa menepati janjiku?
"Kau sakit, Haku? Kenapa tanganmu dingin sekali?" tanya Yuko sedikit khawatir. Ini mungkin adalah karena aku sudah bukan manusia lagi Yuko.🥺
Maafkan aku yang terlalu egois. Maafkan aku yang ingin selalu bersamamu. Aku hanya memikirkan diriku sendiri. Aku bahkan dengan sangat berani menemuimu, padahal suatu saat itu pasti akan sangat menyakitimu. Disaat kau mengetahui kebenarannya. Disitulah aku akan benar-benar pergi, Yuko. 🥺
Andai aku bisa menghentikkan waktu. Akan kuhentikkan sekarang. Aku ingin lebih lama dengannya.
"Tidak. Aku merasa sangat sehat kok." aku mengelus rambut Yuko yang lembut dan harum. "Apalagi setelah bertemu denganmu." aku tersenyum padanya. Mencoba menutupi segala gundah di hati ini.
"Berjanjilah padaku kita akan terus bersama!" Yuko mengulurkan jari kelingkingnya padaku. Memintaku berjanji padanya.
"Hhm. Dan berjanjilah padaku, apapun yang terjadi kau harus tetap menjalani hidupmu dengan baik!" aku membalas uluran jari kelingkingnya.
"Tentu. Aku akan selalu mengingatnya." Yuko memejamkan matanya sambil memeluk lengannku dan bersandar dibahuku.
Kumohon, waktu berhentilah berputar! Biarkan aku dan Yuko bersama dulu, Tuhan..!!
"Yuko, kini aku akan berusaha selalu melindungimu. Meskipun suatu saat kita harus berpisah. Tetaplah lihat ke atas dan pandanglah langit!" kataku pelan.
"Apa maksudmu? Jangan berkata begitu!" Yuko memukul pelan dada bidangku.
"Aku takut berpisah denganmu lagi, Yuko." kataku pelan. "Sangat takut."
Yuko melepas pelukannya. Dan kini dia menatapku. Kau tau, Yuko betapa takutnya diriku saat ini? Sangat sangat takut..!!
"Kita akan bersama selamanya. Hanya kematian yang bisa memisahkan kita." kata Yuko meyakinkanku.
Deeeggghhh..
Mendengar ucapan Yuko barusan membuat tubuhku bergetar hebat. Seperti ada kilat yang sedang menyambarku saat ini. Aku menunduk dan mataku sudah mulai berkaca-kaca.
"Haku. Kau baik-baik saja? Tubuhmu gemetaran." Yuko langsung memegangi keningku saking khawatirnya. "Tubuhmu dingin sekali, Haku. Kau baik-baik saja?"
"Aku tidak papa kok. Jangan terlalu mengkhawatirkanku." aku tersenyum dan mengelus pipi Yuko.
"Aku hanya sedang membayangkan bagaimana jika kita terpisah lagi. Aku pasti akan sedih sekali."
kataku.
"Cup.. Cup Haku-ku sayang. Jangan menangis lagi." kata Yuko menggodaku sambil mencubit kedua pipiku. "Yang terpenting kan sekarang kita sudah bersama. Bagaimana kalau kita makan ramen?" kata Yuko menghiburku.
Aku hanya mengangguk sambil tersenyum samar padanya. Lalu akhirnya kita pergi ke sebuah cafe yang tak jauh dari situ.
...***...
Sudah dua bulan aku berada di Sapporo. Semenjak aku bertemu dengan Yuko lagi hidupku menjadi seperti sangat sempurna. Hingga terkadang aku melupakan sesuatu, bahwa aku dan Yuko sudah meliliki dunia yang sangat berbeda.
Bisa berada didekatnya seperti saat ini adalah sebuah keajaiban. Sungguh! Ini seperti mimpi. Kumohon! Aku tidak mau bangun dari mimpi indah ini.
...Hampir setiap hari aku selalu bertemu dengannya....
Karena kita beda sekolah, jadinya kita bertemu setelah pulang sekolah. Menghabiskan waktu bersama hingga malam tiba. Mengukir kembali kisah kita.
Drrt.. drttt..
Tiba-tiba ada sebuah pesan dari Yuko.
...📱Kau tau aku bertemu dengan siapa hari ini ?...
Aku langsung membalas pesannya.
...📱Kiro ?...
Tak lama Yuko sudah membalas pesanku lagi.
...📱Bagaimana kau bisa tau ? Apa dia memberitahumu?...
Tentu saja aku tau, Yuko. Aku selalu tau apa yang sedang kau lakukan. Siapa saja yang kau temui. Aku selalu datang melihatmu dari kejauhan, Yuko... Aku lekas membalas pesannya lagi.
...📱Hanya menebak saja.. Kau sudah dikelas?...
Kupencet tombol send.
...📱Yeap. Baru saja masuk kelas.....
...Yuko kembali membalas pesanku lagi....
📱Jangan pernah kau katakan pada Kiro, kalau kau bertemu denganku lagi.
Kiro adalah sahabatku dari kecil. Dia menyaksikan kecelakaan yang menewaskanku saat itu. Aku masih belum siap jika Yuko mengetahui semua kebenaran itu. Aku masih belum siap untuk berpisah dengannya. Kumohon jangan sekarang...!!
...Drrtt.. Drrtt......
Yuko sudah membalas pesanku lagi ternyata.
...📱Kau ada masalah dengannya ?...
Tidak, Yuko. Aku hanya belum siap kau mengetahui semua itu. Aku masih ingin bersamamu.
...📱Akan kuberitahu semuanya next time. Kau belajarlah yang rajin ya..!! Ganbatte, Yuko-chan ♡♡...
Setelah mengiriminya pesan itu, Yuko tidak membalas pesanku lagi.
...***...
Jika berbicara tentang takdir.. Aku harus bagaimana lagi? Aku dan Yuko saling mencintai di tempat yang berbeda dan tak tergapai. Bahkan saat ini bisa berinteraksi dengannya saja adalah suatu keajaiban untukku.
Yuko,
Dimanapun dirimu, aku akan berusaha untuk membuatmu selalu tersenyum. Di manapun dirimu, aku akan selalu ada di sampingmu. Apa pun yang kamu katakan, akan selalu ada dibenakku. Aku berjanji padamu selamanya mulai saat ini.
Meskipun, seperti berharap untuk kebahagiaan bersama di tengah sebuah ketidakpastian, layaknya bintang yang bersinar terang di gelapnya malam.
Yah. Setidaknya masih ada cahaya itu.
Untuk saat ini, tetaplah bersamaku.
Aku masih memegang kata-kata kamu dan momen yang kita miliki.
Aku belum melupakan itu,
aku telah menyimpannya dalam hati sepanjang waktu.
Aku akan terus melukis indah kenangan dan harapan kita.
Angin yang lembut selalu berhembus.
Aku ingin bertemu denganmu, namun tak masalah jika keadaannya seperti itu.
Ada detak jantung yang kecil dan perasaan kita akan saling bertemu.
Aku akan menunggunya untuk mengakhiri hal ini secara perlahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
please jangan buat promise apapun, apalagi nyadar banget itu gak akan bisa ditepati... 😭😭😭😭
2023-10-06
0
Jennie
Haku yang selalu menjaga Yuko dimana pun Yuko berada
2022-12-04
1
Jennie
kamu gak tau khawatir nya Haku dimana waktu itu akan tiba
2022-12-04
1