Pagi ini sangat cerah sekali. Langit yang cerah dan banyak burung yang menari di udara. Mentari yang mulai menampakkan sinarnya memberikan kehangatan di pagi ini. Udara Tokyo saat pagi masih terasa sangat sejuk dan menyegarkan. Di sepanjang jalan kulihat bunga sakura yang bermekaran dengan indahnya.
Hari ini kita semua berangkat ke Sapporo bersama. Begitu juga Haku. Kali ini dia benar-benar menempati appartement yang pernah kita datangi itu.
Semua orang terlihat biasa saja. Bahkan Kiro, Kanna, dan Mayu seakan lupa dengan kejadian kemarin-kemarin. Kejadian bahwa Haku sudah meninggal 2 tahun yang lalu.
Sepertinya ini adalah akibat karena aku yang kembali ke masa lalu. Bahkan Haku sendiri juga tak tau bahwa kalau dia pernah tertabrak mobil itu hingga mengakibatkan dia meninggal. Karena aku yang masuk portal ke masa lalu, takdirpun berubah.
Biarlah ini cukup menjadi rahasiaku sendiri saja.
Mungkin mereka akan menganggapku aneh atau gila jika aku menceritakan semua itu kepada mereka. Yang terpenting adalah Haku selamat. Dan kita bisa bersama kembali.
"Kenapa melamun saja?" bisik Haku yang duduk disebelahku. Sementara Kiro, Kanna, dan Mayu duduk di depan kita.
Aku hanya tersenyum padanya. Aku masih merasa semua ini seperti mimpi saja. Bahkan aku tak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang mimpi. Bagiku semua terasa sangat nyata.
"Haku! Apa kau tau selama ini Yuko itu punya gelar lho di sekolahan kita." kata Mayu.
"Oh ya? Apa itu?" kata Haku sangat tertarik.
"Si Ratu Jomblo." sahut Kanna. Mayu dan Kanna tertawa cekikikan.
"Wah sepertinya Yuko memang selalu menunggumu, Haku." Kiro ikut-ikutan.
Haku langsung menatapku serius.
"Benarkah itu, Yuko? " tanya Haku.
Aku tersenyum menatapnya dan mengangguk.
"Terima kasih ya sudah menungguku selama itu." Haku bersandar manja di bahuku sambil memeluk lenganku.
Aku tersenyum samar. Terkadang Haku memang sangat manis dan seperti anak kecil.
"Wah.. Wah.. Kalian ini sungguh membuatku iri saja." canda Kiro.
"Makanya punya pacar donk, Kiro!" canda Mayu.
Kita semua tertawa.
...***...
...Akhir pekan aku dan Haku pergi ke taman bermain....
Kita menaiki berbagai permainan seperti giant wheels, bumper car, roller coaster, dan masih banyak lagi. Kini aku sudah tidak takut lagi untuk menaiki wahana-wahana itu. Dan ini sempat membuat Haku sedikit bingung.
"Yuko, kau tau.. Sebenarnya ada sesuatu yang masih mengganjal dihatiku." ucap Haku saat kita menaiki Giant Wheels.
"Apa itu?" tanyaku.
"Saat kau koma, aku sempat melihat gelang yang sedang kau pakai itu." dia menunjuk gelang yang sedang kupakai.
"Oh ini.." aku mengangkat tangan kiriku untuk melihat gelang itu." Ini kan pemberian darimu saat kita bertemu di Tokyo. Saat itu aku sudah mau pulang ke Sapporo. Kau bahkan mengejar keretaku dan memberikan gelang dan sebuah surat." tak sadar aku menceritakan itu semua.
"Aku?" Haku menunjuk dirinya sendiri dengan mimik wajahnya yang terlihat sangat kebingungan.
Eh.. Kejadian itu kan sebelum aku kembali ke masa lalu? Kira-kira berubah jadi gimana ya takdir kita saat itu?
"Seingatku aku memang mengejar keretamu, tapi hanya memberimu sebuah surat." Haku berusaha mengingat-ingat semua. "Memang iya aku pernah membeli gelang seperti itu saat di Tokyo Tower, tapi saat itu satu tahun sebelum kamu koma. Aku berniat memberikannya padamu saat kau datang ke Tokyo. Sedangkan saat koma kau sudah memakai gelang itu, Yuko. Dan seingatku aku belum pernah memberikannya padamu." Haku terlihat sangat bingung.
Ah, Apa yang harus kukatakan pada Haku ?
"Ah.. Ehmm mungkin kau lupa, Haku. Sudah pernah memberikannya untukku." aku tertawa kecil.
"Tidak, Yuko! Aku sangat mengingatnya..!! Dan lagi. Sebelum kau menyelamatkanku dari insiden di Edo Museum. Tiba-tiba saja kau datang secara tiba-tiba, dan seperti sudah mengetahui sesuatu jika aku sedang dalam bahaya." Haku menggenggam kedua tanganku. "Tolong ceritakan semua padaku, Yuko!"
Aku terdiam menatapnya agak lama.
"Baik." kataku pelan. "Aku akan menceritakan semuanya padamu."
Aku menceritakan semuanya kepada Haku. Dari kita bertemu secara ajaib saat aku study tour ke Tokyo bahkan sampai aku bisa kembali ke masa lalu. Hingga akhirnya saat ini kita bisa bertemu lagi.
Dia mendengarkanku dengan seksama dan serius tanpa melewatkannya sedikitpun.
"Terdengar sangat tidak masuk akal ya. Pasti kau akan berpikiran kalau aku sudah gila." aku tertawa kecil.
"Tidak, Yuko. Aku mempercayaimu." Haku jongkok didepanku dan menggenggam jemariku. Kurasakan genggaman tangannya yang begitu hangat, tak seperti waktu itu yang sangat dingin.
"Terima kasih telah menyelamatkan hidupku, Yuko. Jika tidak.. Saat ini bisa saja aku sudah pergi untuk selama-lamanya." kata Haku tulus.
"Aku yang seharusnya berterima kasih karena kau sudah kembali, Haku. Aku seperti orang gila saat kehilanganmu saat itu." kini mataku sudah berkaca-kaca.
"Aku berjanji. Kali ini aku tak akan meninggalkanmu lagi. Kita akan selalu bersama." Haku memelukku. Pelukannya begitu hangat dan sangat membuatku nyaman. Seperti semua beban di hidupku serasa lenyap begitu saja.
Waktu itu kita sedang berada di giant wheels dan saat Haku memelukku kebetulan kita sedang berada di tempat yang paling atas. Begitu indah Kota Sapporo malam ini. Kota yang menyatukanku dengan Haku. Kota ini akan menjadi saksi kisahku bersama Haku.
Dari genggaman antara kedua tangan kita cahaya itu pun terlahir. Saatnya kita membiarkannya kembali bersinar. Benang-benang keajaiban ini saling mengikat dan menjerat kita bersama. Akhirnya kita berhasil. Dan inilah awal perjalanan kita yang baru.
...***...
Walaupun kita berbeda sekolah, tetapi setiap hari kita selalu menyempatkan untuk bertemu. Hingga akhirnya kita lulus SMU. Dan akhirnya kita melanjutkan ke Universitas Tokyo. Kalian tau? Aku belajar mati-matian untuk bisa memasuki Universitas itu.
Akhirnya kita pindah ke Tokyo bersama. Haku tinggal di rumahnya, sementara aku menyewa sebuah kontrakan yang lokasinya tak jauh dari Universitas Tokyo.
Sementara Kanna, Mayu, dan Kiro mereka melanjutkan kuliah di Universitas Sapporo.
Dan ternyata akhirnya Kiro pacaran dengan Kanna sahabatku. Aku sangat bahagia mengetahui itu. Karena aku tau Kiro adalah pria yang sangat baik. Dan Kanna adalah sahabat baikku. Jadi aku sangat mendukung mereka berdua.
Mayu? Dia menikah dengan seniornya di Fakultasnya. Aku kurang begitu tau tentang cowoknya itu sih. Tapi yang kutahu dari rumor, cowok itu baik dan kutu buku. Bagaimana Mayu bisa membuatnya jatuh cinta padanya ya?
Setelah lulus kuliah, Haku melamarku. Dan tentu saja aku menerimanya dengan senang hati. Inilah kebahagiaan yang selalu kunantikan selama ini. Kini kita akan selalu bersama.
Inilah kisah luar biasaku yang akan membuat kita memiliki harapan dan percaya dengan cinta.
Jika kita mencintainya,
Maka berjuanglah untuknya!!
Kejarlah dia!!
Ubahlah takdir!!
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
takdirnya berubah seiring visual2 keren yg muncul.. 🤭🤭
2023-10-04
0
Jennie
sudah mempunyai ikatan sekarang
2022-12-02
1
Jennie
apa Haku masih menyimpan gelang mya juga
2022-12-02
1