Keesokan harinya sepulang sekolah aku bertemu dengan Haku. Dia menungguku di gerbang sekolahanku.
"Sudah lama menunggu?" tanyaku setelah menghampirinya.
"Tidak kok. Kita hari ini kemana ya, Yuko?"
"Ehm.. Terserah kau saja.." sahutku.
"Bagaimana kalau kita nonton?"
"Boleh.."
Lalu kita bergegas menuju sebuah mall dengan menaiki taxi. Sebenarnya aku masih kefikiran dengan kata-kata Haku semalam. Aku sangat penasaran. Siapa gadis yang disukai Haku itu.
Sepanjang perjalanan aku lebih suka diam. Hingga akhirnya kita sudah sampai di teater. Kita sampai lebih awal dari orang-orang. Masih ada beberapa orang yang baru memasuki teater.
"Yuko, Kau baik-baik saja? Dari tadi kau lebih lebih banyak diam." tanya Haku.
"Ah.. Aku.. Ehm.."
"Ya...?"
"Haku..!"
"Ya..?"
"Kalau boleh aku tau, siapa gadis yang kau sukai saat di Tokyo? Kau bilang kau masih menyukainya sampai sekarang. Dan kau bilang akan memberitahuku secara langsung hari ini." akhirnya aku berhasil mengutarakan uneg-uneg di kepalaku juga.
Haku terdiam menatapku beberapa saat. Kini tatapannya berubah menjadi sedikit serius.
"Kau sungguh ingin tau siapa dia?"
Aku mengangguk perlahan.
"Uhm.. Baik.. Aku akan mengatakannya padamu.."
Aku mempersiapkan hatiku untuk mendengar jawaban dari Haku. Wajahku mungkin terlihat sangat tegang sekali saat ini.
"Dia adalah.." Haku sedikit tersenyum padaku. "Kau, Yuko."
Aku sangat kaget mendengarnya. Aku terdiam mematung agak lama.
"Kenapa kau begitu kaget sekali? Bukannya aku sudah bilang kalau aku hanya menyukaimu." Haku tertawa melihatku. "Apa kau berharap aku menyukai orang lain?"
"Aku mengira kau menyukai gadis lain, Haku." kataku.
"Kaulah satu-satunya yang aku sukai." Haku mengelus kepalaku dengan gemas.
Aku bingung sendiri harus bersikap bagaimana? Marah karena merasa dikerjai? Atau bahagia karena mengetahui bahwa akulah gadis yang Haku maksud itu.
"Jangan marah dong, Yuko!" goda Haku karena melihatku terdiam saja dari tadi.
"Aku tak akan marah semudah itu, Haku." kataku.
Haku menatapku sangat dekat sambil tersenyum sangat manis.
"Mau pop corn ? Aku akan membelikanmu sebentar." kata Haku dan langsung meninggalkanku di dalam teater.
Beberapa saat Haku sudah kembali dengan membawa pop corn dan capucino blend.
Lalu dia menyodorkannya padaku dan aku menerimanya.
"Haku, Kau tau, dari kemarin aku tak bisa tidur dengan baik karena memikirkan ucapanmu kemarin. Aku kira kau benar-benar menyukai gadis lain." kataku sedikit cemberut.
"Well. Ini salahku. Maafkan aku karena tidak langsung mengatakannya dari kemarin." kata Haku dengan muka memelas.
Aku tersenyum kepadanya.
"Tidak apa-apa kok."
Lalu lampu teater sudah mulai dipadamkan. Dan kita mulai menonton film itu.
...***...
Sudah dua bulan Haku berada di Sapporo. Semenjak aku bertemu dengannya lagi hidupku sangatlah berubah. Aku menjadi lebih ceria dan bersemangat. Rasanya seperti menemukan harta karun yang puluhan tahun menghilang saja. *Lol*
...Hampir setiap hari aku selalu bertemu dengannya....
Karena kita beda sekolah, jadinya kita bertemu setelah pulang sekolah. Menghabiskan waktu bersama hingga malam tiba.
Hingga suatu saat aku tak sengaja bertemu dengan Kiro. Sahabat Haku dulu saat di TK. Dia juga pindah ke Tokyo saat SMP. Lalu apa yang sedang dia lakukan di Sapporo? Apa yang sedang dia lakukan di sekolahanku? Benarkah dia Kiro? Atau cuma seseorang yang mirip saja? Karena penasaran, Aku menghampirinya.
"Sumimasen. Apa benar kau Kiro?"
Dia menatapku lama sekali untuk memastikan sesuatu. Dan akhirnya...
"Yuko?" dia menudingku tak percaya. Aku mengangguk dan tersenyum lebar.
"Yata! Kita bertemu lagi!!" katanya kegirangan. " Kau sekolah disini ?"
"Yeap." aku mengangguk. "Kau sendiri, apa yang kau lakukan disini? Bukanya kamu dan keluargamu sekarang tinggal di Tokyo?"
"Aku pindah ke Sapporo lagi. Ayahku sudah pensiun, jadi kita memutuskan balik ke kampung halaman."
"Wah, Benarkah? Jadi kau akan sekolah disini?"
"Yeap..."
"Mau kuantar keruang gurunya?"
"Oke, arigatou, Yuko-chan."
"Do- itasimasite, Kiro-kun" ^_^
Aku mengantarkan Kiro ke ruang guru. Setelah itu bergegas pergi ke kelas.
Aku mengirimi Haku SMS.
...📱Kau tau aku bertemu dengan siapa hari ini ?...
Drrt.. drttt..
Ada SMS balasan dari Haku. Aku langsung membukanya.
...📱Kiro ?...
Apa? Bagaimana dia bisa tau?
...📱Bagaimana kau bisa tau ? Apa dia memberitahumu?...
Beberapa saat ada SMS masuk lagi balasan dari Haku.
...📱Hanya menebak saja. Kau sudah di kelas?...
Aku membalas SMSnya lagi dengan cepat.
...📱Yeap. Baru saja masuk kelas.....
kupencet tombol send.
...📱Jangan pernah kau katakan pada Kiro, kalau kau bertemu denganku lagi....
...Balasan Haku kali ini sempat membuatku bingung.....
Kenapa? Bukanya mereka sahabat sejak kecil?
...📱Kau ada masalah dengannya?...
Balasku kemudian. Beberapa saat Haku membalas pesanku lagi.
📱Akan kuberitahu semuanya next time. Kau belajarlah yang rajin ya..!! Ganbatte, Yuko-chan ♡♡
Aku membaca SMSnya sambil senyum-senyum sendiri. Belum sempat kubalas lagi Bu guru Imada wali kelasku memasuki kelas.
"Ohayoo mina-san ( selamat pagi semua ). Hari ini kelas kita kedatangan murid baru pindahan dari Tokyo. Masuk dan perkenalkan dirimu." kata bu Imada ramah.
Lalu seseorang memasuki kelas. Sosok yang kujumpai tadi pagi? Kiro! Dia sekelas denganku rupanya.
Kiro sempat melihatku sambil tersenyum lebar dan melambaikan tangan padaku.
Setelah memperkenalkan diri, dia duduk di kursi belakangku yang kosong.
Setelah dia duduk dibangkunya, aku menghadap ke belakang. Menyapanya.
"Tak kusangka kita sekelas." kataku riang.
"Hai, Yuko! " kata Kiro ramah dan tersenyum lebar.
Aku duduk berbalik kearah deppan lagi.
"Kau mengenalnya?" bisik Kanna padaku.
" Hhm.. Dia sahabat Haku dari kecil."
" Oh, anaknya manis ya..." Kanna berbisik lagi.
"Kau menyukainya??" godaku.
"Tid.. tidak.." jawabnya spontan.
Aku tertawa kecil melihat tingkah sahabatku.
...***...
Saat jam istirahat aku membawa Kiro berkeliling di sekolahan. Memperkenalkan sekolahan ini padanya. Kanna dan Mayu juga ikut.
"Pulang sekolah aku traktir kalian makan ramen.. gimana? Sebagai ganti kalian udah mau nemeni aku keliling sekolahan." kata Kiro.
"Beneran, Kiro?" tanya Mayu kegirangan.
"Bener donk." jawab Kiro lagi. "Kanna dan Yuko juga ikut ya..."
"Yeap.. Dimana ada Yuko, aku dan Mayu pasti juga ada. Kecuali saat dia berkencan." Kanna menggodaku.
"Apaan sih Kanna!" aku mencubit Kanna.
"Wah, Ternyata kau sudah punya pacar ya, Yuko ?" kata Kiro.
"Ah.. Ehmmm.. Iya...." kataku malu.
"Kalau begitu kau boleh ajak dia kok." kata Kiro lagi.
Mengajak Haku? Tapi tadi pagi Haku memintaku untuk tidak mengatakan pada Kiro bahwa aku telah bertemu dengannya lagi.
"Iya, Yuko.. Kau ajak Hak..." kata Mayu belum selesai, karena aku tiba-tiba membungkamnya. Aku menatap Mayu dan menggeleng.
"Ehm.. Aku rasa aku tidak bisa ikut kali ini, Kiro.. Aku sudah ada janji." kataku.
..."Well.. lain kali kita masih bisa kok." dia tersenyum padaku....
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
yuko tak mau bertemu kiro? mengapa?
2023-09-22
0
Jennie
enak ya kalo pindah sekolah bertemu sama yang kita kenal jadi langsung punya temen
2022-11-05
0
Jennie
tebakan mu memang tepat Haku tapi kenapa Kiro tidak boleh tau kalau Yuko bertemu denganmu
2022-11-05
0